NovelToon NovelToon
Kubawakan Surga Dunia Untukmu

Kubawakan Surga Dunia Untukmu

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:28.7k
Nilai: 5
Nama Author: Qiyasa Rizki

"Akan kubawakan surga dunia untukmu malam ini Maya,tinggalkanlah tunanganmu,Jadilah milikku seutuhnya."
"Tapi aku sangat mencintai Ikhsan". Lirih Maya penuh dilema.
"Cinta macam apa yang kau bicarakan,disaat kau tak menolak berserah diri dibawah kendaliku." Andra menatap sang sahabat dengan mata mengintimidasi.
Maya dan Andra bersahabat sejak mereka dibangku SMA ,saat Maya memiliki pacar,dan bertunangan.Andra baru sadar jika ia mencintai Maya.Hingga suatu malam,terjadi hal yang tidak diinginkan,yang menyebabkan keduanya menjadi partner ranjang sampai saat ini.Ikhsan mengetahui perselingkuhan tunangannya,namun masih tetap menerima Maya kembali.
Akankah Maya bertahan bersama Ikhsan atau memilih pergi bersama Andra,sahabatnya yang selalu membawanya terbang tinggi ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qiyasa Rizki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34

Dengan napas yang dalam, Andra berbalik dan melangkah pergi, mencoba untuk menenangkan diri.

Dia tahu bahwa dia harus menghadapi perasaannya seorang diri tanpa Maya.untuk saat ini, dia perlu waktu untuk merenung dan memahami langkah selanjutnya.

Sesakit ini menyaksikan wanita yang dicintainya terang terangan memilih tunangannya di depan mata sendiri.

####

Sebuah mobil SUV terparkir di sebuah klinik ,dengan papan nama yang menempel di depan bangunan didepannya,dengan pencahayaan yang begitu terang .

Ia berjalan masuk ,menyebrangi ruang tunggu pasien yang cukup ramai untuk ukuran psiko klinik seperti ini.

Seorang wanita berkemeja motif bunga kecil,ditumpuk jas putih,berdiri menyapanya .

"Kamu Genta ?"

"Ya dok. "

" Saya Almahira Nia " sambutnya dengan mengulurkan tangan dengan gestur hangat,terlihat dapat dipercaya.

Genta menyambutnya datar  tanpa ekspresi,Lalu matanya kembali menelisik pandangan di sekelililingnya.

Ada seorang ibu bergaya nyentrik dengan style baju branded berlogo besar sedang membaca majalah yang sengaja disiapkan klinik tersebut.Anak gadisnya ,duduk disebelahnya dengan brrseragam SMP yang dipermak begitu modis untuk ukuran anak sekolahan nampak asyik ngobrol di ponselnya.Tak tau entah si ibu atau anak yang hendak berobat ,karena dimatanya kedua nya tampak tidak waras.

Seperti dirinya  5 tahun lalu.

Di sudut kiri terdapat pria paruh baya yang melambaikan tangan kepadanya.Seolah mereka saling kenal.

Genta memalingkan wajahnya dengan cemas.

"Dokter ga buka praktik sendiri dirumah ?Disini terlalu ramai ."

Dr.Alma menatap wajah pasien mengerti ketidaknyamannya.

"Ya saya buka.Tapi hari senin sampai kamis saya praktek disini. Hanya jumat malam dirumah"

"Okey,jumat nanti saya kesana"

"Emmm... Boleh.Ini kunjungan pertamamu kan? Kita ngobrol ngobrol dulu diruangan saya ya ?"

Mereka berjalan menuju ruangan bernuansa biru soft dengan lilin aromaterapy yang membuatnya rilex,kedamaiian mengusap kalbunya.

"Jadi namamu Genta saja? Ga ada nama keluarga? Alamat mungkin... ?"

"Bagaimana orangtua ,wali atau orang yang bisa saya hubungi jika ada situasi darurat ? Tanya Dr.Alma bertubi tubi.

"Anda psikiater atau detektif ?",

Dr.Alma menghentikan pertanyaannya sesaat,menatap lekat pasien muda ini,begitu misterius dan tertutup dengan identitasnya.

Dr.Alma berani bertaruh jika nama asli nya Pasiennya bukan Genta.

"Oke ,bagaimana jika kamu bercerita sedikit ,tentang apa saja mengenai kamu terserah mau darimana saja"

"Boleh saya cerita intinya saja?"

"Tentu saja" Dr.Alma siap mendengarkan dengan seksama.tak sabar mengetahui masalah pasien muda didepannya .

"Saya merasa hampir gila ,jiwa saya terganggu". Ucapnya simpel dan singkat dengan matanya terfokus menatap sang psikiater.

Dr.Alma menatap pasiennya dengan penuh perhatian, mencoba menyelami kedalaman kata-kata itu. Ruangan terasa berat, udara tampak semakin dingin meskipun suhu tetap normal. Ia mengangguk perlahan dan bertanya, “Bisakah kamu menceritakan lebih lanjut tentang apa yang kamu rasakan?”

Genta menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya.

“Kadang-kadang, saya merasa mendengar bisikan bisikan dan gambar mengerikan,” ujarnya dengan suara gemetar.

“Sesuatu yang selalu saya lihat,  saya bisa merasakannya. Rasanya seperti dikejar cuplikan cuplikan film di pikiran saya”

Dr.Alma mengalihkan tatapannya ke jendela, tempat malam mulai menyelimuti dunia luar dengan gelapnya.

“Apakah ini pertama kali kamu merasakan hal seperti ini?” tanya psikiater itu dengan lembut.

Genta menggelengkan kepala, wajahnya semakin pucat.

“Tidak. Ini sudah beberapa kali terjadi, dan rasanya semakin buruk. Saya seperti kehilangan kendali atas diri sendiri, dan saya tidak tahu harus berbuat apa,tiap kali saya mendengar suara Biola ingatan itu muncul.Tiap malam saya merasa tersiksa olehnya"

Sang psikiater menarik napas panjang, berusaha menenangkan dirinya dan Genta.

“Kita akan bekerja sama untuk mencari solusi. Namun, saya perlu kamu untuk percaya bahwa kita akan melalui ini bersama. Apakah kamu siap untuk menghadapi ketakutan ini dengan saya?”

Dengan tatapan penuh harapan dan ketidakpastian, Genta mengangguk, bersiap untuk menghadapi apa pun yang akan datang berikutnya dalam ketakutan dan penyesalan teramat dalam yang menyelimutinya.

***

Maya mengeratkan pelukannya, tubuhnya bergetar hebat dengan tangisan yang tak tertahan. Ikhsan, yang sudah terpuruk dalam ketakutannya, Tidak dapat merasakan kelembutan dan kehangatan Maya. Setiap kata yang diucapkan Maya malah membuat hatinya semakin berat,tak bisa percaya begitu saja namun juga memberi sedikit secercah harapan.

Ikhsan tetap bergeming,mengatur nafasnya,mencoba meredam emosinya ,tak ingin menyakiti tunangannya.

Dengan menatap lurus punggung Andra yang semakin jauh.

Ia merasakan ketulusan dalam suara Maya, meski dia masih terjebak dalam rasa sakit yang mendalam. Tunangannya bertemu dengan orang yang pernah meniduri nya ,tanpa sepengetahuan dia.

“Maya, aku… aku ingin percaya padamu,” ucapnya dengan nada yang penuh kesedihan.

“Tapi semua ini begitu membingungkan dan sulit untuk dihadapi,aku begitu takut kehilanganmu."

Ucapnya saat mereka duduk bersama disebuah bangku taman di pelataran kantor.

Maya mengusap air mata di pipinya, suara tangisnya mulai mereda, meski masih terdengar sesekali.

“Aku tau,aku salah. Aku tahu seharusnya tak menyembunyikan ini. Tapi aku berjanji akan memperbaiki semuanya. Aku tidak akan membiarkan apapun merusak hubungan kita. Aku hanya ingin kamu tahu bahwa aku adalah satu-satunya untukmu”

Ikhsan merasa hatinya bergetar. Ada sesuatu yang membuatnya merasa sedikit tenang.

Meskipun rasa sakit dan keraguan masih menghantuinya, ketakutan akan di khianati lagi.kehadiran Maya dan kata-katanya berhasil meluluhkan hatinya kembali. ia Mencoba mempercayai nya walau begitu sulit.

“Jika benar seperti apa yang kamu katakan, maka kita harus bersama-sama saling terbuka. Aku ingin percaya bahwa kalian tidak mengkhianatiku lagi,tapii ...rasanya...begitu ... " Ucapannya tak selesai.

Ikhsan memegang kedua pipi Maya ,menatap dalam matanya,mencari ketulusan disana.

Maya menarik napas dalam-dalam, mengangguk dengan penuh tekad.

"Sungguh aku minta maaf, Aku hanya mencintaimu.Aku akan berjanji selalu terbuka padamu.  Aku akan berada di sampingmu setiap langkah untuk menyakinkanmu, dan aku akan menjaga kepercayaan yang sudah kamu beri,Aku dan Andra murni tidak ada apa apa,kami hanya berteman.”

"Aku belum bisa percaya sepenuhnya pada Andra,tapi aku percaya padamu,jadi tolong terbuka lah dalam hal apapun" ucap ikhsan tegas.

Maya menggangguk Cepat dan menempelkan kepalanya didada Ikhsan,mencoba mencari kenyamanan disana.

Dengan tekad baru, Ikhsan mengecup telapak tangan Maya,menggenggamnya erat.Semakin takut kehilangan wanita yang sangat ia cintai .

Mereka bergandengan tangan memasuki area kantor, berusaha memulai babak baru dalam hubungan mereka dengan rasa saling percaya dan keyakinan bahwa cinta mereka begitu kuat ,hingga seorang Andra pun tak mampu menggoyahkannya .

Ikhsan sangat mencintai Maya, dan rasa cintanya itu membuatnya sering meragukan dirinya sendiri. Ia takut Maya pergi karena sikap cemburunya.

Makanya dia lebih memilih banyak mengalah.ia percaya sepenuhnya pada setiap kata dan janji Maya, karena takut kehilangan sosok yang sangat berarti baginya.Namun Maya, di sisi lain, sering kali tidak bisa memenuhi janji-janji nya pada Ikhsan.

Ikhsan takut jika Suatu hari, Maya mulai menjauh, mengurangi komunikasi dan mengabaikan perhatian yang biasanya ia berikan.Dan kemudian memilih pergi bersama Andra  .

Ikhsan merasa gelisah dan bingung dalam ketakutannya sendiri, namun tetap berusaha memahami dan mempertahankan hubungan mereka.

Ia terus menunjukkan cinta dan pengertian, meski hatinya terasa hancur.

Ia percaya bahwa ini adalah bagian dari perjuangan cinta dan yakin Maya akan tetap berada disisinya .

Maya membagikan donat yang tunangannya bawa untuk semua orang rekan kerjanya.

Bibirnya tersenyum namun tatapan matanya begitu kosong.

Baru saja ia ingin memperbaiki hubungan persahabatannya dengan Andra.

Namun, kebahagiaan Maya tidak berlangsung lama. Ikhsan yang masih sangat sensitif dan cemburu dengan keberadaan Andra, mengetahui tentang hubungan persahabatan yang kembali terjalin.

Dengan perasaan marah dan sakit hati, Ikhsan mengungkapkan ketidaksetujuannya dengan hati hati. Ia merasa dikhianati kembali.

Ikhsan memberikan ultimatum kepada Maya meminta agar ia menghentikan hubungannya dengan Andra jika ingin tetap bersamanya.

Ikhsan merasa bahwa Maya masih berutang kepadanya sebuah kesempatan untuk memperbaiki hubungan mereka yang Telah rusak sebelumnya. Harusnya Maya tak mengulangi kecerobohan yang sama.

Maya dihadapkan pada pilihan yang sangat sulit,posisi Andra yang baru saja kembali memberi kebahagiaan, atau kembali pada Ikhsan yang sangat ia cintai dan ia tak ingin menyakitinya,

Maya merasa tertekan dan bingung. Ia tahu bahwa memilih Andra berarti kembali ke masa lalu yang penuh bahagia, sementara hubungan dengan ikhsan adalah masa depan yang selalu ia impikan.

Sebelumnya Maya diberi kesempatan untuk memperbaiki hubungannya dengan ikhsan.

Dalam keputusannya, Maya merasa terjepit antara dua pilihan sahabat atau kekasihnya,yang membuatnya merenung tentang arti sebenarnya dari cinta dan komitmen.

1
Lovely
selalu nungguin,,,
Qiyasa Ara: Terimakasih kk /Smile/ sudh koment
total 1 replies
Oktavianto Rizky Darmawan
crezy up thorrrrrrr
Qiyasa Ara: Besok yah .Ditunggu 🥰
total 1 replies
Amiqil Hija
jangan lama2 Thor up.y
Qiyasa Ara: Hai terimakasih sudah mampir.Mau up berapa hari sekali ? nanti aku usahakan/Smile/
total 1 replies
Uthie
mungkin itu solusi buat kamu bisa lepas dari Ikhsan, Mayy...
Qiyasa Ara: /Smile//Smile/
total 1 replies
Uthie
Puassss dengan segala penderitaan si Maya atas ulah si Ikhsan yg penyakitan itu 😡

dan pantas banget dia dikatain sbg Jalang oleh si Ikhsan 😏🤨
Uthie
Sukurin si Maya 😝😝😝
makan tuhhh buah hasil pilihan keras kepalanya kamu 😝😝😝🤨🤨🤨😤
Uthie
sukurin... ribet sendiri kan tuhh si Maya 🤨🤨😤
Uthie
sukurin si Maya yg keras kepala sihh lebih milih Ikhsan terus dari pada Andra 😝🤨😤
Uthie
Wadduuhhhh.. Maya telah salah pilih laki2 itu 🤨😏
Uthie
Ooo.. bukan Fanny tohhhh...
Taufik Rahmadhani
aku kesel sama karakter Maya,
Dwi Sulistiowati
Maya g punya pendirian...sbelll karakter maya
Lovely
/Determined//Determined//Determined/
Sinta Devi Lubis
semangat Thor /Good/
Lovely
Greget banget,,, bacanya sambil deg-degan,,,ayo Andra bawa kabur Maya
Lovely
Lanjut thor makin greget,,,,/Good/
Uthie
Suka ceritanya 👍👍👍
Uthie
Nahhhh lohhhh.... udah keliatan tuhhhh efek sakitnya si Ikhsan Mayy 😬
Uthie
Wahhh... kebetulan itu
Uthie
calon Kaka ipar ternyata sang mantan yg selalu menghantui Ikhsan yaa....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!