NovelToon NovelToon
AKU BUKAN SIMPANAN

AKU BUKAN SIMPANAN

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest / Perjodohan
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi wahyuningsih

Menikah adalah hal yang membahagiakan. Tapi tidak saat aku menikah. Menikah membawaku kedalam jurang kesakitan. Dilukai berkali-kali. Menyaksikan suamiku berganti pasangan setiap hari adalah hal yang lumrah untuk ku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

Di rumah sakit. Naina menghentikan langkahnya sesaat setelah berada di depan pintu kamar dimana Raka di rawat. Menarik nafas dan membuangnya perlahan. Mengusir rasa gugupnya.

" Pft.....! " Oky menahan tawa melihat tingkah konyol Naina. Ini benar-benar kali pertama Oky melihat sahabatnya tidak bisa menyembunyikan kegugupannya.

Naina menatap Oky sebal. " Dimana letak lucu nya?

" Tidak ada. Ayo kita masuk. " Oky menarik tangan Naina dan membawanya masuk kedalam ruangan.

" Kalian? " Raka terkejut dan langsung bangun dari posisinya.

" Ma, maafkan kami. Kami akan datang lagi nanti. " Naina dan Oky juga terkejut. Saat masuk kedalam, ada seorang gadis cantik yang sedang menyuapi bubur untuk Raka.

" Tunggu! " Raka menahan Naina dengan mencengkram lembut lengan Naina. Naina berhenti dan menatap Raka dengan tatapan penuh tanya. " Jangan pergi. " Pinta Raka. Wajahnya benar-benar terlihat memelas. Naina hanya terdiam sembari menatap Oky seolah meminta pendapat. Apakah harus tetap disini? atau pergi?

Oky menggelengkan kepala seolah berkata, Kita harus pergi. Naina melepaskan tangan Raka perlahan. " Aku akan kembali nanti. Sekarang, kau perlu menghabiskan makan siang mu.

Naina melangkahkan kaki keluar ruangan meninggalkan Raka yang masih terlihat tak rela.

" Naina, " Raka mengikuti menyusul Naina yang kini sudah berada diluar ruangan.

" Kenapa kau keluar? masuklah. Kau perlu istirahat. " Naina kembali menjauhkan tangan Raka dari pergelangan tangannya. " Kembalilah kedalam. Aku janji akan kembali lagi nanti. " Naina tersenyum seolah meyakinkan Raka yang terlihat tak rela Naina pergi.

Raka mengubah posisinya sehingga Naina dan dia berada di posisi saling berhadapan. Oky menghela nafas panjangnya. Aku obat nyamuk batinnya.

Raka meraih kedua tangan Naina dan menggenggamnya erat. " Naina, aku tahu, ini bukan momen yang pas untuk mengatakannya. Tapi, aku tidak bisa menunggunya lagi. " Raka semakin terlihat sangat serius sementara Naina, dia diam dan bingung. Bagaimana perasaan wanita yang ada didalam ruangan jika melihat ini? " Naina, aku menyukaimu. Aku menyukaimu dari pertama mengenalmu hingga sekarang. Aku tidak pernah jatuh cinta kepada wanita lain selain dirimu. Naina, berikan aku kesempatan untuk bisa lebih dekat denganmu. Aku akan berusaha menjadi laki-laki yang bisa kau andalkan. Naina, maukah kau menjadi kekasihku?

Bukan hanya Naina dan Oky yang terdiam karena terkejut. Tapi juga gadis yang tadi ada didalam, kini berada di samping mereka dan mendengar semuanya. Tubuh gadis itu menjadi lemas.

" Naina? " Raka menatap meminta jawaban atas pernyataannya. Beberapa pasien lain dan petugas rumah sakit juga menjadi saksi pernyataan cinta Raka.

" Terima. Terima. Terima. " Sorak para orang yang menjadi saksi.

" Aku, " Naina menatap gadis itu. Ada perasaan tak enak dihatinya. Dilain sisi, bagaimana mungkin dia menerima cinta dari Raka? jika saja dia belum terikat dengan pernikahan, Naina tak perlu ragu untuk menanggapinya.

" Apa jawabanmu sayang? " Sebuah tangan melingkar dileher Naina. Tangan yang terlihat kekar dan berisi. Aroma mint yang datang bersamaan dengan tubuh tinggi besar yang kini sudah menempel ditubuhnya. Naina menaikkan pandangannya. Melihat wajah dari tubuh yang ada disampingnya secara tiba-tiba.

Naina hanya bisa terperangah. " Kau? Arsen.

" Singkirkan tanganmu! " Raka mengancam dengan tatapan yang penuh kemarahan. Bagaimana tidak? dia sedang menyatakan cinta, lalu tiba-tiba ada lai-laki yang tidak dikenal merusak momen pentingnya.

Arsen melepaskan kaca mata hitamnya. Menatap Raka dengan tatapan yang bahkan jauh lebih tajam dan menakutkan. " Lebih baik jika kau melepaskan tanganmu.

Raka semakin emosi dibuatnya. Naina melepaskan kedua tangannya dari tangan Raka. Terkejut. Raka dan yang lain hanya bisa menatap bingung. Padahal, Raka berniat melawan laki-laki yang tak dikenal itu dan memperjuangkan cintanya. Tapi, tindakan Naina membuat Raka tak bisa memiliki kesempatan itu.

" Naina? " Raka menatap Naina agar memberikan penjelasan tentang ini.

" Raka, aku harus pergi. " Naina hanya bisa menunduk. Akan lebih baik jika menjauhkan Raka dari Arsen. Arsen bukanlah pria yang bisa berkompromi dengan belas kasih anggapnya.

" Tapi, bagaimana denganku?

Arsen mendorong tubuh Raka agar menjauh dari Naina beberapa langkah. Raka menatap Arsen marah begitu juga Naina dan Oky.

" Kau adalah pria brengsek yang waktu itu kan? " Sedari tadi, Raka terus berusaha mengingat sosok yang nampak tak asing ini.

" Bingo! " Arsen memasukkan kedua tangan kedalam saku celananya. Bibirnya tersenyum dingin. Seolah, ada gumpalan-gumpalan es yang akan siap membekukan siapapun.

" Kau! " Raka sudah siap melayangkan pukulannya. Namun, belum sempat pukulan itu sampai ke wajah Arsen, beberapa pengawal yang biasanya ada didekatnya mulai bermunculan dan siap mencegah lalu menyerang balik.

" Minggir. " Ucap Arsen membuat para pengawal yang berdiri dihadapannya menggeser posisinya agar Arsen leluasa melangkahkan kaki. " Kau ingin beradu pukul denganku? kau yakin?

" Aku akan membunuhmu. " Raka sama sekali tak terlihat takut. Dia benar-benar berani. Apalagi ini demi cinta yang ia perjuangkan selama bertahun-tahun.

" Aku rasa, kau akan mati hanya dengan satu pukulan dariku. " Arsen membuka kancing lengannya sembari mulai melajukan langkahnya.

Naina yang sedari tadi terus mengepal geram, kini sudah tidak bisa lagi terus terdiam. Naina mendekati Arsen dengan langkah cepat dan meraih pergelangan tangan. Membawa Arsen menjauh dari kerumunan orang yang ramai melihat aksi bodohnya.

" Apa yang anda lakukan?! " Tanya Naina saat sudah berada ditempat yang paling sepi.

Arsen tersenyum sembari mencengkram dagu Naina. " Menurutmu?

Naina menepis tangan Arsen dengan kasar.

" Anda tidak berhak mencampuri urusan pribadiku. " Protes Naina dengan wajah marah.

" Kau tahu kau siapa?

" Aku Naina. " Naina membalas tatapan tajam Arsen.

Arsen menghela nafasnya. Bukan karena kesal. Tapi entah mengapa, tatapan tajam Naina membuatnya sedikit gugup. " Yang ku maksut adalah statusmu. " Arsen mulai tak lagi berbicara dengan nada ketus. Tatapan Naina tadi, benar-benar membuat sifat dinginnya menjadi tidak percaya diri lagi.

" Status? maksut mu Istrimu?

" Apa itu salah?

" Aku tidak pernah merasa kau adalah suamiku.

" Apa kau mulai menginginkan figur suami dariku?

" Aku tidak membutuhkannya. Aku tidak pernah mencampuri urusanmu. Aku juga tidak keberatan kau selalu berganti wanita setiap malam. Tolong, jangan membuat hidupku rumit.

Arsen menahan kekesalan dihatinya. Tangannya mengepal kuat bersamaan dengan ucapan Naina. " Ikutlah denganku sebelum kau menentukan mau mu.

Arsen mencengkram kuat pergelangan tangan Naina dan menyeretnya agar mengikuti kemana langkah kakinya pergi. Arsen menjatuhkan tubuh Naina di kursi penumpang bagian belakang dan duduk disampingnya.

" A, apa yang ingin anda lakukan? " Gugup dan takut inilah yang dirasakan Naina. Dia mengingat betapa bejatnya laki-laki yang berada disampingnya ini.

" Jangan berpikir mesum. Aku tidak suka memaksa wanita. " Ucap Arsen sembari meraih laptop dan meletakan dihadapan Naina.

" Ini apa? " Naina hanya bisa membaca tentang angka rupiah yang berada didalam kolom-kolom bulanan, tahunan dan total. Ada juga rupiah yang diwarnai merah kuning dan hijau. Benar-benaf tidak bisa Naina mengerti.

" Benarkah? " Arsen menatap Naina yang memang terlihat tak mengerti. " Baiklah akan ku jelaskan. Angka yang di warnai merah adalah hasil yang seharusnya. Angka yang kuning adalah selisihnya dan yang hijau adalah totalnya.

Naina semakin mempertajam matanya sembari berpikir. Finally, dia baru memahami kalau data yang Arsen berikan adalah bukti penggelapan dana yang dilakukan Ayahnya. " Ini? apa kau sedang memfitnah Ayahku?

" Kalau kau ragu, bagaimana jika kita membawa ini ke kantor polisi? biarkan saja mereka yang menentukan. " Naina hanya diam sembari menahan takut. Usul Arsen ini adalah sebuah ancaman kan? kalau menyerahkan bukti ini kepada polisi, bukankah sama saja mengantarkan ayahnya sendiri ke penjara?

Belum selesai Naina menenangkan hatinya yang sedih bercampur kaget, Arsen kembali menggeser layar laptop dan mempersilahkan Naina menonton sebuah video tang diambil dari rekaman CCTV.

Naina memegangi mulutnya yang terperangah tak percaya. Mata yang sedari tadi sudah merah kini hanya bisa pasrah menjatuhkan buliran-buliran air mata.

" Aksi adikmu itu sungguh hebat ya? dia bukan hanya mengejek tapi juga memukul teman sekelasnya hingga berkali-kali. Kira-kira, kalau polisi tahu, apa yang akan terjadi?

Naina mengepalkan tangannya erat menahan sejuta kesedihan dan kekecewaan dihatinya.

" Apa yang anda inginkan agar Ayah dan Adikku tetap aman?

................................

1
Ririn Nursisminingsih
arsan😍😍😍
Ririn Nursisminingsih
arsen kereeennn😍😍😍
Ririn Nursisminingsih
pasangan yg serasi saling menahami saling suport itu seharusnya pernikahan
Ririn Nursisminingsih
panggilanya yg mesra dong kan udah cinta😘😘
Ririn Nursisminingsih
aneh ibunya anak kandung dikorbankan riana jga ndak tau diri...
Ririn Nursisminingsih
kereen naina..😍😍
Ririn Nursisminingsih
lama2 bucin kmu arsen
Ririn Nursisminingsih
naina kereenn🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
wah kasian naina dapat arsen yg udah main sama cewek2 lain...ayo naia tunjukan kmu bukan cewek.lemah🤗🤗
Ririn Nursisminingsih
thor jdikan naina cewek yg kuat
Martiana Sitepu
Lumayan
Martiana Sitepu
Biasa
sherly
kau yg oon kau pula yg iri ..
sherly
malang betul nasib si Tomi, si arsen laki murahan nih entah brp banyak wanita yg Sdh kamu ajak tidur ....
sherly
ternyata nasib hidup Ar dan nai sama ya
sherly
hahahahaha emang mulutmu tu ya kagak pernah bisa ngomong bener
sherly
wah pacar ar di rebut Ama kakaknya
sherly
mantul nai, hempaskan ulet bulu
sherly
bukannya ini di atas tebing kejadiannya kok bisa ada videonya? apa ada cctv dibalik pohon di hutan itu? sapa juga yg iseng pasang cctv disana ya... oh dunia haluuuu
sherly
dr kecil sampai umur 22 kamu bertingkah laku pilih kasih seolah2 nai anak pungut... skrg minta maaf dgn mudahnya ngarep dimaafkan ... sorry yaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!