Azril Fathurlutfi adalah seorang remaja yang merantau ke Jakarta untuk meraih prestasi nya demi mewujudkan impian kedua orang tua nya
Di tinggalkan banyak harapan dan impian oleh kedua orang tuanya membuat azril menjadi terobsesi akan keberhasilan
Apa jadinya jika di tengah obsesi itu ada kisah percintaan yang cukup rumit antara sahabat nya, dan kedua teman perempuan nya
Apakah Azril mash bisa fokus dengan obsesi itu atau malah goyah karena percintaan yang cukup rumit ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ezama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bukan Dia
..." Kita pernah sedekat urat nadi, namun kini seperti mata yang tak dapat melihat telinga "...
...-Lisa Deliana-...
***
Pulang sekolah Lisa duduk menunggu jemputan mobil Tante safira datang dia duduk di bawah pohon yang terasa sangat nyaman dengan angin yang terus berhembus
mata nya menangkap Azril tengah berjalan dengan 3 orang laki-laki kakak tingkat
tapi kemana dinda? terlihat Azril masuk ke dalam mobil bersama 3 laki-laki itu
tak lama dering handphone nya berbunyi terlihat dari sopir yang di suruh untuk menjemputnya
" iya Pak, saya kesana segera "
saat tengah berjalan dinda tak sengaja menabrak tubuh Lisa hingga hendak terhuyung
" eh sa, maaf gw ga sengaja "
" iya nggak papa kok, santai aja, nggak usah panik gw nggak papa kok "
Lisa berdiri dan menatap dinda lekat
" lu kenapa din? kayak orang panik gitu "
" lu ada liat Azril nggak? "
" Azril? tadi dia masuk mobil sama 3 laki-laki, kakak tingkat kayaknya, kenapa emang din? "
" aduhhh, Yaudah makasih ya sa, gw duluan, buru-buru soalnya "
Lisa menatap dinda yang berlari keluar gerbang dan masuk kedalam mobil
" kenapa sih "
***
" zril, handphone lu dari tadi bunyi terus tuh, angkat lah, ganggu aja tau nggak suaranya " -Abram
" males bang, nggak penting juga " -Azril
" dari siapa si zril " -Deo
" dinda "
" lu ada masalah apalagi si sama dinda zril, kok lu hobi banget ya bikin masalah sama cewe " -Deo
" Seperti biasa "
" wait, jangan bilang tuh cewe bikin masalah lagi " -zidan
" ya, biasalah cewe kalo sehari aja nggak bikin masalah nggak tenang kayaknya tuh hidup " -Abram
kali ini ntah keberapa kali handphone itu terus berdering
Muak akhirnya azril mengangkat telfon itu
" zril, akhirnya lu angkat juga "
" kenapa sih, ganggu orang tau nggak "
" zril, bu fatma zril "
" bu fatma kenapa? JAWAB GW DINDA!! "
" bu fatma, serangan jantung sekarang otw ruang sakit "
" APA LU BILANG DIN, SEKARANG LU DIMANA!! "
" gw lagi di rumah sakit permata zril, nunggu bu fatma sampe "
tanpa banyak kata azril mematikan panggilan itu
" bang, gw harus pergi sekarang, assalamu'alaikum "
" waalaikumsalam, tuh anak kenapa lagi coba "
" Yaudah, gw juga pulang " - zidan
" eh yo, lu liat kunci motor gw nggak " -zidan
" nggak lah, emang lu naro dimana tadi pagi " -deo
" di meja sini, " -zidan
" dibawa azril kali, lu pakai motor gw aja, nih kuncinya " -Abram
***
Azril sudah memarkiran motor zidan di parkiran rumah sakit permata matanya menangkap Ambulance dan mengeluarkan bu fatma
" Bu "
Azril ikut mendorong brankar itu menuju ruagan UGD
Dinda sudah menunggu di depan ruangan UGD
bu fatma sudah di masukkan kedalam ruangan itu
" maaf, keluarga pasien mohon menunggu di luar, biarkan kami bekerja "
" kak Ana, kenapa bisa bu fatma sampe serangan jantung lagi kak?! " -Azril
Ana yang tengah hamil besar dan duduk di sebelah dinda menoleh kepada Azril
" gw nggak tau zril, gw di kamar pas bunda kena serangan tadi, mana mas Aditya belum pulang lagi " -Ana
" kemana emangnya suami lu kak!? " -Azril
" dia lagi ke bangkok, perjalanan bisnis " -Ana
" ke bangkok perjalanan bisnis apa ke bangkok buat anak " Batin azril
" udah berapa kali si gw bilang, suami lu tuh selingkuh sama sekertaris nya, kenapa lu nggak pernah percaya si kak!! " -Azril
Ana menatap tajam Azril " jaga ucapan lu ya zril, lu nyadar nggak sih bilang kek gitu, gw lagi hamil dan lu bilang terus-terusan kalo suami gw selingkuh sama sekertaris nya, emang lu ada bukti dia selingkuh hah " -Ana
" ada, kalo gw mau dari awal lu hamil gw kasih tunjuk tuh video suami lu sama sekertaris nya " -Azril
" Azril, udah stop, jangan ngomong lagi, sekarang kita fokus dulu dengan kesehatan bu fatma, jangan mikirin apa-apa lagi, plis " -Dinda
" awas aja kalo suami ku ketahuan selingkuh, jangan nangis-nangis lu " -Azril
" azril!! " -Dinda
" udah kak, jangan di fikirin omongan azril, dia emang orangnya suka ngelantur kalo ngomong, jangan di ambil hati ya kak, inget kakak lagi hamil " -Dinda
" hiks, tapi kalo omongan azril terbukti gimana din, kakak harus apa, hiks, kakak lagi hamil din, tega banget mas Adit selingkuh di saat kakak lagi hamil besar gini din, hiks " -Ana
dinda memeluk Ana " jangan dibuat beban fikiran soal omongan azril kak, anggap aja angin lalu " -Dinda
Tak lama dokter keluar dari ruangan UGD
" keluarga pasien "
" kami dok, bagaimana keadaan bu fatma " -Azril
" Sudah berapa kali saya bilang, jangan sampai pasien mengalami serangan jantung untuk kesekian kalinya " -Dokter
" maaf dok, bagaimana keadaan bu fatma sekarang? " -Azril
" pasien mengalami tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol beruntung cepat di bawa ke sini, kalau tidak suatu hal yang tidak di inginkan akan terjadi, Beruntung pasien hanya mengalami stroke ringan " -Dokter
" baik terimakasih banyak dok, apakah kami bisa menemui pasien? " -Azril
" belum bisa, kami akan memindahkan pasien ke ruang rawat inap terlebih dahulu " -Dokter
" baik dok, terimakasih " -Azril
***
" Dengerin tan apa kata dokter tadi, jalan pagi itu bagus buat kelancaran lahiran nanti, jangan males-males dong buat jalan lagi " -Lisa
" iya lisa, tante inget kok " -Tante safira
" Eh tan, bentar deh, kayaknya itu azril deh " -Lisa
" hah, siapa? Kamu kenal? dari seragam sekolah nya si kayak punya sekolah kamu ya sa " - tante safira
" iya, itu kayaknya Azril deh tan, kesana bentar yuk " -Lisa
" ayuk "
Lisa dan tante safira menghampiri azril, dinda dan ana yang masih di depan ruang UGD
" Hai zril " -Lisa
Azril menoleh " Lisa, lu ngapain di sini " -Azril
Lisa tersenyum " gw kesini nemenin-- "
" Lisa kesini nemenin tante, cek kandungan " -tante safira
Azril nampak Bingung " kenalin tante bundanya Lisa, safira " -Tante safira
" Azril tan, senang bisa kenal dengn tante " - Azril
" TERBUKTI DIA BUKAN ORANG YANG SAMA DIA ORANG LAIN " batin Azril
" Lisa? " -Dinda
Lisa menoleh " Eh dinda, lu disini juga?? Maaf gw nggak liat lu tadi " -Lisa
" lu ngapain di sini sa? " -dinda
" gw lagi nemenin bunda gw nge cek kandungan, lu sendiri ngapain disini? " -Lisa
" bu fatma kena serangan jantung sa, makanya kita di sini " -Lisa
" Innalillahi, semoga bu fatma lekas sembuh, gw sama bunda gw duluan ya, ayah pasti udah nunggu di rumah " -lisa
" Iya, Hati-hati sa, tante hati-hati " -Dinda
" zril, gw duluan ya, semoga bu fatma lekas sembuh " -Lisa
" iya, tante hati-hati " -Azril
Lisa dan tante safira menjauh dari mereka dan masuk kedalam mobil
" tante tadi kenapa bilang kalo tante itu bunda nya lisa? " -Lisa
" nggak papa, mau aja " -Tante safira
^^^Kuala kapuas, 1 Maret 2025^^^