anak perempuan yang melihat ayah nya meningal di depan mata nya, kini sudah menjadi wanita yang dewasa dan penuh dengan amarah,
dia tidak akan puas sampai dia membalas dendam dengan orang yang membunuh ayah nya, bahkan ia rela menjadi istri penganti agar bisa bakas dendam dengan pelaku yang sudah mengambil nyawa ayah nya,
Risa hanya ingat satu hal yang pasti dalam kejadian alam itu, anak kecil bernama Kenzo juga ikut menghabisi ayah nya, dia kini ia tumbuh dengan dendam yang membara,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bawa aku
Saat Akbar masuk ke dalam ruang gawat darurat, dia mencari dimana keberadaan Risa, sampai dia melihat di sebuah ranjang di paling sudut, ada Risa yang sedang terbaring lemas,
" Risa, Risa " ucap Akbar suara nya parau, Akbar berharap Risa membuka mata nya, karena ia merasa dunia nya akan hampa jika Risa memang benar-benar tidak membuka mata nya,
Risa merasa sedang berada di alam mimpi, ia bermimpi Kenzo pergi meninggalkan dirinya sendirian di tengah hutan, ia menangis, sampai ia mendengar suara Akbar yang perlahan memangil nama nya berulang kali, dan akhirnya suara yang awal nya terdengar tak begitu jelas, kini menjadi jelas, Risa berusaha membuka mata nya walau kelopak mata nya terasa berat,
Risa berhasil membuka mata nya dan melihat atap rumah sakit, dengan lampu yang begitu cerah, dia menatap ke arah samping, dan melihat Akbar yang sedang memegang tanggan nya dengan penuh harapan ia akan sadar " Akbar? " ucap nya, parau,
Akbar menatap Risa, mata nya kembali berbinar, mata yang awal nya merasa bersalah, kini menjadi penuh harapan lagi, " aku akan panggil kan dokter kau tunggu di sini " ucap nya pergi,
Risa merasa, kasih sayang yang selama ini hati nya rindukan, hati nya inginkan dari suami nya, ia dapat kan dari sosok laki-laki yang bahkan bisa dikatakan baru ia kenal, setelah lama berpisah, karena mereka sempat berteman di bangku kuliah,
Risa menatap punggung Akbar yang sedang mencari dokter hingga, Kenzo datang dan menutupi pandangan nya " kau sakit? " ucap Kenzo datar,
Hati Risa retak serpihannya berdetak di setiap sudut kesetiaan yang sudah Risa berikan, Kenzo yang dulu nya di sebut sengaja rumah,kini menjelma menjadi asing dan lebih memilih madu yang manis, semetara Risa ditinggalkan di dalam pahit nya cinta lama, " ak,.,.,. " Risa tak sempat bicara, karena dokter datang,
Dokter menatap Kenzo, siapa yang tak kenal dia, pengusaha kaya raya, anak dari kandidat presiden, foto nya dan ayah nya ada dimana-mana, mustahil orang tak mengenali wajah nya " maaf pak, istri bapak sudah membaik dan infus nya juga sudah dilepas, dia sudah bisa pulang " ucap dokter kepala Kenzo,
Kenzo menatap dokter " baik dokter terimakasih atas kerja keras nya "
Dokter itu tersenyum " pak Kenzo, apakah boleh kita foto bersama? Saya dan istri saya di rumah sangat ingin bertemu dengan bapak secara langsung " ucap sang dokter,
Kenzo menatap Risa yang hanya diam saja, " bai,.,.,., " Kenzo tak sempat menjawab,
Karena ucapan nya di potong dokter itu " apakah dia seseorang yang bapak kenal? " ucap dokter,
Dari tatapan mata Kenzo, sudah jelas bahwa dia kenal dengan wanita cantik yang sedang duduk di atas ranjang rumah sakit itu, terlihat sangat sangat jelas, bahwa ada perasaan yang ia simpan, dan mereka ada hubungan, namun apa jawaban kenzo?
Kenzo menatap Risa " saya tidak kenal dia " kalimat itu sangat gampang ia keluarkan, seolah sudah sering ia katakan kepada siapa saja yang bertanya tentang hubungan mereka,
Lagi dan lagi, hari Risa retak dan sakit, luka nya tak berdarah namun dalam, air mata Risa menetes, dai merasa kasihan dengan dirinya sendiri,
Hingga Akbar datang dan menjawab suster dengan nya, suster menatap Risa dan mulai memeriksa nya, Keadaan Risa baik, dia hanya kecapean dan boleh pulang setelah infus nya habis,
Akbar duduk dan menatap Risa yang diam saja sejak tadi, dia tiba-tiba membisu " ada apa? apakah kau merasa sakit di bagian anggota tubuh yang lain? " khawatir,
Risa menatap Akbar " bisakah kita pulang walau infus ini belum habis? Aku merasa tidak nyaman berada di sini "
Akbar menatap infus Risa yang bahkan setengah saja belum berkurang, namun karena raut wajah Risa yang mengatakan bahwa dia memang benar-benar tidak nyaman, jadi Akbar meminta agar dokter berikan Risa ijin pulang, dan infus nya akan tetap di pasang, namun sisa nya di habiskan di rumah,
Risa pulang bersama Akbar, Akbar memegang infus Risa dan mereka sedang menunggu lift, " kenapa kau begitu baik pada ku? " Risa menatap Akbar,
Akbar menatap Risa " ada gunung yang harus aku daki, dan untuk sampai ke sana aku butuh peralatan, salah satu alat yang aku butuhkan adalah kau " ucap nya,
Risa sama sekali tidak paham, dia ingin bertanya lebih jelas lagi, apa maksud Akbar, namun lift mereka terbuka, dan tiba-tiba saja, pasangan suami istri yang sangat romantis datang entah dari mana, mereka juga masuk,
Kenzo, viola, Akbar dan Risa sekarang berada di dalam satu lift, benar pasangan yang romantis itu adalah viola dan Kenzo,
Risa diam saja, walau ia peka, bahwa sejak tadi Kenzo menatap nya, dia berpura-pura tidak tau, hingga Akbar membuka pembicaraan,
" Selamat malam pak Kenzo, jadi ini adalah istri mu? " menatap viola yang sedang duduk di kursi roda dengan Kenzo di belakang nya,
Kenzo menatap Risa yang saat ini infus nya sedang di pegang dengan hati-hati oleh Akbar " selamat pak bapak Akbar, saya rasa itu adalah urusan pribadi saya, bapak terlalu ikut campur, dan siapa wanita ini " menunjuk Risa,
Akbar tersenyum remeh " bukan kah balak sudah pernah bertemu dengan nya? waktu itu, malam-malam bapak dagang ke kantor saya dan menarik tangan sekretaris saya " ucap Akbar jelas, mustahil Viola tidak dengar,
Ting,.,.,.
Lift terbuka,
Risa menarik tanggan Akbar agar segara keluar dari lift tersebut, semetara Kenzo mendorong kursi roda viola menuju mobil mereka,
Kenzo mengendong Viola masuk ke dalam mobil, memasangkan seat belt nya dan menatap wajah viola, memang ini gadis yang ia suka dulu, namun sekarang sudah tidak,
Viola memegang wajah Kenzo " tolong ceraikan Risa, aku tidak ingin kau terus menatap nya sementara ada aku " ucap viola cemburu,
Kenzo melepaskan tanggan viola yang berada di wajah nya " maaf, dia adalah istri ku dan akan tetap begitu dan yang paling penting, dia sedang mengandung anak ku, jika ada yang harus cerai, maka itu kita " menutup pintu nya, dan berjalan memutar lalu masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi supir,
Sementara Risa dan Akbar sedang dalam perjalanan menuju ke rumah Risa, rumah nya, bukan rumah suami nya,
Saat sudah sampai, Risa turun sendiri tanpa bantuan Akbar, dia membawa infus nya sendiri " terimakasih pak sudah mengantar saya " ucap nya sopan,
Akbar keluar dari dalam mobil " saya tau, harus nya saya tidak mengatakan ini " ucap Akbar tidak sejalan dengan topik,
Risa menatap bingung " maaf pak? "
" Perasaan saya masih sama Risa, saya masih suka sama kamu, dan saya tidak tau apakah kamu sudah mempunyai seseorang yang sudah mendampingi kamu " ucap Akbar,
Risa sebenarnya kasihan dengan Akbar, karena jujur saja, Risa sudah sering menolak nya, namun jika ia terima, maka bagiamana dengan Kenzo dan anak yang sedang ia kandungan, maka jawaban Risa,
" Saya sudah punya seseorang yang saat ini sedang mendampingi saya pak, " Risa mengambil sesuatu dari dalam kantong nya, dan itu adalah cincin pernikahan yang tak pernah ia pakai " saya sudah menikah " ucap nya memperlihatkan cincin nikah nya,
Akbar hanya tersenyum sambil berkata di dalam hati nya " informasi yang aku terima tidak salah, dia adalah Risa istri adik ku, Kenzo " ucap nya lalu pamit begitu saja, seolah ia sedang patah hati, padahal tidak
...Haii guys, aku minta bantuan nya dongg, tolong like dan beri nilai, dan jangan lupa juga masukan ke dalam favorit, dan komen juga...