NovelToon NovelToon
Alice Celestia Dalian

Alice Celestia Dalian

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Beda Usia / Cinta Beda Dunia / Teen School/College / Identitas Tersembunyi / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Umi Nurhuda

"Jatuhkan mobilnya ke jurang sekarang juga!" Dalian mendorong pundak Ayah.

Jalanan licin membuat mobil tergelincir.

"Kyaaa!!!"

Semua orang menjerit saat mobil melaju liar menuju tepi jurang hingga ke dalam.

"Jedderr!! Jedderr!!" Petir menyambar.

Seakan meramalkan malapetaka yang akan datang.
Dan dalam kekacauan itu, terdengar suara di tengah hujan dan petir, suara yang hanya Dalian yang bisa dengar.

"Selamat datang, gadis berambut hitam."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umi Nurhuda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hutan Inner Child Bagian dari Kisah

Waktu istirahat, Chelsey mencari Karel. Begitu juga dengan Karel. Mereka bertemu ketika saling mencari.

"Karel, maafin gue. Dalian hilang sebab gue sedang di kamar mandi tadi," ucap Chelsey yang nafasnya sedikit terengah-engah.

"Elo nggak perlu minta maaf, Chelsey. Seharusnya gue yang minta maaf sebab membebanimu untuk menjaga Dalian."

"Sebagai sahabatnya, gue sangat sedih. Tolong Karel, temukan Dalian." Pinta Chelsey.

"Gue akan mencobanya."

Karel menatap Chelsey yang wajahnya dipenuhi rasa bersalah. Ia tahu Chelsey sudah melakukan yang terbaik, tetapi kejadian ini di luar kendali siapa pun.

“Chelsey, gue janji akan menemukan Dalian,” ujar Karel dengan nada serius. “Tapi gue butuh bantuan elo juga.”

Chelsey mengangguk cepat. “Apa pun yang bisa gue lakuin, Karel. Bilang aja.”

Karel menarik napas dalam, mencoba menyusun strategi di kepalanya. “Dalian terakhir kali terlihat di dekat toilet, kan? Gue perlu tahu lebih banyak soal kejadian tadi. Ada yang mencurigakan nggak? Orang asing? Atau sesuatu yang aneh?”

Chelsey memutar ingatan. “Enggak ada orang lain di sekitar. Gue keluar tiba-tiba Dalian udah gak ada. Apa ini ulah makhluk yang menggenggam tangan Dalian?"

Karel mengerutkan kening, hatinya mulai dipenuhi rasa curiga. Ini bukan kejadian biasa. “Bisa jadi. Gue akan coba cari di sekitar tempat Dalian hilang,” kata Karel akhirnya.

Chelsey mengangguk, "Gue ikut ya?"

"Ini mungkin sangat berbahaya. Tapi, gue minta elo tenang ya. Elo tunggu aja disini siapa tau Dalian udah kembali."

"Tapi, Karel--"

Karel mengangkat telapak tangannya, memberi tanda untuk tidak melanjutkan bicara seraya tersenyum tipis, sebuah senyuman yang lebih menyerupai rasa terima kasih. “Elo pasti sangat peduli sama Dalian. Jadi, tolong kamu tenang aja di sini. Okei?"

Karel dan Chelsey berjalan menuju area toilet, pikirannya penuh dengan kemungkinan. Ia berhenti di tempat Chelsey mengatakan Dalian terakhir kali terlihat.

"Di sinikah tempatnya?" Tanya Karel.

"Iya."

Sejenak, Karel merasakan sesuatu yang aneh—seolah ada energi asing yang menyelimuti tempat itu.

"Gue bisa ngerasain sisa energi dari kejadian tadi. Besar kemungkinan makhluk itu langsung membuka portal di sekitar sini." Selidik Karel.

Ia memejamkan mata, mencoba merasakan lebih dalam. Meski kini ia terjebak dalam tubuh manusia, Karel masih memiliki sedikit kepekaan terhadap hal-hal yang tak kasat mata.

"Chelsey, gue bisa minta bantuan elo?"

"Apapun itu, gue akan bantu." Jawab Chelsey yakin dan penuh tekad.

"Tapi, elo jangan kaget ya apalagi pingsan. Karna ini mungkin akan membuat elo sedikit shock."

"Glek!" Chelsey kesulitan menelan ludah.

Karel mulai berjalan pelan, tangannya meraba dinding seolah mencari sesuatu. Ia berhenti di sudut toilet yang sedikit gelap, tepat di depan dinding kosong.

Matanya menyipit saat melihat sebuah cahaya kecil, hampir tak terlihat, yang muncul dari celah tak beraturan di permukaan dinding.

“Inilah dia,” gumam Karel pelan.

Ia merasakan denyut hangat dari telapak tangan kanannya. Jantungnya berdetak lebih cepat. Ia tahu apa yang harus dilakukan, tapi itu berarti membuka rahasia yang selama ini ia sembunyikan.

Telapak tangannya terbuka perlahan, memperlihatkan garis-garis halus yang membentuk pola kunci di tengahnya. Cahaya kecil dari dinding itu mulai bereaksi, berpendar seperti memanggil sesuatu.

“Saatnya,” Karel bergumam, melangkah lebih dekat.

"A-- apa itu?" Tanya Chelsey terbata.

Ketika telapak tangan Karel mendekati cahaya kecil di dinding, pola kunci di tangannya mulai menyala.

Dinding itu bergetar pelan, seperti ada sesuatu yang mencoba membukanya dari sisi lain. Lalu, sebuah kunci ajaib muncul dari telapak tangannya.

Karel berkata, "Chelsey, gue akan masuk ke dunia lain. Tapi, nggak bisa dengan tubuh manusia ini."

"Maksudnya?" Tanya Chelsey tidak mengerti.

"Ketika gue keluar dari tubuh ini, tolong bawah tubuh ini ke UKS. Mintalah bantuan kepada teman lain untuk membawanya."

"Tunggu dulu. Gue masih belum ngerti."

Karel tidak merespon ucapan Chelsey, sebab dia lebih fokus pada tujuannya sekarang. Setelah memutar kunci ke dalam lubang cahaya itu, seketika seekor kucing keluar dari tubuh Karel dan langsung masuk ke dalam portal menuju dunia lain.

Tubuh Karel langsung pingsang. Chelsey yang melihat kejadian yang tidak biasa itu langsung saja menjerit. Jantungnya berdebar kencang hingga dia menjadi panik.

Beberapa siswa yang baru lewat langsung mendatangi Chelsey yang terlihat panik. Tapi, Chelsey malah terjatuh lemas.

"Elo nggak papa?" Tanya seorang siswa.

"Tolong bawa cowok ini ke UKS," balas Chelsey seketika dia pingsan.

Sementara itu, makhluk kucing yang dimaksud tidak lain dan tidak bukan adalah Kaya. Kaya terbang di udara untuk menyusuri hutan inner child mencari keberadaan Dalian.

Sebuah suara dingin menggema dari balik dinding. “Berani sekali kau, Kucing terkutuk. Kau benar-benar berpikir bisa melawanku?”

Kaya mengenali suara itu, suara yang dulu pernah ia lawan sebelum dirinya terjebak di dunia manusia. "Kalau ini yang kau mau, aku akan melawanmu dengan kekuatan yang tersisa."

“Apa yang bisa kau lakukan? Aku sudah mendapatkan Dalian. Apa kau pikir dia ingin kau menemukannya? Dia sudah menjadi bagian dari hutanku ini.”

Kata-kata itu menusuk Kaya. “Kau berbohong!” teriaknya, tetapi hatinya ragu.

Suara itu tertawa, kemudian menghilang ke dalam celah yang perlahan menutup. Kaya mengulurkan tangannya, mencoba menghentikannya, tetapi sia-sia.

“Dalian…” bisiknya, napasnya berat. Ia mengepalkan tangan, berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan menyerah, apa pun yang terjadi.

Kaya mendarat di tengah hutan yang dipenuhi kabut tebal. Udara di sekitarnya terasa dingin, dan suara-suara aneh bergema di antara pepohonan besar yang menjulang. Akar-akar yang bergelantungan itu berbisik-bisik.

Setiap langkah yang diambilnya membuat ranting-ranting patah di bawah kakinya, menambah suasana mencekam.

Kaya mengarahkan pandangannya ke sekeliling. “Dalian, di mana kamu?” gumamnya dengan suara bergetar. Meski tubuh kecilnya terlihat rapuh, tekadnya tetap kokoh.

Namun, langkahnya terhenti ketika sebuah pohon besar di depannya mulai bergemuruh. Dari batangnya yang lebar, muncul bayangan berbentuk manusia dengan mata merah menyala.

“Kucing kecil, kau benar-benar datang,” suara itu terdengar dingin dan tajam.

Kaya mengenali suara itu. "Eclipse," desisnya dengan nada penuh kebencian.

Eclipse melangkah keluar dari bayangan, tubuhnya besar dengan aura gelap yang menyelimuti sekitarnya. "Apa kau masih berpikir bisa menyelamatkan anak manusia itu? Dia sudah menjadi bagian dari hutan ini."

“Lepaskan Dalian!” Kaya menegaskan, suaranya terdengar penuh emosi.

Eclipse tersenyum dingin. “Lepaskan dia? Inner child-nya adalah sumber energi yang luar biasa. Kau tidak tahu seberapa berharganya dia.”

Kaya menegangkan otot-otot tubuhnya, bersiap menghadapi apa pun. "Aku tidak peduli seberapa berharganya dia bagi rencana busukmu. Aku akan membawanya kembali."

Eclipse terkekeh kecil, melipat tangannya. “Kau tidak pernah berubah, Pandita Wakaya. Selalu percaya bisa menyelamatkan semuanya. Tapi kali ini berbeda. Anak itu sudah menyerah.”

1
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍
Elisabeth Ratna Susanti
penuh misteri dan menegangkan 👍
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 🥰
Miu Nh.: ayay~ Kak Elisabeth arigatoo~

Kangen nih sama Zian, tapi aku lagi sibuk. Gomennasai~ 😣
total 1 replies
Drawumy Chan
Biar semangaaaatttt!!!
Drawumy Chan
Akku like semuwaa dulu Yaa Kaak Miu canteeqqq,,,,, biar semangat UP lagi!! Nanti bacanya pelan2 🤭🤭 ,, maklum… akku orgny cukup sibuk di duniya nyataaa!!
Miu Nh.: uhuk!

Terima kasih kakak... Aku blm bisa UP lagi karena masih nyelesein novel 1nya sampe tamat 😆 ,, tapi eh tapi... malah bikin novel baru 🙈🙈
total 1 replies
Jmath
cerita horor bukan sih ini...
aku sudah mampir yah kak "Fight or Flight"
Miu Nh.: Horor di awal, tapi lebih tepatny ke mistery 🤭🤭 ... krna PU pria ny berasal dari org zaman dulu yg memiliki kekuatan magis.

Sedangkan, PU wanita ny seorang gadis yg memiliki kekuatan misterius.

kalo senggang, baca lagi yah
total 1 replies
Bu Kus
wah serem dan menegangkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!