NovelToon NovelToon
Menantu Yang Membuktikan Diri

Menantu Yang Membuktikan Diri

Status: sedang berlangsung
Genre:Rumahhantu
Popularitas:871
Nilai: 5
Nama Author: Idam Kristiani

Seorang gadis cantik dan baik hati bernama Tasya .
Tasya terlahir dari keluarga kaya.
ayah Tasya bernama Pak Santo merupakan seorang pengusaha terkaya dan terkenal.
ibu Tasya juga seorang designer terkenal.

Tasya memiliki kekasih bernama Rio ,yang juga bekerja sebagai menejer di perusahan ayah nya Tasya .Namun Rio Tidak mengetahui kalau Tasya adalah anak dari pemilik perusaan tempat ia bekerja.

Tasya yang bosan dengan kehidupan nya yang bergelimang harta ingin bekerja ,namun ia lebih memilih bekerja sebagai pelayan di sebuah supermarket ,Tasya tidak ingin jika kekasihnya mengetahui bahwa ia adalah anak dari pemilik perusaan tempat nya bekerja .

keluarga Rio sangat Tidak menyukai Tasya sebab yang mereka ketahui Tasya hanya seorang pelayan di supermarket dan tidak cocok bersanding dengan anaknya yang menejer di sebuah perusahaan yang sangat besar dan terkenal.

hingga suatu hari Rio ingin menikahi Tasya walaupun tanpa restu dari orang tuanya serta persetujuan dari saudaranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Idam Kristiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

gagal dapat uang bulanan

Tak menunggu waktu lama Tasya dan Rio keluar dari kamar ,Tasya hendak kedapur ingin masak untuk makan malam. Selama ini Tasya jika pagi hari ia selalu memasak untuk dirinya dan suaminya dan untuk malam hari ia mask untuk satu keluarga. semua itu Tasya lakukan karena ia merasa kasihan dengan ibu dan iparnya itu jika dari pagi hingga malam Hanya makan mie instan saja.

Saat Tasya hendak ke dapur tiba-tiba Bu Hanin memanggilnya dan Rio

"heh Tasya Rio kalian mau kemana ,ini ibu dari tadi nungguin kalian disini mana jatah bulanan ibu sama Hendra dan juga Rena" ucap langsung Bu Hanin tanpa basa basi

"iya masa mana jatah untuk Rena ,biasanya kan langsung masuk kerekening Rena?"ucap Rena menengadahkan tangannya di hadapan Rio ,seakan-akan Rio yang memiliki utang terbesar padanya

" tau tuh Rio aku juga udah nungguin loh dari tadi ,masa sampai malam gini belum nyampe juga? Aku mau beli voucher game Lo" ucap Hendra tidak tau diri

Tasya yang sudah geram dengan keluarga nya sudah tidak bisa menahan emosinya ,namun ia masih menghargai suaminya ia memilih untuk diam saja dulu menunggu bagaimana reaksinya suaminya menghadapi keluarganya.

" kalian ini apa-apaan sih , baru juga orang keluar kamar Udah di semprot aja kayak gini mana minta jatah masing-masing lagi. Aku tegaskan mulai saat ini semua uang aku serahkan ke Tasya dan mulai saat ini mas Hendra maupun Rena tidak dapat jatah lagi kalau kalian mau uang silahkan kalian bekerja" ucap Rio yang sudah emosi dengan kelakuan adik dan abangnya yang tidak tau diri itu

"untuk ibu aku masih mau ngasih jatah ke ibu karena aku tau mas Rio masih memikirkan bakti mas Rio ke ibu , kalau untuk mas Hendra dan mas Rena mas Rio tidak memiliki kewajiban untuk menafkahi kalian . Betul kata mas Rio jika kalian mau uang jangan bergantung pada orang lain silahkan kalian usaha sendiri " ucap Tasya yang juga sudah tidak bisa menahan emosi

" heh perempuan asing jangan mentang-mentang kamu di bela sama Rio jadi kamu bertindak sesuka hatimu di rumah ini ,kamu lupa kamu itu hanya perempuan miskin yang di pungut oleh Rio yang bego ini " ujar Hendra yang emosi dengan ucapan Rio dan Tasya yang mengatakan kalau jatah bulanan untuk nya tidak ada lagi

" maksut kamu apa perempuan kampungan ,sebelum menikah dengan mu dulu mas Rio selalu memperhatikan kami ,kamu kasih makan apa mas Rio sampai dia membenci kami saudaranya bahkan sekarang dia berani melawan ibu nya sendiri " teriak Rena yang tak kalah marah nya saat mendengar penuturan dari Rio dan Tasya

" ini nih Rio istri yang kamu bangga-banggakan ,istri yang kamu bilang baik tapi nyatanya membawa dampak buruk dalam kehidupan mu dan kehidupan keluarga kita,semenjak kamu menikah dengan nya kamu tidak seperti dulu lagi yang selalu menghargai ibu dan saudara-saudaramu" ucap Bu Hanin yang juga merasa kesal dengan perubahan anak nya itu

" ibu mas hendra dan juga Rena jangan menyalahkan Tasya ,semua ini aku lakukan agar kalian juga visa mandiri seperti aku. bukan aku tidak menghargai kalian ,sampai kapan kalian harus bergantung hidup dengan ku sementara aku sudah memiliki istri dan tanggung jawabku sepenuhnya itu untuk istriku bukan untuk kalian . Kalau kalian Tidak senang dengan keputusan ku silahkan kalian pergi dari rumah ini ,ini rumah aku yang beli jadi kalian tidak berhak atas apa yang aku miliki " ucap Rio dengan nada suara tinggi dan gemetar . Rio malu dengan kelakuan keluarganya terlebih saudaranya yang tidak tau diri

" kamu lupa Rio kalau sertifikat rumah ini ada sama ibu ,jadi rumah ini hak ibu kamu tidak berhak apa-apa di rumah ini. Kalau kalian mau pergi dari rumah ini silahkan pergi saja sana ,jangan pernah kamu usir anak-anak ibu " ucap Bu Hanin tanpa sadar kalau ucapannya akan merugikan dirinya

" mana bisa gitu Bu ini rumah mas Rio yang beli kok malah kita pula yang di usir ?" ucap Tasya yang tidak mau keluar dari rumah hasil jerih payah suaminya

" heh kamu perempuan miskin ,ini rumah atas namaku jadi aku berhak mengusir siapapun di rumah ini termasuk Rio yang sudah kurang ajar sama ibu setelah menikah dengan mu" ucap Bu Hanin

" ibu benar mau aku pergi dari rumah ini? Ibu yakin tidak akan menyesal ? Baiklah kalau mau ibu begitu saya akan pergi dari rumah ini dan membawa Tasya ,aku iklas Bu rumah ini ibu tempati suatu saat nanti aku akan mengambil kembali hak aku atas rumah ini . Besok pagi aku dan tasya nyari kontrakan daripada tinggal di rumah ini yang rasanya seperti neraka" ucap Rio yang menegaskan ke Bu Hanin kalau rumah ini adalah hak Rio

" tapi mas kita nggak boleh pergi begitu ajah ,ini rumah kamu mas ,uang kamu yang habis buat beli rumah ini. Enak sekali hidup mereka menikmati hasil jerih payahmu selama ini" ucap Tasya yang sebenarnya ingin pergi dari rumah itu ,namun ia masih memikirkan misinya yang belum selesai bahkan baru ia mulai

' aduh mas Rio ini gimana sih ,dendam aku belum terbalaskan . Bagaimana cara aku balas dendam kalau aku keluar dari rumah ini?' batin Tasya yang merasa belum puas membuat keluarga itu menderita

" tidak apa-apa sayang ,suatu saat nanti mereka akan menyesal " ucap Rio ke Tasya . Rio sudah tau yang sebenarnya tak sengaja ia mendengar Bu Hanin berbicara sendiri di kamarnya ,pada saat itu Rio hendak kekamar Bu Hanin ingin memberikan uang karena mau bagaimanapun ia kasihan kepada ibunya jika hidup susah setiap hari,namun saat ia hampir masuk di kamar Bu Hanin tiba-tiba ia mendengar sesuatu yang membuat hatinya hancur.

" kalau bukan karena Rio sudah memiliki pekerjaan aku tidak akan mau baik-baik sama dia ,dia itu hanya membawa sial dalam hidupku sama seperti almarhum ayahnya beda dengan ayah Hendra dan Rena yang aku cintai ,sementara mas baron sama sekali aku tidak mencintainya sama hal nya dengan Rio yang sebenarnya sangat aku benci kehadirannya . Aku menikah dengan mas baron itu hanya untuk memanfaatkannya mendapatkan harta keluarga Santo ,namun bukan itu yang ku dapatkan malah kesialan yang selalu aku dapatkan " ucap sendiri Bu Hanin saat berada di kamar

" jadi selama ini aku hanya di manfaatkan oleh ibu? Terus siapa pak Santo ? Apa pak Santo yang di maksut ibu itu pemilik perusahaan tempatku bekerja ?" ucap Rio yang merasa hatinya hancur saat mendengar kenyataan bahwa dirinya Tidak di inginkan oleh ibunya

"baiklah Bu mulai saat ini aku ikuti semua drama ibu,aku tidak akan mau lagi di manfaatkan oleh ibu dan saudara ku yang ternyata bukan saudara kandungku " batin Rio lalu pergi Dari depan kamar Bu Hanin

Sejak saat itu Rio sudah merasa jengkel terhadap ibu dan saudara tirinya itu,ia merasa bahwa selama ini ia hanya di jadikan sapi perah oleh keluarga itu

" baiklah masa besok kita pergi ,Tasya ikut masa aja. Dan untuk ibu tidak ada lagi yang namanya jatah-jatah bulanan . Ayok mas kita beresin barang-barang kita biar besok tinggal cari kontrakan dan pindahin barang " ajak tasya ke Suaminya lalu mereka pergi ke kamar meninggalkan ketiga manusia di hadapan mereka.

' nantilah aku pikirkan cara lain untuk membalaskan dendam ku atas perbuatan Bu Hanin' batin Tasya yang sudah melangkah pergi kekamar bersama suaminya .

1
Mamimi Samejima
Wajib lanjutin ceritanya thor!
Idam Kristiani: baik kakak🙏🙏mohon bersabar yah menunggu cerita selanjutnya
total 1 replies
Setsuna F. Seiei
Bahasanya mudah dipahami dan dialognya bikin aku merasa ikut dalam ceritanya.
Idam Kristiani: terimakasih kak ,mari dukung saya sebagai penulis pemula. semoga tulisan saya menjadi inspirasi🙏☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!