NovelToon NovelToon
Sistem Pengganda Uang

Sistem Pengganda Uang

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Kebangkitan pecundang / Harem
Popularitas:16.2k
Nilai: 5
Nama Author: Quesi_Nue

Rian adalah siswa sekolah menengah atas yang terkenal dengan sebutan "Siswa Kere" karna ia memang siswa miskin no 1 di SMA nya.

Suatu hari, ia menerima Sistem yang membantu meraih puncak kesuksesan nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Quesi_Nue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Tanpa berpikir panjang, Rian melepas jaketnya dan menyampirkan nya ke bahu gadis itu karena terlihat gadis itu yang mulai menggigil.

"Jangan gitu kamu bakal sakit kalau terus kehujanan," kata rian dengan lembut.

Sasha tersentak sedikit, lalu menatap Rian dengan mata sembab. Untuk pertama kalinya, dia benar-benar memperhatikan pemuda di depannya.

"Lo siapa?" suaranya bergetar.

Rian menghela napas. "Rian. Gue juga sekolah di SMA Adana."

Sasha tampak terkejut. "Lo anak Adana juga?"

Rian mengangguk. "Iya, tapi kayaknya kita dari dunia yang beda." Dia melirik seragam Sasha yang tampak lebih mewah. "Gue dari kelas reguler."

Sasha tersenyum miris dan berkata acuh "Itu menjelaskan kenapa kita nggak pernah ketemu sebelumnya, gw sasha dari kelas elite.

Rian tidak menjawab, hanya menatap gadis di depannya yang tampak begitu rapuh. Dia bisa melihat Sasha sedang berusaha menahan sesuatu, sesuatu yang mungkin sudah lama dia pendam.

Sasha tak peduli dengan Rian yang duduk di sebelah bangku taman itu.

Ia menghela napas panjang masih teringat kata - kata pacarnya selalu menyayangi nya, namun ia ingkar dan malah berpacaran dengan teman dekatnya, Zana.

Tangannya mengepal di atas pahanya, kemarahan dan kekecewaan yang ia rasakan saat ini, wajahnya terlihat berusaha menahan tangis.

"Hiks, Hiks, kenapa kamu selingkuh dengan teman aku Zana, padahal aku pacarmu dan katamu selalu menyayangi ku tapi nyata malah berpaling hiks, hiks" akhirnya pertahanannya runtuh. Air mata yang tadinya tertahan mulai jatuh lagi dengan tangan yang gemetar.

Sasha mengepalkan tangannya semakin erat, karena kesal dengan pacarnya padahal selalu ia beri uang saat pacarnya butuh.

Tanpa pikir panjang, Rian menggenggam jemari Sasha itu dengan lembut dan berkata "Aku nggak tahu apa yang kamu alamin, tapi kamu harus tahu satu hal, kamu nggak sendirian, ada aku di sini nemenin kamu."

Sasha menatap Rian yang tersenyum kecil dengan mata yang berkaca-kaca. Dan tanpa bisa menahan perasaannya lagi, Sasha merapatkan jarak bangku taman dan bergerak ke kiri ke arah Rian dan memeluk Rian dengan erat.

Rian terkejut, tapi dia tidak menolak. Dia hanya diam, membiarkan Sasha bersandar padanya. Gadis itu menangis di bahunya, tubuhnya bergetar di bawah derasnya hujan.

Meski jaket Rian sudah melindungi tubuh Sasha dari dinginnya hujan, dia tetap bisa merasakan betapa rapuhnya gadis itu saat ini.

"Gue capek, Rian… capek banget…" suara Sasha terdengar pelan, nyaris tenggelam dalam hujan.

Rian menepuk punggungnya pelan, mencoba menenangkan gadis ini. "Kamu nggak harus hadapi ini sendirian, Sha. Kadang, kita butuh seseorang buat bersandar, malam ini jadikan aku tempat sandaranmu sepuasnya."

Sasha tidak menjawab. Dia semakin menangis dalam diam, mendengar kata-kata Rian saat ini, Sasha merasakan kehangatan yang Rian berikan di tengah dinginnya malam.

Mereka mungkin baru saja bertemu, tapi saat itu, Sasha merasa telah menemukan seseorang yang benar-benar peduli padanya.

Pada malam itu sekitar pukul 19.00 mereka duduk berdua di tengah deraian air hujan dan saling berpelukan dengan erat, menguraikan kegelisahan pada hati Sasha.

Rian terus memeluk tubuh Sasha dan Sasha pun begitu sampai ia merasa lega Sasha melepas pelukan nya dari Rian dan begitu pula rian melepas pelukannya.

"Ini udah semakin malam sha, nanti orang tua mu merasa khawatir denganmu" Ucap Rian.

"Oh baiklah, nama kamu siapa tadi siapa tau kita ketemuan atau berpapasan" kata Sasha.

"Oh, namaku Rian Anafa, panggil aja Rian." Jawab Rian dengan berjabat tangan dengan Sasha.

Setelah berkenalan itu, mereka pulang ke rumah masing - masing.

Keesokan harinya, setelah kejadian di bawah hujan, Sasha langsung menuju ruang guru dengan langkah pasti.

Rambutnya masih sedikit lembab karena semalam ia tidak bisa tidur dengan tenang, terus memikirkan Rian, karena masih terasa pelukan yang begitu hangat dan nyaman bagi Sasha itu.

Tanpa basa-basi, ia berdiri di depan meja wali kelas Rian, Pak Surya yang berada di ruang guru.

"Pak, saya ingin mengajukan permohonan untuk memindahkan seorang siswa dari kelas reguler ke kelas elite."

Pak Surya yang sedang membaca berkas-berkas mendongak dengan ekspresi bingung. "Sasha? Kenapa tiba-tiba ingin memindahkan siswa? Dan siapa yang kamu maksud?"

Sasha menatapnya tajam. "Rian. Rian Anafa dari kelas reguler."

Pak Surya tampak terkejut. "Rian? Anak itu memang cukup pintar, tapi kenapa kamu ingin dia pindahkan ke kelas elite?"

Sasha menyilangkan tangan di dadanya. "Bilang saja dia mendapat beasiswa penuh. Saya yakin dia pantas berada di sana."

Pak Surya terdiam, seolah ingin membantah, tetapi ia segera teringat sesuatu bahwa SMA Adana didirikan oleh ayah Sasha.

Dengan kenyataan itu, dia tidak punya pilihan lain selain menurut atas permintaan Sasha.

"Baik, saya akan mengurus administrasinya. Mulai hari ini, Rian akan resmi dipindahkan ke kelas elite."

Sasha tersenyum puas. "Bagus, Pak. Terima kasih.

Beberapa jam kemudian, bel jam istirahat berbunyi, sebelum ia keluar, Rian dipanggil ke ruang guru oleh guru mata pelajaran yang sedang mengajar sebelumnya "Rian, Kamu Jangan istirahat dulu, kamu dipanggil ke ruang guru oleh wali kelasmu, Pak Surya."

Ia masuk dengan ekspresi bingung, dan khawatir kenapa pak Surya memanggil nya padahal ia tidak pernah membuat masalah,

Terlihat Pak Surya duduk di mejanya dengan tatapan serius menatap dokumen dan teralihkan dengan ucapan dari Rian "Pagi pak, ada apa bapak manggil saya? Apa saya buat kesalahan?"

"Rian, ada sesuatu yang harus saya sampaikan," ujar Pak Surya serius sambil menyesuaikan kacamatanya.

"Iya, Pak?"

Pak Surya menghela napas. "Mulai hari ini, kamu tidak akan lagi berada di kelas reguler. Kamu sudah dipindahkan ke kelas elite karena… kamu mendapatkan beasiswa penuh."

Rian membelalakkan mata. "Hah? Beasiswa? Sejak kapan pak?!"

Rian senang dengan pemindahan kelas ini namun ia bingung kenapa tiba - tiba, sebelum ia berpikir terlalu banyak terlihat Pak Surya melirik ke arah pintu seolah - olah ingin memberitahukan sesuatu.

Dan saat itulah Rian mengikuti tatapan pak surya dan terlihat Sasha berdiri di sana dengan tangan terlipat, menatapnya dengan ekspresi puas.

Rian langsung mengerti. "Tunggu… ini ulah kamu, yaa?"

Sasha mendekat dengan santai. "Iya, aku cuma kasih sedikit dorongan. Lagian, kamukan pinter. Harusnya kan emang di kelas elite dari awal."

Rian menghela napas panjang, lalu menatap Sasha tajam. "Kamu harusnya nggak perlu repot-repot kayak gini."

Sasha mengangkat bahu dengan santai. "Gapapa, aku hanya mau kita sekelas, dan akrab saja."

Rian terdiam. Ia tidak bisa menolak, tetapi dalam hatinya, ia merasa sedikit berhutang budi pada Sasha.

Dan mungkin, kehidupannya di sekolah akan semakin menarik mulai sekarang, karena sejak saat itu Ia diganggu oleh Kevin dan Dimas.

1
ibnu zaenal
Luar biasa
ibnu zaenal
sip
ALAN
wih, heroine baru nih kayaknya
Max Dillon
saran untuk Thor..... jangan buat mc terlalu ego deh....udah miskin tapi ego tinggi tidak sedar diri, buat para pengguna membunuh emak mc supaya jadi sedar diri kalau ego tinggi itu tidak boleh di makan 🤮🤮🤮
Teguh Aja: oke terimakasih sarannya
total 1 replies
ALAN
min typo/Facepalm/
ALAN
Nah akhir nya, kaya kan dirimu Rian
ALAN
Lanjut thor
ALAN
Lanjut thor, siapa wanita paruh baya itu
Kang ozy
Luar biasa
Hiu Kali
pikir hadiahnya kemampuan trading tingkat tinggi thor.. jadi cepet mengamankan posisi dalam hitungan satu bulan.. jangan lupa nadia juga..kasihan..jangan jadi kacang lupa sama kulitnya..
Hiu Kali
howrang kaya lho thor shasha ini.. afa hiya tabrakan tidak ada penjaganya?
Teguh Aja: Sasha sedang bertengkar dengan ayahnya dan ia kabur dengan sopirnya tanpa membawa hp maupun dompetnya 🙏
total 1 replies
Hiu Kali
jangan lupa suruh rian belajar trading thor.. biyar cepet kayah rayah dia..
ALAN: iya thor bener
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!