Mega, gadis cantik berusia 19 tahun yang super duper manja dan suka sekali memakai pakaian yang cukup terbuka tiba tiba dinikahkan dengan seorang Ustad mesum yang tiba tiba masuk ke dalam kamar kamar mandi nya. Ya,ini sungguh tidak masuk akal bagi Megaa, tapi dia pun tidak bisa mengelak karena kedua orang tua nya yang memaksa nya untuk menikahi pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayna Amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
"Beibb, kok kamu lama banget sih aku dari tadi nungguin disini." Ucap Dian ketika melihat Mega dan Raffa berjalan ke arah nya lalu ia memeluk sahabat nya itu.
"Halo om, tante."Sapa Raffa ketika melihat dua orang paruh baya yang pasti adalah orang tua Mega Raffa pun salaman dengan papa Dian, Arya dan menundukkan kan kepala nya pada mama Dian, yaitu Sarah.
"Ini nak Raffa pasti ya?"Tanya Sarah memastikan bahwa pria yang diceritakan oleh Dian adalah orang yang ada di depan nya kini.
"Ya, betul tante. "Jawab Raffa seraya tersenyum ramah pada Sarah.
"Kok mama bisa kenal nak Raffa?"Tanya Arya pada istrinya.
"Bukan nya kenal, tapi tau sedikit tentang nak Raffa, nak Raffa kan suami nya Mega ya kan, sayang ?"Jawab Sarah sembari bertanya pada Mega untuk memastikan.
"I-iya,tante."Jawab Mega sedikit gugup bisa bisa Dian menceritakan tentang pernikahan nya dengan Raffa padahal kemaren Dian sudah janji pada nya akan merahasiakan hal ini dari siapapun.
"Kenapa om sama tante gak di undang Meg?"Tanya Arya penasaran.
"Cuma nikah kecilan aja dulu om hanya dihadiri keluarga inti saja nanti resepsi, insya Allah om dan tante di undang kok."Jawaban diambil alih Raffa, karena melihat istrinya yang tidak tau mau menjawab apa.
"Oke oke, jangan lupa ya undangan nya wkwk."Ucap Arya seraya merangkul bahu istrinya.
"Pasti, om Insya Allah."Jawab Raffa sedangkan Mega hanya senyum senyum mendengar pernyataan Raffa yang setau Mega, mereka belum pernah membahas tentang resepsi.
Sembari kedua orang itu tengah berbincang, Sarah dan Dian kini tengah berbisik ria mereka nampak senyum-senyum melihat ke arah Raffa.
"Ganteng,orang nya. Mirip artis korea!"Bisik sarah pada Dian.
"Dian kata juga apa, mama sih gak percayaan orang nya. "Balas Dian berbisik pada ibunda nya itu.
"Kamu bilangkan dia ustad mana ada ustad wajah nya yang setampan itu biasanya kan keturunan arab yang muka nya agak beda dari ustad yang lain."Jawab Sarah yang masih setengah berbisik.
"Ekhem!"Dehem Arya sedikit agak keras, sengaja ingin menghentikan gosip ria antara istri dan anak nya kini mereka pun sedikit terperanjat dibuatnya.
"Papa ih, iseng banget jadi orang. "Ucap Dian kesal.
"Hilangin Itu kebiasaan menggosip nya, kasian Mega dikacangin sendiri. "Ujar Arya yang melihat ke arah Megaa yang kini tengah duduk dikursi di depan asrama.
Dina pun melangkah menuju tempat duduk Mega, kemudian ia pun duduk disamping gadis itu.
"Ciee, yang dianterin sama suami. "Ucap Dian seraya menyenggolkan bahu kanan nya ke bahu kiri Mеga.
"Tutup tuh mulut dasar ember!" Jawab Megaa ketus dan membalikkan badan nya memunggungi Dian.
"Beib, jangan marah dong. Okey, untuk masalah itu aku minta maaf tapi kan aku cuma bilang ke mamah doang, papa aja nggak tau sama sekali kan?Itu menujukkan aku ya nggak ember ember banget."Jawab Dian berusaha meyakinkan Mega ia bangkit dari duduk nya dan beralih ke depan Mega.
"Maafin aku ya beib. "Ucap Dian menarik pelan lengan dress pendek nya itu.
"Tapi kamu harus janji, kali ini janji lebih bert dari yang kemaren. Kamu nggak boleh kasih tau teman sekamar kita atau teman2 asrama lain nya kalau aku sudah nikah." Ucap Mega berapi api.
"Janji, beib janji, aku gak bakalan bilang ke siapapun!"Ucap Dian sambil mengangkat tangan kanan nya dan menunjukkan dua jari yang berbentuk V.
"Btw, barang kamu mana beib?" Tanya Dian kemudian.
"Ada di mobil, kata mas Raffa kita lihat kamar nya dulu aja baru ambil barang nya kemudian."Jawab Меga.
"Nggak usah diliat lagi.Aku udah tau kok kmar kita dimana barang-barang aku juga sudah disana semua. "Ucap Dian yang menarik lengan Mega ke arah Raffa dan juga kedua orang tua nya berada.
"Mah,pah aku bantuin Mega bawa barang ke atas dulu pah, mah." Ucap Dian setelah sampai dihadapan ketiga orang dewasa tersebut.
"Kalian tunggu disini saja, biar mas yang jemput barang nya ke parkiran. "Ucap Raffa yang tak mau istri nya kerepotan mengangkut barang dari parkiran mobil ke depan asrama.
"Nggak papa kok mas, biar kita bantu."Ucap Dian penuh semangat.
"lya, mas. Kita ikut bantu biar cepat kelar nya. "Ucap Mega kemudian.
"Terima saja bantuan dari para bocil itu ustad Kalo nggak diizinin sampai malam nnti kalo debat sama mereka nggak bakalan selesai."Ucap Arya menegaskan.
"Benarkah begitu, om?"Tanya Raffa tak percaya.
"Nak Raffa bisa coba saja kalau tidak percaya."Ucap Sarah kemudian, dia tahu betul bagaimana kelakuan kedua bocah nakal itu.
"Kalau begitu, kalian berdua ikut mas ke parkiran bawa barang yang paling berat, okey?"Ucap Raffa bercanda yang kemudian berlalu menuju parkiran dan diikuti oleh Mega dan Dian dibelakang nya sedangkan Arya dan Sarah pergi mencari tempat ngopi setelah berpamitan dengan anak-anak itu.
Setelah sampai di mobil, Raffa pun menurunkan satu koper berwarna silver milik Mega, kemudian menurunkan tote bag belanjaan Mega tadi yang lumayan banyak.
Mega mengambil koper yang diturunkan Raffa tadi, sedangkan Dian membawa lima buah tote bag yang berisi barang belanjaan Mega dan tiga lain nya dipegang oleh Raffa
"Sayang, kamu ambil sebagian barang yang dipegang Dian gih biar mas yang bawa koper ya ke dalam." Ucap Raffa mengambil alih koper yang ada ditangan Mega, Mega pun menuruti perkataan Raffa, dan meminta sebagian barang yang dibawa oleh Dian sedangkan Raffa berjalan meninggalkan dua sekawan itu.
"Liat itu, suami mu diperhatikan anak-anak asrama sedari tadi."Ucap Dian kepada Mega, tatkala melihat Raffa yang tengah dilirik lirik oleh cewek cewek yang juga merupakan anak anak asrama malau dilihat dari penampilan nya seperti nya mereka adalah senior di asrama ini. Modelan belagu semua soalnya wkwk.
"Mereka kan cuma kagum doang, sama kayak mamah sarah." Ucap Mega yang berusaha menyembunyikan perasaan tidak suka nya.
"Kalo mereka bukan sekedar kagum, tapi suka beneran gimana?" Tanya Dian yang mulai mengompori Меga.
"Yaa, itu mah terserah orang nya. Kalau dia nya juga suka mau gimana lagi perasaan kan nggak bisa dipaksa. "Ucap Mega yang semakin mempercepat langkah nya menyusul Raffa.
"Adduh, kaki ku!"Teriak Mega pura pura jatuh untuk mendapatkan perhatian dari sang suami.
"Beib!"Ucap Dian panik melihat Mega yang tiba tiba terjatoh sedangkan Raffa berlari ke arah Mega yang kini tengah duduk di jalanan.
"Sayang, kaki nya kenapa?" Ucap Raffa setelah sampai dihadapan sang istri sedangkan Megaa meringis kesakitan sambil memegang pergelangan kakinya( pura-pura).
"Bisa jalan nggak,yang?"Tanya Raffa pada Megа.
"Nggak bisa mas. Kaki aku sakit banget. "Ucap Mega memegang tangan suaminya.
"Sini mas gendong!"Ucap Raffa seraya melingkarkann tangan kanannya ke bagian atas punggung Mega, sedangkan tangan kirinya diletakkan dibawah paha sang istri lalu mengangkat nya sambil berdiri.
"Dian, mas titip dulu barang nya ya mas anterin Mega ke depan asrama dulu."Ucap Raffa minta tolong pada Dian, Dian pun mengangguk menyetujui permintaan Raffa, Raffa pun berjalan dengan tegapnya, dengan Mega yang kini berada dalam gendongan nya sedangkan Mega bersusah payah menahan senyum nya liciknya ia mengalungkan tangan erat-erat di leher sang suami dan menyenderkan kepalanya nyaman di dada kanan Raffa.
"Ternyata dia sudah ada yang punya, guys."Ucap salah satu dari kerumunan ciwi-ciwi itu mereka menatap iri pada Mega yang berada dalam gendongan pria tampan itu.
"Like oppa korea bangeet." Ucap yang lain nya.
