NovelToon NovelToon
Merubah Istri Gendut

Merubah Istri Gendut

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Cintamanis / Balas Dendam
Popularitas:659.1k
Nilai: 5
Nama Author: Syafitri kurniasih

Kanzia Ayudia Renata, seorang gadis yang selalu mendapatkan perlakuan tidak adil dari orang orang disekitarnya karna tubuh gendutnya, bahkan ayah kandungnya sendiri terlihat lebih menyayangi kakak tirinya. Sampai akhirnya ia menjalin hubungan dengan seorang laki laki yang ia pikir mencintainya dengan tulus ternyata hanya memanfaatkan dirinya dan pergi meninggalkannya bersama kakak tirinya tepat dihari pernikahnnya.

Saat semua orang mengucilkan dirinya tiba tiba pria tidak dikenal datang dan mengajukan diri untuk menikahinya dan membantunya untuk merubah dirinya.

Yuk simak kisah Kanzia bagaimana ia merubah takdirnya dan membalaskan rasa sakitnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syafitri kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26 : Menemui kakek

"Bian,,, apa aku masih belum boleh melihat wajahmu?" Tanya Kanzia pada Abian yang berbaring di sampingnya seperti biasa tanpa melepaskan topeng di wajahnya.

"Sudah sebaiknya kamu segera tidur, jangan sampai kamu telat lagi dan mendapatkan hukuman dari bos mu yang mesum itu," ucap Abian mengalihkan pertanyaan Kanzia.

"Ayolah Bian, apa kamu nyaman jika harus tidur dengan menggunakan benda itu?"

"Kamu tenang saja aku sudah biasa," ucap Abian.

"Tapi,,,,"

Cup!

Abian tiba tiba mencium bibir Kanzia sebelum ia menyelesaikan ucapannya, tubuh Kanzia langsung membatu, karna Abian yang tiba tiba menciumnya.

"Kamu pasti akan melihatnya nanti,,, tidurlah jika tidak ingin aku melakukan yang lainnya," ucap Abian lalu mematikan lampu kamarnya dan menyisakan lampu tidur, ia pun membaringkan tubuhnya memunggungi Kanzia.

Sementara Kanzia yang mendapatkan ciuman mendadak dari Abian hanya diam mematung, ia merasakan aliran darahnya seakan akan berhenti, karna untuk pertama kalinya Abian menciumnya, walaupun hanya sekilas tapi itu ciuman pertamanya.

Begitupun dengan Abian ia juga merasakan jantungnya berdebar kencang, walaupun ia sering mencuri ciuman dari Kanzia saat ia sedang tidur, tapi kali ini ia melakukannya saat Kanzia masih bangun.

"Tidurlah Kanzia, itu hanya sebuah kecupan biasa,,," ucap Kanzia dalam hati, ia masih belum bisa memejamkan matanya karna ciuman tadi, untungnya Abian mematikan lampunya jadi ia tidak akan ketahuan jika masih terjaga.

Kanzia membalikkan tubuhnya yang memunggungi Abian, ia sangat terkejut ketika ia membalikkan tubuhnya ternyata Abian juga sedang menghadap ke arahnya.

"Apa kau tidak bisa tidur gara gara ciuman tadi?" Tanya Abian sambil menatap Kanzia.

Kanzia hanya diam saja tanpa menjawab ucapan Abian, ia sangat gugup karna wajah Abian sangat dekat dengannya.

"Tidurlah,,," ucap Abian merengkuh tubuh Kanzia ke dalam pelukannya dan menjadikan lengannya sebagai bantal.

Kanzia semakin gugup saat Abian membawanya kedalam dekapannya, ia berusaha lepas dari dekapan Abian, akan tetapi pelukan itu semakin erat, ia pun menyerah dan membiarkan Abian memeluknya. Lama kelamaan tanpa disadari olehnya, Kanzia mulai merasa nyaman dalam dekapan Abian dan ia pun tertidur dengan pulasnya sampai terdengar suara dengkuran.

Abian tersenyum mendengar suara dengkuran Kanzia.

"Apakah pelukanku begitu nyaman sampai kamu mengeluarkan suara itu?" Gumam Abian lalu ia kembali mencium kening Kanzia gemas dan ikut terlelap dengan tetap memeluk Kanzia.

*****

Pagi harinya seperti biasa Kanzia menyiapkan keperluan Abian sebelum ke kantor mulai dari menyiapkan air, menyiapkan pakaian yang akan digunakan Abian ke kantor sampai memakaikan dasi.

"Ini," ucap Abian menyerahkan dasinya pada Kanzia.

Kanzia yang paham maksud Abian langsung mengambil dasi dari tangan Abian dan memakaikannya.

"Bisakah kamu menundukkan kepala mu sedikit,,," ucap Kanzia.

Abian pun langsung menundukkan tubuhnya sedikit agar memudahkan Kanzia untuk memasangkannya dasi, tentu saja Kanzia kaget karena wajah Abian yang sangat dekat dengan wajahnya, hal itu malah mengingatkannya tentang kejadian semalam.

Ia masih merasa canggung karena kejadian semalam, sementara Abian tetap terlihat biasa saja.

"Ayolah Kanzia, lihatlah orang yang melakukannya saja terlihat biasa saja, kenapa kamu sendiri malah gugup dan merasa canggung," ucap Kanzia dalam hati.

"Seperti ini akan lebih memudahkan mu," ucap Abian yang malah meraih pinggang Kanzia dan mengangkat tubuhnya lalu mendudukkan kanzia di meja rias.

"Astaga ada apa dengan laki laki dingin ini, kenapa pagi ini dia malah bertingkah aneh," ucap Kanzia dalam hati.

"Sudah selesai," ucap Kanzia setelah memasangkan dasi untuk Abian.

Setelah tapi dengan pakaian kerjanya, Kanzia dan Abian turun untuk sarapan, dan di sana sudah ada asisten Kevin yang menunggu Abian .

"Selamat pagi tuan, nona,,," sapa Kevin.

"Pagi,,," balas Kanzia sambil tersenyum, lalu duduk untuk sarapan.

"Kamu tidak perlu tersenyum manis seperti itu pada Kevin," ucap Abian datar sambil menyodorkan piringnya pada Kanzia.

"Ha,,, maksudnya?"

"Lain kali jangan tunjukkan senyummu itu pada laki laki lain, senyum itu hanya boleh kamu tunjukkan padaku," ucap Abian.

"Dasar aneh," gumam Kanzia yang masih bisa didengar oleh Abian dan Kevin.

Sementara Kevin hanya diam saja menyaksikan kecemburuan tuannya hanya karna Kanzia tersenyum padanya.

Setalah sarapan mereka pun segera beranjak untuk berangkat ke kantor.

"Cepat naik, aku akan mengantar mu ke kantor," ucap Abian yang sudah duduk di kursi belakang.

Kanzia pun naik ke mobil Abian tanpa protes.

"Kantor kamu di mana Bi?" Tanya Kanzia.

"Oh iya malam ini aku gak pulang ke rumah, aku sama Kevin bakalan lembur malam ini," ucap Abian lagi lagi sengaja mengalihkan pembicaraan.

Beberapa menit kemudian mobil yang dikendarai oleh Kevin telah sampai di depan gedung perusahaan Pramudya grup.

Kanzia keluar dari mobil Abian tanpa mengucapkan apa pun, ia merasa jika Abian menyembunyikan sesuatu padanya.

"Kamu benar benar sulit untuk aku jangkau Bian, kamu terlalu misterius untuk aku pahami," batin Kanzia.

Sementara di mobil, Abian terus memandangi Kanzia, sampai ia memastikan Kanzia masuk kedalam kantor barulah ia menyuruh Kevin untuk melanjutkan perjalanannya menuju kediaman kakeknya.

"Maaf tuan, sampai kapan tuan akan merahasiakan siapa anda sebenarnya kepada nona Kanzia?" Tanya Kevin.

"Aku harus memastikan Kanzia aman dulu dan mampu melindungi dirinya sendiri, kamu tau bukan bagimana liciknya pamanku dan istrinya,, aku tidak ingin ia curiga dan mengetahui jika aku telah menikah dengan Kanzia hal itu bisa membahayakan Kanzia," ucap Abian sambil menghela napas.

"Maaf tuan,,," ucap Kevin merasa tidak enak dengan Abian.

Setelah beberapa lama diperjalanan akhirnya Abian sampai di kediaman mewah milik kakeknya.

"Kakek,,,," sapa Abian begitu ia menemui kakeknya.

"Apa kamu masih menganggap ku kakek mu Bian?" ucap kakek Abian.

"Tentu saja masih, jika bukan kakek lalu siapa lagi yang akan ku anggap kakek," ucap Abian santai.

"Benar benar cucu kurang ajar," ucap kakek Abian yang selalu dibuat kesal oleh cucunya itu.

"Kapan kamu akan membawa istrimu ke rumah ini dan memperkenalkannya pada kekek, seandainya kakek tidak cari tau sendiri kakek tidak akan pernah tau jika kamu telah menikahi gadis pujaan mu itu," ucap kakek Abian.

"Belum saatnya aku membawanya ke sini," .

"Apa kamu akan terus menyembunyikan istrimu dan sampai kapan kamu akan merahasiakan siapa dirimu pada istrimu dengan terus menggunakan topeng jelek itu."

"Aku akan segera memberitahu istriku," ucap Abian.

"Bukankah kamu sudah cukup kuat sekarang lalu apa yang kamu khawatirkan?" Tanya kekek Abian.

"Kakek pasti tau seperti apa anak angkatmu itu, aku tidak takut padanya hanya saja dia terlalu licik, ia tidak akan tinggal diam jika tau Kanzia adalah istriku, apalagi jika istrinya tau kalau Kanzia adalah keponakannya pewaris tunggal dari perusahaan Angkasa grup," jelas Abian.

Kakeknya hanya bisa menghela napas mendengar ucapan Abian.

"Kakek percayakan semuanya pada mu Bian, kakek yakin kamu mampu menjalankan permintaan terakhir Raksa untuk melindungi cucunya," ucap kakek Abian mengingat teman lamanya.

.

.

.

Bersambung . . . . . .

Jangan lupa dilike👍🏻

Komen dan favorit😉

...Selamat menjalankan ibadah puasa ramadhan...

1
Jue
Yang lebih menjijikkan Rudi juga berkongsi lubang yang sama dengan Robin di waktu yang bersamaan .
wiranto Sutini
/Drool/
Luh Nanik
ke....Sian kamu Kevin😁😁
Selamet Turipno
Masih maukah kalian baca novel sampah ini? mana ada pesawat jet mendararat diatap hotel
Selamet Turipno
salah baca lg cerita sampah rupanya masa seorang istri tidak tahumuka dan nama suaminya
awesome moment
wkkwkwkw...dikerjain abian tu
awesome moment
smg zia bnr2 bisa tulus jd istri abian
awesome moment
palingan tar jd sekretaris ato aspri abian
awesome moment
lho????😉
awesome moment
🫠🫠
awesome moment
dijamin menyesal kemudian
Vien Habib
Luar biasa
Jum ini
keren bgt ceritanya semangat tor
Adawiyah Bulia
Luar biasa
Ani Yuliana
sya bacanya idul fitri nya sdh tahun 1445H thor, hahaha, telat bgt ya 😅🤭🙈
Dhedhe
3 april 2024....pas puasa juga thor 😘😘😘
Syafitri kurniasih: Terimakasih sudah mampir kk ...😍
total 1 replies
RossyNara
senjata makan tuan namanya Bian. /Grin//Grin//Grin/
Syafitri kurniasih
👍
Candra Raya
sangat bagus 👍
Candra Raya
aku malah jadi salting bacanya 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!