NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mafia

Mengandung Benih Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / One Night Stand / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Clarissa icha

Entah sebuah kesialan atau keberuntungan karna Audrey mengandung anak dari seorang mafia besar dan pebisnis paling berpengaruh di Kanada. Sosok Lucas tidak tersentuh, bahkan tak seorangpun bisa mencampuri bisnis gelapnya. Dia pria yang memiliki wajah sempurna, namun tak sesempurna hatinya.

Kehidupan Audrey mungkin tak akan baik-baik saja jika berkaitan dengan Lucas. Lalu bagaimana Audrey akan menyembunyikan keturunan Lucas? Agar hidupnya tak bersinggungan dengan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Sebuah pesawat pribadi mendarat di bandara Internasional, New York. Lucas menuruni satu persatu anak tangga dan ikuti beberapa pengawal. Pria bertubuh tinggi itu berjalan cepat ke arah 2 helikopter yang tak jauh dari pesawat pribadinya. Helikopter itu sudah siap mengudara, membawa Lucas dan rombongannya ke tempat tujuan.

"Pastikan dia tidak pergi dari sana, aku akan sampai dalam 15 menit!" Tegas Lucas melalui sambungan telfonnya, dia kemudian masuk ke dalam helikopter dan semua orang bergerak cepat. Dalam hitungan detik, benda yang membawa rombongan Lucas mulai mengudara.

Lucas duduk tegap di kursinya. Pandangan matanya menerawang lurus ke depan. Mata tajam itu tampak berkilat, memancarkan aura mencekam. Hingga pengawal, pilot dan krunya tak satupun ada yang berani membuka suara. Mereka memilih diam untuk menghindari masalah.

Lucas bukan orang yang hangat, tidak sembarang orang bisa membuatnya mencair ketika diajak bicara. Justru orang-orang lebih banyak membuat Lucas murka. Sedikit saja ada kesalahan dalam bicara, semuanya akan menjadi salah dimata Lucas. Pria itu terkenal dingin, kejam dan tanpa negosiasi.

Itulah sebabnya sosok Lucas paling ditakuti dalam dunia bisnis. Tak ada seorangpun pengusaha yang berani menyinggungnya secara sengaja. Sebab taruhannya adalah kebangkrutan. Lucas akan menguliti kesalahan seseorang sampai ke akar-akarnya. Jika Lucas sudah menginginkan kehancuran seseorang, maka tidak akan dibiarkan tersisa sedikitpun.

Jarak puluhan kilometer hanya ditempuh dalam waktu 15 menit menggunakan helikopter. Lahan terbuka didekat hutan menjadi tempat pendaratan. Beberapa orang sudah ada yang menunggu di sana, dua diantaranya adalah Jose dan Joshep. Keduanya belum kembali ke Canada sejak ditugaskan Lucas mengawasi wilayah ini.

"Selamat sore Tuan." Jose dan Joshep mengangguk sopan, diikuti oleh bawahan mereka.

Lucas tidak menjawab, dia hanya menggerakkan sebelah alisnya sebagai isyarat dan Jose langsung memahaminya. Detik itu juga Jose segera menyerahkan amplop putih ditangannya pada Lucas.

Mata Lucas memindai tajam amplop itu dengan tulisan nama salah satu rumah sakit tertera disana. Sambil melebarkan langkah, Lucas mengeluarkan selembar kertas dari dalam amplop itu. Langkah Lucas terhenti, dia membaca ulang hasil pemeriksaan di tangannya.

Orang-orang dibelakang Lucas ikut menghentikan langkah. Tidak ada yang berani menginterupsi ketika melihat Lucas hanya diam mematung ditempat.

"Jose, kau sudah mendapatkan bukti lain?" Suara Lucas terdengar dingin meski datar.

Jose selangkah lebih maju, dia berdiri di depan Lucas dan mengeluarkan ponsel khusus dari saku celananya. "Tuan, saya sudah menyadap ponselnya dan merekam percakapan Nona itu dengan temannya."

"Kalian tetap disini untuk berjaga!" Titah Lucas. Dia menyambar ponsel ditangan Jose dan berlalu dari sana tanpa ada yang berani mengikutinya.

Lucas berhenti didepan rumah kayu sederhana. Rumah yang ditempati oleh Audrey. Sebelum memanggil keluar penghuni rumah, Lucas lebih dulu memutar rekaman percakapan Audrey dan Elie yang diam-diam disadap oleh Jose. Tentunya atas perintah Lucas, setelah menjemput Russel. Awalnya Lucas hanya ingin memastikan apakah Audrey adalah mata-mata yang dikirim musuhnya atau bukan.

Tapi fakta yang sebenarnya justru lebih mengejutkan. Lucas jadi tau bahwa Audrey sedang mengandung anaknya.

Sudut bibir Lucas terangkat, dia mengukir senyum devil yang menyeramkan. "Kita lihat saja apakah kau bisa memiliki anak itu!"

Perkataan Audrey cukup menyinggung Lucas dan mantik amarahnya. Hingga pintu kayu yang rapuh itu menjadi sasaran kemarahan Lucas. Dia menendangnya dengan keras, membuat pintu itu roboh seketika.

Lucas sudah percaya diri akan mengejutkan Audrey dan membuatnya takut padanya hingga Audrey tidak berani berfikir untuk menguasai anak itu sendirian. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Lucas yang dibuat terkejut lantaran melihat Audrey tergeletak dilantai bersimbah darah dengan pis au kecil mena ncap di perut sebelah kanan.

"Sialan!!" Pekik Lucas. Saat itu juga Lucas berlari menghampiri Audrey dan merengkuh tubuh mungilnya dalam gendongan. Tubuh mungil Audrey tampak lemas.

"Tolong selamatkan anakku,," Lirih Audrey dan kesadarannya menghilang. Audrey pingsan dalam gendongan Lucas yang berlari keluar rumah.

Semua pengawal berlari menghampiri Lucas dengan wajah panik.

"Bodoh!! Apa saja yang kalian lakukan disini?! Cepat periksa lokasi ini dan tangkap pelakunya!" Bentak Lucas pada Jose, Joshep dan 4 anak buah mereka.

Wajah mereka mendadak pucat pasi. Hidupnya sudah diujung tanduk karna memancing kemarahan Lucas. Ini tentang keselamatan calon anak Lucas. Jika terjadi sesuatu, Lucas tidak akan tinggal diam.

"Maaf Tuan, kami ceroboh. Kami akan segera menangkap pelakunya."

"Cepat! Atau kalian yang akan jadi gantinya!!" Bentak Lucas kemudian kembali berlari menuju helikopter.

Sebagian rombongan Lucas ikut masuk ke dalam helikopter untuk mengawal, dan sisanya melakukan pencarian pada pelaku pe nu sukan Audrey.

Tubuh Audrey benar-benar tidak berdaya. Dia telah kehilangan kesadaran sepenuhnya. Lucas baru saja mencabut pi sau di perut Audrey dan menutup lukanya untuk mencegah banyaknya darah yang keluar.

Luka tem bak, tusu kan, pukulan hingga paling parah sekalipun sudah sering Lucas lihat dan dia juga pernah mengalaminya, bahkan jauh lebih parah dari luka di perut Audrey. Luka itu tidak ada apa-apanya untuk seorang mafia seperti Lucas. Seharusnya Lucas bisa tenang menghadapi hal ini, namun kenyataan berkata lain.

Lucas menghadapi dengan kemarahan, kepanikan dan kekuatan yang berlebih. Keringat yang mengucur di pelipisnya adalah salah satu bukti bahwa Lucas benar-benar ketakutan dengan situasi saat ini.

Tentu bukan tanpa alasan. Anak yang dikandung Audrey adalah alasan utamanya. Meski baru mengetahui fakta kehamilan Audrey beberapa jam lalu, namun Lucas merasa memiliki ikatan yang kuat dan mendorongnya agar segera menyelamatkan anak dalam kandungan Audrey. Nalurinya sebagai calon Ayah muncul dengan sendirinya ketika melihat perut Audrey terluka.

Helikopter yang membawa Audrey dan Lucas mendarat di atas gedung rumah sakit. Orang petugas medis sudah bersiap disana sebelum Lucas datang karna mendapat informasi dari anai buah Lucas.

Begitu Audrey dibawa turun, kelima petugas medis itu segera melakukan pertolongan pertama pada Audrey sebelum dibawa ke ruang operasi.

Lucas jalan cepat mengikuti brankar Audrey yang didorong oleh banyak orang. Bergulat dengan waktu, mereka berusaha keras membuat kondisi Audrey tetap stabil.

"Pastikan kandungannya baik-baik saja! Lakukan yang terbaik!" Seru Lucas.

"Baik Tuan, kami akan mengupayakan yang terbaik. Mohon untuk tunggu di luar." Ucap Dokter yang akan menangani Audrey. Dia mencegah langkah Lucas karna ikut masuk ke ruang operasi.

Lucas membuang nafas kasar dan berbalik untuk keluar dari ruangan itu. Dia terlihat frustasi melihat pintu ruang operasi ditutup rapat oleh petugas medis.

Jarum jam terasa begitu lambat berputar. Entah sudah berapa kali Lucas menatap arloji ditangannya dan belum ada tanda-tanda operasinya selesai. Lampu diluar ruangan masih menyala.

Berkali-kali panggilan masuk diabaikan oleh Lucas. Pria itu hanya sibuk mondar-mandir di depan ruang operasi.

"Breng$3k.!!! Bagaimana dia bisa tau aku akan menemuinya!!" Umpat Lucas frustasi.

Lucas tidak perlu menunggu sampai pelakunya tertangkap, dia sudah menduga bahwa pelaku penu suk an adalah musuhnya yang sampai sekarang belum tertangkap. Orang itu bergerak lebih cepat dan mengincar Audrey karna kemungkinan mengetahui jika Audrey mengandung anak Lucas.

1
Susan Susanti
noahh
Ila Lee
jgn Ana walau PON marah kasi tahu kebenas
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Apakah dosen nya Noah,atau anaknya bodyguard yang meninggal itu,lupa namanya
Ila Lee
itu singa di kasi jatuh biar dia. adem gitu
Maharani Rani
lanjutt kak
Ariany Sudjana
pasti Noah yah?
Ila Lee
lanjut Thor
Ila Lee
akhirnya gunung ais mula mencair auarey memang pintar menjinakkan harimau /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sugiharti Rusli
ga mungkin yang jadi dosen baru itu teman masa kecil Daisy kan, secara usia mereka masih 17 tahun, apa benar karena kepintarannya sudah jadi dosen
Sugiharti Rusli
waduh gawat yah kalo sudah ada skandal antara dosen dan mahasiswanya, mana julukannya seram tuh dosen tua yah,,,
hansen
apa anak nya Justin?
Sugiharti Rusli
wah sekarang si Daisy sudah masa kuliah saja dia yah,,,
Ila Lee
kasihan Noah anak tidak mahu apa 2 hanya perhatian dan Kasih sayang dari ibu tercinta sudah lebih dari segalanya😭😭😭😭
dyah EkaPratiwi
apa dosen baru anak dari bodyguard yg terbunuh waktu emely belajar nembak?
Sugiharti Rusli
soalnya walo jarak anak k-2 Nick dan Ana jauh dari Elena putrinya, tapi secara usia Ana masih bisa tuk melahirkan lagi yah, nah akhirnya mereka punya seorang putra sekarang,,,
Sugiharti Rusli
terkadang pemikiran seorang pria tuh suka berbeda, apalagi kalo menyangkut harga diri, padahal mungkin Audrey ga masalah kalo si Lucas minun, tapi yah ga sampai dia pingsan karena mabuk kan,,,
Sugiharti Rusli
ternyata apa yang Audrey lakukan kali ini ke Lucas, akhirnya berbuah juga yah, walo entah apa nanti ke depan si Lucas akan benar" memenuhi janjinya apa tidak yah,,,
Fittar
siapa dosennya itu apa Noah atau anak dari bawahan lucas yg tertembak itu🤔
Rarik Srihastuty
Jangan2 dosennya si Noah atau mungkin anak dari yg mati tertembak waktu Emily latihan nembak, hehe soal lupa sama namanya
Threeanie
Noah kah ,,yg kecintaan sm Daisy tp ga berani ngungkapin /Joyful//Joyful//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!