Irene, Sebuah nama yang entah sejak kapan menjadi pemuas Presdir nya sendiri, Hidup hanya dengan ayah nya, Dan ibu nya adalah mantan Pelacur, Hingga akhir hayat nya terus di kucilkan dan di rendahkan.
Bahkan sampai pada kehidupan Irene sendiri, Dia sekolah dan kuliah dengan biaya nya sendiri, Sampai bisa menjadi sekertaris pribadi seorang pemilik perusahaan Terbesar di kota yang baru di datangi nya.
Namun nasib tidak adil pada nya, Dia terpaksa menjadi pemuas bagi dahaga birahi nya sang Presdir.
Dario Max Anderson.
Presdir sekaligus pemilik perusahaan besar, Yang sangat membenci yang nama nya wanita. Namun tetap menjerat wanita dengan berbagai pesona nya, Hingga dia memilih wanita bernama Irene untuk menjadi pemuas hasrat nya, Dan setiap kali dia menginginkan nya, Irene harus datang dan siap melayani diri nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Semakin Dekat
Irene masih ketakutan dengan apa yang di katakan Debora tadi pada nya.
Dia takut jika wanita itu mencelakai nya, membunuh nya seperti yang ada di film film orang kaya.
Untuk itu maka dia terus saja mengikuti Max hari ini.
" Tuan--" Panggil Irene pads bos nya yang masih berada di kantor padahal waktu sudah menunjukan pukul 5 sore, Mereka sudah waktu nya pulang sejak tadi, Bahkan sudah lembur juga, Tapi kenapa bos nya belum keluar juga ?
Melihat Irene yang masuk ke dalam ruangan nya membuat Max mengalihkan pandangan nya dari laptop yang sedang bekerja sama dengan diri nya.
Max tidak bicara tapi dia menatap wanita yang tengah berdiri di depan meja kerja nya saat ini.
" Apa kau akan terus diam saja dan membuang banyak waktu ku??" Tanya Max pada Irene yang sejak tadi diam saja setelah memanggil nya.
" Tidak, Saya hanya ingin menanyakan bagaimana soal operasi ayah saya ?" Tanya Irene pada Bos nya saat ini.
Sekali lagi, Max menatap tajam lada wanita yang selalu memuaskan hasrat nya itu.
" Operasi ayah mu bisa di lakukan kapan saja ! dan soal rumah pilih dimana yang kau suka ! Aku akan membayar nya, Tapi tidak untuk tinggal disana, Kau akan tinggal di apartemen bersama ku, !"
" Tapi ayah saya Tuan ??" Pilihan nya hanya ada dua, Tinggal di apartemen dan menjadi wanita malam untuk ku, Atau aku akan ???" Irene menggeleng kan kepala nya.
Dia tau apa yang akan di lakukan Max, Maka dari itu dia memilih menurut saja pada bos nya.
" Pulang kerumah mu dan jangan bawa apapun dari sana ! Kebutuhan mu bisa kau penuhi sendiri ! "
" Lalu apa yang harus saja katakan pada ayah ?? Jika saya tinggal bersama anda ??" Tanya Irene yang bingung bagaimana menyikapi ini semua.
" Itu urusan mu ! Bukan urusan ku. Sekarang pergi dan sambut aku pulang nanti malam !"
" Saya harus pulang Tuan, Bagaimana jika ayah mencari saya ??"
" Aku tidak perduli itu ! sekarang pulang dan supir akan mengantar mu, Sambut aku dengan tubuh seksi mu itu !" Max menyorot tubuh seksi Irene yang masih berbalut pakaian kerja nya.
" Izinkan saya pulang dulu Tuan, Saya harus bicara dengan ayah. "
" Terserah !" Max kembali melanjutkan pekerjaan nya.
Dia tidak memperdulikan lagi tentang wanita itu, Yang tanpa mereka sadari kedua nya sudah semakin dekat.
Baik Max dan Irene, Mereka sudah semakin dekat dengan satu sama lain, Karena max selalu saja di bantu oleh sekertaris nya itu dalam hal apapun termasuk yang paling utama ya, soal birahi nya.
" Saya permisi Tuan,. "
" Aku ingin kau menyambut ku dengan seksi. " Irene hanya bisa mengangguk.
Dia pergi dari ruangan bos nya dan kembali ke tempat yang menjadi rumah bagi nya.
" Ayah.." Panggil Irene pada ayah nya yang menatap nya di bawah.
" Kenapa di bawah sayang ? ayo duduk disini. " Irene menggelengkan kepala nya pada sang ayah.
" Ayah, Bos Irene mau minjemkan uang nya buat operasi ayah, Tapi Irene harus jadi asisten nya, Irene harus mengurus diri nya, Dia hanya sebatang kara, Jadi dia membutuhkan Irene. " Ayah Gery cukup kaget.
Apa anak nya akan tinggal satu atap Dengan pria. ??
" Ayah tenang aja, Irene hanya jadi pelayan nya, Irene juga tinggal Dirumah besar nya sama pelayan lain nya, Lagi pula ini kesempatan buat kita, Irene bisa pulang kapan aja, Sesuai izin Bos, " Dusta nya pada sang ayah.
Semenjak terikat dengan hubungan dengan Max, Irene sudah mahir berbohong pada ayah nya.
Dia sudah sering berbohong pada ayah nya, Dan kali ini akan terus berlanjut kebohongan nya.
" Bos juga kasih rumah buat kita, Biar ayah gak bosen lagi tinggal disini, Kata ayah gak punya tetangga, Tapi itu harus potong gaji Irene Yah, Ayah tenang aj, Gaji Irene naik 3 kali lipat, lembur nya gede, Kalau Ujang Irene udah banyak, Kita kontrak Irene habis, Kita akan pindah, Sesuai dengan keinginan ayah, Kita akan Balik ke Korea dan tinggal disana lagi setelah kita sukses, Irene akan tunjukan sama mereka kalau Irene bukan Jallang, Irena bukan --" Air mata Irene sudah menetes di kedua pipi nya.
Dia tidak sanggup melanjutkan kata kata nya lagi, Hati nya sakit sekali mengatakan ini, Dia memang bukan Jallang, Tapi dia wanita pemuas.
Pemuas Presdir nya sendiri.
" Kamu bukan Jallang Nak, Kamu itu anak baik, Kamu anak kebanggaan ayah, Kalau memang itu bisa membuat mu bahagia, Ayah akan dukung, Lagi pula semoga aja bos kamu itu jatuh cinta sama kamu, Dan mau nikahin kamu,. Kayak di tv tv itu. " Irene tertawa pedih dalam hati nya.
Mana mungkin Max menikahi nya, Max hanya menganggap nya sebagai Jallang pribadi.
" Ahahaha...Ayah bisa aja, Yaudah Irene harus kerumah Bos dulu, Besok bos mau berangkat ke Jepang, Kemungkinan Irene ikut, Ayah gak keberatan kan ??" Dengan berat hati ayah Gery mengangguk.
". Iya Nak, Hati hati ya, Jaga diri, Jangan sampai kejadian dulu terjadi lagi. " Irene semakin merasa bersalah pada ayah nya, Ketakutan ayah nya sudah terjadi pads nya.
Bahkan akan terus terjadi karena Irene adalah pelacur pribadi Bos nya, Irene adalah Jallang pribadi bos nya sendiri.
Irene wanita yang hina, Irene telah melakukan nya.
" Pulang ! Waktu mu sudah habis disana ! Jika aku sampai apartemen kau belum pulang, Maka tamat lah riwayat mu, Aku akan membuat mu mendesah sampai pagi !". Irene yang membaca pesan dari Bos nya langsung pamit pada ayah Gery.
Tapi sebelum itu, Dia menyempatkan diri mengambil lingerie yang di beli nya di Paris waktu itu.
Karena kata Ma, Dia harus menyambut kedatangan pria itu bukan ?
" Irene pamit Ayah, Irene sayang ayah, Nanti setiap hari Irene akan pulang, Dan beberapa hari lagi ayah akan operasi dan pindah rumah baru. " Ayah dan anak berpelukan dan Irene hilang di dalam kotak besi meninggalkan ayah nya.
Air mata nya jatuh, Dia kembali menangi, ? Menangisi kehidupan pahit nya.
" Maafkan Irene ayah, Maafkan Irene..." Tangis nya pecah di dalam lift, Dia menangisi kehidupan nya yang buruk ini, Jika saja dia tidak datang ke negara ini, Dia tidak akan mengalami ini semua, Keburukan yang menimpa nya.
" Maafkan Irene ibu, Maafkan Irene..." Tangis nya semakin lirih, Dia sedih dengan apa yang terjadi dalam hidup nya saat ini.
Bahkan saat sampai di dalam mobil pun Irene terus menangis, Dia masih bersedih dengan hidup nya yang buruk ini.
Bukan tidak ingin menolong wanita yang menangis itu, tapi menolong pun apa yang harus di tolong nya ?
Hanya sekedar memberikan tissu saja dia tidak berani, Karena mereka di latih untuk terbiasa melihat kesusahan orang tanpa rasa kasihan sedikit pun oleh Max.
Dan hanya Max lah yang menjadi tujuan mereka,. Karena Max lah satu satu nya orang yang mereka patuhi dan mereka segani.
" Kita telah sampai Nona..." Irene menatap bangunan tinggi di depan nya.
" Mari..." Irene keluar dari dalam mobil dan ikut masuk ke dalam bangunan mewah yang akan menjadi tempat tinggal nya, Karena Irene akan terus tinggal disini memuaskan nafsu setan nya seorang Max Anderson.
...🔥🔥🔥...
