Bercerita tentang julia gadis yatim piatu yang memiliki kekuatan mata batin semenjak mengalami kecelakaan mobil bersama kedua orang tua nya saat dia berumur 12 tahun.karena kekuatan nya itu banyak para hantu yang mendatanginya untuk meminta pertolongan kepada nya .Tapi karena kekuatan nya itu juga membuat teman temannya di panti asuhan dan disekolah nya menganggap kalai julia adalah gadis gila yang sering berbicara sendiri, sehingga dia dijauhi oleh semua temannya.Setelah lulus SMA julia memutuskan untuk merantau ke kota untuk mencari pekerjaan.Di tempat kerjanya julia dipertemukan dengan sesosok hantu tampan yang merupakan CEO di perusahaan tempat kerjanya itu. CEO yang bernama revan itu lalu meminta bantuan julia untuk membantu nya mencari tahu penyebab kematian nya dan kenapa Roh nya masih bergentayangan selama ini . karena kebersamaan mereka,julia diam diam menaruh hati kepada revan dan begitu pun sebaliknya dengan revan yang menyukai julia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon salsa FF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB .10
Pagi ini Glenn terlihat berbeda dari biasanya...ia terlihat sangat tampan dengan setelan jas blazer casual slime fit warna abu abu yang dia pakai.
" Wah anak mommy mau kemana nih,,ganteng banget,," ucap melinda ibu kandung Glenn.
"Yah mau pergi kerja lah mom mau kemana lagi" sahut Glenn sembari merapikan dasinya.
" Tumben banget kamu pergi kerja Serapi ini,,,dan MMM wangi banget,,kamu seperti orang yang akan pergi kencan aja.." Melinda sangat tahu anak nya ,,dia melihat anak nya pagi ini sedikit berbeda dari biasanya. Dia terus saja menatap wajah tampan anak nya itu.
" Ah mommy bisa aja,,,lagian aku selalu berpenampilan seperti ini,,mommy aja yang baru sadar kalau punya anak ganteng"ucap Glenn lalu menatap cermin,,dilihatnya wajah dan penampilan nya di cermin.
" Oke Perfect" ia pun lalu keluar meninggalkan melinda yang masih berdiri di kamarnya .
"Glenn wait me,,kamu itu ya,,,mommy kan nyariin kamu ke kamar mu mau ngajak sarapan bareng..kok malah di tinggal sih" gerutu melinda.
" Iya iya sorry,,,mommy sih dari tadi bengong ngeliatin aku terus,,yaudah aku tinggalin aja" sahut Glenn.
Di tempat lain julia datang lebih pagi dari biasanya karena hari ini dia mulai bertugas membersihkan ruangan CEO perusahaan itu,,,dan dia harus sudah membersihkan Ruangan Tersebut sebelum atasannya itu datang.
" Oke semuanya sudah bersih,,tinggal aku membuang sampah ini aja" Gumamnya sembari memegang sekantong sampah.
Revan yang mengikuti julia merasa tidak asing dengan ruangan itu. Dia terus menatap keseluruhan ruangan,,dia juga menyusuri meja kerja dan rak buku yang ada di ruangan tersebut.
" kenapa rasa nya aku seperti tidak asing dengan ruangan ini ya" Ucap revan sembari mengelus elus dagunya.
"Tidak asing gimana maksud my??" tanya julia menimpali.
" Entahlah,, seperti nya aku pernah ke ruangan ini" jawabnya sembari duduk di kursi kerja milik nya dahulu.
" Yah mungkin saja kamu pernah datang ke sini ,,apalagi kalau kamu karyawan tetap dan punya jabatan tinggi di sini tentu nya kamu sesekali akan keruangan ini untuk melapor " ujar julia menduga duga.
" mungkin saja " Sahut revan singkat.Dia mencoba mengingat ingat kembali apakah ruangan itu ada sangkut pautnya dengan dia semasa hidupnya.
Saat ia tengah berfikir tiba tiba Glenn datang bersama dengan sekertaris nya Helda.
Julia yang masih memegang sekantong sampah ditangan nya seketika terkejut dengan kedatangan Glenn dan Helda. Ia pun lalu menunduk dan memberi hormat kepada Glenn.
" Selamat pagi pak,,saya julia yang bertugas membersihkan ruangan bapak mulai hari ini" Ucap julia.
" pagi,,iya aku sudah mendengar nya dari Tono kemarin " sahut Glenn berdusta .karena tidak mungkin dia mengatakan kalau dialah yang meminta Tono untuk menugaskan julia di sana.
" saya sudah selesai membersihkan ruangan ini pak,,kalau begitu saya undur diri" Pamitnya.
" tunggu!!" Glenn memanggil julia hingga gadis itu menghentikan langkahnya.
" Iya pak ada apa??apa ada yang harus saya kerjakan lagi??" tanya julia.
" MMM iya,,,tolong buat kan aku secangkir kopi latte dan beberapa kue kering" jawabnya dan di balas " baik pak" oleh julia.
Revan pun lalu bangun dari tempat duduknya dan mengikuti julia,,namun saat ia lewat di samping Helda,,ia seperti merasa familiar dengan bau parfum wanita itu.
" bau parfum ini,," Gumam revan menghentikan langkah nya.
" aku seperti tidak asing dengan bau parfum wanita ini,,,apa dia wanita yang aku cari cari ya" revan pun lalu memperhatikan jari manis Helda.
" wanita ini tidak menggunakan cincin bulan bintang seperti yang aku lihat dalam ingatan ku,,,tapi kenapa bau wanita ini sangat familiar ya" gumamnya lagi
" sudah lah,,, mungkin hanya perasaan ku saja"revan lalu pergi meninggalkan ruangan itu.
" pak ini daftar schedule bapak hari ini" Helda memberikan sebuah map hitam yang berisikan daftar kegiatan glenn hari ini.
" What,,siang ini aku ada rapat dengan Mr watanabe,,,? Kenapa kamu nggak kasih tahu aku dari kemarin,,kan aku bisa nyiapin dulu berkas berkas nya" Ucap Glenn.
" bapak tenang saja,,semua berkasnya sudah aku siapkan" sahut Helda.
" iya tapi masalah nya aku juga harus menyiapkan kata kata yang harus aku ucapkan nantinya sama dia,,,kamu tahu sendiri kalau aku tida seperti kakak ku yang bisa tujuh bahasa. Jadi setidaknya aku harus menyiapkan kata katanya terlebih dahulu,," jelas Glenn yang hanya menguasai dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa inggris saja.
" Pak Glenn tenang saja Mr Watanabe memiliki penerjemah bersama nya" ucap Helda dan membuat Glenn sedikit lega
" Syukurlah kalau begitu"
Tok Tok Tok
" permisi pak ini kopi pesanan bapak" ucap julia yang datang membawa kopi latte pesanan Glenn.
" masuk!!" titah Glenn
Julia pun lalu meletakkan kopinya di meja kerja Glenn. Helda memperhatikan gerak gerik atasannya itu saat menatap Julia,,dia pun akhirnya menyadari apa yang membuat atasannya itu menyuruh nya memberikan daftar petugas kebersihan.
Setelah selama membawa kan kopi dan cemilan ,julia pun lalu pamit undur diri.
Glenn masih saja menatap julia walaupun gadis yang dia perhatian telah meninggal kan ruangan nya.
" pak,,pak glenn.." ucap Helda menyadarkan.
" Hmmm iya kenapa hel..??" tanya Glenn lalu menoleh ke arah Helda
" apa bapak jatuh cinta sama wanita itu??" tanya Helda To the points.
" Hah,,,ng,,,nggak kok ,,kenapa kamu tiba tiba bertanya seperti itu??" tanya balik Glenn.
" karena bapak terus saja menatap nya sedari tadi,,," jawab helda.
" Masa sih,,,ah itu hanya perasaan mu saja,,,yaudah kita lanjut kan pembicaraan kita lagi" Glenn yang ketahuan oleh Helda mengalihkan pembicaraan.
Di tempat lain soni kini tengah mencari bukti bukti pembunuhan sahabat nya Roni. Dia mengunjungi tempat tempat yang telah Roni datangi saat ia bekerja lembur beberapa hari sebelum kematian nya.
Roni dan Soni sangat akrab,hubungan mereka sudah seperti saudara. Soni yang masih melajang banyak menghabiskan waktu bersama Roni. Namun beberapa hari sebelum kematian nya Roni,,ia selalu sibuk hingga tidak bisa di ajak bertemu,, alhasil mereka pun hanya bertukar pesan dan menelpon sesekali.
Saat menelpon atau pun bertukar pesan,,soni selalu saja menanyakan kepada soni ia sedang berada dimana dan sedang apa,,,itu sebabnya ia tahu kemana saja roni pergi sebelum ia meninggal.
" tidak salah lagi ini adalah tempat yang pernah dikatakan oleh Roni Waktu itu" gumam Soni.
Soni lalu bertanya tanya pada orang setempat apakah mereka pernah bertemu dengan Roni sebelum nya
" Permisi pak,,maaf menganggu,,saya mau numpang tanya,,apakah bapak pernah melihat lelaki ini tujuh tahun yang lalu??" tanya soni sembari memperlihatkan sebuah Foto yang di bawa nya.
" saya nggak pernah lihat orang ini,,,kalai pun saya lihat pasti nya saya sudah lupa,x jawab laki laki itu.
" makasih ya pak" soni lalu bertanya kepada warga lainnya dan hasilnya tetap sama tak ada satu pun dari mereka yang ingat atau pun melihat roni tujuh tahun yang lalu di sana.
Dengan perasaan putus asa soni memutuskan untuk kembali.
" seperti nya yang aku lakukan ini sia sia ,,lagian mana mungkin mereka juga ingat denga orang yang baru ia temui tujuh tahun yang lalu" gumamnya
Saat ia berjalan kembali ke mobilnya,,ia yak sengaja menabrak wanita paruh baya dan tak sengaja menjatuhkan foto Roni yang di bawanya tadi.
" maaf pak saya tidak sengaja" ucap ibu itu yang bernama inah. Bu indah pun lalu mengambil kan foto Roni yang terjatuh ke tanah.
" iya bu nggak apa apa,,,aku ju_" belum selesai soni berbicara Bu inah seperti terkejut begitu melihat foto Roni.
" Lelaki ini kan,," ucapnya