Andini seorang dokter muda bertalenta yang memiliki seorang kekasih seorang abdi negara yang bernama Raka Ardiansyah. Setelah berjalan 8 tahun mereka memutuskan untuk menikah namun pada hari pernikahan tiba Raka justru malah meninggalkan nya karena suatu alasan. karena persiapan pernikahan sudah dilakukan dan acara pernikahan tidak bisa di batalkan akhirnya kembaran dari Rama menawarkan diri untuk menikahi Andini agar pesta tetap berlanjut
tidak ada yang tau bahwa sebenarnya Rama ini sudah lama jatuh cinta pada Andini karena dia tau bahwa saingannya adalah saudara kembarnya sendiri maka sebelumnya dia sudah memutuskan untuk menyerah dan melupakan Andini. namun dengan sikap Raka yang sudah menelantarkan Andini ini Rama bertekad akan membahagiakan Andini dan mempertahankan pernikahan nya dengan Andini. bagaimana kisah cinta saudara kembar ini. silahkan subscribe dan ikuti terus perkembangan cerita selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratri Larasati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 1
Pukul 16.00 pergantian shift kerja pagi Andini akhirnya selesai.
Andini POV
Huft...capek nya hari ini banyak sekali pasien UGD yang masuk. Rara "kamu mau langsung pulang atau masih ada kegiatan lain?"
Rara : "Aku berencana mau beli makan dulu gimana mau barengan kah?"
Andini : "tidak terima kasih aku mau langsung pulang aja sudah sangat capek ini badan ."
Rara : "Ok hati-hati di jalan jangan ngebut kalau ketemu cowok ganteng tabrak aj siapa tau nanti bisa berjodoh dengan sahabatmu ini"
Andini : "bisa aja kamu Ra. Makanya buruan cari calon jomblo kok di pelihara"
Andini sampai di rumah
Andini. : "Andini pulang ( kok sepi tidak ada orang )" Bi dimana mama dan papa kok tidak ada orang sama sekali
Bi Nem : Ibu lg di dapur non masak kalau bapak lagi ada arisan RT di rumah Pak Yoyok.
(menuju ke dapur)
Andini :" Halo ma harum sekali masak apa mama sore ini?"
Mama Raya : "Sudah pulang praktek nak? Bagaimana praktek mu hari ini?
Andini :"sangat lelah hari ini ada beberapa pasien yang kritis dari UGD bahkan saat makan siang tadi aja aku nggak sempat ma. "
Mama Raya : "ya udah kamu istirahat dulu di kamar bersihin badan sholat habis itu makan nak."
Andini : " Bang Dimas belum pulang ma dari kampus tumben? Apa dia kencan dulu ma?
Mama Raya : " kamu itu ya suka nya godain kakak kamu aj udah sana naik istirahat dulu"
Andini POV
Tiba-tiba kok aku kangen ya sama Raka sejak tadi pagi aku belum bisa menghubunginya coba aku telp ahh
(menelpon Raka )
Tuuut ....tuuut...tuuuut
kok gk di angkat apa masih ada kegiatan ya. Tapi tadi dia bilang nya cuma sampek siang aj katannya sore mau ada acara nikahan temennya.
aku chat aja kali ya...
Andini : " Sayang lagi apa udh pulang belum?" Send
Capek banget istirahat bentar deh baru mandi dan sholat
Andini tertidur
Masya Allah sudah jam berapa ini aku belum sholat ashar bisa -bisanya aku tertidur tanpa ganti baju dan bersihin badan dulu. Pasti karena akhir-akhir ini pasien rumah sakit banyak banget.
Dah ahh Mandi dan sholat dahulu baru turun
Halo semuanya Andini yang cantikkkk datang
Kak Dimas : "isshhhh alay banget pasti lho baru bangun tidur kan? anak gadis kok jam segini baru bangun.!!! Udah sholat belum lho tadi?"
Andini : " Abang sayaaang jangan marah-marah nanti cepat tua lho. tenang Andini udah sholat dan sekarang aku lapar sekali!" ( sambil cengengesan abangnya )
Mama Raya : "udah-udah tadi nggak ada di cariin giliran udah pulang malah ribut mulu. Kalian itu udah besar lho udah kerja masih aja ribut!"
Andini : " Abang itu lho ma ngeledekin adek mulu"
Bang Dimas : "lho itu udah mau nikah masih aja di bawa kebiasaan pulang langsung tidur"
Andini:" Biarin penting kan bang Raka menerima ku dengan apa adanya tulus! Weeeeeekkkkkk!"
Bang Dimas: "yakinnnnnn tulussss?????"
Andini:" ishhhh abang ngeselin!!"
Ayah Prabu : " udah - udah ayo makan dulu"
Mereka akhirnya makan dengan tenang tanpa ada suara hanya terdengar bunyi gesekan piring dengan sendok dan garpu
Andini : "Alhamdulillah kenyang memang masakan mama yang paling tooop "
Bang Dimas: " udah sana bersihin piringnya"
Ayah Prabu :" Dimas udah ayo kita sholat isya berjamaah di masjid"
Bang Dimas : iya ayah
Andini dan Mama Raya membersihkan bekas makanan mereka.