Hidup Anna berubah setelah dirinya diadopsi seorang lelaki tampan dan awet muda bernama Victor. Karena saking tampannya Victor, Anna sampai tak bisa menahan diri untuk tidak jatuh cinta pada ayah angkatnya sendiri.
Namun suatu hari, Anna mengetahui fakta mengejutkan tentang Victor. Ternyata Victor adalah seorang vampir dan dianggap raja oleh sebuah sekte setan. Saat itulah Anna juga menemukan fakta kalau alasan dirinya diadopsi oleh Victor karena akan dijadikan tumbal. Bagaimana kelanjutan cerita Anna?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 1 - Debaran Untuk Daddy
Lonceng pertanda pulang berbunyi. Semua murid langsung saling berlomba memasukkan buku ke dalam tas. Termasuk Anna Valencia Detritian.
Anna, begitulah orang-orang sering memanggilnya. Dengan rambut pirang, hidung mancung, kulit putih bersih, dia memiliki paras cantik jelita.
Banyak lelaki yang mencoba mendekati Anna. Dari mulai yang lebih muda dan lebih tua. Akan tetapi tidak ada satu pun yang berhasil menaklukkan hati Anna.
Bukan tanpa alasan itu terjadi. Karena Anna memang sudah memiliki pujaan hatinya sejak lama. Bahkan semenjak dirinya berusia 12 tahun.
Sekarang Anna sudah berusia 16 tahun. Dia menyambangi kelas senior di sekolahnya.
"Hei! Apa kau akan pergi ke pesta Taylor malam ini?" tanya Tara. Dia merupakan sahabat dekat Anna. Tampilannya agak tomboy dan selalu mengenakan topi kemana-mana. Tara adalah satu-satunya teman Anna. Begitu pun sebaliknya.
"Emh... Sorry... Sepertinya tidak. Daddy mengajakku makan malam di luar malam ini," kata Anna. Dia dan Tara melangkah bersama menuju halaman depan sekolah.
"Benarkah? Apa ada acara penting malam ini?" tanggap Tara.
"Begitulah. Daddy ulang tahun," jawab Anna sambil tersenyum sumringah. Dia memang selalu merasa bahagia membicarakan tentang daddy nya. Bagaimana tidak? Daddy lah sosok lelaki yang ada di hatinya.
Aneh memang. Namun apalah daya, Anna tak bisa menahan dirinya untuk tidak jatuh cinta pada daddy nya sendiri. Meski sudah menginjak usia kepala lima, daddy nya itu masih sangat tampan dan awet muda. Bahkan saking awet mudanya, terkadang banyak orang yang mengira daddy nya Anna adalah kakak atau pacarnya Anna.
Anna sendiri sudah berusaha keras untuk melupakan daddy nya dengan segala cara. Termasuk mencoba berkencan dengan lelaki seumurannya. Akan tetapi itu tentu sulit dilakukan. Apalagi Anna bertemu dengan daddy nya setiap waktu.
Daddy nya Anna sendiri bukanlah ayah kandung Anna. Melainkan adalah seorang ayah angkat. Namun tetap saja, tidak etis rasanya kalau seorang anak jatuh cinta pada ayahnya sendiri.
Tara melemparkan tatapan selidik. "Anna... Kau selalu bersikap aneh saat membicarakan daddy mu. Tolong, jangan merahasiakan apapun dariku," tukasnya. Lalu mendekatkan mulut ke telinga Anna. Ia berbisik, "Kau tidak jatuh cinta pada daddy mu sendiri kan?"
Mata Anna terbelalak. Dia langsung reflek mendorong Tara. Wajahnya tampak memerah.
"Apa kau gila? Ke-kenapa kau berpikir begitu?" balas Anna tergagap.
"Jelas sekali dari wajahmu. Lihat! Itu sekarang memerah seperti kepiting rebus bibiku yang aku makan kemarin!" seru Tara. Dia dan Anna sudah berada di halaman depan sekolah.
"Ayolah! Aku sahabatmu," bujuk Tara.
Anna terdiam. Ia menggigit bibirnya. Sepertinya dia bisa mempercayai Tara. Alhasil Anna mengaku kalau dirinya jatuh cinta pada ayah angkatnya sendiri sejak berusia 12 tahun.
"Itu wajar. Aku sama sekali tidak merasa aneh mendengarnya." Tanpa diduga, Tara justru menanggapi dengan santai.
Anna sedikit tak menduga dengan reaksi Tara itu. "Kenapa?" tanyanya.
"Come on, Girl! Daddy mu itu sangat tampan. Kalau jadi kau, seratus persen pasti aku akan bernasib sama sepertimu! Kau tahu sendiri kan? Banyak guru dan murid yang mencoba menjalin hubungan dengannya," jawab Tara.
"Ya ampun. Pantas saja kau selalu menghalangi para gadis yang mencoba mendekati daddy mu," tambahnya berkomentar.
Anna tertawa kecil. Tara memang sahabat luar biasa baginya. Dia bahkan mengatakan kalau dirinya mendukung hubungan Anna dengan daddy nya.
Bersamaan dengan itu, sebuah mobil sedan berwarna hitam berhenti. Pemiliknya tidak lain adalah Victor Dominic Detritian, ayah angkatnya Anna.
Anna dan Tara langsung berhenti bicara. Keduanya saling bertukar pandang.
"Apa kau mau ikut kami?" tawar Anna.
"Sepertinya tidak. Mulai sekarang aku tidak akan mengganggu momenmu dengan daddy tampanmu," balas Tara meledek.
"Hentikan! Jangan membicarakannya terlalu keras," tegur Anna.
"Sayang sekali daddy mu alergi sinar matahari. Jadi dia tidak bisa memamerkan ketampanannya saat langit cerah," komentar Tara.
"Ya sudah, aku duluan." Anna segera berlari masuk ke mobil Victor. Mengabaikan komentar Tara.
Saat di mobil, senyuman lebar Victor langsung menyambut. Senyuman yang selalu sukses membuat jantung Anna deg-degan.
critanya bagus bikin kyk ada didunia legenda vampire beneran hehe...