NovelToon NovelToon
Pesona Mantan Istri

Pesona Mantan Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Penyesalan Suami
Popularitas:98.7k
Nilai: 4.3
Nama Author: Rishalin

Riana Maharani, seorang Ibu rumah tangga yang dikhianati oleh suaminya Rendi Mahardika. Pria yang sudah lima tahun lamanya ia nikahi berselingkuh dengan sekertaris barunya, seorang janda beranak dua.
Alasan Rendi berselingkuh karena melihat Riana yang sudah tidak cantik lagi setelah melahirkan putri pertama mereka, yang semakin hari lebih mirip karung beras.
Riana yang hanya fokus mengurus keluarga kecil mereka sampai lupa merawat diri dengan kenaikan berat badan yang drastis.
Riana bersumpah akan kembali menjadi cantik dan seksi hanya dalam waktu tiga bulan demi membuat suaminya menyesal sudah berselingkuh.

Akankah Riana berhasil merubah penampilannya hanya dalam waktu tiga bulan dan berhasil membuat Rendi menyesal?

Yuk baca ceritanya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rishalin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

"Terima kasih Pak, terima kasih," ucap Riana girang.

Sedangkan Darren tersenyum bangga, tapi senyumnya tiba-tiba memudar saat Darren melihat Rama.

"Heiii lepaskan!! Kau bisa membunuhku tau!!" Kata Darren. "Rama cepat tolong aku, dia bisa membunuhku!!"

Rama buru-buru menghampiri Riana dan Darren, tapi belum sempat Rama menolong Bosnya, Riana sudah melepaskannya lebih dulu sembari nyengir dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ma-Maaf Pak. Saya khilaf, saya terlalu gembira," ucap Riana kikuk.

"Sepertinya kamu ini cuma pura-pura sakit ya," ucap Darren sembari menatap sinis.

"Sebelumnya saya memang sangat lemah Pak, tapi setelah membuka ponsel saya, tenaga saya seperti terisi full." Ya awalnya Riana memang masih lemah, tapi setelah melihat ponselnya, Riana langsung sembuh sepenuhnya.

"Dasar tidak tahu malu" Ucap Darren.

***

Sepanjang perjalanan tak henti hentinya Riana mengembangkan senyum gembiranya. Dia terus bersenandung ria di kursi belakang membuat Darren tanpa sengaja mengulas senyun saat melihat ekspresi Riana dari pantulan kaca spion.

Wanita itu tidak cantik, tidak juga menarik, tapi tingkahnya bisa membuat Darren kembali mengukir senyum, setelah sebelumnya ia lupa caranya tersenyum.

"Ehem!!" Rama berdehem sehingga membuat Darren mengalihkan pandangan keluar jendela.

"Aku akan membelikanmu air keras untuk meredakan gatal di tenggorokanmu," umpat Darren.

Rama pun hanya tersenyum. Sebulan terakhir ini, Rama banyak melihat perubahan terhadap Darren. Apa jangan-jangan Bosnya ini ada hati pada Riana?? Tapi rasanya tidak mungkin.

Riana sudah punya suami, dan Riana sama sekali bukan tipenya Darren, jadi rasanya sangat tidak mungkin.

"Berhenti berfikir yang tidak-tidak, atau aku akan mencongkel isi kepalamu," celetuk Darren.

"Apa Bapak juga bisa tau isi kepalaku??" Rama benar-benar takjub karena Darren seolah selalu tau isi kepalanya.

"Kau itu sudah bertahun tahun bersamaku, jadi aku tau semua isi kepalamu. Aku bahkan tau kelakuanmu yang sering diam-diam memberikan wanita itu makan siang saat di kantor. Atau jangan-jangan, kamu lah yang menyukainya??"

"Jangan macam-macam Rama, dia itu sudah bersuami. Lebih baik kamu cari wanita lain saja."

"Bapak terlalu berlebihan. Saya hanya simpati padanya, tidak lebih," elak Rama.

"Baguslah. Aku kira karena terlalu lama menjomblo, seleramu jadi berubah??" Darren melirik ke arah Riana yang masih setia bersenandung ria, tanpa menyadari jika dirinya sedang menjadi bahan pembicaraan dua lelaki di hadapannya.

***

Setibanya dikontrakan, Riana tiba-tiba teringat akan Jihan, wanita yang menjadi selingkuhan suaminya. Riana yang penasaran hingga tangannya pun gatal ingin melihat sosial media Jihan.

Karena tidak tahan, Riana pun membuka akun instagram milik Jihan. Ada postingan terbaru di sana, Dua hari yang lalu keterangannya.

Beberapa foto Jihan unggah saat dia dan kedua anaknya sedang liburan ke puncak, dan yang membuat hati Riana serasa teriris saat ia melihat tangan seseorang yang Jihan gandeng, itu adalah tangan Rendi

"Kamu bahkan sudah berjanji padaku Mas untuk tak bersama wanita itu sebelum aku kembali, tapi kamu terus saja melanggarnya." Riana kini mulai terisak.

Riana pun segera menutup ponselnya agar hatinya tidak bertambah sakit lagi. Ia pun bergegas untuk menyantap makanan yang tadi ia beli menggunakan uang gaji pertamanya.

Ada banyak makanan yang ia beli, tapi ia tak bisa memakan semuanya, hanya sedikit yang Riana makan, mungkin karena saat ini suasana hatinya sedang tidak baik.

Riana pun akhirnya memutuskan untuk tidur lebih awal, agar pikirannya bisa lebih baik dan besok bisa bekerja seperti biasa.

***

Keesokan harinya.

Karena sudah terbiasa berlari saat ke kantor, Riana pun tak lagi mengeluk sakit pada kakinya. Kini ia sudah terbiasa, dan meski kini ia memiliki uang, Riana tetap berlari di pagi hari menuju kantornya.

Saat tengah asyik berlari, tiba-tiba sebuah mobil membunyikan klakson dan membuat Riana tersentak kaget.

Mobil itu berjalan pelan sembil mengiringi langkah Riana. pintu kaca itu pun dia turunkan, dan Riana tahu siapa yang ada di dalam mobil tersebut.

"Kenapa?? Bapak mau ikut berlari??"

"Heii, apa gajimu kurang?? Apa uang gajimu sudah kau habiskan semua sehingga hari ini kau masih berjalan kaki ke kantor."

"Bukan urusan Bapak," kata Riana.

"Wanita memang sama, suka menghambur-hamburkan uang dengan seenaknya!!" Setelah mengatakan itu, Darren pun menutup kaca mobilnya, lalu berlalu meninggalkan Riana yang kini menambah kecepatan larinya.

Setelah seharian melakukan aktifitas kerja seperti biasanya Riana pun bersiap untuk pulang, tiba-tiba langkah Riana berhenti saat Rama menghampirinya.

"Besok lusa ada acara tahunan di kantor ini, yang akan di lakukan di hotel berbintang. Seluruh karyawan kantor di undang. Datanglah, acaranya jam tujuh malam." Ucap Rama.

"Acara?? Pasti ramai ya Mas??" Tanya Riana

"Iya, semua karyawan perusahaan, bahkan karyawan dari beberapa cabang perusahaan kita pun pasti akan turut hadir nantinya." Jawab Rama

"Aku kayaknya nggak usah ikut lah Mas, aku ... Malu. Aku bahkan nggak punya temen."

Tiba-tiba Riana teringat setelah melahirkan Byan, Rendi tak pernah lagi mengajaknya ke acara kantor. Ia bahkan menyembunyikan undangan jika ada temannya yang mengundangnya untuk sebuah acara.

Dan setelah kejadian ia memergoki suaminya bersama wanita lain, Riana baru sadar jika suaminya malu mengajaknya untuk datang ke acara acara kantor atau acara pernikahan sekalipun.

"Kenapa harus malu?? Datang saja." ucapan Rama membuyarkan lamunan Riama

"Aku nggak janji ya Mas."

Rama hanya tersenyum lalu melewati Riana untuk menuju parkiran.

***

Malam yang di tunggu-tunggu pun tiba. Awalnya Riana malas pergi, tapi karena ia pun penasaran, dan juga ia merasa bosan di rumah, ia pun pergi ke acara yang di laksanakan di hotel bintang lima.

Saat sampai di sana, mata Riana begitu takjub saat menyaksikan dekorasi di luar hotel yang sudah di booking full oleh Darren.

Sebenarnya Riana merasa tidak percaya diri, tapi apa boleh buat, dia sudah sampai dan dia pun harus masuk.

Sudah banyak tamu yang berdatangan, dan tak banyak yang Riana kenal.

"Riana!!" Hana berlari kecil mendekati Riana.

"Loh kamu di sini Han??" Riana sumringah karena ada Hana di sini.

"Iya tau nggak, Bos kamu itu ternyata yang beli perusaan tempat aku kerja. Nggak nyangka ya," jawab Hana.

"Wahhh, benarkah??" Riana takjub. "Berarti Mas Rendi juga ada di--" Belum selesai Riana berucap, tiba-tiba ia melihat Rendi bergandengan mesra dengan seorang wanita yang Riana kenal.

Hana mengikuti arah mata Riana, dan saat ia melihat apa yang di lihat Riana, tiba-tiba tangan Hana mengepal kuat, dan berniat untuk menghampiri Rendi lalu melabraknya.

Tapi Riana dengan cepat menghalanginya. " Jangan Han." Riana menggeleng tegas.

"Kenapa Ri??"

"Jangan bikin keributan di sini. Ini adalah acara perusahaan kita, kita nggak boleh merusaknya." jawab Riana bijak. Meski kini hatinya terasa di remas-remas melihat kemesraan suami dan wanita yang sudah merebut suaminya.

Sepanjang acara Riana terus menghindar agar tak terlihat oleh suaminya. Riana belum siap bertemu dalam keadaan seperti ini.

Riana pamit untuk ke toilet saat acara tengah berlangsung, tapi setelah keluar dari toilet, Riana tak lagi kembali ke acara, melainkan duduk termenung di taman yang tak banyak orang di sana.

Tak lama ia memutuskan untuk pulang, tapi langkahnya terhenti saat ia sampai di parkiran dan kembali melihat kemesraan suaminya dan sekertarisnya.

Riana mematung dengan air mata yang berderai membasahi pipi.

"Kenapa hanya menangis di sini?? Saat di kantor kamu selalu bertingkah bar-bar tidak jelas. Tapi saat melihat suamimu bersama wanita lain, kamu hanya bisa menangis di sini. Benar-benar lemah!!" cibir seseorang yang kini ada di belakang Riana.

"Apa perlu aku yang menghajar suamimu yang brengsek itu!!"

"Tidak perlu. Biar aku saja yang memberikan pelajaran kepada mereka." Riana pun melangkah mendekati suami dan selingkuhannya, dan ...

Srekkk PLAKKK!!!

*******

*******

1
Yani Cuhayanih
ok jgn termakan bujuk rayu bu ajeng...ingat riana balas dendam nya jangan setengah2
Neneng Neng
ceritanya aku suka, bagus sih lucu juga. ah gk sabar liat si Rendy nyesel
Murni Dewita
👣
Yuli Ana
percuma bu ajeng bujuk riana. karena sakit hati riana udh terlalu dalam dn sakit. apakah bu ajeng gk mikir gimana posisi jdi riana. bukankah bu ajeng jg sama diselingkuhi suami. jdi jngn pernh memohon untuk membebaskan mereka. karena mereka pantas dipenjara.
kalau bu ajeng memohon untuk kebebasan mereka, yg ada riana bakal kecewa sama bu ajeng. bisa2 riana gk mau kagi ketemu bu ajeng.
Sunaryati
Jangan goyah oleh bujukan calon mantan mertuamu Riana, ingat kelakuan Rendi dan Jihan terhadapmu. Fokus ke perceraian dan mengasuh Byan, jika Rendi bebas membuat hidupmu tidak tenang, pasti akan mengejarmu
Warung Sembako
Kecewa
Warung Sembako
Buruk
Uthie
kenapa ibu mertuanya gak komen soal perubahan Riana yaa 😁
Nani Haryati
yg bener Rendi apa Rangga Thor?
Rishalin: Rendi Kak, ketuker sama tokoh novel yang satunya 🤭
maaf ya Kak, nanti diperbaiki 😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Memyr 67
𝗶𝗻𝗶 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗯𝗮𝗿𝘂 𝘆𝗮? 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗮𝗿𝗶𝗸, 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗰𝘂𝗺𝗮 𝗱𝗶𝗸𝗶𝘁 𝘆𝗴 𝗹𝗶𝗸𝗲?
Memyr 67
𝗿𝗲𝗻𝗱𝘆 𝗺𝗲𝗻𝗶𝘁𝗶𝗽𝗸𝗮𝗻 𝗷𝗶𝗵𝗮𝗻 𝗱𝗶 𝗿𝘂𝗺𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗿𝘁𝘂𝗮𝗻𝘆𝗮? 𝗯𝗲𝗿𝗮𝗿𝘁𝗶 𝘀𝗿𝗹𝗶𝗻𝗴𝗸𝘂𝗵𝗮𝗻 𝗱𝗶𝘁𝗶𝘁𝗶𝗽𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗲 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴𝘁𝗶𝗮 𝗶𝘀𝘁𝗿𝗶𝗻𝘆𝗮, 𝗴𝗶𝘁𝘂?
Rishalin: di bab ini gak ada kalimat itu kak
total 1 replies
Uthie
Hahahaaaaa.... nikmatin malam pertama kalian di prodeo 😜🤣🤣🤣🤣
Memyr 67
𝗿𝗲𝗻𝗱𝘆 𝗺𝗲𝗻𝗷𝗮𝗻𝗱𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗶𝘀𝘁𝗿𝗶𝗻𝘆𝗮 𝗱𝗲𝗺𝗶 𝗷𝗮𝗻𝗱𝗮 𝗺𝗮𝗿𝘁𝗿𝗲. 𝗸𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗿𝗲𝗻𝗱𝘆 𝗺𝗶𝘀𝗸𝗶𝗻, 𝗺𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴 𝗮𝗱𝗮 𝘆𝗴 𝗯𝗲𝗿𝘀𝗲𝗱𝗶𝗮 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗽𝗲𝗹𝗮𝗸𝗼𝗿, 𝗱𝗶 𝗿𝘂𝗺𝗮𝗵𝘁𝗮𝗻𝗴𝗴𝗮𝗻𝘆𝗮?
Yuli Ana
nyesel ya ren.... udh terlambat tau... riana udh sakit hati bngt. kelakuanmu sungguh menjijikkan...
lagian buat apa kembali sama kamu. karena sekarang di hidup riana udh ada daren. bujangan , singgle, kaya raya. ceo lgi. kamu mah gk ada apa2nya rendi... walaupun skrng blm cinta tpi sebenernya dihatinyabudh ada daren. cuma blm nyadar aja.. jngn harap balik lg sama karina...
Sunaryati
Mimpi Rendi, Riana yang akan menceraikanmu lagian mengapa harus menyesal itu sudah pilihanmu, nikmati dan Terima dengan ikhlas
Yani Cuhayanih
Rendi galaau mo clbk sama riana...wooiii...sadar matahari masih terbit dari timur..mo balikan riana mimpi aja kelles
Margo Kabul
karya lumayan bagus meskipun kadang kadang karakter daren agak berlebihan.
Yuli Ana
berbahagialah riana... suami bringsikmu udh ditangkap polisi beserta jlangnya...wkwkwkwkwk
skarang suami mu pasti nyesel bngt.
berbahagialah bersama anakmu... biarkan suamimu mendapatkan karmanya...
Satria Sikki Daeng Nurung
💪💪💪💪💪🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!