REVISI
Cahaya adalah Seorang model terkenal yang berumur 30 tahun. dan dia sudah menikah dengan Aditya yang seorang pengusaha. Pernikahan mereka masuk 3 tahun namun sampai sekarang belum dikaruniai anak. Sehingga membuat Aditya berselingkuh dengan sahabat Cahaya yang bernama Keyla. hasil perselingkuhan itu membuat Keyla hamil anak Aditya.
Sampai akhirnya Cahaya pulang dari luar negeri tanpa memberitahu suaminya dia pulang untuk buat kejutan. Tapi bukan suaminya terkejut akan kedatangannya. tapi dirinya yang terkejut melihat suami dan sahabatnya berada didalam kamar sedang memaduh kasih.
"Apakah yang akan dilakukan oleh Cahaya?
Apakah Cahaya memaafkan suaminya atau lebih pilih berpisah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
***Sore jam 17 : 00***
Cahaya baru saja pulang dari syuting. Tanpa memberitahu suaminya kalau hari ini dia pulang. Dengan langkah pasti Cahaya masuk kedalam rumahnya sambil menggenggam kue yang berada di tangannya. Dia melirik kesana kemari seperti mencari seseorang. Tapi yang dia cari tidak ada dimana-mana.
"Kemana Mas Aditya? Bukankah hari ini Weekend, seharusnya Mas Aditya ada dirumah." Batin Cahaya sambil memperhatikan setiap sudut rumahnya yang terlihat sepi.
Dia menaiki tangga satu persatu untuk naik dilantai dua. Sesampainya di lantai dua Cahaya mengerutkan alisnya bingung mendengar suara Aneh didalam kamarnya. Seperti suara desahan seorang wanita dan pria.
Langkah sedikit ragu Cahaya mendekat kearah pintu yang tidak tertutup rapat.
Deg
Jantung Cahaya berdetak kencang melihat di dalam kamarnya suami dan sahabatnya yang memadu kasih.
Dia mengambil ponselnya untuk merekam kelakuan sahabatnya sebagai bukti di pengadilan jika diperlukan.
"Kamu keterlaluan mas." Batin Cahaya.
Cahaya membantin pas bunga membuat kedua pasangan yang hampir sampai puncaknya berbalik dan menatap Cahaya dengan wajah pucat. Mereka tidak mengirah harus ketahuan secepat ini.
"Cahaya."
"Tersenyum miring."
Prok....
Prok...
Prok....
Cahaya bertepuk tangan sambil tersenyum mengejek kearah Aditya dan Keyla.
"Inikah Namanya pekerjaan sekretaris dan bos."
"Sungguh menjijikkan."
Glek
Aditya tidak bisa berkata-kata lagi, dia masih sangat syok melihat kedatangan istrinya begitupun dengan Keyla.
Melempar baju kearah Aditya dan Keyla. "Pakai pakaian kalian."
Aditya memakai baju dengan cepat begitupun dengan Keyla.
"Sayang... ini tidak seperti yang kamu pikirkan."
Tidak memperdulikan perkataan Aditya. Dia berjalan mendekat kearah Keyla. Kemudian menarik rambut Keyla sambil berbisik dekat telinga Keyla. "Aku salah memelihara seorang jalang seperti kamu. Seharusnya aku tidak membiarkan kamu bekerja dikantorku."
"Sayang berhenti. Kasihan Keyla." Mencoba membantu Keyla agar lepas dari jambakan Cahaya.
"Tersenyum miring." Ternyata kamu lebih membelah gundikmu mas."
"Tidak seperti itu sayang." Elak Aditya.
Menepuk-nepuk tangannya seperti menghilangkan debu di tangannya yang melengket. "Sudahlah." Berjalan keluar. Namun didepan pintu dia menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Aditya dan Keyla. "Aku tunggu kamu dibawah."
Cahaya keluar dari kamar dengan perasaan yang sesak. Siapa yang tidak sakit hati, orang yang dicintai bermadu kasih dengan sahabat sendiri. Itu sangat menyakiti kan.
dia memegang dadanya yang terasa sakit. Diikuti air mata yang lolos dipipinya. Dengan cepat, dia menghapusnya karena tidak mau dianggap lemah pada kedua pengkhianat itu.
"Cahaya kamu tidak boleh lemah." Batin Cahaya mencoba menguatkan hatinya.
"Bagaimana mas, Cahaya sudah tahu hubungan kita?" Panik Keyla.
Menarik Keyla masuk kedalam pelukannya mencoba memberikan ketenangan. Sementara itu tanpa Aditya tahu Keyla menyeringai licik.
"Lihatlah Cahaya, suamimu jatuh kedalam pelukanku dan sebentar lagi dia akan jadi milikku seutuhnya."
Keluar dari kamar dan menghampiri Cahaya di ruang tamu yang sedang duduk di sofa singgel.
"Mas, aku akan segera mengurus surat perceraian kita." Ucap Cahaya to the point.
Deg
"Tidak sayang, aku tidak mau bercerai denganmu. Aku sangat mencintaimu."
Aditya bersujud didepan Cahaya sambil memegang tangan Cahaya. Namun Cahaya melepaskan pegangan tangan Aditya. Setiap Aditya memegang nya dia selalu mengingat bagaimana Tangan Aditya menyentuh tubuh Keyla. Itu sangat menjijikkan.
"Maaf, aku tidak bisa bersama dengan seorang pengkhianat."
"Sayang maafkan aku Aku khilaf. Aku melakukan ini juga agar bisa mendapatkan keturunan dan sekarang Keyla hamil anak aku sayang. Dan sebentar lagi kita akan memiliki seorang anak. Walaupun itu tidak lahir dari rahimmu sayang."
"Kamu akan tetap jadi istri pertamaku dan Keyla akan jadi istri keduaku dan itu pun atas isin kamu."
Deg
"Maksud kamu apa mas?" Tanya Cahaya sambil menatap tajam Aditya.
Glek
Dengan susah paya Aditya menelan salivanya. Sebenernya mas, mau minta isin untuk menikahi keyla sayang."
"Menikahlah" Ucapnya enteng dan membuat Aditya dan Keyla berbinar mendengar nya.
"Terima kasih sayang, aku berjanji akan menjadi suami yang baik dan memperlakukan kalian berdua dengan adil."
"Terkekeh sinis. " Aku tidak mengatakan, akan tetap bersama kanu mas. Kita akan tetap bercerai dan kamu tetap bisa menikah dengan keyla. Aku tidak suka berbagi."
Berusaha untuk memegang tangan Cahaya. Tapi Cahaya terus menghindar Aditya "Sayang, aku tidak akan pernah mau bercerai dengan mu. Aku sangat mencintaimu sayang"
"Seandainya kamu mencintai ku mas, kamu tidak akan mengkhianatiku." Menatap Kearah Keyla yang dari tadi diam. "Dengan wanita murahan seperti dia."
"Sayang.... "
Mengibaskan tangannya tandanya dia tidak suka dipegang oleh Aditya. "Menikahlah, aku merestui kalian."
Mata berbinar. "Terimakasih sayang, aku berjanji akan menjadi suami yang baik untuk kalian berdua."
"Eits.. Bukan berarti aku merestui kalian, aku tetap mau kembali sama kamu mas. aku tetap mau berpisah. Berapa kali aku katakan, kalau akau tidak mau di madu.
"Aya, terimalah aku sebagai adik madumu. Aku mohon jangan kamu menceraikan mas Aditya." Ucap Keyla pura-pura menangis.
"Aku yang salah, karena masuk kedalam rumah tanggamu. Jika kamu tidak suka, aku akan meninggalkan Mas Aditya."
Memegang tangan Keyla dan itu membuat Keyla bersorak bahagia dalam hati. "
"Pasangan serasi."
Cahaya berlari keluar dia tidak kuat lagi melihat Pasangan pengkhianat itu.
"Cahaya.... Cahaya... " Mengejar Cahaya.
Dor... dor..
Aditya terus menggedor ngedor pintu mobil Cahaya. Tapi Cahaya tetap melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Memukul Stir. " Kamu keterlaluan mas. Gara-gara aku tidak bisa memberimu anak kamu mengkhianatiku."
Mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia terus melajukan mobilnya mengelilingi kota Jakarta sampai larut malam. Merasa mengantuk Dia memarkirkan mobilnya dipinggir jalan yang sepi.