zahra seorang wanita cantik yang sederhana menikah dengan alif. mereka menikah bukan dari hasil perjodohan namun mereka menikah karena mereka saling mencintai.
zahra pikir suami nya ialah suami yang setia, padahal ia menyembunyikan sesuatu dari nya.
bagaimana kelanjutan rumah tangga zahra dan alif, apakah zahra masih mau mempertahankan rumah tangganya demi anak nya atau lebih memilih pergi?
selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon isy_yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12
Hari ini alif akan mengucapkan ijab kabul di rumah orang tuanya. Tidak ada yang tahu. Hanya kedua orang tua masing masing dan 2 saksi.
Zahra sendiri hanya tahu bahwa suami nya berangkat kerja pagi tadi. Padahal suami nya akan melaksakan pernikahan ke dua atas tuntutan dari sang ibu.
SAH
.
Di sisi Zahra ia sedang menemani Putri nya menonton kartun kesukaannya. Dari tadi hati nya sudah gelisah. Tak lama kemudian ada notif dari nomer tidak kenal. Zahra membuka pesan yang dikirim oleh nomer tidak dikenal tersebut
Deg
📩 +62876
Hay kak madu. Salam kenal
Dan dilengkapi foto pernikahan suaminya yang tak lain alif dan ratih yang duduk di depan penghulu.
Ratih yang mengirimkan pesan itu, ratih memang sengaja memberitahukan agar Zahra meninggalkan alif. Dan Ratih mendapatkan nomer Zahra dari maya walaupun ia harus mengeluarkan uang buat maya.
Prang... Ponsel Zahra jatuh seketika
Air mata Zahra langsung luruh seketika. Zahra sulit untuk berbicara karena ia sangat shock. Satu kata yang ia keluarkan yaitu SAKIT.
Sisil yang melihat mama nya menangis menjadi khawatir. Ia langsung menghampiri sang mama. Setelah berada di depan mama nya sisil menghapus sisa air mata yang berada di pipi sang mama.
"Mama kenapa? Jangan nangic ma. Cicil juga cedih kalau mama nangic " Ucap sisil menatap mama nya. Sisil tidak sengaja melihat ponsel mamanya yang jatuh ia mengambil dan terlihat bahwa di sana ada ayah nya dan seorang perempuan lain.
"Maa ini ayah kan? Kenapa ayah cama wanita itu ma, dan kenapa ayah dan wanita itu cepelti menikah " Tanya sisil bertubi tubi. Sisil bukan anak yang bodoh. Sisil cukup pintar dengan usianya yang masih kecil
"sayang sisil di sini dulu ya. Mama mau ke rumah nenek sebentar. " Ucap lirih Zahra , ia tidak menjawab pertanyaan sang anak di benak nya ia ingin bertemu dengan suami nya. Ia ngin bertanya apakah ia punya salah.
"No ma. Cicil juga ikut " Tolak sisil
"Sayang mama mohon. Mama hanya sebentar " Ucap Zahra. Sisil menganggukkan kepala nya mengijinkan mama nya untuk pergi.
Zahra langsung keluar dari Kontrakan dan berlari kecil menuju rumah mertua nya. Di perjalanan air mata Zahra terus turun.
"Kenapa kamu tega mas. Kenapa, apa salah ku. " Batin zahra
hanya memerlukan beberapa menit zahra sampai dan ia sekarang berada di depan rumah mertuanya yang pintu nya tertutup. Ia memegang handle pintu dan pelan pelan ia buka. Pertama yang ia lihat adalah pemandangan yang ia lihat di foto, yang dikirimkan oleh seseorang yang tak lain ratih.
"Mas alif " Panggil Zahra menatap sosok suaminya
Alif yang sedari tadi hanya dia dengan pandangan kosong. Langsung tersadar mendengar suara sang istri
DEG DEG DEG
Suara jantung alif seketika berdegup kencang.
"Sa.. Sayang " Lirih alif ia menghampiri sang istri yang sudah berderai air mata. Sungguh hati alif sangat sakit melihat istri nya menangis.
"Sayang ini bisa mas jelaskan. Ma -" Ucapan alif terpotong dengar teriakan zahra
"Kamu jahat mas..... " Teriak zahra
"Kenapa kenapa kamu tega tega nya bisa melakukan hal ini " Lirij zahra di sela isak tangis
"Apa salah ku mas hiks hiks. Jika aku ada salah atau kamu tidak suka dengan sikap ku. Kamu bisa bicara dengan ku baik baik. Bukan seperti ini mas hiks "