LEGENDA PEMBUNUH DEWA

Seorang gadis mengenakan gaun berwarna merah muda, rambut panjangnya yang lurus berwarna biru terurai tertiup angin.

Lekuk tubuhnya yang sangat sempurna itu sangatlah indah, membuat setiap orang yang melihatnya seakan-akan ingin memilikinya.

Duduk di tepi taman didekat arena bela diri, Yun Zhi, melihat Yao Chen yang sedang berjalan mendekati arena bela diri.

"Yao Chen!" ujar Yun Zhi dengan raut wajah yang sangat terkejut.

Namun, ia sangat terlihat senang, karena Yao Chen telah sadarkan diri.

Hanya saja Yun Zhi merasa sedikit bingung, untuk apa Yao Chen berjalan menuju arena bela diri.

Yun Zhi berpikir bahwa Yao Chen hendak menyaksikan ujian generasi muda keluarga Yun, cabang desa bunga.

Namun, Yao Chen seketika ikut berbaris dengan para generasi muda yang tengah mengantri menunggu gilirannya.

Ujian generasi muda ini adalah ujian tingkatan ranah, menggunakan sebuah batu spiritual yang besar sebagai alat untuk melihat tingkatan ranah yang telah di capai oleh setiap praktisi.

Melihat itu, Yun Zhi pun bangkit dari tempat duduknya, berlari ke arah Yao Chen yang berada di kerumunan generasi muda keluarga Yun didalam area arena bela diri.

"Yao Chen!" teriak Yun Zhi dari tepian lapangan.

Suaranya sangat keras, menggema di lapangan arena bela diri dan sekitarnya.

Seketika suasana pun menjadi hening, dengan tidak adanya satu orang pun yang berbicara, ketika mendengar Yun Zhi yang berteriak memanggil Yao Chen.

Yao Chen pun membalikkan badannya, melihat Yun Zhi yang tengah berlari ke arahnya.

Itu sangat membuat Yao Chen terkagum-kagum, ketika melihat sosok Yun Zhi yang sangat begitu anggun.

Namun, siapa sangka, seketika Yun Zhi melompat lalu memeluk Yao Chen dihadapan semua generasi muda keluarga Yun.

Membuat semuanya pun sangat terkejut, akan perlakuan Yun Zhi terhadap Yao Chen.

Kedua bola matanya yang berwarna itu dipenuhi oleh air mata yang mengumpul, lalu, perlahan air mata itu tumpah, membasahi pipinya yang merah merona.

"syukurlah kamu telah sadar!" ucap Yun Zhi dengan nada yang terbata-bata.

Dua puncak kembarnya yang cukup besar dan kenyal itu bersentuhan dengan tubuh Yao Chen yang sedang menggunakan pakaian tidur yang tipis.

Membuat Yao Chen menjadi salah tingkah, ini sebuah kehangatan yang pertama kali Yao Chen rasakan.

Kedua pipinya pun memerah, merasa sangat malu, bertingkah tidak karuan.

"nona Yun, lepaskan, itu membuatku sedikit tidak nyaman!" ujar Yao Chen mencoba melepaskan dekapan Yun Zhi.

"oh, baiklah, maaf, maaf, aku terlalu senang karna kamu telah kembali sadarkan diri!" ucap Yun Zhi sembari membenahi poni nya yang terjatuh menutupi mata kirinya.

"hehe, terimakasih atas bantuan nona Yun, kebaikan ini tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku!" ujar Yao Chen tersenyum dengan wajah tampannya.

Angin kencang, mengibaskan rambut putihnya yang berantakan.

"Yao Chen, apakah kamu tertarik untuk mengikuti ujian ini?" tanya Yun Zhi kepada Yao Chen.

"ya, itu benar nona Yun, aku sangat ingin menjadi seorang ahli bela diri!" ujar Yao Chen dengan sangat antusias.

"baiklah, kamu baru saja pulih dari koma mu, maka aku akan meminta tetua Yun Lang untuk mendahulukan kamu melakukan ujian ini!" ujar Yun Zhi sembari berjalan ke tengah arena bela diri.

Melewati keramaian generasi keluarga Yun yang tengah mengantri.

Semua pasang mata tertuju kepada Yun Zhi.

Mereka sangat begitu terheran-heran dengan sikap tuan putri mereka, itu karena Yun Zhi dengan Yao Chen yang terlihat seperti mempunyai hubungan yang sangat mendalam.

.

.

"tetua Lang, Yao Chen adalah generasi muda pilihanku, aku ingin dia melakukan tes tingkatan ranah ini sekarang juga, bukan aku tidak mengikuti aturan yang telah diterapkan, namun untuk Yao Chen, aku membuat sebuah pengecualian, dan juga dia baru saja pulih!" ucap Yun Zhi kepada tetua Yun Lang.

Yun Lang pun tidak dapat menolaknya, Yun Lang lalu memanggil Yao Chen untuk segera melakukan tes tingkatan ranah.

"majulah anak muda!" ujar tetua Yun Lang dengan suara nya yang sedikit berat.

Yao Chen pun berjalan ke tengah arena.

"bukankah dia seorang penjaga hewan ternak di kediaman keluarga Yun ini?" celotehan demi celotehan terdengar di telinga Yao Chen, yang di ucapkan oleh para generasi muda keluarga Yun.

Namun, itu tidak membuat semangat Yao Chen mengendur sedikitpun!

Yao Chen kini telah berada di tengah-tengah arena bela diri, dihadapan batu besar berukuran 2 kali lipat dari ukuran manusia dewasa.

Batu itu berwarna hitam legam.

"anak muda, mulailah, letakan satu telapak tanganmu pada dinding batu itu" ujar tetua Yun Lang.

"baik tetua" jawab Yao Chen.

Yao Chen pun meletakkan telapak tangan kanannya pada dinding batu tersebut.

Seketika puncak dinding batu itu mengeluarkan cahaya berwarna kuning emas.

Dimana warna kuning emas menandakan seorang praktisi mempunyai bakat tinggi, bahkan sangat langka, bisa dibilang satu dari satu juta orang.

Itu belum selesai!

Rambut putih panjang Yao Chen seketika terangkat, dengan seluruh tubuhnya yang mengeluarkan aura es yang sangat ekstrim.

Membuat seluruh permukaan lantai arena pun berubah menjadi kristal es beku.

Bahkan, semua generasi muda keluarga Yun pun terkena dampak energi es ekstrim itu, membuat mereka terbelenggu oleh kristal es beku.

Beruntung, tetua Yun Lang bertindak dengan cepat, memblokir hawa dingin itu dengan element api nya.

Namun itu belum juga selesai.

Perwujudan spiritual sosok harimau putih dengan sayap putihnya itu mengejutkan seluruh anggota keluarga Yun, yang tengah menyaksikan ujian generasi muda keluarga Yun cabang desa bunga.

Setelah itu, Yao Chen pun melepaskan telapak tangannya dari dinding batu hitam.

Seketika suasana pun menjadi kembali tenang, perwujudan harimau putih itu kembali menghilang, diiringi dengan kristal es beku di lantai arena yang mulai mencair.

Itu sangat membuat semua orang terkejut.

Bahkan Yun Zhi pun tercengang, terpukau tidak percaya atas apa yang dilihatnya hari ini.

Lalu, tetua Yun Lang pun mengumumkan hasil tes Yao Chen dengan suaranya yang begitu menggema.

"Yao Chen, 17 tahun, tingkatan ranah telah mencapai tingkatan jiwa bela diri, element es dan jiwa bela diri harimau es" ucap Yun Lang, wajahnya sangat begitu senang, bangga akan terhadap sosok Yao Chen.

Seketika seluruh generasi muda keluarga Yun pun berlarian.

Mengangkat tubuh Yao Chen berulang kali, melemparkannya ke langit.

"luar biasa, kak Chen adalah harapan keluarga cabang kita ini, hore....." teriakan-teriakan generasi muda yang sangat membanggakan Yao Chen.