NovelToon NovelToon
Harapan Dan Cinta

Harapan Dan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Pernikahan Kilat / Keluarga / Persahabatan / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ray firmansyah

Seorang pemuda yang di harapkan oleh kedua orang tuanya untuk jadi orang yang baik,malah terjerumus ke pergaulan yang tidak baik.

pemuda tersebut akhirnya keluar walaupun di paksa oleh kedua orangtuanya

yuk ikuti terus bagaimana kisahnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ray firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 10

Dua Tahun Kemudian

Karena sudah lama nggak mampir-mampir ke Rumah Tante Ami,jadi malam ini berniat untuk mampir tak lama pun sampai,kini Arfi sudah berada di dalam Rumahnya Tante Ami.

"Wah kirain Tante! Aa sudah lupa dengan kami,sampai-sampai lama nggak pernah main kesini lagi." ucap Tante Ami.

"Ya nggak mungkin lah Aa melupakan Tante,maaf yah Tan! baru sempat mampir sekarang." sahut Arfi.

"Ya nggak apa-apa,terus gimana dengan usaha kamu?" tanya Tante Ami.

"Alhamdulillah semoga terus lancar,Aa minta doanya yah dari Tante,oh iya jagoan Tante kemana nih?" jawab Arfi seraya bertanya.

"Ya itu mah pasti! kan Aa Anak pertama Tante,si Adek lagi ada di kamarnya tuh,sana Aa ke kamarnya sekalian ajak Adek untuk makan bersama." jawab Tante Ami.

Arfi pun melangkah ke kamarnya Faqih dan langsung masuk ternyata Faqih sedang telponan,saat mendengar kata-kata dari Faqih,Arfi menyimpulkan kalau Faqih telponan sama pacarnya,setelah Faqih mengakhiri panggilan telponnya Arfi pun langsung masuk dan menghampiri.

"Cie-cie kenalin dong ke Aa,barusan telponan sama pacar kamu kan?" goda Arfi seraya bertanya.

"A aaa! Adek kangen,ish maksud Aa apa sih,wah ternyata Aa nguping yah." teriak Faqih sambil berlari memeluk Arfi.

"Haha..udah yuk keluar,Aa kangen makan bersama."

Arfi langsung merangkul pundak Adeknya dan Faqih pun pasrah,sesampainya di meja makan ketiganya pun langsung makan nggak ada yang bersuara sama sekali,hanya denting sendok yang terdengar di saat sedang makan,tak lama pun selesai dengan makan bersama.

"Oh iya Dek! kamu kan kuliahnya ambil jurusan Arsitektur kan yah?" tanya Arfi.

"Iya A! ada apa?" jawab Faqih seraya bertanya.

"Sudah bisa merancang sebuah bangunan belum." jawab Arfi.

"Hmm belum terlalu bisa sih A,emang kenapa?" tanya balik Faqih.

"Coba lihat yang sudah kamu gambar Dek!" pinta Arfi.

"Sebentar Adek ambil laptop dulu." ucap Faqih.

Faqih mengambil laptopnya di kamar tak lama pun kembali dan langsung membuka hasil gambarnya,memperlihatkan ke Aa nya hasil nya Arfi pun melihat-lihat gambarnya.

"Ya udah besok Adek ikut Aa yah,ah iya Adek kuliah nggak besok?" tanya Arfi.

"Mau kemana sih A! ada sih tapi siang sudah kosong." jawab Faqih.

"Ya udah besok siang Aa jemput kamu di Kampus, nanti Adek ikut aa." ucap Arfi.

"Ck.ngajak! tapi nggak kasih tau ke mana nya."

Kesal faqih membuat Mamanya cekikikan,karena melihat Faqih yang cemberut begitu,iya yang dari tadi mendengar pembicaraan keduanya.

"Tan! Aa pamit pulang ke Kontrakan yah." pamit Arfi.

"Ck.kenapa nggak nginap sih A." kesal Tante Ami.

"Maaf Tan! nggak bisa,kapan-kapan deh Aa menginap di sini." ucap Arfi.

"Huft..ya udah hati-hati." sahut Tante Ami sambil menghembuskan nafas pelan.

Arfi langsung pergi dari Rumah Tantenya,setelah mencium punggung tangannya dan langsung pulang ke Kontrakan,ya karena Arfi lebih memilih ngontrak setahun yang lalu,di pertengahan jalan melihat seorang Ibu sedang di bawa paksa pergi dengan nggak sadarkan diri ke mobil,Arfi pun memutuskan mengikuti mobil tersebut,tak lama mobil berhenti di Gedung kosong.

Ketika ingin menyelamatkan di urungkan karena banyaknya yang menjaganya,akhirnya Arfi menunggu kesempatan untuk masuk ke Gedung kosong tersebut.

Di saat ada celah Arfi pun mengendap-endap masuk ke Gedung kosong,kini sudah berada di dalam dan langsung melihat Ibu tersebut yang terikat di kursi,Arfi pun menghampirinya.

"Bu diam yah! saya mau menolong Ibu." ucap Arfi sambil melepaskan ikatannya,Ibu tersebut mengangguk.

"Iya Nak! awasss..."

Arfi langsung menghindari pukulan dari belakang,pertarungan satu lawan satu pun terjadi,tak lama keempat teman Penjahat pun masuk karena mendengar keributan dari dalam,terjadilah baku hantam empat penjahat melawan Arfi,karena satu Penjahat sudah tumbang,sebelum datang keempatnya.

Bugh

Bugh

Duagh

Brakkk

Dua Penjahat terpental ke kursi dan itu membuat dua Penjahat lainnya begitu sangat marah,keduanya pun langsung menyerang bersama,sampai-sampai Arfi tersungkur di lantai,karena dapat pukulan dari belakang.

Bugh

Ukh

Arfi pun langsung bangkit kembali untuk melawan dua Penjahat tersebut,pertarungan pun terjadi begitu sengit,akhirnya Arfi pun mengalahkan dua Penjahat tersebut,Arfi pun langsung membawa Ibu itu untuk keluar dari Gedung,kini sudah berada di luar Gedung.

"Nggak apa-apa yah Bu! kalau pake motor,saya akan bawa Ibu ke Rumah Sakit untuk di periksa." ucap Arfi nggak enak hati.

"Ya Nak! nggak apa-apa,Ibu sudah bersyukur sudah di tolong sama kamu." sahut Ibu tersebut.

Arfi dan Ibu tersebut naik motor langsung pergi dari Gedung kosong menuju ke Rumah Sakit,tak lama pun sampai di Rumah Sakit terdekat dan langsung di bawa ke ruangan untuk di periksa oleh Dokter yang sedang bertugas,sedangkan Arfi menunggu di luar,setelah beberapa menit Dokter pun keluar.

"Dengan Keluarga pasien?" tanya Dokter.

"Iya Dok! gimana keadaan ibu saya." jawab Arfi.

"Ibu Mas sudah baik-baik saja,saya permisi dulu yah Mas." pamit Dokter tersebut.

"Terimakasih Dok! silahkan." ucap Arfi.

Dokter tersebut mengangguk dan langsung pergi,sedangkan Arfi pun langsung masuk ke dalam ruangan dan mengucapkan salam,salamnya pun di jawab oleh Ibu tersebut karena sudah baik-baik saja.

Arfi pun menghampiri dan langsung menanyakan Keluarga Ibu tersebut untuk memberikan kabar,si Ibu tersebut mencari Hp nya sendiri tapi nggak ada,Arfi yang mengerti pun langsung berkata.

"Ini Bu pake Hp saya saja,untuk memberi kabar pada Keluarga Ibu." ucap Arfi sambil menyodorkan Hp nya.

"Baiklah Nak! Ibu pinjam dulu yah,Ibu akan menghubungi Putri Ibu." sahut Ibu tersebut sambil menerima Hp,Arfi mengangguk.

Ibu tersebut langsung menghubungi anggota Keluarganya yaitu Putri kandungnya.

Setengah jam yang lalu

FLASHBACK ON

Naira yang sedang berada di Rumah Zahra Sahabatnya itu langsung panik,ketika mendapatkan kiriman video yang isinya Bundanya sedang di sekap di Gedung kosong,di saat ingin langsung pergi di hentikan oleh Zahra sahabatnya..

"Mau kemana Nai,kenapa kamu bersedih begitu?" tanya Zahra.

"Saya mau menyelamatkan Bunda saya,ini lihat videonya Ra!"

Jawab Naira sambil memberikan Hp nya ke Zahra langsung di terima oleh Zahra dan melihatnya,shock lah Zahra ketika melihat video tersebut,Abahnya Zahra yang duduk di ruangan tamu melihat ke panikan Anak dan Sahabat Anaknya pun langsung menghampiri.

"Ada apa ini neng! kenapa kalian..

Bersambung

~*See You Next* ~

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!