NovelToon NovelToon
Senja Di Langit Biru

Senja Di Langit Biru

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Romansa Fantasi / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:314
Nilai: 5
Nama Author: siwriterrajin

Dua orang remaja yang bertemu di bangku SMA, pertemanan menyatukan keduanya kemudian naik level menjadi jatuh cinta.

Banyak rintangan yang harus di lewati untuk mencapai kata BERSAMA, hingga salah satu dari mereka dipaksa untuk pergi.

Apakah perjuangan cinta mereka akan berakhir indah layaknya senja dan langit biru? Mau menjadi saksi perjuangan cinta mereka?

Baca disini‼️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siwriterrajin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 10: Salah Tingkah

Sudah sekitar satu minggu simulasi UTS berlangsung, hari ini merupakan hari terakhir simulasi. Akia dan yang lainnya sedang berada di kantin sambil saling bertukar cerita.

"Wah akhirnya simulasi selesai." Kata Cika.

"Iya sumpah, lega banget." Kata Akia.

"Hasilnya gimana Uda keluar ki?."Tanya Cika pada Akia.

"Pengumuman kan nanti setelah pulang sekolah." Kata Akia.

Setiap selesai simulasi UTS akan diumumkan siapa yang nilainya paling tinggi per angkatan dan per jurusan.

"Wahh kenyang." Kata Antony mengelus perutnya.

"Lo gimana ton, nilai lo aman?." Tanya Cika.

"Emang pernah aman?." Kata Antony santai.

"Dih nggak malu Lo?." Kata Cika.

"Wlee biarin." Kata Antony menjulurkan lidahnya.

"Iya dehh si pewaris bukan perintis." Kata Cika.

"Lo gimana ka?." Tanya Cika pada Denika yang sedang menyeruput es teh.

"Semoga aman." Kata Denika dingin.

"Cika jangan tanya mereka berdua deh, Lo liat kan dari seminggu yang lalu nilai mereka selalu stabil dan di atas angka 9." Kata Antony memandang Akia dan Denika.

Cika setuju dengan perkataan Antony, dan mengangguk kepalanya.

"Ehh liburannya jadi?." Kata Antony.

"Jadi dong, ya kan ki?." Kata Cika.

"Iya jadi dong." Kata Akia.

"Kalau gitu transport kesana nya mau pakai apa, bus aja?." Kata Antony.

"Boleh tuh seru kayaknya." Kata Akia setuju.

"Gimana kalau naik mobil gue aja?." Kata Denika tiba-tiba.

Seketika suasana menjadi hening tanpa ada yang menjawab.

"Emang gapapa?." Kata Akia cemas.

"Iya gapapa." Kata Denika.

Antony dan Cika tampak diam tak menjawab.

"Gimana Ton, Cik mau?." Kata Akia.

"Boleh ya ton." Kata Cika pada Antony.

"Iya boleh, syukur deh nggak usah ngeluarin ongkos bus lagi." Kata Antony diiringi tawa.

"Orang kaya tapi pelita banget, gue liat-liat." Kata Antony sambil melirik ke arah Antony.

"Kita itu harus berhemat ini bukan tentang pelit ya nak." Kata Antony sambil menepuk-nepuk bahu Cika.

"Cih." Kata Cika.

"Eh bentarr, gue belum dapet izin bokap sama nyokap." Kata Antony.

"Lahh lo gimana si?." Kata Cika geram.

"Ya maaf, lo kan tau gimana orang tua gue Cik."

"Kalau kalian nggak ke rumah minta izin langsung, nggak akan dibolehin gue ikut." Kata Antony.

"Itu berarti lo nggak usah ikut." Kata Denika melontarkan ejekannya, sambil tertawa.

Akia, Antony dan Cika menatap Denika yang sedang tertawa.

"Ih gue ikut." Kata Antony murung.

Denika yang sedang tertawa lalu terdiam melihat pandangan dari ketiga orang didepannya.

"Gue becanda ton." Kata Denika sambil mengelus lengan Antony.

"Ya udah nanti sepulang sekolah kita langsung ke rumah Antony aja." Kata Denika.

"Jangan!." Kata Akia.

"Kenapa ki?" Kata Cika heran.

"Gue ada urusan sama Denika, gimana kalau besok?." Kata Aika.

Denika tampak terkejut mendengar perkataan Akia, dikarenakan Akia belum merencanakan apapun dengan dirinya.

"ehem." Cika dan Antony terbatuk bersama.

"Kalian pacaran?." Kata Antony.

"Enggak." Kata Aika cepat.

"Belum." Kata Denika lalu direspon terkejut oleh ketiga orang didepannya.

"Wihh rambu-rambu nih, ehem." Kata Cika berdehem.

"Kalau gitu gue sama Denika duluan ya, kalian habisin dulu makanannya." Kata Akia sambil memberi kode kepada Denika untuk Bagun dari duduknya.

Akia dan Denika segera pergi dari kantin dan berjalan berdampingan.

"Lo tau Cik?." Kata Antony.

"Tau lah, jangn bilang lo juga tahu?." Kata Cika.

"Iya kan mereka saling suka." Kata Antony.

"Bener hidup mereka penuh penyangkalan, yang katanya cuma teman lah salah paham lah." Kata Cika.

Antony menyetujui perkataan Cika dan mengangguk.

...----------------...

"Kita mau kemana ki.?" Kata Denika berjalan di belakang Akia.

"Di taman depan aja mau?." Kata Akia dan dibalas anggukan oleh Denika.

Keduanya duduk bersebelahan di bangku taman sekolah.

"Aku mau minta tolong sama kamu ka." Kata Akia.

"Iya ada apa? cerita aja gapapa kok." Kata Denika.

"Emm." Akia tampak ragu.

"Iya." Kata Denika.

"Kau mau minta tong ke kamu, nanti sepulang sekolah kami bisa ke panti asuhan?." Kata Akia.

"Ada apa ki?." Kata Denika.

"Aku pengin banget bisa komunikasi sama Kiara anak yang nggak bisa bicara itu."

"Kamu bisa bantu aku menerjemahkan bahasa isyarat?." Kata Akia tampak ragu.

"Kenapa ragu? Aku mau kok bantu kamu." Kata Denika pada Akia.

"Serius ka?." Kata Akia dengan mata berbinar.

"Iya serius." Kata Denika diiringi senyum.

"Makasih banyak ya ka." Kata Akia.

"Iya sama-sama Akia." Kata Denika.

Jantung Denika berdebar begitu kencang melihat senyum di wajah cantik Akia.

"Kalau gitu sampai ketemu di panti ya." Kata Aika sambil angkot dari duduknya.

"Tunggu." Kata Denika sambil menarik tangan Akia yang hendak pergi.

"Nanti ke panti sama aku aja, ajah Cika sekalian." Kata Denika.

"Oke, kalau gitu gue duluan ya." Kata Akia.

Denial memandang Akia yang tampak menjauh, tidak lama kemudian bel masuk berbunyi, Denial kemudian berlari mengejar Akia di depannya.

"Heh." Kata Denika pada Akia.

"Eh." Kata Akia terkejut.

"Ayo ke kelas bareng." Kata Denika dan dibalas anggukan oleh Akia.

Bersambung,,,,

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!