adinda shadiqa seorang wanita cantik dan cerdas asal kota Bandung, di besarkan oleh keluarga sederhana menjadikan nya wanita yang mandiri dan jauh dari kata manja.
ayah nya seorang buruh pabrik tekstil dan ibunya hanya ibu rumah tangga biasa, berkat kecerdasan nya ia lulus dengan nilai terbaik atau cumlaude sehingga ia bisa masuk ke salah satu perusahaan terbesar di kota Bandung
Dinda yang tak pernah memikirkan urusan hati kali ini harus merasakan getaran cinta terhadap atasan nya .
bagaimana kelanjutan kisah cinta adinda? selamat membaca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jakarta i'm comming
Adinda seorang gadis cantik dan cerdas berasal dari kota Bandung.
Berasal dari keluarga sederhana membuatnya jauh dari kata manja
Ayahnya pak Irwan hanya seorang buruh pabrik tekstil di kota nya dan ibu nya Bu Sinta seorang ibu rumah tangga, Dinda memiliki seorang adik laki-laki bernama Arif yang kini masih sekolah di bangku SMA
Adinda adalah siswa berprestasi disekolahnya ia bersekolah di SMA negri di kota Bandung dan berkat kecerdasan nya ia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di universitas negri ternama di kota Bandung
Kini adinda telah lulus dengan nilai kelulusan tertinggi di fakultas nya
" Bu... Ibu... " panggil Dinda
" iya ada apa sih din? kenapa teriak-teriak gitu " tanya ibu
" Bu... Dinda dapat panggilan kerja di jakarta " ucap Dinda bahagia
" wah...di perusahan yang kamu bilang bagus itu din? " tanya ibu
" iya Bu " jawab Dinda
" Alhamdulillah... tapi... Kamu jadi jauh dari ibu nak " ucap ibu sedih
" assalamualaikum " ucap ayah Dinda yang baru saja pulang kerja
" waalaikumsalam " ucap Dinda dan Bu sinta
" ada apa ini? Kok ibu sedih gitu? " tanya ayah
" Dinda dapat panggilan kerja di Jakarta yah, ibu sedih karena Dinda akan jauh dari kita " kata ibu menjelaskan
" Yah.. Bu.. jarak Jakarta-Bandung kan cuma 3jam jadi Dinda bisa pulang kapan saja Dinda mau, kalau ibu dan ayah mau berkunjung juga bisa
" ini kesempatan bagus untuk karir Dinda Yah Bu, orang-orang berlomba untuk bisa masuk di perusahaan ini, bahkan warga jakarta nya sendiri pun sulit untuk masuk kesana, ini kesempatan emas untuk Dinda " ujar Dinda
Ayah mendekati Dinda dan mengelus bahu sang anak " Ayah restui kamu untuk ke Jakarta nak, pergi lah kejar mimpi mu, Ayah akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu " ucap ayah Dinda
" ibu juga akan selalu mendoakan dimana pun kamu berasa semoga kemudahan. Dan kebahagiaan selalu menyertai mu nak " ucap ibu Sinta
" terimakasih Yah, Bu, Dinda janji akan sering pulang untuk mengunjungi ayah dan ibu " kata Dinda.
Mereka saling memeluk menumpahkan rasa satu sama lain
seminggu kemudian... Hari ini Dinda bersiap untuk pergi ke Jakarta sesuai jadwal interview nya di perusahaan tersebut.
Ayah,ibu dan adiknya mengantar Dinda sampai ke terminal
" yah, Bu, Dinda pamit doakan Dinda ya " ucap Dinda mencium tangan orang tua nya
" iya nak, hati-hati di jalan jangan tinggalkan solat dan segera hubungi ayah kalau sudah sampai jakarta ya " ucap ayah
" iya yah " jawab Dinda
" baik-baik disana ya nak, jaga diri jaga pergaulan " kata ibu
" baik Bu " jawab Dinda
Dinda bergeser menghadap adiknya yang sedari tadi menunduk menahan tangis
" hey... Kenapa nangis, cowok kok cengeng, nurut sama ayah dan jaga ibu selama teteh di jakarta, belajar yang bener, tiap bulan teteh akan kirim uang untuk biaya sekolah kamu, jadi jangan sia-sia kan kerja keras teteh ya " ucap dinda
" iya teh.. Teteh hati-hati di sana ya " kata Arif
" iya " jawab Dinda memeluk adiknya
" ya udah Dinda berangkat ya Bu, yah " ucap nya
" iya nak "
" assalamualaikum "
" waalaikumsalam "
Dinda naik ke bus dan bus mulai meninggalkan terminal
Ayah dan ibu serta adik Dinda pulang ke rumah setelah mobil yang Dinda tumpangi melaju dan tak terlihat lagi.
" ya Allah lancarkan segala urusan ku, berkahi setiap langkah kakiku untuk membantu perekonomian keluarga ku, amiin " doa Dinda dalam hati
Setelah kurang lebih 3 jam bus yang Dinda tumpangi sampai di jakarta
Dinda hanya membawa tas ransel besar dan tas selempang untuk menyimpan barang berharga nya
Setiba nya di terminal jakarta Dinda melihat lagi chat panggilan kerja yang ia dapat untuk melihat alamat perusahaan tersebut
Dinda bingung naik angkutan apa untuk pergi ke daerah itu, akhirnya Dinda memutuskan untuk naik taksi online, tak apalah lebih mahal sedikit asalkan Dinda bisa langsung sampai di daerah yang ada di surat panggilan, Karena Dinda tau di jakarta ini sangat padat dan sulit untuk mencari alamat apalagi bagi orang baru seperti nya.
Tak lama taksi nya tiba
" mba Dinda ya " tanya sopir taksi
" iya pak " lalu Dinda naik
" sesuai aplikasi ya mba? " tanya sopir
" iya pak " kata Dinda
" baru ya mba di jakarta? " kata sopir
" iya pak, saya baru saja sampai dari Bandung " ucap Dinda
" oh... Pantas keliatan kikuk, hati-hati mba penjahat di jakarta bisa mengenali orang yang baru tiba disini untuk jadi incaran nya " ucap sopir
" mmm... Iya terimakasih sudah di ingatkan " kata Dinda
mobil terus melaju dan beberapa menit kemudian sampai di depan gedung tinggi pencakar langit yang terlihat begitu mewah
Dinda turun dari taksi dan berdiri di sebrang gedung dengan mental ke depan gedung yang bertulis" BLUE LIGHT corporation "
" oh jadi ini tempat ku kerja besok, gedung nya bagus banget " ucap Dinda dalam hati gembira
" aku harus cari tempat kos dekat sini dulu " ucap Dinda
Kemudian ia berjalan mencari tempat kos terdekat
" pak.. Permisi di dekat sini ada tempat kos putri ga ya? " tanya Dinda pada bapak pedagang di pinggir jalan
" oh.. Neng lagi cai kost ya, bentar neng abang ada kenalan di gang belakang mudah-mudahan masih ada yang kosong ya, Abang telepon dulu orang nya ya " kata abang tersebut
Dinda mengangguk dan Abang itu menelpon seseorang
Setelah selesai telepon ia mengabarkan kepada Dinda kalau masih ada kontrakan kosong disana
" ayo neng abang antar, lumayan kan nanti Abang dapat komisi " kata Abang itu lalu menitipkan gerobaknya pada teman sesama pedagang
" titip bentar ya, gue mau antar si neng ini ke kost nya Bu sari " kata Abang itu
Dinda mengikuti langkah Abang itu masuk gang kecil, tak jauh dari gang mereka tiba di rumah petak yang berjejer
" assalamualaikum Bu sari " sapa Abang
" waalaikumsalam " jawab ibu-ibu yang ada di depan rumah nya sedang duduk santai
" ini Bu yang tadi mau kost disini " kata si Abang
" oh iya, makasih ya Jo, udah di anterin kesini " kata Bi sari
" iya Bu, saya permisi " kata si Abang
dan Bu sari memberi uang untuk si Abang tersebut
" Bu... Saya adinda " ucap Dinda menyodorkan tangan
" saya Bu sari pemilik kontrakan disini "
" kebetulan masih ada satu kamar yang kosong Karena yang isi baru aja keluar tadi malam, tuh yang paling depan " kata Bu sari menunjuk lokasi kamar kosong tersebut
" mari saya antar " kata Bu sari lagi
" iya Bu " mereka berjalan ke depan
Kos nya lumayan bagus, pintu kamar berjejer dan di depan nya ada pohon mangga besar yang membuat teduh dan nyaman. Selain itu juga bersih karena Bu sari menyewa orang untuk bersih-bersih di area kost nya.
" ini kos nya din, silahkan di lihat dulu " kata Bu sari
Dinda masuk dan melihat ke dalam, kos tersebut ada 3 ruangan, ruang depan, dan satu kamar di samping ruang depan dan di belakang ada dapur minimalis serta kamar mandi
" bagus,rapi dan bersih Bu kayanya saya cocok " ucap Dinda di sambut senyuman oleh Bu sari
" iya din, ibu sengaja sewa orang untuk bersih-bersih setiap hari disini jadi meskipun kosong tetap terawat " ucap Bu sari
" berapa harga perbulan nya Bu? " tanya Dinda
" 800rb untuk yang ini, kalau kamu mau yang lebih besar ada di belakang dan kebetulan masih ada yang kosong, kalau yang lebih besar harga ya 1juta perbulan " kata Bu sari
" Dinda ambil yang ini saja Bu, ini sudah cukup karena Dinda cuma sendiri " ucap Dinda
" ya sudah, ini kunci nya kamu bisa tempati sekarang juga dan uang sewa nya di bayar di muka ya din " kata Bu sari
" iya bu, ini uang sewa untuk 1 bulan ke depan, terimakasih ya Bu " ucap Dinda
" iya ibu juga terimakasih ya, semoga kamu betah "
" oh iya satu lagi peraturan di kost ibu, bagi yang belum menikah ga boleh bawa laki-laki ke dalam kost ya " ucap Bu sari
" iya Bu Dinda paham " ucap Dinda
" ya sudah ibu permisi ya " Bu sari melenggang keluar
Dinda langsung membereskan semua bajunya karena di kost ini sudah di lengkapi dengan kasur dan lemari serta ada juga meja kecil lengkap dengan kursi nya, jadi Dinda hanya perlu membereskan baju-baju saja ke dalam lemari
Setelah selesai membereskan baju nya Dinda juga membereskan berkas yang besok akan ia bawa ke perusahaan untuk persyaratan panggilan kerja nya
lope lope dah