LEGENDA PEMBUNUH DEWA
Langit biru yang cerah itu, seketika berubah menjadi berwarna merah.
Ribuan, jutaan, semua pasang mata tertuju memandangi langit merah yang mulai diselimuti awan hitam.
Suasana kali ini sangat begitu menyeramkan, kekacauan besar akan segera terjadi!
Permukaan tanah berguncang hebat, burung-burung beterbangan tak tahu arah, kawanan binatang buas meraung sangat keras, mengeluarkan suara yang begitu memekakkan telinga.
Gunung-gunung meletus, mengeluarkan lahar api dan abu vulkanik yang begitu pekat, ombak dilautan murka, menyebabkan tsunami.
Kota-kota hancur, gedung pencakar langit runtuh, Gunung-gunung meletus. Alam sedang marah, ataukah ini adalah akhir dari dunia ini?
Semua orang menangis, berlarian ketakutan, mencari perlindungan.
Namun, langit pun mulai runtuh!
Hujan meteor meluluh lantahkan bumi.
Mayat-mayat mengambang, tersapu air laut yang menenggelamkan seluruh daratan, bahkan gunung-gunung pun ikut tenggelam.
Manusia yang tak terhitung jumlahnya, seketika berubah menjadi tumpukan mayat yang mengambang di lautan berdarah.
Tidak ada kecantikan yang abadi, tidak ada kekayaan dan kesombongan yang mampu melawan petaka ini, semuanya telah selesai, dihancurkan oleh petaka mematikan yang sangat-sangat mengerikan.
Mungkin saja, jika terdapat seseorang yang selamat dari kekacauan ini, tidak lain maka orang itu akan mengalami trauma yang tidak berkesudahan.
Namun, ditengah-tengah kehancuran dunia ini, seberkas cahaya, muncul di langit berwarna merah itu.
Cahaya seperti sebuah lampu sorot yang begitu menyilaukan mata.
Sorotan cahaya itu, mengangkat tubuh-tubuh manusia yang mengambang di atas air, ataupun yang tersangkut pada reruntuhan pohon tumbang yang tersapu oleh air laut yang mengamuk.
Seketika, manusia-manusia yang masih bernafas itu terangkat, melayang di langit!
Ratusan bahkan ribuan manusia yang terpilih, memasuki ruang dimensi lain.
Bahkan, seorang manusia dengan cacat tubuh pun ikut terjebak di alam ekstra dimensional.
Seberkas cahaya itu berulang-ulang menteleportasikan manusia-manusia di bumi ini.
Namun juga terlihat, begitu banyak manusia yang kembali keluar dari ruang ekstra dimensional itu.
Hingga, gelombang teleportasi ke 10 pun tiba, yang dimana gelombang ke 10 ini adalah gelombang terakhir untuk memilih manusia-manusia di bumi ini, untuk memasuki alam ekstra dimensional.
Gelombang ekstra dimensional ke 10 pun telah selesai. Ribuan manusia di teleportasi kan ke dunia yang tidak diketahui asal-usulnya.
Seorang laki-laki berusia 17 tahun, tubuhnya cukup kekar dan berotot, mempunyai rambut berwarna hitam legam.
Dia adalah Yao Chen, salah satu manusia yang terpilih dalam gelombang ekstra dimensional ke 10.
Semasa hidupnya, Yao Chen hanyalah seorang pemuda yang mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang atlit bela diri.
Namun, cita-citanya itu harus terhenti dan gagal digapai oleh Yao Chen, karena keterbatasan ekonomi yang selalu menjadi penghalang utama nya.
Di alam ekstra dimensional ini, akankah Yao Chen kembali gagal untuk menggapai puncak tertinggi kultivasi, dimana di dunia ini kekuatan lah yang paling utama.
Setiap manusia mempunyai energi spiritual didalam tubuhnya, yang dapat dikembangkan hingga menjadi sangat kuat.
Bahkan, seorang ahli bela diri tertinggi yang telah mencapai ranah dewa suci, dapat menghancurkan dunia mengandalkan kekuatannya sendiri.
Dunia kultivator ini tidak jauh berbeda dengan bumi, hanya saja di dunia ini, semua ditentukan oleh kekuatan yang telah dikembangkan oleh setiap praktisi.
Kekuasaan, kekayaan, kecantikan, dan hal lainnya, akan mereka dapatkan dengan mengandalkan kemampuan diri sendiri.
.
.
Tujuh hari setelah melakukan perjalanan ruang dan waktu.
Yao Chen, terbangun dari tidur panjangnya!
Perlahan, ia pun membuka kedua matanya dan mendapati langit itu telah kembali berwarna biru.
Yao Chen mengira bahwa ia masih berada di bumi yang telah hancur.
Namun, ketika Yao Chen melihat ke sekeliling nya, ia sedang berada di pinggiran tebing yang sangat tinggi, ketinggian tebing itu bisa dikatakan mencapai ketinggian seribu kaki.
Huaaaaaaaa......... Teriak Yao Chen sangat begitu terkejut!
Raut wajahnya begitu tercengang, dua bola matanya seakan-akan bergetar.
Kepalanya terasa sangat begitu pusing, tubuhnya hampir kehilangan keseimbangan, ketika sepasang matanya melihat ketinggian tebing itu yang seakan-akan tidak berujung.
"sial, tempat apa ini?" ucap Yao Chen dengan nada yang sangat begitu terkejut.
Yao Chen lalu perlahan melangkahkan sedikit demi sedikit langkah kakinya, berjalan mundur menjauhi tepian tebing.
Hingga, Yao Chen pun berhasil menjauh dari tepian tebing, dan kini ia berada di tepi hutan yang tak dikenal.
Yao Chen pun duduk bersandar pada sebuah pohon yang sangat besar dengan daun-daunnya yang begitu lebat dan hijau.
Yao Chen, menghela nafas panjangnya sembari mengelus-elus dadanya.
"tempat apa ini sebenarnya, dan kenapa aku bisa berada disini?" ucap Yao Chen sembari mengamati area sekitarnya.
Tiba-tiba seekor naga terbang melintas di langit biru.
Naga itu cukup besar, bahkan lebih besar dari ukuran mini bus, sayapnya terbuka lebar, kulitnya bersisik berwarna emas dan terlihat sangat begitu keras.
Melihat binatang primordial yang sebelumnya hanya di ketahui oleh Yao Chen dalam sebuah dongeng, ataupun mitos belaka, namun kini disaksikan oleh mata kepala Yao Chen sendiri!
Yao Chen benar-benar terkejut, ketika dirinya melihat secara langsung perwujudan seekor naga yang sangat besar dan menakutkan.
"ini bukanlah dunia yang sebelumnya aku tempati!"
ujar Yao Chen dengan sepasang mata yang terus-menerus menatapi seekor naga yang terbang menjauh dari Yao Chen.
Beberapa saat kemudian!
Setelah Yao Chen mengamati area sekitarnya, yang dimana sekelilingnya itu adalah hutan di pegunungan yang tidak dikenal.
Yao Chen pun mulai menyusuri hutan itu untuk menemukan pemukiman manusia setempat!
Tujuh hari kemudian!
Hari berlalu begitu cepat.
Ini adalah hari ke tujuh Yao Chen berada di dunia ekstra dimensional, tepatnya ini adalah dunia kultivator.
Berjalan dengan tubuh yang sudah sangat terasa begitu lemas, menuruni bukit, hingga Yao Chen pun tiba di sebuah jalan di pinggir sungai.
Melihat air yang sangat jernih, Yao Chen pun bergegas untuk membasuh wajahnya yang sudah terasa sangat begitu lengket, dan meminum air sungai itu yang sangat terasa menyegarkan.
Byuuuurrrrrr........ Yao Chen, mencelupkan kepalanya kedalam air sungai.
"huuhhhh, rasanya segar sekali" ucap Yao Chen dengan perasaan yang seperti terlahir kembali.
Namun, tiba-tiba sebuah ujung pedang yang sangat tajam telah berada tepat di depan wajah Yao Chen.
Membuat Yao Chen pun mengangkat kedua tangannya, dan perlahan berdiri dengan raut wajah yang sangat panik.
"apa maksudnya ini, siapa mereka?" gumam Yao Chen di dalam hatinya dengan perasaannya yang sangat panik.
"bawa dia, ikat tangan dan juga kakinya!" ucap seorang laki-laki paruh baya mengenakan pakaian layaknya seorang bandit.
"siap menerima perintah ketua" jawab para bawahan laki-laki paruh baya itu.
Kedua tangan dan juga kaki Yao Chen pun di ikat, lalu Yao Chen pun menaiki kereta kuda yang didalamnya adalah para manusia yang juga tertangkap seperti Yao Chen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Reogkhentir
Ini revisi ulang semuanya kah karena sudah pernah baca sebelumnya, perpindahan pararel antar dunia
2025-01-28
2
Lin xiao yu
awal yang sangat menarik/Determined/
2025-01-27
3
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞ᴹᴿ᭄°Knight⁹⁹🦅™࿐
Mampir disini K'Thor,🙏🙏😊
2025-01-27
3