Sequel novel Menjadi ISTRI RAHASIA Anak SMA
Di harapkan baca kisah Daddy dan Mommy nya dulu ya.
Area 21 keatas!!!
Bocil harap mangkir karena penulis auka berfantasi riya.
Edzard Zeon Abraham (25) anak pertama Qenan Abraham dan Nadira Fazilla Zharifah. Ia adalah anak laki-laki satu-satunya. Wajah tampan Daddy nya menurun padanya.
Memiliki kekasih bernama Anabella sudah berhubungan selama 2 tahun namun setahun belakangan menhalani hubungan jarak jauh.
Hingga suatu hari, kedua orang tuanya secara tiba-tiba meminta Edzard untuk menikah.
Tetapi bukan Anabella yang ia nikahi melainkan gadis culun.
Siapakah gadis culun itu?
Apakan pernikahan mereka pada akhirnya bahagia atau berpisah?
Lalu bagaimanakah dengan Anabella?
Bagaimana jika ada pria lain yang mencintai gadis culun tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windii Riya FinoLa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
01. Edzard Zeon Abraham
"Kapan kamu kembali ke tanah air, Bella?" tanya Edzard dingin pada seseorang di balik telepon genggam di tangan nya.
"Kontrak ku selesai 6 bulan lagi, Zard."
"Apa nggak bisa pulang minimal dua hari saja ke tanah air untuk kita menikah? Daddy dan Mommy meminta ku menikah dalam bulan ini."
"Bulan ini aku gak bisa, honey. Coba bujuk lagi orang tuamu. Aku janji setelah kontrak ku selesai, kita akan menikah. Honey, kamu belum kirim uang yang aku minta kemarin ya?"
"Nanti aku transfer."
"Sudah dulu, ya. Pemotretan sudah mau di mulai. Bye honey,"
Panggilan telepon terputus begitu saja membuat Edzard mengumpat kesal. Berbalik badan melihat kedua orang tuanya tersenyum penuh kemenangan.
"Kau dengar, anak sulungku? hanya istriku paling tulus di dunia ini. Ck, kau tak dengar boneka Anabell mu itu minta transfer uang istriku?" sindir Daddy Qenan karena geram dengan pacar anak sulung nya yang matre.
"Namanya Bella, Dad," bela Edzard tak terima kekasihnya dikatakan Anabell.
"Tapi Daddy benar, Ed. Pacar kamu kan Anabell namanya." celetuk Mommy Nadira polos membuat Daddy Qenan tertawa senang.
Edzard berdecak sebal melihat kelakuan kedua orang tua nya yang selalu saling mendukung. Tetapi, jauh di dalam lubuk hatinya merasa bersyukur memiliki orang tua yang saling menyayangi dan mencintai hingga tua.
Minggu lalu, kedua orang tua nya mendatangi dirinya. Tidak tahu bisa disebut sebagai ancaman atau tidak. Yang pasti mereka meminta dirinya segera menikah dalam waktu sebulan jika tidak maka dirinya akan menjadi gelandangan.
Tentu saja itu tidak bisa dibiarkan, selain sudah terbiasa hidup bergelimang harta, ia juga sudah membuat kedua Perusahaan milik Daddy nya lebih maju lagi.
Bukan tanpa alasan Daddy Qenan dan Mommy Nadira melakukan ancaman tersebut karena mereka sudah tahu kelakuan pacar dari anak sulung mereka tersebut.
"Edzard pergi dulu, Mom," pamitnya langsung mencium Mommy Nadira di depan Daddy Qenan karena ia tahu pasti akan membuat Daddy nya itu cemburu.
"Hei. Kau mencuri ciuman di pipi istriku, Ed," Daddy Qenan langsung merangkul Mommy Nadira agar tak lagi di cium oleh nya.
"Dasar. Daddy pelit," ucapnya melangkah meninggalkan kedua orang tuanya begitu saja.
Keluar dari rumah mewah orang tuanya diikuti Aaron Atmaja, sahabat sekaligus Asisten Pribadinya.
Wajah hangat yang selalu di tampilkan di depan keluarga nya berubah menjadi datar kembali.
"Cari informasi mengenai Bella selama berada di Paris, Aaron. Aku mau malam ini juga sudah ada hasil," ucap Edzard datar.
"Baik, Bos."
Kenapa baru sekarang? kemana saja selama dua tahun ini, Bos kulkas? gumam Aaron yang hanya bisa diutarakan dalam hati.
Edzard Zeon Abraham adalah pria tampan, mapan, dan kaya raya yang memiliki sikap tegas, dingin, dan hangat bila dengan keluarga.
Ia berusia 27 tahun memiliki dua adik berbeda karakter dan kekasih bernama Anabella 24 tahun seorang model. Edzard dan Bella sudah berpacaran selama dua tahun namun setahun belakangan mereka harus berhubungan jarak jauh karena Bella sudah terkontrak kerja menjadi model di Paris.
Awal keduanya bertemu saat di klub malam luar kota. Hari itu Edzard sedang melakukan perjalanan bisnis. Pada malam hari berkunjung ke klub malam untuk menghilangkan penat setelah seharian bekerja.
Setelah pertemuan pertama pada malam itu, Bella semakin sering mengajak bertemu bahkan berkunjung ke Kantor nya.
PT. Edzard Abraham Transindo
Perusahaan yang di bangun Daddy Qenan dengan usaha sendiri dan kini semakin jaya di pimpin olehnya.
Sesampainya di ruang kerjanya. Edzard membuka jas kemudian meletakkan nya di sandaran kursi kebesaran nya. Melonggarkan dasi barulah ia duduk.
"Aaron, bisa kamu keluar dari ruangan ku? aku bosan terus bersamamu." ucapnya karena membutuhkan waktu sendiri.
"Ck, aku hanya ingin menyerahkan ini saja. Aku juga bosan terus mengikutimu."
"Sialan." umpat Edzard menerima map berisi dokumen.
Dibuka lembaran pertama bertulis biodata Anabella membuat ia manggut-manggut. Lembar kedua lanjut ketiga, keempat, hingga kelima.
Tangan nya terkepal juga rahang nya mengeras setelah membaca itu. "Apa informasi ini bisa dipercaya?"
Dengan enteng Aaron menjawab karena dirinya sudah lama menyimpan dokumen itu tetapi belum ada waktu pas untuk menyerahkannya pada Edzard.
"Bisa, dong. Bahkan aku pernah melihat langsung," jawab Aaron membuat ia mendapat lemparan bolpoin dari Edzard.
"Sialan. Kenapa baru memberi tahuku, bodoh!" umpat Edzard sembari memijit pelipisnya.
"Aku mengambil keputusan itu karena kamu sahabatku, Ed. Dan kenapa baru sekarang aku beri tahu karena ini tugasku sebagai Asisten Pribadi mu." Aaroon dalam mode sahabat kali ini.
"Tapi sahabat mu ini sudah di khianati, Patrick. Astaga, kenapa kau selalu mementingkan kebahagiaan ku," umpat Edzard lagi masih merasa heran dengan Aaron, sahabatnya.
Aaron sendiri menjadi menyesal dan tak mampu menanggapi.
"Waktu ku seminggu lagi, Ron. Siapa yang hendak ku nikahi? andai Mommy tak juga meminta ku menikah pasti aku berani membantah ancaman Daddy," gerutu Edzard seraya mengacak rambut karena frustasi.
Di dalam ruangan itu menjadi hening. Edzard menelungkupkan kepala di atas meja sedang Aaron duduk berseberangan oleh Edzard. Sahabatnya itu tampak berpikir keras.
Brak
"Aku ada ide, Sepongebob!" serunya ketika ide cemerlang itu terlintas sembari mengebrak meja membuat Edzard terjingkat.
Rasanya ingin sekali Edzard mencekik leher sahabatnya itu karena telah membuat dirinya kaget hingga jantung ingin lompat.
Di elus dada berulang kali. "Ide mu mau buat aku serangan jantung mendadak terus tak lama dapat pengumuman turut berduka cita, gitu?"
Aaron berdecak. "Ya enggak."
"Terus?"
"Pak Bos harus nikah."
Edzard mencebik bibir merasa sangat kesal pada Aaron. "Terserah. Memang aku harus menikah, Patrick. Tapi sama siapa?"
"Banyak, Bos. Tinggal nunjuk doang. Atau cari di aplikasi jodoh, kencan buta, dari klub malam, atau wanita yang sedang dekat dengan, Bos."
Edzard diam tetapi membayangkan jika mencari di aplikasi jodoh. Gelengan kepala ketika bayangan dimana hasilnya tak sesuai yang diharapkan.
Kemudian terlintas jika mengadakan kencan buta? ia tak ingin salah melangkah. Karena ia ingin menikah sekali seumur hidup sama seperti Daddy Qenan.
Lalu mengingat siapa saja wanita yang dekat dengan nya selain Mommy Diana, kedua adiknya, Anabella.
Gelengan kepala lagi darinya karena teringat teman sang adik perempuan pertamanya.
"Aku gak ada temen wanita." celetuk Edzard.
"Ada, Bos. Si Culun, Ivy,"
Cebikan bibir Edzard ketika Aaron menyebut Ivy si Culun. Mengapa bisa dekat? bisa dikatakan tidak dekat. Tetapi beberapa kali pernah berada dalam satu mobil jika dirinya mengantar adik perempuan pertamanya jalan bersama Ivy.
"Gue gak mau dia."
"Tapi, Bos. Demi harta dan tahta."
"Cari wanita lain, saja."
❤️
TBC