Teman masa kecil dan janji pernikahan dimasalalu,keduanya bertemu namun melupakan kisah manis masa kecil.Bagaimana jika mereka dipertemukan sebagai teman satu atap karna perintah sang ayah?Berpisah lagi dan bertemu lagi namun ketiga kalinya bertemu mereka dipertemukan dalam kondisi yang awkwrd
"Kak,lepasin aku.aku mohon biarin aku kabur..."
"Maaf...maaf kan aku"
"Kau berengsek!!!!Lihat saja,sekali menyentuhku jangan harap bisa lepas dengan begitu mudah!!!"
ikuti kisah nya....
Selamat membaca karya pertamaku💅🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kkyyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
Seperti yang dikatakan Luna semalam,dirinya akan menemui Aggie untuk berbicara kepada Aggie.Dirinya memang akan berbicara penting kepada Aggie,Luna berencana akan membawa Aggie menemui psikologis.Tetapi jika Aggi menolak,Luna tak akan memaksa karena ia tak mau terlalu buru buru dan menekan Aggie yang hanya akan membuat Aggie semakin kacau.
Siang ini,Luna sudah tiba di apartemen dia datang sendiri.Millen pulang ke rumah nya yang ada di Jogja.
di dalam apartemen Remon......
Aggie masih sibuk berkutat dengan ponselnya sambil bersantai di sofa depan televisi.Dia sibuk dengan tontonan nya sendiri sembari menunggu sang kakak datang ke apartemen Remon.Aggie memang tipe orang yang tak mau berlarut larut dalam kesedihan,maka dari itu dia melupakan kejadian menyakitkan pada hari itu.
Waktu berganti sore,Remon memang akan pulang diwaktu makan malam dan berjanji akan membawakan makanan yang Aggie pesan.Tak lama bunyi bel pun menyala tanda nya sang kakak sudah menghampirinya.
Aggie beranjak dari tidurnya dan menuju arah pintu lalu membukakan pintu dan menyambut kakak nya masuk ke dalam.
"Kak,bagaimana disana?menyenangkan?" tanya Aggie
"Lumayan lah biar ga terlalu jenuh juga ganti suasana haha" jawab Luna sembari berjalan untuk duduk di sofa.
"Rapi banget ga kaya kamar lo padahal yang punya cowo" sambung nya
"Haha emang orang nya disiplin,tapi dia baik tuh disini kerjaan aku cuma nyuci baju aku sendiri lainnnya dia yang ngerjain.Tapi sesekali aku nyuci piring sih itu pun jarang kalo dia masak aja"
"Woww,really?bener bener idaman banget tuhh" ucap Luna sambil tertawa
"Oh iya kak,kenapa?katanya ada yang mau diomongin"
"Ahhh iya,jadi gini.....kakak rencana nya mau bawa kamu ke psikolog.Tapi kalo kamu gamau juga kakak ga maksa,kakak cuma pengen yang terbaik buat kamu aja.Kakak ga tega sama kamu,walaupun kakak yakin kamu ga kenapa kenapa sih....tapi kakak gamau ternyata ada luka yang kamu pendem sendiri"
Aggie sangat tau sang kakak begitu menyayanginya sehingga ingin tau kondisinya,tetapi dia belum mau untuk saat ini.Aggie merasa dirinya baik baik saja.
"Aku tau kak,tapi aku ga kenapa kenapa kok.Kakak gausah khawatir sama aku.Aku baik baik aja,kalo ada apa apa aku bakal hubungin kakak" jawabnya sambil tersenyum
Luna menghela nafasnya lega,karena ternyata dia yang khawatir terlalu berlebihan kepada adiknya.Ternyata adiknya orang yang kuat.Namun sekuat apapun seseorang,pasti ada titik lemahnya.
"Yaudah kalo gitu kakak lega,tapi kalo ada apa apa kamu ngomong sama kakak ya?jangan diem dipendem sendiri ok?" Aggi hanya mengangguk dan tersenyum
"Yaudah kakak balik ke kamar kakak dulu,kakak mau istirahat lagi biar besok bisa beresin kamar"
Lalu dirinya beranjak dari sofa untuk pulang di ikuti Aggie dibelakangnya untuk mengantar dirinya kedepan.
"Hati hati kak,byee" ucap Aggie saat Luna memasuki lift nya.
Aggie berbalik dan masuk menuju kamarnya untuk bersiap mandi dan menyuci pakaian nya.Aggie sangat nyaman dengan apartemen itu.Meskipun tak seluas rumah nya,akan tetapi apartemen itu sudah cukup bagi Aggie untuk ditinggali 2 orang dalam satu unit.
Hari berganti menjadi malam,Remon masih berkutat dengan laptopnya sambil mengecek laporan yang ada di dalam laptop.Sesekali Remon menatap jam yang melingkar di pergelangan tangan nya.
Tak lama pekerjaan Remon selesai,dirinya bergegas merapikan barangnya.Ia beranjak dan segera pulang,sebelum pulang dia berpesan pada Leon untuk besok agar tak mengganggunya.Karena Remon berencana mengajak Aggie keluar bermain agar Aggie tak terlalu memikirkan kejadian sebelumnya.
Di tengah laju mobil Remon,mobil itu berhenti di makanan siap saji seperti yang diinginkan Aggie.Semalam Aggie ingin memakan rech*ess Remon meng-iyakan karna tak ingin membuat Aggie sedih walaupun dirinya ingin membatasi Aggie dengan junkfood.
Remon pun tiba diapartemen nya dan menaruh makanan tersebut dimeja makan,dirinya bergegas ke dalam kamar untuk mandi dan berganti pakaian.Saat Remon sedang mandi,Aggi ternyata sudah selesai mengeringkan rambutnya dan segera menyalakan televisi.Aggie belum sadar jika Remon sudah datang.
Tak lama Remon pun menyusul keluar,dia melihat Aggie sangat serius menonton drama di televisi.Dirinya beranjak untuk menyiapkan makanan tersebut kepada Aggie.Saat makanan itu diletakan dimeja,barulah Aggie tersadar jika Remon sudah pulang.
"Eh kak,aku kira kakak belum pulang.Makasih kak" ucapnya sembari membuka plastik yang berisi makanan tersebut,tapi Aggie sangat tak menyangka jika Remon membeli 4 porsi tetapi Aggie tak masalah jika harus memakan 2 porsi.
"Hm,cucilah tangan mu dulu baru memakannya" Aggie menurut mencuci tangan nya, setelah selesai ia berlari kecil menuju sofa untuk makan.
Setelah selesai,mereka bersantai menonton drama tersebut.Remon pun terhanyut dalam tontonan Aggie,ntah kenapa dirinya jadi suka menonton televisi.Karena dulu dirinya tak terlalu suka dan tidak tertarik dengan apa yang ada di televisi.
Hari semakin malam,Remon menyuruh Aggie menghentikan tontonan tersebut dan menyuruh Aggie beristirahat.Remon akan mengajak Aggie pergi dadakan besok pagi,dirinya hanya berbicara kepada Aggie agar bangun pagi pagi Aggie hanya menurut.
.
.
Paginya,Remon sudah berkutat dengan dapur untuk mempersiapkan sarapan.Menu kali ini menghindari minyak karena semalam Aggie sudah makan sangat banyak Remon terlalu khawatir jika Aggie akan sakit.Menurutnya,jika Aggie bersamanya artinya Aggie adalah tanggung jawab nya,lagi pula Aggie tak terlalu pemilih dalam makanan jadi Remon sangat senang tidak terlalu sulit membujuk Aggie agar suka dengan buah dan sayuran.
Setelah selesai,Remon mengetuk pintu Aggie agar Aggie bangun lalu dirinya pun masuk kedalam kamarnya untuk mandi.
Aggie membuka matanya lebar,semenjak tinggal bersama Remon gaya hidup Aggie sangat sehat tak seperti dirumah yang sangat sulit untuk tidur.Aggie meminum air putihnya lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.Setelah nya ia keluar dan melihat Remon sedang menata makanan nya.
"Pagi kak..." sapa Aggie
"Pagii,duduk lah kita akan sarapan lalu pergi berjalan santai ke taman." Aggie pun mengangguk dan duduk di tempatnya.
"Tumben kak,emang kakak ga kerja?ntar kakak miskin lagi karna ga kerja terus diomelin papa kak Remon" sambung nya lagi
"Hei,jadi kau mendoakan ku agar aku miskin?"
"Eh ngga gitu kak maksudnya tuh kan kakak ga kerja apa nanti ga diomelin?"
"Tidak,lagi pula aku hanya cuti sehari.Untuk apa jika aku mempunyai aspri tapi aku selalu sibuk?"
"Ehhhh iya juga" jawab Aggie sambil tertawa geli
Sarapan mereka pun selesai,Aggie masuk kedalam kamarnya untuk berganti baju agar menyesuaikan dengan tema outfit Remon.Tak lama dirinya pun keluar dengan mengikat rambut nya di bagi menjadi dua seperti anak TK.
Remon sampai terkesima karena menurutnya Aggie sungguh sangat imut.Lalu dirinya beranjak mendekati Aggie dan memberikan sepatu kepada Aggie.
"Buat apa kak?" tanya Aggie
"Aku kemarin melihat sepatu ini, sepertinya sangat cocok dengan mu jadi aku membelinya untuk mu.Aku tak tahu ini akan pas dengan kakimu atau tidak.Cobalah dulu" Aggie duduk di sofa dan mencoba sepatu pemberian Remon,ternyata sepatu itu sangat pas dan cocok untuk Aggie.Remon sangat senang karena Aggie tampak menyukai sepatu pemberiannya.
"Makasih kak,tapi kakak ga akan minta ganti rugi kan kalo kakak udah punya pacar?" tanya nya asal
Remon hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
"Tidak akan,aku sungguh mengingat kau saat melihat sepatu itu.Lagi pula membeli sepatu untuk mu tak akan membuatku miskin Aggie." jawab Remon dan Aggie hanya tersenyum
Setelah itu mereka berdua pun keluar dari apartemen menuju basemen.Aggie masuk kedalam mobil Remon lalu Remon pun menjalankan mobil nya menuju taman yang dia ingin kan.
Di tengah perjalanan Remon mampir ke minimart untuk membeli minum dan buah untuk dirinya dan Aggie.
Aggie hanya duduk manis di dalam mobil dan berkutat dengan ponselnya yang sedang menonton kartun kesukaannya. (botak)
Remon kembali dan masuk kedalam mobil lalu menjalankan mobilnya.Tak lama mereka pun sampai di tempat tujuan mereka.
Di taman sangat ramai pengunjung karn weekend,disana banyak sekali anak anak,remaja,dan orangtua.Aggie sangat senang melihat keseruan disana sambil berjalan mengelilingi taman tersebut bersama Remon.
Di tengah perjalanan mereka,Remon melihat mantan kekasihnya dengan anak dan suaminya.Aggie pun melihat wanita tersebut dan memotretnya, Remon tahu Aggie memotret wanita tersebut.Tapi dirinya diam tak melakukan apapun karna itu bukan ranahnya.
Aggie berencana akan mengumpulkan bukti agar dia bisa melaporkan kepada papa nya dan keluarga pria gadun wanita tersebut yang tak lain adalah karyawan papanya.
Mereka melanjutkan perjalanan mereka mengelilingi taman,tetapi tiba tiba ada anak perempuan kecil menabrak kaki Aggie dan menumpahkan makanan yang dipegang anak tersebut.
Lalu sang ibu melihat anaknya jatuh pun segera menyusul sedangkan Aggie mencoba membantu anak tersebut.Namun Remon hanya diam tak membantu anak tersebut.
"Maaf anakku tak melihat jalan" ucap wanita tersebut
Aggie hanya mengangguk namun tak melihat wanita tersebut karena dirinya sedang membersihkan celana yang terkena makanan anak itu.
Tiba tiba wanita tersebut menyapa Remon
"R-remon??" ucapnya
Remon hanya diam tak bergeming,mendengar itu Aggie langsung menegakkan badannya dan melihat wanita tersebut.Matanya membulat sempurna saat melihat wanita yang ada dihadapannya.
"Remon?kau tak mungkin lupa dengan ku kan?" tanya nya sekali lagi.
"Memang kau siapa?" jawab Remon penuh dengan penekanan
Aggie yang melihat interaksi tersebut hanya diam tak bersuara.
"Kau melupakan ku?"tanya wanita tersebut
"Memangnya aku mengenalmu?"
Tiba tiba ponsel Aggie bergetar,tertera nomor asing tetapi Aggie tetap mengangkatnya.Ternyata nomor tersebut milik mommy Remon.
drrrttt
drtttt
"sayangg ini mommy,ponsel Remon tak aktif.kau dan Remon sedang apa?"
"Kami sedang berjalan santai mommy"
Mendengar suara Kelly membuat wanita itu sedikit cemburu dengan Aggie.Karena Kelly sangat welcome kepada Aggie berbeda dengan dirinya dulu.
Sedangkan Remon yang melihat itu masih diam dan hanya menatap Aggie.
"baik baik lah kalian disana ya,mommy akan menyusul kalian di apartemen.jangan lupakan untuk makan siang nanti mommy sudah mengirim bahan masakan kepada remon.biar lah dia yang memasak untuk mu."
Aggie hanya menganggukkan kepala.Namun wanita di seberangnya makin bergemuruh dalam hatinya saat mendengar perkataan Kelly.Ternyata hubungan Aggie dan Remon sudah sangat jauh berbeda dengan dirinya dulu,bahkan merasakan kehangatan seperti itupun tidak pernah saat berhubungan dengan Remon.
Remon langsung mengambil ponsel Aggie untuk berbicara kepada sang mommy.
"ya baik lah aku yang memasak.kapan mommy kesini?besok?"
"mommy akan kesana besok mengantar daddy bertemu dengan rekan nya.regas akan bersama temannya mommy sudah menitipkannya"
"ada ada saja,baiklah aku akan menjemput mommy dan daddy"
" coba kau tunjukkan mommy itu dimana,mommy ingin kesana bersama daddy nanti"
Regan memutar ponselnya dan tak sengaja mengenai wajah wanita tersebut.Kelly yang melihat seketika membelalakkan matanya.
"mengapa ada wanita itu Remon?u're kidding with mom right?katakan iya?!!!!"
Regan sangat terkejut dirinya lupa jika masih ada Zara disitu.
"kita tak sengaja bertemu,anaknya tak sengaja menabrak Aggie."
Meski begitu Kelly masih sangat terkejut meskipun dirinya bersyukur karena wanita itu sudah mempunyai anak dari pria selingkuhannya.
Tak lama ternyata suaminya menyusul karena sudah terlalu lama sekali istri dan anak nya pergi.
"Kau disini ternyata?ayo cepat kembali kita akan kerumah ibu" ucap pria tersebut.
Zara masih mematung di tempatnya meskipun masih bisa mendengar ucapan sang suami.
"Hei,kau kenapa?cepat."
"Ah iya maaf,aku permisi" ucapnya.
Lalu seketika suami Zara melihat arah tatapan Zara.Dirinya sangat terkejut saat mendapati Remon disana karena saat itu dirinya tau jika Remon kekasih Zara.Dia beranjak pergi tanpa merasa bersalah.
TBC........
jangan lupa like dan komen....
thank you sudah membaca karya pertamaku🤍
happy reading💅🏻
jangan lupa mampir juga di novel terbaru aku 'Bertahan luka'.
Mari saling support