NovelToon NovelToon
MENJADI TUAN MUDA

MENJADI TUAN MUDA

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Harem / Kehidupan alternatif / Romansa
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: zhar

area non Bocil !!!!

Demi mendapatkan uang untuk pengobatan ayahku, aku terpaksa terjebak di lingkaran merah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zhar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Kak Sandra tentu bukan ingin menyiksaku, juga bukan demi menghabiskan waktu senggang, setelah itu dia meneleponku dan menjelaskan semua, menyuruhku menonton, tidak berhenti menonton, menonton berulang kali, bukan untuk melihat betapa cantiknya wanita-wanita itu, melainkan melihat kapan mereka akan memiliki rasa, dan ciri-ciri memiliki rasa seperti apa, selain itu apa yang akan pria lakukan.

Mengenai novi yang menemani ku menonton, ini hanya agar dia bisa melihat dari sudut pandang wanita, untuk memberitahuku bagian tubuh mana wanita yang sensitif, dan juga bagian mana yang membuat seorang wanita bereaksi.

Intinya, didalam ada banyak cara, tapi kak sandra memberitahuku, ini adalah hal yang harus dipelajari dan di kuasai.

Beberapa hari selanjutnya adalah hari yang menyiksa dan juga menyenangkan, tidak hanya ada Novi yang melayaniku, juga bisa menonton film ** bersama, jika ada perlu dia juga akan menggunakan setiap bagian tubuhnya untuk membantuku mengatasi. Tapi yang menyiksa adalah, disaat ada yang begitu bergairah, aku malah harus mengingat setiap poin, setiap tanda-tanda, seakan-akan sedang sekolah, sangat merepotkan, hingga membuatku ingin muntah menonton film ini.

Akhirnya setelah menahan selama 5 hari, aku pun tidak tahan lagi, setelah berhasil melepaskan diri dari film ** dan Novi, aku pun melarikan diri dengan alasan untuk belajar mengemudi. Hal ini, bahkan kak Sandra tidak bisa melakukan apapun padaku, Kamu tidak mungkin menyuruhku untuk membeli mobil dan menyuruh orang mengirimkan seorang supirkan.

Setelah datang ke sekolah mengemudi, aku pun menghubungi kepala sekolah, kepala sekolah langsung mengarahkan ku pada pelatih sekelompok murid.

Saat aku datang di depan mobil, pelatih sedang menegur seorang gadis dengan rambut diikat, seperti ekor kuda,

Langsung menegurnya sampai membungkuk di kemudi dan menangis terisak-isak.

Aku langsung menyuruh pelatih itu turun, tentu bukan ingin memukulnya, melainkan merokok dengannya.

Pelatih itu bernama pak tegar, setelah memberikannya Rokok padanya, aku langsung memasukkan rokok kedalam saku ku, menanyakan apa yang terjadi padanya.

Setelah pak tegar menjelaskan, Aku baru tahu bahwa gadis itu tidak bisa menyeimbangkan pedal gas dan gigi, begitu menyalakan mesin langsung mati, mangkanya membuat pak tegar begitu marah dan ucapannya menjadi lebih keras, gadis itu pun menangis karenanya.

Aku melirik gadis yang turun dari tempat duduk kemudi, merasa tidak asing dengan wajahnya, setelah melihat dengan teliti, bukankah ini Adalah Dania, gadis yang dianggap nona oleh Andi malam itu?.

Mencoba mengajak pak tegar Untuk makan siang ini,

Dia masih berpura-pura sombong, kemudian aku membuat keputusan, sangat jelas kalau dia sangat menyukai sifatku yang to the poin, Lalu membawa ku kw depan mobil, menjelaskan pedal gas, gigi, roda gigi dan lain-lain, setelah itu Dia pun memberitahuku langkah awal.

Ini tidak terlalu sulit, aku ingin mencobanya, dia pun menyetujuinya, lalu aku pun mengikuti langkah yang dia katakan, akhirnya menyelesaikan dari awal sampai menghentikan mobil.

Baru turun dari mobil, pak tegar pun melototiku,"kalau bisa mengemudi untuk apa datang berlatih?!".

"Aku tidak bisa mengemudi, ini baru pertama kalinya, dulu aku hanya pernah menyentuh traktor, rasanya juga begitu berbeda... ".

Setelah berbincang sejenak dengan pak Tegar, dia pun pergi melatih murid lainnya, dan aku pun menghampiri Dania yang masih duduk di sudut.

Aku pun membeli 2 botol air putih, berjalan ke belakangnya dan memberikan 1 botol padanya, begitu dia melihatku, dia pun langsung tercengang, " Kenapa ada kamu?".

"Emang kenapa tidak boleh aku disini?"

Menyentuh rambut ekor kudanya dan duduk, aku

Meminum seteguk air dan berpura-pura tidak Tahu kenapa dia menangis barusan.

Dia mengatakan dia dimarahi, tapi ini bukan salah pelatih, dia sendiri yang terlalu bodoh, begitu naik ke atas mobil langsung tegang.

"Bersama dengan 2 pria di dalam satu kamar saja kamu tidak tegang, hanya sebuah mobil jelek saja kenapa kamu tegang? Bukankah itu hanya gundukan besi yang tergeletak diatas 4 roda?"

"Aku membecimu!" wajah Dania terlihat malu.

Setelah berbincang dengannya, suasana hati Dania sudah mulai membaik, lalu mengucapkan terima kasih padaku, tidak tahu dia berterima kasih atas air putih ini atau berterima kasih karena aku memberikan support padanya.

Berlatih sampai siang, aku duluan pergi, setelah sampai di restoran dan memesan makanan, aku langsung menelepon Pak tegar.

Segera, setelah kelas Pak tegar pun mengendarai

mobil pelatih kemari, pak tegar tidak minum bir, jadi

hanya makan, tapi dia makan dengan lahap,

hubungan kami pun langsung berkembang dengan pesat.

Tidak dipungkiri, Pak Tegar adalah orang yang baik,

hanya saja sifatnya agak emosian. Selama itu aku membicarakan masalah Dania dengannya, Pak tegar mengatakan dia adalah orang yang sangat panikan terhadap orang yang tidak bisa memenuhi harapannya, anak muda seharusnya pintar dan mempelajari segala hal dengan cepat.

Setelah makan siang, aku pun membelikan rokok

untuk Pak tegar, lalu mengisi tangki minyak mobilnya sampai penuh.

Pak tegar juga tidak asal, setelah menolak, dia pun

menerima rokok itu dan menemaniku melakukan kelas privat, ada dia yang mengajariku, belajar

mengemudi juga menjadi cepat. Sore hari saat akan masuk kelas, aku sudah bisa mengendarai mobil mengantarnya ke tempat latihan.

Sore hari saat latihan, Dania lagi-lagi Melakukan kesalahan, tapi Pak tegar dengan lembut Menjelaskan padanya dengan detail, membuat Dania yang sudah bersiap-siap dimarahi sangat senang.

Aku duduk menunggu di tempat teduh, murid pria lainnya sudah bertelanjang dada, hanya aku yang masih berpakaian dengan rapi.

Dania yang turun dari mobil datang ke sisiku, "Kenapa kamu tidak bertelanjang dada, malu yah?

Aku menganggukkan kepala, "Sangat malu."

Dania tertawa, tertawa dengan begitu cepat

dan cantik.

Setelah tertawa, dia tiba-tiba berkata,"Terima kasih, barusan Pak Tegar tidak memarahiku, aku tahu pasti karena dirimu, siang hari saat masuk kelas, aku melihat kalian bersama, kamu juga mengendarai mobil membawanya, kamu benar-benar hebat!"

Aku melambaikan tangan dengan maksud bukan

apa-apa, tapi dia malah bersikeras ingin mentraktirku makan malam ini, tidak hanya untuk berterima kasih karena aku menyelamatkannya hari itu, juga berterima kasih karena hari ini aku membantunya.

Wanita cantik mentraktirku makan, aku tentu tidak ada alasan untuk menolaknya.

Sore hari setelah meninggalkan sekolah mengemudi, aku dan dia langsung pergi menaiki taksi, dengan panduannya aku datang ke warung panggangan yang Micel traktir kemarin.

Aku bahkan berpikir, dunia ini benar-benar sangat menakjubkan, bahkan 2 kali berturut-turut ditraktir 2 wanita makan di sini.

Bos panggangan diam-diam mengacungkan jempol padaku, aku tahu, dia sedang mengatakan 2 wanita yang aku pacari semuanya sangat cantik, sangat kagum dengan kehebatanku.

Tapi tuhan sungguh baik, kedua kalinya adalah mereka yang ingin mentraktirku makan, aku sama sekali tidak berinisiatif mengajak mereka, aku hanyalah masyarakat biasa.

Cuaca hari ini sangat panas, bahkan sedikit angin juga tidak ada, kalau bukan karena tubuhku terluka dan tidak boleh minum bir, aku pasti akan meminum bir dingin.

Dania menatap langit,"Sepertinya langit sudah mendung, kita cepat makan, jangan sampai hujan"

Aku merasa tidak mungkin, "Hujan pasti tanda, tidak ada angin dan petir mana mungkin tiba-tiba hujan".

mengenai meja di depanku, tidak menungguku bereaksi, dilanjutkan dengan rintikan kedua, dan ke tiga, lalu semakin banyak. Aku dan Dania buru-buru berlari ke rumah di samping warung panggangan, rumah itu memiliki atap yang besar, ini adalah tempat yang

bagus untuk berteduh.

Tapi hanya dalam jarak 20 meter, setelah aku sampai, tubuhku sudah basah kuyup, hujan pun semakin deras.

"mulutmu hari ini sudah menjadi ajaib yah?"

Aku mengejek Dania, dan saat ini dia juga tidak lebih baik dariku, kaos yang tipis sudah benar-benar basah, menunjukkan bra rendanya yang berwarna pink, aku samar-samar bahkan bisa melihat kulitnya yang putih, ini sudah kedua kalinya aku melihatnya godaan tubuhnya yang basah kuyup.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!