NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Brondong Kaya

Istri Kontrak Brondong Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Berondong / Cintamanis / Konflik etika / Nikah Kontrak / Beda Usia
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Afriyeni Official

Varent dealova yang berprofesi sebagai artis YouTubers dan menjadi milyader di usia nya yang muda, terjebak dalam konflik yang memaksa nya melakukan nikah kontrak dengan Ayunda Rizana yang usia nya lebih tua dan merupakan perempuan bar-bar berstatus janda muda tanpa anak.

Mampu kah mereka bertahan hidup bersama hingga kontrak nikah mereka berakhir ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IKBK ( BAB 1)

AYUNDA RIZANA, seorang janda muda tanpa anak, berparas cantik jelita, nekat pergi dan hidup terkatung-katung di rantau orang.

Semenjak bercerai dengan Adam setahun yang lalu, ia lebih memilih hidup sendiri di sebuah kota yang jauh dari kota ia berasal.

Diri nya yang tak memiliki saudara kandung di sebab kan mama nya yang meninggal dunia saat ia masih bayi dan papa nya yang sudah menikah lagi dengan perempuan lain, membuat Ayu tak punya siapa-siapa untuk mengadukan nasib nya.

Dia yang mandiri dan pekerja keras lalu bekerja serabutan untuk penyambung hidupnya di rantau orang. Tekadnya sudah bulat, apapun yang terjadi, ia tak kan kembali ke kota tempat yang pernah mengukir kenangan buruk antara ia dan mantan suami nya Adam.

Penghinaan dan caci maki dari keluarga Adam telah membuat hatinya hancur remuk redam. Begitu pula dengan sikap Adam yang selalu menuduhnya bersikap buruk dan kurang ajar karna melawan perkataan orang tua dan saudara Adam yang sering kali menghinanya.

Diri nya yang lahir menjadi anak piatu, dan kurang di pedulikan oleh Papa kandung nya, selalu tak di hargai di mata keluarga Adam yang merupakan salah satu keluarga terpandang di kota itu.

Sekian lama hidup tersiksa, akhir nya Ayu tak tahan lagi dan memilih bercerai dengan Adam yang walau berat hati terpaksa mengikuti kemauan Ayu yang sudah mantap untuk hidup terpisah.

Warung Mak Siti !!!

Ayu menghampiri warung didepannya dengan cuek. Perempuan bertubuh ramping dan mungil dengan style urakan ala-ala tomboy itu pun melangkah cepat memasuki warung mencari si pemilik warung.

Meski tampilan nya slengean seperti lelaki, namun tak bisa menutupi kecantikan wajahnya yang mengundang perhatian beberapa pria yang berkumpul didalam warung.

"Mak ! Mak Siti !"

Suaranya yang merdu terdengar keras dan lantang memanggil si pemilik warung yang merupakan wanita yang sudah tua.

Mak Siti tergopoh-gopoh keluar dari pintu belakang warung dan segera menghampiri Ayu dengan nafas tersengal-sengal.

"Duh,, non Ayu. Jangan teriak-teriak, Jantung Mak bisa copot !"

Mak Siti memegangi dadanya dengan wajah cemberut.

Ayu terkekeh, kemudian berbisik pelan ke telinga Mak Siti.

"Biasa Mak, ngutang rokok sebungkus !"

Mata perempuan cantik itu berkedip mencoba merayu Mak Siti dengan senyuman manis penuh akal bulus.

Mata Mak Siti seketika membesar dan menggeleng cepat.

"Gak ah ! Hutang non udah banyak, ntar mau bayar pake apa ?"

Mak Siti menolak, raut wajahnya berubah masam.

Ayu yang cerdik, tak kehabisan akal. Ia mengeluarkan ponsel dari kantong jeans belel nya yang sobek di bagian lutut.

"Mak liat nih ! Aku di transfer duit dari teman aku. Ntar sore uangnya bisa di ambil. Tenang aja, semua utang-utang ku bakal ku bayar lunas sepulang nya dari ATM !"

Ayu memamerkan screenshoot transaksi bank miliknya yang udah kadaluarsa pada Mak Siti. Ia sengaja memperbesar layar ponsel agar Mak Siti tak bisa melihat tanggal transaksinya.

Pandangan mata Mak Siti yang sudah mulai kabur memang tak bisa membaca tulisan yang lain. Ia hanya menatap nominal angka yang tertulis disana dengan senyum sumringah.

Ayu buru-buru menutup layar ponselnya dengan cepat.

"Ayo dong Mak ! Masa gak percaya sama aku sih ?"

Desak Ayu tak sabaran.

"Bentar non, Mak ambil kan. Tapi janji ya, ntar sore utangnya harus lunas semua !?"

Wajah Mak Siti masih terlihat ragu.

Ayu mengangguk kan kepala disusul kepergian Mak Siti yang bergegas membuka etalase warungnya yang penuh dengan rokok berbagai merk.

Ia pun mengambil sebungkus rokok Sampoerna dan memberikannya ke tangan Ayu.

"Makasih ya Mak ! Jangan lupa bon nya di catat. Ntar lupa !"

Ucap Ayu senang.

Ia tersenyum menatap sebungkus rokok yang sudah berpindah ke tangannya.

Tubuh mungilnya berbalik pergi meninggalkan Mak Siti yang langsung sibuk mencari buku bon yang lupa ia taruh dimana.

Tak lama kemudian.

Ayu sampai dirumah kontrakan nya. Rumah satu kamar yang pengap dengan satu jendela diruang tamu tanpa sirkulasi udara yang cukup, ditambah dapur dan ruang tamu yang menjadi satu dengan kamar mandi kecil.

Tak banyak barang yang dimiliki Ayu. Hanya sebuah kasur dan satu lemari plastik untuk menaruh beberapa helai pakaiannya.

Ayu menghela nafas pendek dan menghempaskan pantatnya di atas kasur dengan kasar. Ia pun mengeluarkan sebatang rokok dan mengambil sebuah korek api yang tergeletak asal-asalan diatas lantai kamar.

Perlahan wajah cantiknya terlihat tenang menikmati kepulan asap rokok yang keluar masuk dari hidung dan mulutnya.

TOK TOK TOK !!!

Suara ketukan di pintu membuat Ayu tersentak kaget. Ia segera bangun dan mencoba mengintip siapa yang mengetuk pintu dari balik gorden jendela rumahnya.

Tamu mana yang nyasar kesini ? Benak Ayu diliputi pertanyaan.

Ayu yang pendek, menjinjit kaki mengintip dari balik jendela yang agak tinggi. Tak ada satupun orang yang terlihat.

"Ayu, buka pintunya !"

DEG !

Suara teriakan Bu Rosa pemilik rumah kontrakan membuat jantungnya berhenti berdetak.

"Saya tau kamu ada di dalam !"

Teriakan Bu Rosa membuat Ayu menutup rapat mulut nya.

"Sudah dua bulan kamu nunggak bayar kontrakan. Kapan mau di bayar ?"

Bu Rosa berteriak sambil terus menggedor-gedor pintu rumah dengan keras.

"Kamu mau keluar gak ? Atau pintu ini saya dobrak !"

Suara Bu Rosa terdengar makin emosi karna tak ada jawaban dari Ayu.

Ayu tersenyum geli, gertakan Bu Rosa terasa lucu.

Dobrak aja, yang rugi bukan aku ! Ayu tertawa dalam hati.

Perempuan cantik bertubuh mungil itu pun mengendap-endap kembali duduk ke atas kasur untuk menikmati hisapan rokoknya yang tinggal separo.

"Ayu !"

Bu Rosa terus menggedor pintu rumah kontrakan dan berteriak memanggil nama Ayu.

Berisik memang, tapi Ayu tetap stay cool. Ia belum punya uang untuk bayar kontrakan. Maklum, pekerjaan nya yang serabutan, membuat ia sulit mengumpulkan uang.

"Saya kasih kamu kesempatan satu Minggu. Jika tidak, silahkan tinggalkan rumah saya. Kamu cari kontrakan lain !"

Seperti biasa, Bu Rosa meninggalkan pesan yang sama setiap kali ia lelah menagih uang kontrakan pada perempuan tomboy itu.

Suasana pun kembali hening, sunyi senyap tanpa teriakan Bu Rosa.

Dia pasti sudah pergi ! Pikir Ayu dengan perasaan bersalah.

Ayu tak punya niat untuk mengabaikan Bu Rosa. Namun apa daya, dirinya saat ini tak memegang uang sepeserpun. Ayu tak mau ribut apalagi posisi nya memang bersalah. Dia tak ingin di permalukan dan mempermalukan dirinya sendiri.

Ayu menarik nafas lega, setelah memastikan sosok Bu Rosa benar-benar sudah pergi dari depan rumah.

Dengan mengendap-endap, ia pun keluar rumah. Celingak-celinguk ke kanan dan ke kiri. Setelah di rasa aman, Ayu pun kembali pergi keluar rumah dengan hati gundah.

Langkah kaki nya bergerak cepat menembus pekatnya malam yang mulai merambat pelan selepas azan magrib berbunyi.

Perempuan berwajah cantik yang terpaksa berdandan tomboy, urakan dan bersikap bar-bar untuk menjaga diri nya dari kejahatan para lelaki hidung belang itu terus berjalan menyusuri trotoar tanpa arah dan tujuan.

Ia harus mencari uang, agar bisa membeli sepiring nasi untuk makan malamnya hari ini. Mata nya berpendar memandangi setiap tempat yang ia lalui .

Berbagai toko, warung dan kedai, ia singgahi untuk meminta pekerjaan. Sayangnya kebanyakan tempat sudah punya tenaga kerja dan karyawan.

Ayu tak putus asa, ia terus berjalan meski cacing di perutnya sudah meronta-ronta minta di isi. Rasa haus pun mulai singgah di tenggorokan nya yang sedari tadi kering tanpa air minuman.

Ia pun merogoh kantong celananya, masih ada lembaran dua ribuan yang bisa ia pergunakan untuk membeli minuman gelas.

Ayu melirik ke kanan dan ke kiri, tak ada satupun warung yang dekat tempat ia berada. Ia pun menghentikan langkahnya sejenak dan memandang ke sebrang jalan. Disana ada sebuah warung kecil yang menjual minuman.

Rasa haus yang sangat menyiksa membuat Ayu jadi ceroboh. Tanpa lirik kanan dan kiri, Ia berlari menyebrang jalan yang ia rasa cukup sepi dari kendaraan berlalu lalang.

Mendadak, sebuah mobil berkecepatan tinggi melesat kencang dari sebelah kanan. Ayu terkejut, tubuh nya refleks mengelak mundur ke belakang. Namun, ia tak mampu menjaga keseimbangan tubuhnya hingga Ayu terhempas dengan kepala terbentur ke trotoar.

Tak ayal lagi, Ayu pun pingsan di tempat. Orang-orang pun berlarian mengerubuti tubuh Ayu yang pingsan dan terluka di bagian kepala.

"Angkat cewek itu ke mobil !" Sebuah teriakan perintah yang terdengar panik, sempat terdengar samar sebelum Ayu pingsan tak sadar kan diri.

Seorang pemuda tampan dengan out fitnya yang modis dan keren terlihat turun dari mobil yang tadi menyerempet Ayu. Ia memerintahkan seseorang pemuda tampan lain yang juga ikut turun dari kursi belakang untuk membawa tubuh Ayu kedalam mobil yang tampak mewah dan mahal.

Beberapa orang remaja tampak terpukau . Tatapan terpesona karna ketampanan kedua pemuda itu membuat mulut mereka menganga lebar, cukup untuk di masukin beberapa ekor lalat.

Mereka pun terlihat kasak kusuk seolah pernah melihat salah satu pemuda itu yang terlihat seperti si pemilik mobil.

Siapakah pemuda keren dan tampan yang nyaris menabrak perempuan itu ?

.

.

.BERSAMBUNG !!!

Selamat datang di novel terbaru ku.

Maaf kalau Author ada penulisan kata atau kalimat yang kurang di mengerti silahkan beri kritik dan saran 🙏

Jika Suka novel nya, silahkan ,👣❤️🌹⭐ di kolom komentar 🤗

Jangan lupa subscribe & vote ya, biar author makin semangat nulis nya 🥰

Makasih semua 😍

Mari saling support 😘

1
mama Al
😆😆😆😆
mama Al
jangan-jangan papanya punya cemceman baru
mama Al
kan sudah suami istri, pak
EMP Official: iya ya mom's 😂 Varent nya lagi galau 🤣
total 1 replies
mama Al
lah si Acha ngapain lagi? katanya sudah putus sama varen
EMP Official: iya mom's 😂
mama Al: caper kek nya
total 3 replies
mama Al
Di balik sifat barbar nya ada sisi baiknh6
EMP Official: y gitu lah mom's,, 😁
total 1 replies
〈⎳ Pacarnya Kim Kai
Anakmu emang pengecut
〈⎳ Pacarnya Kim Kai
Diisi lagi dong Bu
EMP Official: isi nya pake apa y ? 🤭
total 1 replies
〈⎳ Pacarnya Kim Kai
Koma!
EMP Official: 🤣🤣🤣🤣✌️
total 1 replies
〈⎳ Pacarnya Kim Kai
Buang saja anakmu, Ma!
EMP Official: 🤭🤣 ganti nya sama apa kalo di buang ?
total 1 replies
mama Al
ini termasuk skenario apa betulan Thor
mama Al: Weh kasihan ayu di tipu
EMP Official: skenario Radith mom's 😁
total 2 replies
mama Al
Ayu kek nya lebih Bar bar
Nonia Maradung
krokoe
〈⎳ Pacarnya Kim Kai
Dibilang pengemis nggak mau tapi kalo beli ngutang udah gitu nggak bayar lagi pake acara nipu.

Itu kalo penjualnya udah ikhlasin utangnya, sama aja kamu hidup minta-minta
〈⎳ Pacarnya Kim Kai
Mau makan kamu
Ceriwis (Kurogane Haruka)
Ini salah mu sendiri baca nya jangan pake nada yakk..
Ceriwis (Kurogane Haruka)
lemes banget siih tu mulut Varent.
Ceriwis (Kurogane Haruka)
besar kepala tu Varent.
Ceriwis (Kurogane Haruka)
no comen ah..
Ceriwis (Kurogane Haruka)
kenapa di atas mobil di dalam lah..
mama Al
Weh mama Nadya kek nya ada udang di balik bakwan
EMP Official: enak nih, bakwan pake udang 😀🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!