kehidupan malang seorang gadis bernama Aria,awalnya ia mengira telah diselamatkan oleh lelaki yg Ramah dan perhatian tanpa tau di balik itu ,pria tersebut memiliki sifat obsesif yg mengerikan.
saat Aria melakukan satu kesalahan fatal sifat asli pria tersebut akhirnya keluar.
apakah Aria dapat bertahan atau memilih pergi meninggalkan pria yg menurut nya ramah dan perhatian.
ataukah dirinya telah menemukan tempat ternyaman nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zippo:(, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
syarat
(kejadian tadi sangat canggung,aku tidak nyaman,tapi dia tampan ternyata dia adalah bos ku sendiri,rasanya seperti mimpi tapi bagaimana bisa dia mau menikahi ku )
"sudahlah lebih baik aku membersihkan diri kemudian langsung istirahat ".
_
Dirumah orang tua Aria.
"ngomong ngomong Arnold, sewaktu kau menerima uang dari tuan itu persyaratan apa yg kalian buat ?sepertinya sangat rahasia ".
"ibu apa itu penting sekarang, setidaknya kita hidup enak tanpa hutang di mana mana".
"ibu hanya penasaran ".
"hanya beberapa persyaratan,seperti 'bila mereka betul betul menikah,pihak pertama yg berhak untuk menceraikan pihak kedua,trus pihak pertama sesuka hati meminta hak nya walaupun belum menikah,dan pihak pertama yg hanya boleh meminta apapun yg dia mau,dan pihak pertama tidak berhak meminta cerai ".
"tunggu dulu yg kedua berarti Aria akan menjadi pemuasnya begitu yg kau maksud?".
"ya begitulah ibu".
"dan yg pertama,astaga ...itu artinya mereka belum tentu akan menikah ?".
"iya Bu...dan dia hanya mau Aria sebagai yg dia mau ,menikah itu masih kelabu dia menikahi Aria atau tidak itu keputusan pihak pertama ".
"berarti Aria akan menjadi wanita tanpa status yg memuaskan tuannya begitu ".
"sudahlah ibu tidak usah banyak tanya ,lagian Aria yg menjalani bukan kita ,kita tinggal hidup enak saja".
"iya juga sih ,untung dia berguna tidak sia sia aku membesarkan nya,sudah lah ibu mau ke salon".
"jangan boros boros ibu,sisa uang itu juga akan habis bila dipakai sangat boros ".
"tenang saja sayang ibu tidak akan terlalu boros, selamat tinggal sayang".
_
Adrian begitu sibuk dikantornya, sebenarnya ia ingin cepat cepat menyelesaikan pekerjaan nya dan segera pulang.
Jujur Adrian sangat ingin melihat Aria,tentu saja dikarenakan cinta terpendam membuat sang mempunyai hati merindukan dan ingin segera melihatnya.
sedangkan Aria yg sedang menghabiskan waktu dengan belajar menanam berbagai tumbuhan dan bunga agar ia tidak bosan,tetapi entah kenapa Aria sangat bersemangat mempelajari soal tumbuhan dari sang tukang kebun,apa lagi di mansion ini memiliki rumah kaca .
"apa anda berniat memesan beberapa benih lagi untuk di tanam ?".
"boleh juga Lucia,"
"mau saya pesankan ?".
"tapi kita akan menanam apa selanjutnya?".
"buah buahan juga seru kan ,kita bisa menanam banyak tumbuhan ,buah dan yg lainya ".
"iya juga, rumah ini kan memiliki halaman yg luas".
"baiklah kalo begitu saya akan langsung memesannya kepada kepala pelayan "
Aria hanya tersenyum senang rasanya memiliki teman seusia dia .
_
Adrian
"sedang apa dia?".
"nona sedang ada dikebun tuan sepertinya nona belajar menanam tumbuhan".
"baiklah selalu awasi apa yg dia lakukan ,dan apapun yg di mau dia langsung lakukan ".
"baik tuan Adrian".
kemudian Adrian mematikan telepon genggamnya.
tiba tiba pintu kantor Adrian terbuka,dan tampak lah Andrea yg tersenyum bahagia mendatangi Adrian yg bekerja.
"halo Adrian....aku datang supaya kau tidak kesepian".
"apa kau tidak di ajari sopan santun".
"apa ? maksudnya?".
"apa kau tidak diajarkan bila memasuki ruangan seseorang harus mengetok pintu terlebih dahulu?".
"tapikan aku kekasihmu".
Adrian menghela nafas berat ,kekasih katanya nyatanya mereka hanya pura pura.
"jangan lewati batas Andrea."
"aku tidak melewati batas ,aku juga teman mu apa salahnya bila aku masuk Tampa mengetuk".
"baiklah kali ini kau kumaafkan,sekali lagi tidak akan ku maafkan apa kau mengerti".
Andrea yg berharap Adrian akan menyambutnya juga malah menegurnya yg tidak sopan.
"baiklah maafkan aku".
"ada urusan apa kau kemari".
"aku hanya ingin berjumpa denganmu ".
"apa kau tidak bisa melihat aku sedang sibuk?".
"astaga Adrian ,aku tidak akan menggangu mu,aku akan duduk saja di sofa kan".
"terserah kau ".
(mengapa sih kau sangat dingin pada ku ,lelah sekali mencairkan kulkas es dua pintu ini)
dua jam kemudian.
"Adrian aku lapar".
Adrian hanya diam menatap berkas dan komputernya ,tanpa mempedulikan Andrea yg mengeluh lapar.
"adrian.....aku bilang aku lapar".
"tinggal makan".
"astaga ,ayok kita keluar untuk makan siang Adrian ,ini sudah waktunya untuk makan siang, kapan kau akan selesai kau juga sering melewatkan makan siang apa kau pikir aku tidak tau, setidaknya perhatikan diri mu".
"diam dan jangan ganggu aku".
"baiklah aku akan makan disini dan memesan makanan".
Andrea yg keras kepala pun melakukan yg di mau dia ,sedangkan Adrian tidak mempedulikannya sama sekali.
Saat makanan yg di pesan Andrea tiba ,tiba tiba Adrian bangkit dengan cepat meninggalkan Andrea.
"hei Adrian makanannya sudah datang,kau tidak makan".
"...."
Dasar!!!!
Andrea mengumpat kesal,dia tau Adrian selalu melewatkan makan , bahkan Adrian sering tidak makan dan hanya memakan roti dan susu saja .