Zara Salsabila, seorang gadis cantik dan juga pekerja keras. Diusianya yang menginjak dua puluh lima tahun dirinya sudah menjabat sebagai sekretaris CEO. Dia begitu dikagumi oleh banyak pria dan juga wanita yang menjadikan dia sebagai sosok idola. Prestasi yang begitu membanggakan tetapi tidak dengan perjalanan cintanya.
Justru dirinya dikhianati oleh sahabat baiknya dan juga kekasihnya sendiri.
Lalu bagaimana kelanjutan kisahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niken Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18
Tring!
Sebuah pesan masuk di WhatsApp milik Azka. Lelaki tampan itu membuka pesan yang dia dapat dari sang kekasih, Zara.
Senyum terbit dari bibir Azka. Dia juga sudah merindukan Zara setelah dua hari ini dia tidak mendapatkan kabar dari sang kekasih.
"Apa???" Azka tiba-tiba mengerutkan dahinya saat membuka sebuah foto yang Zara kirimkan kepadanya.
Foto dirinya dan juga Widia sedang bercumbu di dalam mobil.
Bagaimana bisa Zara mendapatkan foto ini semua?
Tidak?!
Azka segera menghubungi nomor WhatsApp Zara. Setelah dia kali panggilan akhirnya diangkat juga oleh Zara.
"Ya halo," sahut Zara dengan dingin.
"Halo, sayang, kamu ada dimana sekarang. Kita harus bertemu. Aku akan menjelaskan bahwa apa yang kamu lihat tidak seperti itu sayang. Kamu salah paham. Aku dan Widia tidak ada hubungan apapun. Aku mohon percayalah kepadaku sayang. Kita ketemuan sekarang. Kamu ada dimana? biar aku datangi kamu sekarang juga," ujar Azka dengan nada panik karena sejujurnya dia masih belum rela melepaskan Zara.
"Aku sudah melihat semuanya Azka. Dan kamu tidak perlu menjelaskan apapun. Aku sudah tahu seberapa dekat hubungan kamu dengan Widia. Kenapa selama ini kamu tidak pernah mengatakan kepadaku. Jika kamu lebih memilih Widia. Aku yang mundur Azka," ucap Zara.
"Sayang, tolong dengarkan penjelasan aku dulu. Aku ingin kita ketemuan sekarang. Aku akan menjelaskan semuanya kepadamu. Aku mohon sayang," pinta Azka memohon agar Zara mau bertemu dengannya.
"Baiklah, di kafe seperti biasa," ucap Zara langsung menutup sambungan teleponnya.
Brak!
Azka membanting map yang ada di depannya. Bagaimana bisa dia kecolongan seperti ini. Siapa yang sudah mengambil foto-fotonya berduaan bersama dengan Widia.
"Aku tidak boleh melepaskan Zara. Aku sungguh menginginkan dia sebagai istriku. Sedangkan Widia hanya sebagai selingan saja. Kenapa jadi seperti ini?" ucap Azka mengusap wajahnya dengan kasar.
Dia bergegas mengambil kunci mobilnya dan berjalan keluar dari ruangan kerjanya.
Sementara itu di sebuah apartemen mewah di tengah kota.
"Kamu yakin bertemu dengannya?" tanya Aven kepada Zara yang tampak bersiap-siap untuk pergi.
Zara mengangguk.
"Ya, aku harus menyelesaikan ini semua bang," jawab Zara yakin.
Aven bangkit dan berjalan sambil memegang tangan Zara. Keduanya keluar dari apartemen bersama menuju ke kafe tempat Zara dan Azka janjian.
......................
Azka menatap Zara dengan wajah takut. Dia sudah ketahuan berselingkuh dengan widia. Tampak Zara sedari tadi hanya diam menunggu dia menjelaskan.
Azka meneguk salivanya sebelum dia berkata-kata.
"Sayang."
Zara melepaskan genggaman tangan Azka. Dia sudah tidak mau disentuh kembali oleh pria yang semalam telah meniduri mantan sahabatnya.
"Aku ingin hubungan kita selesai sampai di sini Azka. Sudah tidak ada lagi yang harus dipertahankan. Kamu lebih memilih Widia daripada aku. Terbukti dengan kamu yang sudah berhubungan sejauh itu dengannya. Jadi kurasa tidak ada yang perlu dijelaskan lagi," ucap Zara.
"Tidak sayang, jangan mempercayai foto tersebut. Itu hanya salah paham. Sebenarnya aku hanya membantu Widia namun jadi terkesan salah paham saja. Jadi...."
"Kalau kejadian semalam di apartemen kamu. Apakah itu juga salah paham?" pertanyaan Zara kali ini membuat Azka diam tak mampu menjawab.
"Mak...maksudnya apa sayang? kejadian apa?" tanya Azka gugup.
Tidak mungkin zara datang ke apartemennya kan semalam?
Zara mengambil handphonenya dan menunjukkan sebuah video adegan dewasa yang sempat dia rekam agar Azka tidak lagi mengelak. Dan ternyata video itu harus dia putar langsung di depan pelaku utamanya.
Azka terbelalak melihat adegan hot dan mesra yang dia lakukan bersama dengan Widia. Mereka sama-sama menikmati permainanku tersebut.
"Sa...sayang. Bagaimana kamu bisa..." Azka tidak mampu meneruskan kembali perkataannya.
Dia sudah kalak telak dan harus mengingkarinya seperti apa lagi. Karena bukti yang ditunjukkan oleh Zara semuanya adalah fakta.
"Terimakasih atas semuanya. Dan setelah ini kurasa kita tidak perlu bertemu kembali," ucap Zara kemudian mengambil kembali handphonenya dari tangan Azka.
"Sayang, tunggu aku masih ingin..."
"Tidak perlu lagi Azka. Hubungan kita selesai sampai di sini. Selamat berbahagia bersama dengan Widia. Ku doakan hubungan kalian sampai ke jenjang pernikahan," ucap Zara kemudian bangkit dari duduknya dan keluar dari kafe.
Brakkk!
Azka merasa kesal dan memukul meja kafe yang ada di hadapannya. Di terlalu malu untuk mengejar langkah Zara karena itu hanya akan semakin mempermalukan dirinya sendiri.
"Aaarrrkkkh!" Azka mengusap wajahnya kasar. Dia tidak menyangka bahwa hubungannya dengan Zara akan secepat jni berkahir.
Tin
Tin
Tin
Suara klakson mobil membuat zara berhenti dan menoleh.
"Masuk," ucap Aven sambil membukakan pintu mobilnya.
Zara pun menurut dan duduk di samping Aven yang mengendarai mobilnya. Kemudian melajukan mobilnya meninggalkan kafe.
Selama perjalanan, Aven sempat melihat ke arah Zara. Dia khawatir akan kondisi gadis yang semalam mengalami demam tinggi.
"Are you oke?" tanya Aven dengan hati-hati. Takut menyinggung perasaan Zara tentunya yang sedang sensitif saat ini.
"Iya bang. Makasih sudah mau mengantarkan ku ke kafe," sahut Zara sambil berusaha tersenyum meskipun cukup berat hari yang dia lalui.
"It's okay. Kamu ingin diantar kemana?" tanya Aven sambil kembali fokus ke arah kemudi.
"Terserah Abang saja," jawab Zara pasrah.
Dia sedang tidak berselera untuk banyak berbicara. Dan Aven mengerti bagaimana perasaan Zara saat ini. Dia lalu mengambil jalur menuju ke arah pantai. Akan sangat bagus untuk Zara bisa meluapkan perasaannya di sana.
❤️❤️❤️
TBC