Karena hasutan dan kebodohannya sendiri membuat Ratu Azelia kehilangan semua yang dia miliki, harta,tahta dan cinta, bahkan nyawa.
Beruntung sebelum kematiannya Sang Ratu mendapatkan kalung liontin Ruby, yang memiliki kekuatan sihir yang membuat Sang Ratu mendapatkan kesempatan kedua untuk mengubah takdir.
" Kalung ini, adalah hadiah terakhirku untukmu Azelia, maaf mungkin sudah terlambat tapi aku tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang tersisa, Azelia! aku sangat mencintaimu, " lirih Raja Alexander lalu tersenyum manis dengan wajah yang pucat pasi.
" Tidak ... Alex ! tidak, jangan tinggalkan aku hiks ... hiks, " teriak Ratu Azelia putus asa seakan jiwanya pergi bersama cahaya keemasan yang semakin memudar.
" Alex! maafkan aku yang begitu bodoh hingga menghancurkan semua yang ku miliki, " tangis Ratu Azelia tidak lagi bersuara air matanya mengering, jiwanya terbang entah kemana.
Setelah mendapatkan kesempatan kedua, Sang Ratu berjanji akan melindungi suaminya dan membalas dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqi Kartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20 Masuk Akademi sihir
Setelah urusan Raja Alexander dan Ratu Azelia ditambang emas selesai, dengan penemuan batu berlian dan permata penghasil mana di dalam tambang emas.
karena pada malam itu selain Ratu Azelia membuat Duke Felix terluka parah.
Ratu Azelia juga membuka formasi pelindung dengan menggunakan Darah Raja Alexander.
Sehingga batu berlian dan permata penghasilan mana murni bisa ditemukan ditambang emas.
Ratu Azelia yang tidak mau repot mengurus tambang emas dan dia juga percaya pada Duke Albelardo yang setia kepada Raja Alexander.
Jadi ratu Azelia memutuskan menyerahkan pengelolaan tambang emas kepada Duke Albelardo.
Di dalam istana raja Alexander
" Yang mulia, " panggil Ratu Azelia
" Hem. "
" Rajaku. "
" Hem. "
" Suamiku. "
" Hem. "
" Sayang! " panggil Ratu Azelia manja tapi dengan oktaf yang meninggi.
" Ia sayang ... ada apa? " jawab Raja Alexander akhirnya dengan seyum tampan yang mempesona Ratu Azelia lagi dan lagi.
" Yang mulia sedang menulis apa? " tanya Ratu Azelia malu-malu.
" Menulis surat-surat pendaftaran Ratuku, " jelas Raja Alexander lembut
Ratu Azelia mengerutkan keningnya.
" Surat pendaftaran untukku Yang mulia, " Ratu Azelia cengo
" Hem, " Raja Alexander kembali tersenyum tampan.
" Yang mulia, " Ratu Azelia kesal bercampur gemas melihat suami tampannya.
" Pendaftaran masuk Akademi menara sihir kerajaan, " jawab Raja Alexander lagi sambil sibuk menulis surat pengajuan pendaftaran.
" Untuk apa yang mulia, aku masuk Akademi? " tanya Ratu Azelia yang malas untuk belajar.
Raja Alexander menghentikan aktivitas menulisnya dan menatap Ratu Azelia dengan serius.
" Kemari duduk dipangkuanku ... Ratu, " ajak Raja Alexander lembut sambil menepuk pahanya.
Dengan senang hati Ratu Azelia menurut, duduk dipangkuan Raja Alexander.
" Ratu, setiap orang yang memiliki sihir harus belajar di akademi sihir untuk melatih kepandaian sihir mereka, " jelas Raja Alexander tegas.
" Tapi aku tidak membutuhkan itu, bukankah ada yang mulia yang bisa mengajariku, " tolak Ratu Azelia dengan manja.
" Aku memang suamimu Azelia, tapi aku juga seorang Raja Bright, aku tidak akan bisa mengajari dengan baik karena kesibukanku sebagai seorang Raja, " jelas Raja Alexander sambil mengelus rambut pirang keemasan Ratu Azelia yang berkilau lembut dan juga harum.
" Tapi yang mulia, " bantah Ratu Azelia lagi.
" Menurutlah sayang, ini yang terbaik untukmu hem, " pipi mulus ratu Azelia dielus lembut.
" Yang mulia, aku tidak ingin berpisah dengan mu, aku tidak ingin tinggal di asrama, " renggek Ratu Azelia memeluk erat leher raja Alexander sambil menggigit.
" Sstt ... Ratu jangan nakal ... akhh, " ucap Raja Alexander lembut menahan gigitan - gigitan manja dari istrinya yang tidak akan berhenti sebelum merasa puas.
" Kita akan tetap tidur bersama hem, bukankah Ratuku bisa sihir telefortasi, " Raja Alexander memberikan solusi berharap Ratu Azelia berhenti memberikan tanda kepemilikan dilehernya.
" Yang mulia, Ratumu ini ingin selalu bersamamu, bahkan kalau bisa aku akan menyihir diriku sendiri menjadi pakaian yang melekat setiap saat ditubuhmu, " Ratu Azelia sontak merona memikirkan tubuh perkasa suaminya.
Raja Alexander terkekeh mengerti pikiran mesum istrinya.
" Ratuku menginginkannya baiklah, " Raja Alexander tersenyum tampan.
" Yang mulia, " pekik Ratu Azelia terkejut karena Raja Alexander mengendong ala pengantin lalu membaringkan tubuhnya di ranjang.
deg
deg
" Yang mulia, tapi ini masih siang hari, " tolak Ratu Azelia malu-malu menahan detak jantung yang berdetak lebih cepat.
" Lalu, kenapa! " Raja Alexander mulai membuka kancing bajunya.
" Yang mulia, " wajah Ratu Azelia malu-malu meong melihat aksi Raja Alexander yang memperlihatkan dada bidang dan otot-otot perutnya.
Lalu terjadilah pertempuran panjang Raja dan Ratu dari siang hari sampai sore hari.
Sepasang suami istri itu bahagia meneguk manisnya cinta yang menggelora.
***
Sebulan setelah Raja Alexander memasukkan pendaftaran Ratu Azelia di Akademi menara sihir kerajaan Bright, yang tidak hanya menerima murid dari kalangan bangsawan atau keluarga kerajaan saja, tapi juga para rakyat biasa yang memiliki bakat sihir.
Jadi bisa dibilang Akademi menara sihir itu Akademi elit dikerajaan Bright tapi tidak semua murid-muridnya dari kalangan elit kerajaan Bright.
Raja Alexander memutuskan memasukkan Ratu Azelia kedalam Akademi menara sihir agar Ratu Azelia bisa bersosialisasi dengan semua kalangan dikerajaan Bright.
Hari yang ditunggu-tunggu pun telah tiba Raja Alexander mengantarkan istrinya masuk ke Akademi menara sihir.
Ditemani suaminya yang seorang Raja Bright banyak keistimewaan yang Ratu Azelia dapatkan seperti, kelas terbaik, guru-guru terbaik dan Asrama terbaik.
Setelah selesai mengurus pendaftaran Ratu Azelia dan semua yang berkaitan dengan kenyamanan istrinya di akademi barulah Raja Alexander pamit kepada istrinya untuk kembali ke istana Bright.
Tetapi ada yang aneh dengan Ratu Azelia, kini dia nampak sangat patuh dan tidak membantah Raja Alexander lagi, bahkan dia sekarang terlihat ingin belajar dengan sungguh-sungguh menjadi master sihir sejati.
Ratu Azelia juga melepaskan kepergian suaminya dengan seyum manis dan tidak banyak drama saat Raja Alexander kembali ke istana.
Kini ratu Azelia duduk di sofa dikamar tidurnya di Akademi sihir.
" Apa pun yang terjadi aku pasti akan mendapatkan jawaban nya Rajaku, " tekad Ratu Azelia.
Perubahan mendadak Ratu Azelia yang tadinya tidak ingin belajar di akademi sihir, kini sangat Antusias belajar di akademi itu terjadi karena,
kalung liontin berlian merah delima ( Ruby ) yang diberikan oleh Raja Alexander Dikehidupan lalu, sebelum kematiannya dan dari kekuatan sihir kalung itu juga yang membuat Ratu Azelia mendapatkan kesempatan kedua untuk mengubah nasib buruknya.
Akibat hasutan dari Duke Felix dan kebodohan Ratu Azelia sendiri.
Retakan di Batu Ruby membuat hati Ratu Azelia menjadi resah memikirkan apa yang sebenarnya terjadi.
Ratu Azelia kini merasa takut kalau keretakan di batu Ruby itu ada hubungannya dengan nyawa Raja Alexander.
Karena Ratu Azelia tau didalam batu Ruby terdapat esensi jiwa dari suaminya.
Ratu Azelia akan mencari informasi tentang sihir batu Ruby di Akademi sihir karena Dikehidupan yang lalu Ratu Azelia pernah mendengar bahwa Akademi menara sihir menutup informasi tentang berlian Ruby yang hanya dimiliki oleh Ratu Astein ibunda Raja Alexander.
" Rajaku dikehidupan ini, aku mohon jangan tinggalkan aku lagi, hiduplah bersamaku disisiku, bahagia bersama anak-anak kita kelak, " mata biru laut Ratu Azelia terlihat sendu, meskipun tidak ada air mata yang mengalir tapi sorot kesedihan tergambar jelas.
" Aku tau dikesempatan kedua ini tidak akan mudah untuk mengubah takdir kematian suamiku, tapi apa pun yang terjadi, aku harus bisa mengubah takdir, " ucap tegas Ratu Azelia yang penuh tekad.
Dia menggenggam erat kalung liontin Ruby yang terdapat retakan.
" Hei! manusia lemah, kamu sedang bergurau, " suara bariton yang asing ditelinga Ratu Azelia.
" Siapa, " mata biru laut Ratu Azelia berkeliling.
" Keluar sekarang tunjukkan wujudmu, " ucap Ratu Azelia lagi saat tidak menemukan siapa pun disekitarnya.
" Heh ... dasar manusia lemah, bahkan dengan memiliki sihir emas pun kamu tidak bisa melihat wujudku, " suara bariton itu semakin menggema.
Glek
Ratu Azelia dengan susah payah menelan ludahnya.
" Heh ... manusia-manusia kenapa kamu terus menyebutku manusia, apa kamu bukan manusia, " tanya Ratu Azelia memberanikan diri.
" Hahaha, " tawa yang menggelegar menusuk telinga Ratu Azelia.
" Hentikan, " teriak Ratu Azelia menutupi telinganya yang terasa sakit.
Bersambung....
Jangan lupa like, komen, subscribe dan vote nya 😘😘