Tania Ayuningsih( 17tahun), gadis lulusan SMP datang ke kota berniat menggantikan sang ibu menjadi pembantu rumah tangga di kediaman keluarga Kendra Ardiansyah.
Siapa sangka setelah tiba disana dirinya justru diminta untuk menjadi simpanan majikannya demi mendapatkan seorang putra.
Cantik, seksi, populer, berkelas dan baik hati. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan seorang Zaskia Ardiansyah bagi suaminya. Namun, satu hal yang menjadi kekurangannya, dia belum menginginkan kehadiran seorang anak.
Karirnya sebagai Diva sedang naik daun. Wanita yang selalu menjaga hati untuk sang suami berharap pria itu mau mengerti keinginannya.
" Aku mohon mengertilah. Kita masih muda dan kita bisa menundanya dua atau tiga tahun lagi. " pinta Zaskia menghiba.
" Tapi kita sudah menikah selama lima tahun! Apakah waktu yang kuberikan masih kurang bagimu? Aku kehabisan akal untuk menjelaskan pada kedua orang tuaku. Mereka sangat mengharapkan seorang cucu.
Ikuti kisah mereka ya..Selamat membaca..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25
Zaskia mulai mengemasi pakaiannya. Rasanya ia sudah tidak tahan lagi berada di rumah. Bahkan saat dirinya memergoki suaminya bersama Tania waktu itu, Kendra sama sekali tak mengejarnya saat dia menangis meninggalkan ruang kerja. Padahal, dulu sekesal dan semarah apapun suaminya, Kendra paling tidak bisa melihatnya menangis.
Ia telah selesai mengemasi pakaiannya ke dalam koper.
" Mungkin dengan begini Kendra akan menyesal dengan apa yang telah diperbuatnya. Terkadang, nilai seseorang baru terasa setelah orang itu pergi meninggalkan kita." gumamnya seorang diri. Ia menarik koper tersebut keluar dari kamar.
Bertepatan saat Zaskia keluar kamar, Kendra muncul dihadapannya. Keduanya saling bersitatap hingga pria itu melontarkan kalimat yang memang sedang ditunggu-tunggu oleh Zaskia.
" Kau mau kemana membawa koper seperti itu? " tanya Kendra menyorot tajam pada koper yang dibawa istrinya.
" Aku akan pergi dari sini. Lagipula, apa pedulimu? Kau bahkan sepertinya sudah lupa padaku. " ketus Zaskia.
Kendra sama sekali tak menyangka jika Zaskia akan berbuat sejauh ini. Ia pikir Zaskia akan menyesali perbuatannya setelah dia mendiamkan wanita itu. Namun, yang terjadi justru sebaliknya Zaskia malah semakin menjadi-jadi bahkan nekad pergi dari rumahnya.
" Masuk! " bentak Kendra.
" Tidak, aku akan tetap pergi dari sini! " Zaskia besikukuh pada pendiriannya.
" Masuk kataku! " hardik Kendra sekali lagi.
" Aku tidak akan masuk. Aku tetap akan pergi. Sepertinya kita butuh waktu untuk bisa memahami arti masing-masing dari kita. " ungkap Zaskia dengan airmata yang mulai menggenangi kedua pipinya.
Zaskia memutuskan untuk tidak mengatakan yang sejujurnya pada Kendra. Ia akan memastikan bahwa Kendra tidak akan bisa menemukan jejaknya. Dengan begitu pria itu akan sadar bahwa dirinya sangatlah berarti bagi sang suami.
" Aku tak akan mengizinkanmu pergi! " tahan Kendra dengan netra yang mulai memerah. Sejujurnya dari lubuk hati terdalam, dirinyapun tak sanggup mendiamkan Zaskia terlalu lama. Apalagi jika sampai sang istri pergi meninggalkannya. Pria itu mencengkram lengan sang istri untuk menahannya.
" Lepaskan aku, Ken. Aku tidak bisa tinggal dengan lelaki yang tidak mau memahamiku sama sekali. Sikapmu bahkan jauh berubah dari yang dulu. Aku butuh waktu untuk sendiri. " Zaskia mencoba melepaskan tangan Kendra.
" Aku minta maaf, aku akan menuruti keinginanmu. Apa kau puas? " pinta Kendra dengan suara sedikit tertahan. Ia berusaha menurunkan egonya demi sang istri agar tak pergi meninggalkannya.
Keduanya saling bersitatap kembali, menyelami ke dalam netra masing-masing. Zaskia sadar bahwa suaminya berkata dengan tulus. Akan tetapi, dirinya tetap harus pergi untuk menjalankan konser go internasional yang telah diimpikannya sejak dulu. Wanita itu menghempaskan lengannya hingga terlepas dari cengkraman Kendra.
" Apa ucapanmu bisa kupegang? Jika iya, maka aku minta agar kau membuat Tania hamil. Aku memberimu waktu selama tiga bulan dan selama itu aku akan keluar dari rumah ini. Jika Tania benar-benar hamil, maka aku akan kembali kesini untuk melanjutkan rencana kita. " tawar Zaskia.
Kendra mengernyitkan keningnya, menangkap sesuatu yang terasa janggal menurutnya.
" Jika kau hanya ingin aku membuat Tania hamil, haruskah kau sampai pergi darisini? " tanyanya penuh selidik. Makin hari kelakuan istrinya semakin aneh menurutnya.
Zaskia berusaha menutupi kegugupannya, ia tak ingin Kendra sampai tahu bahwa dia sedang berbohong.
" Tentu saja. Aku juga hanya wanita biasa, aku tak akan sanggup melihatmu bersama dengan wanita lain. Jika aku tetap disini, kaupun tidak akan sanggup melakukannya secara sadar. " Zaskia beralasan.
" Sudahlah, Ken. Ini sudah menjadi keputusanku. Aku juga ingin tahu seberapa besar cintamu padaku, masihkah sama seperti dulu. " Zaskia kembali berkilah.
Kendra terpaku ditempatnya, sebenarnya ia masih tak rela Zaskia pergi dari rumahnya. Akan tetapi, dirinya sadar betul bagaimana keras kepalanya sang istri. Lagipula dia juga telah menyewa beberapa bodyguard untuk menjaga istrinya, jadi ia masih bisa memantau Zaskia meski wanita itu berada jauh darinya.
Zaskia menyeret kembali kopernya menuruni tangga. Wanita itu ternyata berpapasan dengan Tania dibawah.
" Nona? Nona mau pergi kemana? Maaf karena aku, Nona dan Tuan jadi bertengkar. " sesal Tania. Gadis itu semakin merasa bersalah melihat majikan wanitanya berniat meninggalkan rumah.
Zaskia menatap intens pada Tania dari atas hingga bawah. Sedangkan gadis itu hanya menunduk tanpa berani menatap pada sang majikan.
Zaskia mendekati Tania dan berbisik di telinganya.
" Jangan sampai kau lupa dengan perjanjian kita. Aku tunggu kabar baik darimu. " ucapnya sambil menepuk pundak Tania, kemudian pergi meninggalkan kediamannya.
Bersambung...ŕŕ
Jangan lupa tinggalkan jejak like koment rate n vote seikhlasnya buat karyaku ini. Dukungan kalian semangat author untuk terus berkarya. Makasih supportnya😍
karna di dalam islam itu wanita butuh wali yang nyata,jika ayah tania sudah meninggal kan ada adik"nya yg berhak jadi wali,jika adiknya tdk mau kan ada paman nya paman dari adik bpk nya,terkecuali dr kluarga tania tdk mau jadi wali dn menyerahkan spenuhnya k'pada wali hakim baru bisa,intinya harus ada k'sepakatan dn omongan,trkecuali laki"tanpa kluarganya pun klo nikah sah sebab laki"tdk butuh wali tp laki"cuma butuh saksi,sedangkan di cerita ini tania nikah tanpa 1pun kluarganya tau otomatis nikahnya tania tdk sah di mata agama,dan klo mau sah ijabkhobulnya harus di ulang,👍