NovelToon NovelToon
Hot Baby King Mafia

Hot Baby King Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:545.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: bundew

Isabella Dawson butuh uang banyak untuk biaya operasi kanker ibunya.
Jalan satu satunya yang bisa dia pikirkan untuk mendapatkan uang banyak dan cepat, hanyalah dengan menjual dirinya pada pria paling kaya yang dia temui di klub malam tempat dia bekerja.
Dan orang itu adalah Edgardo Van Hook, seorang ketua mafia terkenal yang berusia lebih dari 2 kali usia dirinya, sosok pria yang lebih cocok menjadi ayahnya.
Tapi Isabella tidak punya pilihan, karena hanya pria itu yang punya uang sejumlah yang dia butuhkan.

Penasaran dengan cerita antara Isabella dan Edgardo?Silahkan baca reader🥰.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24.Markus Yang Aneh.

" Haaaah!"

Isabella hanya bisa mendengus,waktu mengingat bagaimana perdebatannya tadi dengan Elise di pantry.

Mungkin hari ini gadis muda rekannya tersebut, tidak melaporkan pada pengelola Bar apa yang sudah dia lakukan pada Edgardo saat itu. Tapi Isabella yakin,Elise pasti sendang mengawasi dia dan berusaha ingin mencari kesalahannya,supaya bisa mempermalukan dia nanti.

Andai sekarang dia sudah mendapatkan uang dari Edgardo, seperti yang mereka sepakati waktu itu. Saat ini dia pasti tidak merasa seresah ini dengan sikap Elise.

Karena tujuannya bekerja ditempat ini seperti sekarang, hanya sampai dia mendapatkan uang untuk operasi ibunya.Begitu dia sudah mendapatkannya,dia berpikir untuk berhenti dari pekerjaannya ini. Karena meski mudah mendapatkan uang, tapi bekerja sebagai waiters Bar yang juga menggoda para pria hidung belang sangat penuh resiko.Sebab,selain dipandang sebagai perempuan murahan,mereka yang bersedia memberikan uang lebih padanya pasti juga ingin merasakan tubuhnya.

Jadi meski sudah menyerahkan dirinya pada Edgardo demi uang, kedepannya dia tidak berniat untuk semakin terjerumus lebih dalam lagi dengan menjadikan itu sebagai profesi.

Dari awal ketika dia memutuskan merayu Edgardo tidur dengannya, dia sudah berniat berhenti dari sini dan ingin mencari pekerjaan lain yang tidak beresiko seperti ini.Meski untuk sekarang masih belum bisa karena ternyata dia gagal mendapatkan uang dari pria itu.

" Hey, kenapa aku dengar kau dari tadi terus mendengus, Bella?"

Isabella langsung menoleh kearah orang yang baru saja menegurnya.

" Oh Markus. Tidak ada, aku hanya sedikit kurang enak badan saja." Dia beralasan lalu sengaja tersenyum kepada pria muda sesama pekerja disana itu.

" Kau sakit?" Raut wajah pria yang berusia tak jauh beda dengannya itu terlihat langsung berubah khawatir dan tiba-tiba saja tanpa Isabella duga,Markus meletakkan telapak tangannya ke dahi Isabella.

Melihat yang dilakukannya tentu saja Isabella terkejut dan buru buru menepis tangan pria muda itu, karena terasa aneh.

" Ah, aku hanya pusing, bukan demam, Markus ." Dia buru buru menjelaskan dengan wajah gugup.

" Oh, sorry. Kau pasti terkejut barusan. Aku hanya reflek, karena khawatir mendengar kau kurang enak badan. Aku takut sakit mu kambuh lagi seperti seminggu lalu, yang sampai membuatmu tidak bisa bekerja selama 3 hari."

Blus!!!

Seketika wajah Isabella merah padam seperti kepiting direbut, terasa panas mendengar yang barusan dikatakan Markus.Sebab sebenarnya saat itu dia hanya beralasan saja. Sementara yang sebenarnya sampai dia tidak berangkat bekerja diBar selama 3 hari lamanya,itu adalah akibat Edgardo yang tidak berhenti mengajaknya bercinta semalam penuh.

Akibat dari yang mereka berdua lakukan waktu itu,bukan hanya luka pria itu yang kembali terbuka. Tapi Isabella juga sampai kesulitan berjalan 3 hari lamanya.Karena bagian bawah miliknya bengkak parah dan terasa sangat nyeri.

Bahkan dengan mengesampingkan rasa malunya, dia pergi ke apotik untuk membeli salep dan obat,supaya bagian bawahnya bisa cepat sembuh.

Tapi tentu saja dia tidak mengatakan hal tersebut pada siapapun, selain petugas Apotik tempat dia membeli salep dan obat pereda rasa nyeri.

Dia bilang pada penanggung jawab Bar ini kalau dirinya mengalami demam, jadi tidak bisa berangkat bekerja untuk beberapa hari lamanya.

Dan Isabella tidak menyangka kalau Markus ingat mengenai alasan itu.

Untung saja tempat mereka berdiri sekarang remang, jadi pria muda tersebut tidak bisa melihat ekspresi wajahnya yang merah.

"Tidak kok, demamku yang waktu itu sudah benar benar sembuh Markus.Jadi kau tidak perlu ikut khawatir." balasnya dengan sengaja tersenyum kearah pria muda itu.

" Baguslah, aku senang mendengarnya. Tapi....lain kali kalau kau sakit lagi seperti waktu itu, bisakah kau juga menghubungi aku selain menghubungi penanggung jawab Bar. Sebab aku khawatir. Apalagi saat tau ternyata tempat tinggal mu sangat jauh dari sini dan sekarang kau tinggal sendiri dirumah."

Isabella sedikit terkejut mendengar yang dikatakan pria muda itu, dia tidak ingat pernah mengatakan pada siapapun kalau alamat tempat tinggalnya jauh dari Bar tersebut dan dirinya dirumah tinggal sendiri.Kecuali pada orang yang bertanggung jawab mengelola Bar itu, tapi kenapa Markus yang selama ini tidak cukup dekat dengannya bisa tau mengenai hal tersebut. Ada apa ini sebenarnya? Dia merasa aneh dan heran,juga cemas, tanpa sebab seketika.

Sebab malam ini bukan hanya sikap Markus yang menurutnya aneh, dengan pura pura sok dekat dengannya.Padahal selama ini mereka sama sekali tidak dekat,meski kadang bertegur sapa selayaknya rekan. Tapi juga sikap Elise tadi yang begitu dia datang langsung bisa tau kalau dirinya secara terang terangan sudah merayu salah satu tamu VVIP Bar mereka disaat jam kerja padahal saat dia melakukannya, dia tau malam itu Elise sedang libur.

Meski,otak di kepalanya dipenuhi berbagai pertanyaan mengenai semua itu,tapi dia benar benar tidak bisa berpikir atau mengira ngira sebenarnya ada apa ini? Kenapa seolah ada seseorang yang diam diam menyelidiki dirinya.

" O-oh...ya. Tapi aku bukan tipe yang gampang sakit, jadi sepertinya akan sulit memintamu datang ketempat ku, Markus."

" Meski kau tidak sakit, kalau kau ingin bertemu denganku selain diBar, kau boleh menghubungi aku Bella. Aku pasti dengan senang hati akan datang ketempat mu meski jauh."

What! Bola mata Isabela membulat mendengar yang dikatakan pria muda itu,dia tadi hanya berniat bercanda ketika bicara begitu. Tapi kenapa jawaban pria didepannya ini terdengar semakin aneh ditelinganya membuat dia tanpa sadar bergidik ngeri sendiri.Karena seolah secara tidak langsung, Markus sedang menunggu dia mengundang pria itu tidur dengannya.

Pembicaraan mereka semakin terdengar aneh dan sangat tidak nyaman, jadi Isabella segera menjauh dengan beralasan akan melakukan pekerjaan lainnya lagi pada pria muda itu.

" Sebaiknya aku melakukan yang lain sekarang. Lain kali kita ngobrol lagi."

Lalu tanpa menunggu apa jawaban pria itu, Isabella bergegas menjauh dari Markus.

Sampai selesai jam bekerja, Isabella terus berusaha menghindari Markus yang seolah malam itu terus saja berniat mendekati dia.

Bahkan saat akan keluar untuk menunggu bis dini hari yang lewat, sebelum berjalan keluar dari pintu belakang Bar dia lebih dulu memastikan kalau Markus dan Elise yang malam itu terlihat aneh menurut dia, sudah pulang lebih dulu dari Bar.

Setelah yakin mereka tidak ada, barulah dia berjalan sendiri Ke Halte bus yang berjarak sekitar 200 meter dari Bar tempat dia bekerja.

Halte bus terlihat sepi seperti biasa karena memang di jam segitu tidak banyak orang yang naik bus dan Isabella sudah biasa dengan suasana tersebut.Bahkan kadang dia merasa nyaman, karena dengan sendiri dia merasa tenang setelah Berjam jam berada ditempat yang penuh suara hiruk pikuk orang.

Tapi dini hari itu dia merasakan perasaan aneh karena seolah ada yang sedang mengikuti dia saat sedang berjalan menuju Halte bus.

Isabella bahkan sampai menoleh beberapa kali kebelakang, untuk memastikan kalau dia hanya sendiri.

Dia memang berjalan sendiri, tapi diHalte ternyata sudah ada orang yang sedang menunggu dirinya. Seorang yang sejak tadi berusaha dia hindari.

1
Raden Ayu Fatimah III
Luar biasa
anik sudesiani
bagus banget
Herlina M. Siman
kenapa nga jujur aja bellanya
kori fvnky
Biasa
kori fvnky
Buruk
Elsa Pasalli
hhhhhh..... Bella kesal tapi ngak nolak malah ketagihan....
Waniey Dye
terbaik thorr lovee
Ica Warnita
Luar biasa
Lies Atikah
semoga kau menyesal parah dasar aki 2 sombong gak punya hati
Lies Atikah
dasar laki 2 tua gak punya hati udah mau bau tanah juga sombong egois geuleuh
Narimah Ahmad
selamat berbahagia ,dn terima kasih thor , 👍
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya indah nya
sungguh mantap sekali ✌️🌹🌹🌹
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘
Yunerty Blessa
tak terasa sudah tamat,,, akhirnya Edgardo dan Isabella serta Elkan pun hidup bahagia....
Yunerty Blessa
akhirnya Edgardo dan Isabella akan menikah dan memiliki sebuah keluarga yang bahagia bersama anaknya.....
Yunerty Blessa
senang Edgardo dan Isabella bertemu,,
Yunerty Blessa
setelah sekian bulan, akhirnya Isabella ketemu juga dengan Edgardo
Yunerty Blessa
sedihnya,,kasian sekali kau Edgardo
Yunerty Blessa
entah seperti apa tanggapan Isabella saat berjumpa dengan Edgardo.... begitu pun dengan Edgardo...
Yunerty Blessa
seperti dokter Edward ada kaitan tentang Edgardo..
Yunerty Blessa
sabar Edgardo,kau pasti akan ketemu juga dengan Isabella dan bayi mu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!