NovelToon NovelToon
Dua Hati Satu Cinta

Dua Hati Satu Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO
Popularitas:386.5k
Nilai: 5
Nama Author: Jiriana

Setelah keluarganya bangkrut dan ayahnya meninggal, Olivia terpaksa bekerja di sebuah club malam demi membayar hutang mendiang ayahnya. Tidak disangka, di club itu dia bertemu kembali dengan pria bernama Vincent. Pria yang beberapa kali menolongnya, bahkan pernah menyelamatkan nyawanya tanpa sepengetahuannya.


Vincent penerus dari Wijaya Group, dibuat bimbang ketika gadis bernama Olivia masuk ke dalam kehidupannya. Pria yang masih terikat dengan masa lalunya itu mengalami dilema disaat cinta pertamanya kembali datang.

Dia harus memilih antara wanita yang kini pelan-pelan mengisi hatinya atau wanita dulu sangat dia cintai dan belum bisa dia lupakan hingga kini. Disaat dia sudah memilih, justru hubungannya terganjal restu dari ibunya.

Dia kembali harus memilih antara cinta atau restu. Jika dia memilih cinta, dia harus siap kehilangan segalanya dan jika dia memilih restu, dia harus menikah dengan wanita pilihan ibunya. Pilihan manakah yang akan Vincent ambil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jiriana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menolong

Seorang pria berperawakan tinggi yang sedang berdiri di parkiran mobil sebuah bar dibuat terkejut ketika seorang wanita tiba-tiba saja memeluknya dan menyembunyikan wajah ke dadanya. Pria itu terlihat langsung terdiam mematung dengan wajah heran.

“Tuan, maafkan aku. Seseorang sedang mengejarku. Aku mohon bantu aku sekali ini saja. Tetaplah diam di sini, biarkan aku memelukmu sebentar," ucap Wanita bernama Olivia.

Tanpa disadari oleh Olivia, tubuh pria itu membeku setelah tubuh mereka berdua menempel dengan sangat erat. Selama beberapa detik, pria tertegun kemudian menunduk menatap wanita yang nampak menyembunyikan wajahnya ke dalam jasnya yang tidak dia kancing sambil melingkarkan satu tangan di pinggangnya.

Pria yang dipeluk oleh Olivia bernama Vincent. Dia adalah salah satu pengusaha muda yang berbakat, juga dia merupakan anak dari pengusaha sukses di Indonesia. “Nona, bisakah kau menjauhkan tubuhmu dariku,” ucap Vincent dengan suara dingin. Dia tidak suka disentuh oleh orang lain, terlebih wanita yang tidak dikenal.

Olivia menggeleng. “Tuan, tolong tunggu sebentar. Jika mereka sudah pergi aku akan langsung melepaskanmu.”

Vincent mengangkat kepalanya dan menatap ke arah sekitar dan terlihat beberapa pria berpakaian hitam sedang menelusuri parkiran mobil di bar tersebut. Seorang pria dengan tinggi 185 terlihat menggumpat saat tidak menemukan apa yang dia cari.

“Cari dia sampai dapat! Jangan biarkan dia lolos,” ucap Pria itu pada beberapa anak buahnya.

Tubuh wanita seketika bergetar setelah mendengar itu, Vincent bahkan bisa merasakan tangan yang ada di pinggangnya terasa dingin. Merasa wanita yang mendekapnya seperti ketakutan, dia berinisiatif membuka mobil belakang lalu menarik wanita itu ke dalam dengan cepat menyudutkannya ke sudut pintu mobil sebelah kanan hingga tubuh mereka berdua kembali menempel.

“Jangan bergerak. Mereka sedang berjalan ke sini,” bisik Vincent ketika wanita itu ingin melepaskan diri darinya.

Jika dilihat dari luar, posisi mereka saat ini seperti mereka sedang berciuman begitu mesra, padahal Vincent hanya memiringkan wajahnya dan menempelkan hidung mereka berdua.

Tidak lama setelah mereka masuk mobil, pintu kaca mobil Vincent diketuk dari luar. Ketika dia membuka kaca mobilnya, wanita itu refleks memeluk leher Vincent dan menyembunyikan wajahnya di sana.

“Maaf Tuan karena sudah menggaggumu. Apa kau pernah melihat wanita ini? Seseorang bilang ada yang melihatnya berjalan ke arah sini.” Pria itu terlihat menunjukkan foto wanita yang wajahnya mirip dengan wanita yang sedang berada di dekapannya.

Tubuh Olivia langsung menegang dan  punggungnya juga seketika menjadi dingin mendengar pertanyaan pria itu. Karena terlampau takut, tanpa sadar dia menahan napasnya sambil memejamkan matanya selagi menunggu jawaban dari pria yang sedang dia peluk.

“Tidak,” jawab Vincent dengan wajah datar.

"Apa kau yakin tidak melihatnya?"

Saat melihat tatapan tidak senang dari Vincent, orang tersebut seketika mengerti kalau dirinya sudah menggaggu kesenangannya dengan wanita yang ada di pelukannya. Dia akhirnya meminta maaf.

"Baiklah, terima kasih. Maaf karena sudah mengganggumu."

Sebelum pergi, pria itu melirik sekilas pada wanita yang sedang memeluk Vincent, tepatnya pada wanita yang sedang menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Vincent. Beruntung posisi wanita itu membelakangi pria itu sehingga dia tidak bisa melihat wajahnya.

Pria perlahan menjauh dari mobil Vincent dan terlihat menghampiri kedua temannya kemudian berjalan menjauh dari mobil dari parkiran. Sepertinya mereka kembali mencari ke tempat lain. Setelah memastikan keadaan sudah aman, Vincent membuka suara beratnya.

“Mereka sudah pergi.”

Olivia bergeming dan tubuhnya masih bergetar. “Nona, mereka sudah pergi. Kau bisa lepaskan pelukanmu ini.”

Vincent diam-dian mengumpat dalam hatinya saat merasakan tubuhnya meremang akibat hembusan napas halus Olivia menerpa lehernya.

“Benarkah? Apa kau yakin mereka sudah pergi?”

Vincent menghembuskan napas pelan sebelum menjawab pertanyaan Olivia. “Iyaa. Mereka semua sudah pergi,” jawab Vincent pelan.

Pintu depan tiba-tiba terbuka dan terlihat seorang pria duduk di kursi kemudi. Saat dia menoleh ke belakang, dia terkejut saat melihat tuan mudanya sedang berpelukan dengan wanita dengan begitu intim. Pria itu langsung berbalik ke depan dan meminta maaf pada Vincent.

“Maaf Tuan Muda, saya tidak tahu kalau….”

“Ini tidak seperti yang kau pikirkan.”

Sebenarnya Vincent tidak memiliki kewajiban untuk menjelaskan pada asistennya karena itu urusan pribadinya, tetapi karena posisi mereka yang ambigu dan bisa membuat orang lain salah paham, mau tidak mau dia menjelaskan, meskipun perkataannya tidak menjelaskan situasi yang sebenarnya.

“Iyaa, Tuan Muda." Entah kenapa Pria itu merasa salah tingkah sendiri setelah melihat pemandangan tadi.

“Edric coba periksa diluar, apakah masih banyak pria berpakaian serba hitam yang berkeliaran di sini,” perintah Vincent. Melihat wajah bingung asistennya, dia berkata lagi, “beberapa pria sedang mencari wanita ini.”

Edric yang mengerti langsung mengangguk. “Baik, Tuan Muda.”

Akhirnya Edric mengerti kenapa bisa ada wanita di dalam mobil bosnya, tapi ada satu hal yang membuatnya tidak mengerti sekaligus terkejut yaitu tuan mudanya membiarkan wanita asing untuk memeluknya, bahkan tubuh mereka menempel dengan begitu erat tanpa adanya jarak sedikit pun.

Setelah beberapa menit, Edric kembali dan mengatakan kalau tidak ada lagi sekolompok pria berpakaian hitam di sekitar parkiran.

“Kau dengar? Mereka sudah pergi,” ucap Vincent setelah asistennya selesai bicara.

Sejak Edric keluar dari mobil tadi, Olivia masih enggan melepaskan diri dari Vincent karena masih takut kalau pria yang sedang mencarinya akan kembali lagi, tapi setelah mendengar perkataan Edric, Olivia perlahan melepaskan pelukannya dan menjauhkan diri dari Vincent.

“Terima kasih banyak karena sudah menolongku, Tuan. Maafkan aku karena sudah menyentuh tubuhmu tanpa ijin. Sekali lagi aku minta maaf. Aku sungguh tidak berniat melecehkanmu,” ucap Olivia seraya membungkukkan punggung ke arah Vincent dengan wajah menyesal.

Setelah Olivia turun, asisten Vincent mengamati wajahnya dengan seksama. "Tuan Muda, sepertinya aku pernah melihat wanita itu," ucap Edric seraya berpikir, "tapi aku lupa melihatnya di mana."

Vincent berpikir sebentar lalu berkata, "Terlalu banyak orang yang memiliki kemiripan wajah di dunia ini. Mungkin dia salah satunya."

Vincent memandang Olivia dari balik kaca mobilnya sampai dia menaiki taksi yang dia hentikan di jalan raya.

*****

Malam hari yang gelap, sebuah mobil melaju dengan kecepatan sedang di salah satu jalan raya yang sepi. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Saat melewati sebuah pohon besar, Edric tidak sengaja melihat seorang wanita sedang ditarik paksa oleh dua orang pria dan diikuti 3 pria di belakangnya.

“Tuan Muda, bukankah itu wanita yang beberapa hari lalu kau tolong?” Edric sengaja melajukan mobilnya dengan sangat pelan agar bisa melihat dengan jelas ketika mobil mereka akan melewatinya.

Vincent yang sedang duduk bersandar sambil memejamkan matanya langsung membuka matanya dan menoleh ke arah luar jendela, dia melihat wanita itu terlihat memberontak ketika akan dibawa menuju mobil berwarna hitam yang terparkir di pinggir jalan tidak jauh dari mereka.

“Berhenti.”

Edric langsung menginjak rem setelah itu menepikan mobilnya. “Tuan Muda, mau ke mana?” tanya Edric ketika melihat bosnya membuka pintu mobil belakang.

“Menolongnya.”

"Tuan Muda, biarkan saya yang...." Belum selesai Edric bicara, tuan mudanya sudah

berjalan ke arah wanita itu. Akhirnya dia ikut turun karena tidak mungkin dia membiarkan tuan muda turun tangan langsung.

"Lepaskan aku!" Wanita itu mencoba melepaskan tangannya dari pria itu seraya berteriak.

"Nona, lebih baik kau diam dan menurutlah. Bibimu sudah menyerahkanmu pada tuan kami. Kau tidak akan bisa lari."

"Lepaskan aku! Aku tidak mau!" Wanita itu adalah Olivia. Dia terus memberontak saat akan ditarik kembali menuju mobil.

"Lepaskan dia!" Vincent berdiri di belakang 5 pria yang berpakaian hitam dengan wajah dingin dan sorot mata tajam.

Semuanya serempak menoleh ke belakang dengan wajah tidak senang. "Jangan ikut campur! Ini masalah keluarga. Dia adalah istri dari tuan kami yang kabur," ucap Pria tinggi berwajah bulat dan bertubuh kekar.

Vincent beralih menatap ke arah Olivia lalu bertanya, "Apa yang dia katakan benar?" tanya Vincent dengan wajah datarnya, jika benar, dia tidak bisa ikut campur.

Olivia menggeleng kuat. "Tidak, Tuan. Dia berbohong. Aku belum menikah dan aku juga tidak mengenalnya."

Edric berdiri tepat di samping Vincent lalu membisikkan sesuatu pada bosnya. “Apa kau yakin?” tanya Vincent pada Edric setelah asistennya selesai berbisik.

“Iyaa, Tuan Muda. Saya mengenali salah satu dari mereka.”

Salah satu sudut bibir Vincent terangkat membentuk senyuman remeh. "Lepaskan dia kalau kalian masih ingin hidup di kota ini," ucap Vincent dengan wajah dinginnya.

"Kalau kami tidak mau bagaimana?" tantang salah satu dari pria berpakaian hitam itu. Tampaknya dia adalah pemimpin dari semua pria berpakaian serba hitam.

Tanpa basa-basi, Vincent menendang pria itu hingga jatuh tersungkur. "Jangan berani-berani mengganggunya lagi."

Pria terlihat terkejut dan tidak menyangka kalau Vincent akan menyerangnya lebih dulu. Dia berusaha bangun lalu mengumpat kasar sambik meringis menahan sakit akibat terkena tendangan Vincent yang sangat kuat.

“Edric, bereskan mereka semua,” perintah Vincent dengan suara berat dan sorot mata tajam saat melihat kelima orang itu akan mencegahnya membawa Olivia.

Bersambung...

1
anikbunda lala
vincent kok koyo simbok e thor
anikbunda lala
sengit aku thor kok dadi koyo ngene
anikbunda lala
thor .... piye to iki
anikbunda lala
simbok egois
anikbunda lala
iiihhhh gemes banget aku sama vincent
Taty Hartaty
pasti perempuan yg sama jg yg disukai Vincent
Edah J
vote untuk ka author Ana😘
Edah J
Terimakasih untuk karya kereen nya kak author 👍👍😘
ku seduh kopi untuk ka Author Ana😘sehat sehat ya kak😘
Edah J
Akhirnya happy ending 😘😍
cerita yg menguras segala rasa
saking bagusnya nih novel👍👍👍
selalu menunggu ka author bikin karya baru lagi di sini😘
Edah J
cerita yang mengharu biru👍👍👍
semua rasa tertuang di sini
paket komplit pokoknya
seperti Nano Nano😁
Edah J
Nah gitu dong👍
damai itu indah dan menenangkan🤗
hidup senang jiwa pun tenang😘
iya kan 😉
Edah J
Cent itu Olivia nya lagi ngidam😘
enak ya kalau orang kaya
tinggal ini itu
tinggal perintah😉🤗
Edah J
Untuk saat ini dunia Olivia terasa indah 🤗😘
semoga kedepannya lebih indah lagi semakin indah dan berwarna😘
Edah J
sok lah gasskeun Cent👍
biar debay cepat hadir 😘
Edah J
Hadeuhhh....masih aja buat kesepakatan🙄🤦
itu nyonya meneer
sabar ya Liv
Edah J
Ya ampuun,,,, ternyata banyak sekali hama wereng di sekitar mu Liv 🙄🤦
Edah J
Rasa pahit sudah,
manis baru saja di rasa
mungkin sekarang rasa asin sedikit ya😉✌️
Edah J
Kalau honeymoon memang
seperti itu musim musim nya
bikin sesuatu😁😁✌️✌️✌️
Edah J
Suka dan senang dengan kebahagiaan mereka 😘😍😍😍
Edah J
Sok Cent kurung aja Olivia nya
biar g bisa lari"dan jalan"😁😉✌️✌️✌️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!