MAWAR UNTUK ALMAHYRA

Setelah kepergian Gaza,Almahyra bergegas menuju kamar sang anak.Di lihat nya sang anak masih tertidur di dalam box nya,ditatap nya wajah sang anak yang cantik,berarti pipi gembul,kulit putih bersih,berhidung mancung dan semua itu menurun dari Ayah nya Gaza.

"Anak Bunda belum bangun ya,anteng banget sih"Ucap Almahyra yang terus menatap wajah sang anak.Almahyra bersyukur setelah penantian nya selama 5 tahun dia bisa hamil dan memberikan anak untuk Gaza.Meski harus melewati ujian mulai dari di benci mertua,gunjingan saudara saudara dari keluarga Gaza,belum lagi dengan tuduhan mandul namun semua itu dia hadapi dengan sabar dan ikhlas.Dan yang paling penting suami nya Gaza tidak pernah meninggalkannya dan selalu memberikan semangat dan mendukung diri nya disaat orang orang meremehkannya.

Diusap nya wajah sang anak dengan lembut dan penuh kasih sayang,di cium nya wajah sang anak agar bangun dari tidurnya.

"Sayang,ayo bangun waktu nya mandi"Kembali di cium nya pipi gembul sang anak dan tak lama nampak bayi mungil itu terbangun dan mulai membuka mata nya,namun bukan nya tersenyum bayi Mawar malah menangis mencari sumber kehidupannya.Dan sebelum memandikanya Almahyra pun menyusui sang anak terlebih dahulu.Dan dengan lahap nya bayi Mawar menyambut air kehidupanya tersebut dengan lahap.

"Rupanya anak Bunda lapar ya,menyusun nya lahap sekali"Dan bayi tersebut hanya memandang wajah sang ibu sambil mengerjap ngerjap seolah tahu apa yang ibu nya rasakan.

"Sayang,anak Bunda semoga besar nanti Mawar menjadi anak yang baik,pintar,soleha dan berbakti kepada Ayah dan Bunda.Dan jadi lah anak yang membawa kebahagiaan untuk semua orang"Dan tanpa terasa air mata Almahyra pun menetes,merasakan keharuan karena telah menjadi seorang ibu dan semoga akan seperti ini seterusnya kehidupan rumah tangga nya dilimpahi dengan kebahagiaan.

Setelah lepas dari menyusu Almahyra pun segera mempersiapkan kebutuhan mandi Mawar,segera dilepaskannya baju sang anak dan mulai memandikannya.Tak butuh waktu lama Bayi Mawar pun sudah selesai mandi dan ganti baju kini Bayi Mawar sudah wangi dan cantik,dan saat nya untuk jalan jalan pagi sebentar.Tak lupa Almahyra berpamitan kepada Bi Wati jika dia akan mengajak baby Mawar jalan jalan di taman dekat rumah.Karena taman yang dituju tidaklah jauh maka cukuplah dengan berjalan kaki sambil mendorong stroler baby Mawar.Sesampainya di taman ternyata sudah banyak sekali orang yang berdatangan,meski tak terlalu luas tapi suasana nya cukup nyaman dan banyak pohon rindang serta para penjual aneka jajanan dan mainan.

Almahyra memilih duduk di kursi tepat dibawah pohon yang lumayan rindang sehingga tidak membuat Almahyra dan anak nya kepanasan.Banyak sekali keluarga yang menyempatkan diri sekedar menemani sang anak bermain atau pun hanya piknik sederhana di taman kecil ini.Karena yang terpenting adalah kebersamaan nya.Ketika tengah menikmati kebersamaan bersama sang anak tiba tiba ada yang memanggil namanya.

"Almahyra"Merasa ada yang memanggil namanya Almahyra pun menoleh mencari sumber suara,namun tidak dia temukan orang yang memanggil nya,Almahyra berpikir mungkin dia salah dengar sehingga di acuhkan nya panggilan tadi.Namun lagi lagi terdengar suara seseorang memanggil namanya dan kini orang tersebut berjalan menuju tempat nya duduk dan kali ini Almahyra dapat melihat sosok lelaki tampan,dan berbadan tegap datang menghampiri nya.Namun Almahyra justru kebingungan karena merasa tidak mengenali pria tersebut.

"Almahyra,kamu Almahyra kan yang dulu tinggal di panti Kasih Bunda"Tanya pria tersebut sambil tersenyum.

"Kamu lupa sama aku,kamu nggak ingat sama sekali"Tanya Pria tersebut yang hanya di jawab dengan anggukan oleh Almahyra.

"Ini aku Akmal,temen sekolah kamu yang dulu sering di bully disekolah"Jawab Akmal,dan Almahyra pun berusaha untuk mengingat teman teman sekolahnya dahulu.Setelah lama berfikir akhir nya diapun ingat dengan seseorang yang bernama Akmal teman sekolah nya dulu yang berbadan gemuk,kacamata tebal dan rambut dibelah tengah,karena penampilannya itu maka dia sering menjadi bahan bully teman teman nya dan tak ada satu pun orang yang mau menjadi teman nya.hanya Almahyra kala itu yang mau menjadi teman nya bahkan dia lah yang selalu membela dirinya kalau teman teman yang lain membully diri nya.

"Kamu Akmal si gendut itu bukan,si kaca mata tebal dan rambut di belah tengah"Ucap Almahyra dengan mata melotot nya setelah ingat siapa Akmal.Dan itu dibalas dengan senyuman serta anggukan oleh Akmal

"Wah kamu berubah sekali,aku sampai sampai tak mengenali mu"Ucap Almahyra yang masih kurang percaya dengan apa yang ada didepan mata nya.

"Iya ini aku,lagi pula tak perlu lah kau buka aibku yang dulu"Ucap Akmal yang pura pura merajuk dan disambut dengan gelak tawa oleh kedua nya.

"Kau kesini dengan siapa,kalau aku disini bersama dengan anakku nih??"Tunjuk Almahyra kepada Mawar.Mendengar kata anak seketika senyum di Bibir Akmal pun menghilang ada rasa kecewa yang dirasakanya.

"Aku disini karena baru saja selesai meeting,dan kebetulan melihat taman ini aku jadi ingin kesini walau sebentar dan malah tak sengaja bertemu dengan kamu"Jawab Akmal yang ditanggapi dengan anggukan oleh Almahyra.

"Jadi kamu sudah menikah Al,dan bayi cantik ini anak kamu"Tanya Akmal yang kini tengah menatap intens kepada sang bayi.

"Iya aku sudah menikah selama 5 tahun,dan dia adalah anakku Mawar Azzahra namanya,Mawarku bayi yang cantik"Ucap Almahyra dengan mata yang berbinar kalau menjelaskan tentang Anaknya.

"Rupa nya aku sudah terlambat,selama ini aku terus mencari mu namun tak pernah aku temukan,dan sekarang saat aku bisa menemukan mu ternyata kamu sudah menikah"Ucap Akmal yang hanya bisa di ungkapkan dalam hati.

"Selamat ya,aku turut bahagia mendengar mu sudah menikah dan aku lihat kau bahagia dengan pernikahan mu,semoga rumah tanggamu SAMAWA"Ucap Akmal tulus,dan Almahyra hanya bisa mengaminkan dan mendoakan semoga Akmal segera mendapatkan jodoh yang terbaik dan segera bisa menyusul untuk menikah.

Sedangkan di pinggir jalan yang tak jauh dari tempat mereka berbicara,nampak seseorang tengah mengamati dan memotret kebersamaan mereka,dan dengan senyum licik nya di akan membuat rencana besar sehingga membuat rumah tangga Almahyra hancur berantakan seperti hati nya yang saat ini dia rasakan,hancur berkeping keping.Setelah dirasa cukup mengambil gambar Almahyra dan Akmal,orang tersebut pun pergi meninggalkan taman menaiki mobil nya dengan kecepatan penuh.Dan dengan perasaan senang telah terperinci segala rencana rencana jahat untuk menghancurkan keluarga bahagia itu.