NovelToon NovelToon
Carnival Of Love

Carnival Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Bullying di Tempat Kerja / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Persahabatan
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sugardust

Kisah tentang seorang gadis yang cantik dan lembut, ia harus menjalani hari-harinya yang berat setelah kepergian kakak perempuannya. Anak-anak yang harus melakukan sesuai kehendak Ibunya. Menjadikan mereka seperti apa yang mereka mau. Lalu, setelah semuanya terjadi ibunya hanya bisa menyalahkan orang lain atas apa yang telah dilakukannya. Akibatnya, anak bungsunya yang harus menanggung semua beban itu selama bertahun-tahun. Anak perempuan yang kuat bernama Aluna Madison harus memikul beban itu sendirian setelah kepergian sang kakak. Ia tinggal bersama sang Ayah karena Ibu dan Ayahnya telah bercerai. Ayahnya yang sangat kontras dengan sang ibu, benar-benar merawat Aluna dengan sangat baik. **** Lalu, ia bertemu dengan seorang laki-laki yang selalu menolongnya disaat ia mengalami hal sulit. Laki-laki yang tak sengaja ia temui di gerbong Karnival. Lalu menjadi saksi perjalanan hidup Aluna menuju kebahagian. Siapa kah dia? apakah hanya kebetulan setelah mereka saling bertemu seperti takdir. Akankah kebahagian Aluna telah datang setelah mengalami masa sulit sejak umur 9 tahun? Lika liku perjalanan mereka juga panjang, mereka juga harus melewati masa yang sulit. Tapi apakah mereka bisa melewati masa sulit itu bersama-sama? *TRIGGER WARNING* CERITA INI MENGANDUNG HAL YANG SENSITIF, SEPERTI BUNUH DIRI DAN BULLYING. PEMBACA DIHARAPKAN DAPAT LEBIH BIJAK DALAM MEMBACA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sugardust, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Karyawisata 5

Kicauan burung mengawali pagi hari ini, udara yang masih terasa begitu segar masuk dari celah-celah ventilasi. Aku bangun lebih awal. Kakiku masih sedikit sakit tapi sudah bisa digunakan untuk berjalan. Aku membuka jendela kamar dan mulai menghirup udara yang belum tercampur dengan polusi ini. Tampak matahari yang masih setengah kehadirannya. Langit masih belum terlalu terang, embun-embun masih menempel di dedaunan. Aku pergi mandi duluan, teman-teman sekamarku masih terlelap.

Setelah selesai mandi, aku kembali duduk di bangku dekat jendela dan mulai mendengarkan lagu dengan earphone. Memandangi pemandangan yang sangat indah ke luar jendela sambil menunggu matahari terbit dengan penuh, ditemani dengan alunan musik yang terus bergema di telingaku sembari menunggu teman-temanku untuk bangun.

Beberapa saat kemudian.

“ Hoam” Katrina bangun dari tidurnya sembari menguap dan meregangkan tubuhnya.

“ Kau sudah bangun lebih dulu ya, Aluna? gila bahkan kau sudah mandi dan terlihat rapi” ucap Katrina sambil menggaruk-garuk kepalanya.

“ Aku hanya terbiasa, dan juga ini adalah hari terakhir karyawisata kita, aku ingin membuatnya lebih terkesan, ayo bangun! jangan sia-sia kan waktu kalian!” ucapku dengan penuh percaya diri sambil sedikit melakukan peregangan tangan.

“ Iya, iya baiklah, aku akan pergi mandi sekarang juga” jawab Katrina yang melangkahkan kakinya ke kamar mandi.

Edelyn dan Chloe masih tertidur, sementara beberapa murid di kamarku sudah ada yang bangun dan menunggu antrean untuk mandi. Aku melihat ke luar jendela, dari kejauhan aku melihat seorang anak laki-laki berlari mengitari tepi danau. Aku seperti mengenalnya tapi tidak begitu jelas karena terlalu jauh. Tapi aku yakin bahwa itu adalah Jaeden, dia pernah cerita bahwa dia menyukai olahraga dan lari pagi sebelum berangkat sekolah agar tubuhnya tetap fit.

Semua sudah bangun dan mulai bersiap-siap untuk turun. Di awali dengan berbaris di aula, mendengarkan beberapa peraturan baru yang telah di tambahkan. Karena hari ini tidak ada kegiatan khusus dari pihak sekolah, kami diperbolehkan mengeksplor dan berjalan-jalan menikmati karyawisata ini dengan sendirinya. Dengan satu syarat, yaitu tidak boleh pergi dengan seorang diri dan harus berkelompok. Pihak sekolah tidak mau hal kemarin terjadi lagi.

Panitia dan guru mengarahkan kami untuk pergi sarapan terlebih dahulu sebelum memulai aktivitas kami. Sarapan terakhir yang akan kami nikmati dari karyawisata ini. Kami lekas duduk untuk menikmati makanan yang sudah disediakan. Jaeden tidak bergabung dengan kami, tapi dengan teman laki-laki di kelas. Terlihat Clarissa dan teman-temannya yang berjumlah dua orang itu melangkah ke arah Jaeden dan meminta izin untuk duduk bergabung bersama mereka.

“ Hm halo, selamat pagi. Apa kami boleh bergabung dengan kalian?” tanya Clarissa dengan malu-malu.

“ Wah ada apa ini? iya tentu, silakan duduk Clarissa!” saut teman Jaeden yang bernama Nicholas mempersilakan mereka untuk duduk.

Clarissa lalu duduk di sebelah Jaeden dan ia mulai menyapanya.

“ Hi Jaeden” sapa Clarissa.

“ Iya hi” jawab Jaeden dengan cuek.

“ Hm, apa kamu mau pergi berkeliling dengan kami nanti?” dia bertanya dengan penuh percaya diri lalu meletakkan jari-jari tangannya di pundak Jaeden.

“ Ah maaf tapi aku sudah ada janji” jawab Jaeden yang sedang memasukkan makanannya ke dalam mulut sembari menghempaskan tangan Clarissa dari pundaknya.

“ Oh, begitu. kalau begitu kami pergi dulu” ucap Clarissa yang terlihat begitu malu setelah Jaeden menolak dan menepis tangannya dan bangkit dari tempat duduk lalu melangkah pergi.

“ Hei mau kemana?” tanya teman Clarissa yang juga bangkit dan pergi menyusulnya.

“ Hah? kenapa sudah pergi? apa maksud mereka langsung pergi begitu saja? hei Jaeden, kenapa tidak kamu terima saja ajakannya tadi?! Nicholas mulai bertanya pada Jaeden.

“ Aku tidak tertarik dan juga sudah ada janji” jawab Jaeden dengan tegas.

“ Ah aku tahu, kenapa harus dengan anak itu sih? dia memang cantik tapi rumornya tidak begitu bagus dan selalu terlibat dalam masalah” Nicholas berbicara tanpa dasar dan membuat Jaeden marah.

“ Tutup mulutmu! jangan berbicara asal tentang dia sialan. Kau membuatku tidak selera makan lagi” Jaeden terlihat memukul meja dengan dua tangannya yang di kepal dan bangkit dari kursinya lalu meninggalkan Nicholas.

“ Hei bukan begitu! tunggu aku! maaf! Nicholas lalu menyusul Jaeden yang sedang melangkah pergi.

“ Jangan ikuti aku, atau aku akan mencongkel kedua matamu!” ucap Jaeden dengan lantang dan terus melangkah pergi.

“ Aduh, apa aku salah bicara” Nicholas menggosok-gosok kepalanya.

Sementara itu dari tempat dudukku.

“ Hei, kau lihat itu tadi? si Clarissa seperti tidak tahu malu meminta bergabung dengan Jaeden” Katrina memulai pembicaraan.

“ Benar-benar tidak tahu malu, sikapnya sangat menjijikkan” sambung Chloe dengan ekspresi wajah yang menunjukkan ketidaksukaannya pada Clarissa.

“ Akan aku patahkan kakinya kalau sampai dia mengganggu Aluna lagi” ujar Edelyn yang mengacungkan pisau roti ke arah Clarissa.

Bagaimana jika aku menceritakan kejadian tadi malam atas perbuatan Clarissa padaku, jika aku mengatakan bahwa ulah Clarissa lah yang membuat kakiku terkilir, apa dia benar-benar akan mematahkan kakinya? untung saja aku masih menutup mulutku ini.

“ Hei, lihat dia pergi tuh” ucap Katrina.

“ Sepertinya dia di tolak dilihat dari ekspresinya yang terlihat kesal dan malu hahahaha” sambung Chloe yang sedang tertawa.

“ Eh kenapa Jaeden pergi dengan tergesa-gesa seperti itu? Nicholas juga? apa mereka berantem?” tanya Katrina penasaran.

“ Sepertinya begitu, melihat ekspresi Jaeden yang terlihat begitu marah dan ingin memukul Nicholas” saut Chloe.

Apa yang terjadi padanya, kenapa dia terlihat begitu marah pada Nicholas. Aku sangat penasaran  dan bingung, karena Jaeden tidak pernah terlihat semarah itu. Makanannya yang di atas meja terlihat masih belum dihabiskan tapi sudah ia tinggalkan begitu saja.

Kami mulai pergi untuk melakukan perjalanan kami menelusuri tepi danau, karena kakiku masih sedikit sakit aku belum terlalu kuat untuk menanjak bukit meskipun jalannya terjal. Jadi, kami memilih untuk mengitari tepi danau saja dan piknik di sekitarnya. Di rerumputan yang hijau, awan-awan yang bergerak menutupi sinar matahari, membuat udara menjadi begitu sejuk, cerah namun tidak panas. Kami menggelar tikar kami di pinggir danau dan menata cemilan yang kami bawa untuk kami nikmati bersama. Jaeden juga bergabung bersama kami, dia langsung merebahkan tubuhnya di tikar yang baru saja kami gelar.

Kami duduk berlima di tikar itu dan mulai saling bercerita dan bercanda. Sesekali menatap indahnya danau tersebut, terlihat angsa sedang berenang di danau itu.

“ Kita sungguh beruntung karena karyawisata ini di adakan tiga tahun sekali” ujar Katrina memulai pembicaraan.

“ Dua tahun kedepan sampai kita lulus sekolah, ini adalah karyawisata pertama dan terakhir kita huaa” sambung Chloe dengan mimik yang sedih.

“ Kita berteman baru enam hari tapi sudah terasa seperti seratus tahun saja ya, apa kita akan terus berteman meski kelas kita berbeda nantinya atau saat kita sudah dewasa dan menjalani kehidupan masing-masing?” ujar Edelyn, padahal dia jarang sekali berbicara tapi kali ini dia berbicara begitu serius.

“ Tentu saja! aku akan sangat berterima kasih jika kalian masih tetap ingin berteman denganku, meskipun aku selalu menyebabkan masalah” kataku sambil menyilangkan kakiku.

“ Kau sama sekali tidak membuat masalah apapun kok! mereka saja yang iri melihat kecantikanmu, jujur dari awal aku melihatmu karena kau sangat cantik tahu! iyakan Jaeden?” ucap Katrina sembari menepuk pundak Jaeden.

“ Ah iya, sangat cantik” balas Jaeden dengan malu-malu, terlihat pipinya merah dan ia langsung memalingkan wajahnya.

“ Wah kau lihat wajahnya itu langsung memerah!” Katrina langsung menutup mulutnya dengan tangan seakan-akan ia terkejut.

“ Memang Aluna itu cantik sekali aku sangat setuju, bahkan Jaeden saja tidak bisa mengelak” saut Chloe sembari memakan cemilan.

“ Ah apaan sih kalian!” kataku, pipiku mulai ikut memerah karena malu.

Kami tertawa begitu bahagia, seakan hari esok tidak akan datang. Lalu kami mulai membicarakan hal yang serius. Aku berani menceritakan hal yang sesungguhnya terjadi padaku di masa lalu kepada mereka semua. Terlihat mereka begitu antusias saat aku mulai menceritakan masa laluku. Tatapan mereka pun menjadi berubah, terlihat serius dan mulai menunjukkan mimik wajah yang kaget dan sedih.

1
Babyzee
aw aw awww bab kali ini lucu bgtttt
Metana
Aku suka ceritanya /Kiss/
Ghrnrex
ceritanya lengkap ga cuma ttg cinta tapi jg ttg persahabatan, semangat trs author, ditunggu kelanjutan ceritanya author!
Sugardust: terima kasih kak udh mampir di novel aku^^
total 1 replies
Babyzee
Clarissa ngarep bgttt dapetin jaeden🤬
Babyzee
Aaaa ceritanya bagus bgt thor, ayo update ceritanya setiap hari ditunggu! semangat terus thor
Sugardust: terima kasih udh mampir ya kak^^
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!