NovelToon NovelToon
Dia Adikku Bukan Anakku

Dia Adikku Bukan Anakku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.2M
Nilai: 5
Nama Author: muda Anna

Imma Anjani adalah gadis yang baru duduk di bangku SMU kelas 11 menjalankan amanah ibu kandungnya yang sudah meninggal dunia untuk menjaga Adik nya Faro Sanjaya dengan status putra nya.

Imma harus melindungi Faro Sanjaya dari ketua mafia terbesar di Asia tenggara yang memiliki dendam lama dengan kakek kandung Faro yaitu Tomy Sanjaya

Perjuangannya Imma tidak lah mudah, karena dia harus meninggalkan segala cita-cita, masa depan impiannya hanya untuk Faro.

Perjuangkan itu sedikit demi sedikit berkurang setelah bertemu dengan pujaan hatinya Kenzie Wiguna, yang tulus mencintai Imma satu paket dengan putranya Faro, berjuang bersama dalam satu keluarga demi melindungi putra nya

Dengan ikatan cinta yang tulus dalam keluarga akan lebih mudah untuk mengatasi masalah hidup.

mari kita simak cerita selengkapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon muda Anna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Jadi Detektif Dadakan

Hari Jum'at ini Ken sangat bersemangat bangun pagi-pagi, mandi dan berpakaian rapi, sudah hampir satu Minggu tidak melihat Faro dan uminya.

Memang benar kata mami tidak pernah ada yang tahu kemana hati akan berlabuh, hati Ken berdebar kencang jika mengingat uminya Faro.

Sandi menawarkan untuk mencari detektif swasta untuk mencari informasi tentang gadis itu, tapi Ken ingin menyelidiki nya sendiri.

Acara berkunjung masih nanti sore tetapi hati nya tetap berbunga bunga ingin cepat bertemu, entah apa yang terjadi dengan hatinya.

"Kakak pagi pagi tumben sudah wangi dan rapi, ada angin apa, biasanya masih ngorok?" tanya Kemmy heran.

"Pingin tahu aja anak kecil, tidak usah kepo" jawab Ken cepat.

"Kak Kemmy ikut dong" pinta Kemmy.

"Kakakmu paling ke kantor Kem" ucap mami Winda.

"Tapi kok lain penampilan nya mami" protes Kemmy.

"Lain bagaimana, dari dulu kakak kan emang ganteng" jumawa Ken.

"Idiih kakak GR" jawab Kemmy kesal.

"Sudah lah ayo sarapan, pagi pagi sudah ribut saja" perintah papi Bastian.

Akhirnya mereka sarapan pagi dengan diam hanya suara sendok dan garpu yang berbunyi di meja makan itu.

Setelah sampai kantor Ken menyusun langkah selanjutnya apa yang akan dilakukan selanjutnya.

"San... tolong selidiki teman Imma, ini alamatnya" perintah Ken sambil menyodorkan map coklat.

"Siap bos" jawab sandi tegas.

Sandi menelpon anak buahnya untuk mengikuti dua gadis teman Imma yang kemarin di ikuti Ken saat dari toko kue Imma.

Pukul sebelas pagi ada kabar dari anak buah Sandi bahwa Mely dan Marisa ada di sebuah kafe samping kampus nya.

Ken langsung meluncur ke kafe tersebut dengan mengendarai mobil sport nya.

"Sandi... kamu lanjutkan pekerjaan ini ya, biar aku sendiri yang kesana" perintah Ken sambil berlari keluar ruangan menuju parkiran.

"Aduuuh sudah kalau orang lagi kasmaran, aneh-aneh saja, kenapa tidak menyuruh orang menyelidi nya sih" gumam Sandi sambil menggelengkan kepalanya.

Sesampainya di kafe itu Ken melihat dua gadis sedang duduk berdua sambil melihat laptop masing masing lagi mengerjakan sesuatu.

"Haiii... sepertinya saya pernah mengenal kalian, dimana ya, oooo iya kalian temannya uminya Faro kan?" tanya Ken pura-pura lupa.

"Betul, tidak salah lagi, tapi siapa anda?" tanya Melly.

"Saya yang akan menggantikan Abi nya Faro, ingat kan?" jawab Ken sekenanya.

"Ya ya ya saya ingat sekarang" ucap Marisa kemudian.

"Boleh saya bergabung?" tanya Ken.

"Silahkan" jawab mereka berdua serempak.

"Terus terang saya memang tertarik dengan uminya Faro, apakah kalian bisa membantu ku, Oya namaku Ken" tanya Ken sambil mengulurkan tangannya.

"Aku Melly, dan ini Marisa" jawab Melly.

"Apa yang saya bisa bantu kak?" tanya Marisa kemudian.

"Sejak kapan kalian kenal uminya Faro?" tanya Ken penasaran.

"Sejak kami kelas dua SMU, dia pindahan dari daerah pegunungan di kota di Jawa timur" jawab Marisa.

Umur berapa Faro saat ini?" Ken bertanya lagi.

"Kalau tidak salah 2 tahun sepuluh bulan" jawab Melly.

"Sejak kapan kalian tahu Imma mempunyai seorang putra?" tanya Ken.

"Saat kami wisuda kelulusan SMU dulu, kami juga kaget kalau Imma mempunyai putra, Imma anaknya sangat tertutup, tapi kalau di pikir pikir dengan teliti, rasanya tidak mungkin kalau Faro adalah anak kandungnya" jelas Marisa dengan analisanya.

"Tanggal berapa Faro lahir?" tanya Ken

"Tanggal 5 Febuari 20xx" kata Marisa lagi.

"sekarang baru bulan November berarti dua bulan lagi Faro ulang tahun" gumam Ken

"Bukti apa lagi yang membuat kamu yakin kalau Faro bukan anak kandung Imma?" tanya Ken dengan segera setelah melakukan sebentar tadi.

"Menurut analisa saya waktu Faro lahir kami duduk di trimester pertama saat sekolah SMU" tegas Marisa

"Coba lihat foto foto dan tanggal ini kebetulan saya menyimpan nya saat itu, masak ada dua Imma yang satu melahirkan dan yang satu sekolah SMU" kata Marisa sambil menunjukkan galeri foto tanggal yang sama saat Faro lahir.

"Boleh saya minta foto nya, kirim ke nomor handphone saya ya?" pinta Ken dengan cemas.

"Ok terima kasih atas bantuan nya ya, nanti kalau ada informasi yang akurat lagi tolong kabari saya ya, jangan lupa simpan nomor handphone saya ok" jelas Ken.

"Dan satu lagi jangan ceritakan ini sama Imma ya, ini rahasia antara kita saja ok". pinta Ken lagi.

"Ok ok" jawab mereka bersamaan.

Setelah selesai Ken dari kafe itu Ken kembali ke kantor dan bertemu dengan sandi dan menganalisa informasi dari Marisa dan Mely sampai pukul tiga sore.

"Uminya Faro pukul 15.30 saya jemput untuk pergi ke panti asuhan" dari Ken.

"Siapa nich WA, Oooo dari om Ken, dari kemarin belum di simpan nomor handphone nya" gumam Imma.

"Baik lah kami siap siap dulu" jawab Imma ragu-ragu.

Imma menyimpan nomer handphone nya Ken dengan nama "omnya Faro".

"Sandi.... ayo berangkat, bawa mobil sendiri sendiri ya, nanti kamu bawa snak nya, aku mau ngajak Faro dan uminya beli es krim dulu" ucap Ken sambil tersenyum.

"Jangan modus bos, ketahuan kali" celoteh Sandi.

Sesampainya di toko kue, Ken sudah melihat Faro dan uminya sudah siap, Imma terlihat anggun walaupun cuma menggunakan dress panjang sederhana berwarna krem.

"Hai ganteng, sudah siap belum?" tanya Ken sambil mendekati mereka.

"Tudah tiap om Ten" jawab Faro dengan.

"Kita duluan ya, ambil es krim dulu, nanti box kuenya sandi yang ambil" titah Ken.

Setelah perjalanan selama setengah jam tibalah ke tempat yang dituju yaitu panti asuhan bersamaan dengan mobil sandi.

Di depan pintu sudah sudah ada ibu panti asuhan yang umurnya seumuran uthi Sumi dan anak anak panti.

""Selamat datang nak Ken" ucap ibu panti.

"Terimakasih Bu, kenalkan ini Faro dan uminya" jawab Ken sambil mengulurkan tangannya kepada Imma dan Faro.

"Waaaah siapa namanya si ganteng yang datang ya?" tanya ibu panti.

"Palo" Jawab Faro singkat.

"Ayo Faro Salim dulu sama uthi panti ya" pinta Imma kepada Faro.

"Talim ....muaaah" ucap Faro dengan mencium punggung tangan Bu panti.

"Pinter banget sih, ini anak mu nak Ken?" tanya ibu panti lagi.

"Calon Bu insyaallah" bisik Ken mendekati ibu panti.

Ibu panti hanya tersenyum manis dengan melirik Imma yang hanya berdiri diam di samping Ken.

"Ayo Faro kita bagi dulu es krim nya kepada semua teman yang ada di sini ya" ajak Ken.

Hari ini Faro sangat bahagia bisa lari kesana kemari di temani banyak anak kecil yang seumuran.

Terkadang Ken juga memeluk Faro dengan hangat, Faro juga minta di pangku Ken saat acara doa sebelum makan bersama anak panti.

Seperti nya Faro baru merasakan hangatnya seorang ayah didekat nya, Imma hanya tersenyum miris melihat Faro begitu menikmati kebersamaan nya bersama Ken hari ini.

1
Kartika Sari
huaaaa sedih😭😭😭
Kartika Sari
lanjut
Riri Lala
aneh bngt ceritanya
Kartika Sari
😍👍👍
Tamirah
cerita nya semakin menarik penasaran bagaimana Ahir dari cerita ini maunya sih happy ending
Elok Pratiwi
tidak menarik ... biar cerita nya panjang banyak yg sebenar nya tidak perlu dibikin cerita tp dibuat cerita
Tamirah
itu sih maunya author membuat cerita begitu untuk menghapus jejak papa dona agar Faro aman dr keluarga papa dona.tuh kelemahan kalau kawin siri gk bisa nuntut.
Tamirah
ceritanya menarik masih awal blm ada intrik intrik
Apan Alparij
😭😭😭😢
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
🌹Nabila Putri🌹
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

ketawa.sampai.keras.perutku


.kretttt...kreeeeetttt🤣🤣🤣
lita nisa
bagus ...
Siti Munawaroh
luar biasa cerita autho bgus bngeet sukses selalu buat author
Siti Munawaroh
😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Rumini Parto Sentono
Hmmmm Firo pasti punya bakat keturunan dari kakek nya...
Rumini Parto Sentono
wah bisa jadi Faro menjadi cucu menantu nya Anton, kan Faro umur 3 th lah cucu nya Anton umur 1th cocok aja....
Rumini Parto Sentono
kasihan umi Faro, hidup nya selalu ketakutan dibayangin masa lalu yang menakutkan. Semoga abi Ken bisa membahagiakan Faro dan umi nya. 🥰🥰
Rumini Parto Sentono
ooh mami nya om ken itu teman nya ibu lestari tooo.....
Aliono Yandi
kenapa siih thoorr,,,kayak nya Ndak ada kerjaan lain ,,,selain suami istri itu,,
Aliono Yandi
kok tiap malam sih thoorr imma kah habis operasi,,,laki nya mau bunuh istrinya tu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!