NovelToon NovelToon
BENCI JADI BUCIN

BENCI JADI BUCIN

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Cintamanis / Patahhati / Balas Dendam
Popularitas:4.8M
Nilai: 5
Nama Author: Navizaa

Kevin Abraham Benecdit seorang CEO muda BENECDIT CORP terpaksa menikahi gadis asal Indonesia bernama Mira karena dendam pada kakak perempuan gadis itu yang bernama Thalia. Lantaran cinta nya ditolak oleh Thalia sehingga membuat Kevin sakit hati.

Mira Wijaya tidak pernah menyangka bahwa Kevin menikahinya hanya untuk balas dendam karena sang kakak yang telah menolak cinta Kevin.

Dengan terang-terangan Kevin selalu menyebut jijik apabila dekat dengan Mira.

Akankah Mira bertahan dengan pernikahannya dengan Kevin yang dipenuhi dendam dan derita? bahkan dia tidak bisa pergi dari Lelaki itu karena tidak mau melihat Thalia bersedih.

Mau tahu bagaimana caranya Mira membuat Kevin menjadi bucin? ikuti terus kisah Kevin dan Mira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sakit

Happy Reading 😔

Mira masih berusaha melepaskan diri dari rangkulan Kevin.

"Sebaiknya kamu jangan mempermalukanku" Bisik Kevin.

Sontak membuat Mira langsung berhenti berontak.

Kevin mengajak Mira naik ke podium dan ternyata disana sudah ada Carrol dan Samuel.

"Kesini sayang, Mommy akan memperkenalkanmu kepada para petinggi dan karyawan perusahaan." Ucap Carrol pada Mira

Mira hanya tersenyum. Sekarang dia mengerti kenapa Kevin memaksa nya untuk kesitu.

"Jadi ternyata ini semua hanyalah keinginan Mommy, aku kira Kevin sendiri yang menginginkan, ternyata aku salah" Batin Mira

"Selamat malam semua petinggi dan karyawan Benecdit CORP. Seperti yang kalian tahu bahwa CEO kita ini telah menikah 2 bulan yang lalu, dan malam ini saya sebagai Mommy dari Kevin akan memperkenalkan menantu saya yang cantik yang bernama Mira Wijaya Benecdit" ucap Carrol sambil menunjuk ke arah Mira.

Semua orang yang ada disana langsung berteriak dan gemuruh.

Ada yang terkejut dan juga ada yang tidak percaya, salah satunya Kenzo.

Mira menatap Kenzo dengan senyuman miris.

"Ken, maafkan aku yang telah berbohong" jerit Mira dalam hati.

Sedangkan Kenzo menatap Mira dengan tatapan kecewa.

Tepuk tangan meriah menggema seisi ruang ketika Kevin memeluk Mira dari samping.

Mira menjadi salah tingkah atas tingkah Kevin yang menurutnya hanya bersandiwara itu.

Sedangkan Kevin hanya terlihat biasa saja.

Setelah sambutan dari Carrol selesai, acarapun berlangsung dengan makan bersama.

Kevin dan Mira duduk dimeja makan berdua. Sedang Carrol sudah pamit untuk pulang.

"Kenapa gak dimakan?" tanya Kevin

"Ini mau dimakan" jawab Mira yang masih merasa serba salah.

Tiba-tiba dia merasa ada yang aneh pada tubuhnya. Mira mengamati bagian tubuh dan dia ingat bahwa jas Kevin masih menempel padanya.

Apa maksudnya coba pake ngasih jasnya ke aku segala.

"Nih jas kamu, kenapa aku harus memakai nya?" Mira menyodorkan jas Kevin ke arahnya.

"Itu untuk menutupi tubuhmu, kamu sengaja kan memakai pakaian sexy agar dilihat oleh banyak lelaki"

"Tuan Kevin yang terhormat, siapa yang menyuruh saya untuk membeli baju yang pantas, bukankah ini kemauanmu, aku hanya berusaha menuruti apa yang kamu inginkan?" ucap Mira emosi.

"Tapi baju pantas itu tidak mesti harus sexy, apa kamu sengaja memamerkan Dada melon kamu itu?"

Seketika Mira menutup dada nya dengan kedua tangan.

"Dengarkan aku Tuan Kevin, kamu tahu kenapa aku suka memakai baju yang besar,hem? ya karena kekuranganku ini, aku merasa minder tahu. Maka dari itu, aku lebih nyaman memakai baju yang kebesaran, agar terhindar dari tatapan mesum para Lelaki"

"Itu namanya bukan kekurangan, tapi kelebihan" jawab Kevin santai.

Mata Mira melotot mendengar ucapan suaminya. Lalu setelah itu dia mengambil jas Kevin dan memakainya lagi.

Mira mendesah kasar, dia benar-benar tidak tahu apa yang diinginkan Kevin sebenarnya. Dengan Kevin yang memberikan jas itu untuk menutupi tubuhnya, seakan tidak rela kalau tubuh Mira dilihat banyak orang.

Apakah dia harus senang atau bersedih, dia tahu kalau Kevin tidak mencintainya. Dan masalah pernikahan mereka yang telah diketahui oleh semua orang juga bukan karena dia. Mommy Carrol lah yang menginginkan.

"Hai, bolehkah aku duduk disini" ucap seorang wanita yang tak lain adalah sekretaris Kevin.

"Tentu, silahkan" jawab Mira ramah.

"Hai Nona Mira, perkenalkan namaku Lindsay, sekretaris Tuan Kevin" ucap Lindsay menyalami Mira.

"Panggil Mira saja," jawab Mira tersenyum.

Sedangkan Kevin hanya fokus terhadap makanannya.

"Oh ya Vin, aku nanti mau minta tolong boleh?" tanya Lindsay

"Hem, apa?" jawab Kevin

"Tolong antarkan aku pulang, mobilku mogok"

Kevin melirik ke arah Mira. Mira hanya diam saja sambil mengaduk-aduk makanan yang ada didepan-nya.

"Baiklah Lindsay, aku akan mengantarkanmu"

"Terima kasih Boss" teriak Lindsay girang.

"Mira, nanti kamu pulang sama Samuel saja, aku akan mengantarkan Lindsay dulu" Ucap Kevin.

Mira menoleh menatap Kevin dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Baiklah, terserahmu saja" jawab Mira tersenyum.

Dasar bodoh, Mira kamu tolol. Jangan sakit hati, bukankah Kevin memang menginginkan kamu menderita, tidak, ini tidak boleh. Kamu harus bersikap biasa saja. Lepaskan perasaanmu terhadap Kevin. Batin Mira menyemangati diri.

Setelah mereka menyelesaikan makan malam nya, Lindsay langsung meminta pulang, dia merengek kepada Kevin agar segera diantarkan.

"Ayo Kevin, aku udah capek sekali" rengek Lindsay

Kevin mengambil minum air tawar dan menghabiskannya, lalu setelah itu dia berdiri dan berlalu begitu saja.

"Selamat malam Mira, aku pulang bersama Kevin dulu, bay" ucap Lindsay ikut berlalu.

"Iya, selamat bersenang-senang, kenapa kalian tidak menikah saja sih. Kalian begitu cocok," Gerutu Mira.

"Nona Mira?"

Mira menoleh saat ada seseorang memanggilnya.

"Ada apa Sam?" ucap Mira terhadap Samuel.

"Apakah anda juga akan pulang sekarang?" tanya Samuel.

Mira menggeleng, saat ini dia masih malas pulang.

"Aku belum ingin pulang Sam, nanti kalau sudah waktunya akan kupanggil" jawab Mira.

Samuel pun menunduk dan pergi dari hadapan Mira.

Mira berdiri dan berjalan ke arah balkon, dia menatap langit yang dipenuhi banyak bintang.

"Kak Thalia, aku merindukan mu, aku rindu pada Ayah dan ibu, apa aku pulang saja ke Indonesia, lalu pasti kak Thalia akan sangat sedih melihatku yang menderita dengan pernikahan ini, tapi aku tidak kuat melihat suamiku yang lebih memilih mengantarkan pulang wanita lain dari pada istrinya sendiri." Guman Mira dengan dada yang terasa sesak.

"Kenapa kamu masih ada disini Nona Mira?"

Mira menoleh mendengar suara yang tidak asing lagi.

"Kenzo, jangan panggil aku Nona, maafkan aku" ucap Mira menatap Kenzo dengan tatapan pupy eyes.

Kenzo tertawa melihat Mira yang terlihat lucu itu.

"Kamu adalah istri Bosku, jadi aku harus memanggilmu Nona Mira," ucap Kenzo terkekeh.

"Awas saja kalau aku sampai mendengar kamu memanggilku seperti itu lagi" Mira memukul lengan Kenzo.

"Aww, hentikan Nona, oke-oke Mira hentikan" seru Kenzo kesakitan dengan pukulan Mira yang tidak terlalu keras itu.

"Baiklah, aku hentikan tapi kamu harus mengantarkanku pulang" ucap Mira yang membuat Kenzo melongo.

"Tapi Tuan Kevin ... "

"Tidak ada tapi-tapian, Kevin sudah pulang bareng sekretarisnya. Sekarang ayo antarkan aku ke apartemen," Mira menyeret lengan Kenzo.

Untung sudah tidak ada banyak orang karena memang sebagian besar orang sudah pada pulang.

Akhirnya Kenzo mengantarkan Mira sampai apartemen.

Saat sudah tiba dibasement Mira keluar dari dalam mobil dengan sebelumnya pintu mobil telah dibuka terlebih dulu oleh Kenzo.

"Terima kasih Ken," ucap Mira

"Sama-sama Nona"

Mira kesal mendengar Kenzo menyebutnya lagi dengan formal.

Diapun memukuli lengan Kenzo lagi dengan gemas.

"Aww, Aduh iya-iya oke, Mira aku menyerah" ucap Kenzo mengangkat tangannya.

"Dasar, awas ya kalau diulangi lagi"

"Iya-iya bawel" jawab Kenzi mengancak rambut Mira yang mengakibatkan jepitan rambutnya terlepas dan poni nya kembali kedepan.

"Sudah sana pulang, aku akan naik keatas." seru Mira.

"Iya, Selamat malam Mira" ucap Kenzo tersenyum

"Selamat malam juga Ken"

Lalu setelah itu Kenzo masuk kedalam mobil dan melaju keluar basement.

Mira kemudian melangkah pergi dari situ, dia tidak menyadari bahwa sedari tadi ada yang memperhatikannya dari dalam mobil.

Ya, dia adalah Kevin.

Kevin mengepalkan tangannya ketika dia melihat kejadian tadi, entah apa yang dia rasakan saat ini. Yang pasti dia merasakan sakit yang sama saat dia melihat Thalia cintanya yang dulu pernah bersama dengan Andika yang sekarang telah menjadi suaminya.

Tiba-tiba sekarang Kevin tidak ingin kejadian yang dulu pernah dia rasakan akan terjadi lagi.

Tapi kenapa? bukankah dia ingin menyakiti Mira, tapi kenapa dia yang malah merasakan sakit.

Bersambung ....

💞💞💞💞

Hai akak reader, akhirnya part ini selesai juga, padahal sudah dari subuh tadi mikir nya, karena memang sibuk jadi baru bisa selesai nie.

Jangan lupa dukung aku teruss ya😍😘

kasih ❤ like dan komen

vote nya jangan lupa. Bunga juga mau kok aku.🤧🤧

1
Siti Nurbaidah
Luar biasa
Wiliam Zero
ceritanya bagus dan happy ending 👍
isni Nasution
awas Mira ada culik yg akan culik kamu.... kasihnya si Mira 😭😭
isni Nasution
bikin anak yg banyak ya Kevin,,,buat yg ganteng2 dan cantik. jd nggk sabar nunggu anaknya si Mira 🤣🤣🤣
isni Nasution
kasihan bgt si Mira 😭,,,ayo kita lari ke Kenzo aja.
Rieka Mawon
Luar biasa
Indah permata s Permata s
👍👍
Joyce Tristan
Luar biasa
Ketawang
visualnya cocok👍🏻👍🏻
kerenn🔥🔥
Omar Diba Alkatiri
Luar biasa
Atik Kiswati
tamat...kah....
Soraya
mampir thor
Aletea Ezra
Luar biasa
Fajar Mulia Fitri Maharani
keren visual nya thor
Dina Mariati Mohamad
Luar biasa
Uthie
keep 👍👍
Dwisur
/Joyful//Joyful//Joyful/
Dwisur
oke..mampir duduk nyimak
Erna Suryani
Luar biasa
Nita Sari
keren ceritanya 👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!