Bai Ying Huan gadis cantik yang selalu di Salah kan atas perbuatan yang tidak pernah dia lakukan selama ini, dia di tuduh membuduh adik laki-laki nya di benci ibu ayahnya.
Sampai suatu hari dekrit kaisar datang untuk Bai Ying Huan untuk menikah dengan putra mahkota, bukanya senang ayah ibu nya malah mengutuk Bai Ying Huan karena ibu dan ayahnya sangat tidak setuju jika Bai Ying Huan yang menjadi permaisuri masa depan, begitu juga putra mahkota merencanakan pembunuhan di hari pernikahan dengan tragis.
Orang pikir dia mendapatkan berkah dengan mendapatkan dekrit pernikahan tetapi sayang bukan kebahagian yang dia dapat namun kematian,
Tapi Bai Ying Huan di beri kesempatan untuk kembali hidup untuk merubah takdir nya yang menyedihkan.
Mampukah Bai Ying Huan merubah takdir nya menjadi lebih baik, apakan Bai Ying akan mendapatkan cinta tulus dari seseorang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dekrit
Kediaman jenderal Bai
Jendral Bai Song adalah seorang jendral di kerajaan Hong, ia memiliki dua putri dan satu putra yaitu putri bai Ying Huan berusia 16 dan putri Bai Di Wei berusia 15, Bai Suan tetapi putra nya ini telah meninggal di usia 3 tahun.
Semua keluarga mengira jika Bai Ying Huan lah yang mendorong adiknya Bai Suan dari atas jembatan padahal bukan Bai Ying Huan yang melakukan nya, sebab saat adik laki lakinya bermain dengan Bai Di Wei saat itu juga Bai Ying Huan sedang pergi belajar di dalam perpustakaan, tapi entah mengapa Bai Di Wei mengadu pada orang tuanya jika Bai Ying Huan yang melakukanya dan tanpa menyelidiki kebenaran nya jendral Bai song sebagai ayah menghukum dan membenci Bai Ying Huan dan semua orang pun jadi membenci dirinya, tidak ada yang memperdulikan Bai Ying Huang lagi padahal dia sudah berusaha menjadi gadis yang baik dan pintar banyak keahlian yang dia miliki tapi tidak ada yamg tau karena mereka yang tidak mau tau.
Jendral dan istrinya selalu pilih kasih terhadap putri putrinya jendral dan istrinya lebih condong ke arah putri yang kedua yaitu Bai Di Wei, Bai Di Wei pun tidak pernah suka dan sayang pada kakaknya Bai Ying Huan dia selalu iri pada kakaknya dan selalu memfitnah kakaknya itu yang membuat kedua orang tua mereka semakin tidak suka pada putri pertamanya, bahkan seorang pelayan pribadi pun tidak di berikan untuk nya semua harus Bai Ying Huan sendiri.
Suatu hari raja memberikan dekrit pernikahan kepada Jendral Bai untuk menikahkan Bai Ying Huan kapada putra mahkota Xiao Hong, karena permaisuri Ruan sangat menyukai Bai Ying Huan yang cantik dan baik hati, pernah beberapa kali permaisuri melihat Ying Huan membantu orang di jalan awalnya permaisuri tidak tau siapa gadis itu karena penasaran permaisuri meminta seseorang mencari tau siapa dan saat tau itu lah permaisuri meminta raja mengirim kan dekrit pernikahan pada Bai Ying Huan.
Tapi bukanya bahagia jendral memiliki kesal di hati kenapa bukan putri keduanya yang mendapatkan dekrit ini, karena dia pikir Putri ke-dua nya lah yang terbaik, tapi karena tidak berani menolak dekrit mau tidak mau jendral Bai dan istrinya pun menerima dekrit itu walau dalam hati sangat kesal setelah itu utusan raja pun pergi.
"Kenapa harus anak sialan seperti mu yang mendapatkan dekrit, harusnya putri ku Di Wei yang pantas mendapatkan dekrit pernikahan ini" ucap Sanga ibu
" Ayah bagaimana bisa Kakak merebut calon suamiku, padalah aku dan putra mahkota sudah menjalin kekasih" ucap Bai Di Wei dengan pura pura tersakiti dan itu berhasil membuat ayah dan ibu nya sangat marah dan semakin membenci Bai Ying Huan.
" Kau gadis sialan apa yang kau lakukan di luar sana hingga membuat raja meminta mu untuk di jadikan permaisuri kerajaan ini, kau tidak pantas kau itu anak sialan, aku menyesal melahirkan mu jika tau bengini lebih baik aku bunuh kau dari bayi, kau tau kami sangat membenci mu jika bukan karena nenek mu yang menahan kami sudah aku buang kau dari dulu" ucap ibu dari Bai Ying Huan
DEGGG...!!!
Hati ying Huan sangat sakit mendengar kata kata ibunya yang begitu tega,
"kenapa mereka sampai sekarang membenci ku padahal aku tidak melakukan apa apa, kenapa tidak mencoba mencari tau apa yang terjadi sebenarnya kenapa harus aku yang di salah kan" batin Ying Huan
Sedangkan Bai Di Wei sangat marah dan kesal saat tau jika pria yang dia sukai akan menikah dengan sang kakak yang dia benci, dengan banyak rencana Bai Di Wei pun pergi dari rumah, dia ingin menemui putra mahkota dia sangat tau jadwal dimana putra mahkota setiap harinya.
Saat sudah sampai tempat putra mahkota, Bai di wei pun berpura pura teraniaya oleh sang kakak, Di Wei pun menceritakan hal yang tidak baik pada putra mahkota, sedangkan putra mahkota yang mendengar itu sangat marah dan benci.
"Sudah Wei 'er jangan bersedih biar aku yang mengurus gadis tidak berguna itu, aku akan datang ke rumah mu untuk menyuruh dia menolak dekrit ini" ucap putra mahkota Xiao Hong
"Tapi putra mahkota, jika dia menolak bagaimana?" Ucap Di Wei berpura pura putus asah
"Wei 'er jangan kawatir jika dia tidak mau akan ku bunuh dia" ucap putra mahkota Xiao Hong
"Apa...? Jangan putra mahkota bagaimana pun dia kakak ku aku menyayangi nya walau dia membenciku" ucap Di Wei pura pura sedih padahal dalam hati Di Wei tersenyum kemenangan.
"Wei 'er kau terlalu baik, kau tenang saja serahakan semuanya pada ku" ucap putra mahkota dengan lembut pada Di Wei
"Baiklah kau pulanglah terlebih dahulu nanti aku akan datang kerumah mu" ucap putra mahkota
"Baik yang mulia jika begitu saya mohon undur diri, permisi yang mulia" ucap Di Wei dengan kebahagiaan
"Lihatlah kakak ku sayang kau akan ku singkirkan karena hanya aku lah putri dari Jendra Bai, hanya aku yang pantas mendapatkan putra mahkota" ucap Di Wei pelan sembari berjalan pulang
Setelah itu Di Wei pun pulang dengan hati yang bahagia dan merasakan kemenangan.
Beberapa saat kemudian putra mahkota xiao hong pun datang ke kediaman jendral Bai.
"Salam hormat untuk putra mahkota Xiao Hong, semoga panjang umur" ucap keluarga jendral Bai song hanya Bai Ying Huan yang tidak kumpul.
"Salam kalian aku terima bangunlah" ucap putra mahkota Xiao Hong
"Aku kemari ingin bertemu dengan Bai Ying Huan, jadi tolong panggilkan" ucap Xiao Hong
Mendengar ucapan putra mahkota semua orang kaget dan berubah tidak senang berbeda dengan Di Wei yang tersenyum dalam hati,
Walau kesal jendral Bai song dan istrinya pun tetap memanggil Ying Huan
"Baik yang mulia mohon tunggu sebentar akan kami panggilkan" ucap jendral Bai
"Ya" jawab singkat putra mahkota
Setelah itu jendral pun menyuruh seorang pelayan untuk memanggil Ying Huan
...******...
Sedangkan saat ini di sisi Bai Ying Huan.
"Hemmm..." helaan nafas berat milik Bai Ying Huan pun terdengar.
"Ada apa sebenarnya kenapa perasaan ku tidak enak seperti ini, entah kenapa aku tidak ada niat sedikitpun untuk menerima pernikahan ini aku tidak menyukai putra mahkota Xiao ini, bagaimana cara menolak pernikahan ini aku bingung pasti akan terjadi masalah untuk keluarga ini jika aku pergi menghilang dari kediaman ini," ucap Bai Ying Huan
Saat Ying sedang berpikir terdengar suara ketukan.
Tok... Tok... Tok ...
"Nona pertama, saya di suruh untuk menjemput anda karena putra mahkota sedang mencari nona untuk bicara" pelayan itu sopan ya walau keluarga Bai membencinya tapi semua pelayan baik pada Ying karena mereka tau jika putri pertama ini sangat lah baik tapi karena takut mereka hanya diam.
Bersambung