NovelToon NovelToon
Kekasih Virtual

Kekasih Virtual

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Cinta Terlarang / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:774
Nilai: 5
Nama Author: wanudya dahayu

~♡Cinta ini bukan terlalu cepat bersemayam di dada
Tidak juga terlalu cepat mematri namamu di sana
Hanya saja semesta terlambat mempertemukan kita
Sayang, rindu ini bukannya ******
yang tak tahu diri meski terlarang.
Maka ...
Jangan paksa aku melupakan
sungguh aku belum lapang~♡


"Aku tahu dan menyadari ini salah, tapi Aku tidak bisa menghentikannya, jika ini adalah takdir, bukankah hal yang sia-sia jika Aku menghindarinya, sekuat apapun Aku menghindar tetap saja Aku tidak akan pernah bisa lari dari perasaan ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wanudya dahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masih bersamamu

Hari sudah mulai gelap, ketika acara arisan yang diadakan di kediaman Ibunya Rangga selesai, Kirana masih ikut membantu membereskan sisa-sisa arisan tadi, padahal sudah ada asisten rumah tangga sebenarnya, tapi Kirana memang orangnya tidak bisa diam, lagi pula ia merasa tidak enak jika hanya berdiam diri dan melihat saja.

Setelah selesai bantu-bantu Kirana duduk di kursi yang ada di dapur, masih bersama Bu Ajeng ibunya Rangga dan Kinar mereka saling bertukar cerita tentang banyak hal, kemudian Rangga datang menghampirinya sambil menyodorkan segelas teh hangat kepada Kirana.

"Minum dulu, aku buatin teh hangat," kata Rangga sambil duduk di sebelah Kirana.

"Makasih, Mas," jawabnya sambil memegang gelas pemberian Rangga dengan kedua tangannya.

"Capek, ya, kamu sih rajin banget," ucapnya sambil tersenyum.

"Enggak, aku sudah biasa kok bantu-bantu Ibu di rumah kalau lagi tidak kerja, aku malah seneng bisa sedikit berguna di sini," ucapnya sambil menyunggingkan senyum manisnya.

"Oh iya, Mas, sudah mau malem aku mau mandi sebenernya, tapi aku tidak bawa baju ganti," kata Kirana lagi sambil meringis memperlihatkan barisan giginya yang rapi.

"Ya sudah ... kamu pinjam bajunya Kinar dulu ya, gimana gak apa-apa, kan?" kata Rangga kemudian.

"Ya, gak apa-apa sih sebenernya, tapi dalemannya gimana ... Upss," jawabnya dengan tersipu sambil seketika menutup mulutnya sendiri dengan kedua tangannya.

Mendengar jawaban itu Rangga juga ikut terkekeh.

"Ya udah, gini aja, sekarang aku nyari baju buat kamu sekalian itunya juga, ukurannya berapa?" tanya Rangga sambil menahan tawa.

"Ihhh, Mas Rangga malu ah, eh tapi serius Mas Rangga tidak keberatan membelikannya untukku, apa ini tidak memalukan?" tanyanya

"Ya tidak apa-apa santai saja, lagian kalau bukan aku, terus mau nyuruh siapa, aku kan bukan CEO kaya raya seperti di novel-novel itu, yang punya asisten pribadi buat disuruh-suruh, bilang aja berapa ukuran gak ada apa-apa, lagian masa iya aku beli tanpa tau ukurannya," jawab Rangga sambil terkekeh geli.

"Nanti aku chat saja, aku malu ngomongnya," jawab Kirana dengan raut muka memerah karena menahan malu.

"Ya sudah, kamu tunggu di kamarku saja, kamu mandi dulu, terus pakai saja bajuku yang ada di lemari, sementara itu aku akan pergi keluar sebentar," kata Rangga lagi.

Rangga mengajak Kirana masuk ke dalam kamarnya, kemudian setelahnya dia langsung pergi untuk membeli keperluan Kirana yang telah disebutkan tadi.

"Bu, aku keluar sebentar, ya, Kirana lagi di kamarku istirahat, tolong nanti kalo dia butuh apa-apa dibantu," kata Rangga kepada Ibunya

"Apa dia mau menginap? kok malah ditinggal?" tanya Ibu.

"Enggak, Bu, nanti habis magrib aku akan mengantarnya pulang, aku cuma pergi sebentar kok, nitip Kirana, ya, Bu."

jelas Rangga pada Ibunya, kemudian dia pun segera berlalu dari hadapan Ibunya.

Sementara itu di dalam kamar, Kirana memutuskan untuk mandi terlebih dahulu, setelah selesai mandi ia memeriksa lemari pakaian milik Rangga, barang kali ada sesuatu yang bisa ia kenakan dulu di sana.

Tapi Kirana tidak menemukan pakaian yang pas menurutnya, jadi ia memutuskan tetap mengenakan jubah mandi saja milik Rangga, meskipun terlihat kebesaran di tubuhnya yang kecil itu.

Sambil menunggu Rangga kembali Kirana mengambil ponselnya dan mengecek notifikasi di ponselnya tersebut.

notifikasi kebanyakan dari Satya, Kirana lupa tidak memberi tahu Satya tentang kepergiannya tadi, jadi dia buru-buru membalas pesan dari Satya agar kekasihnya itu tidak khawatir padanya dan tidak curiga tentunya.

Kirana membalas pesan dari Satya segera, ia mengatakan bahwa 2 atau 3 hari Kirana akan pergi bersama Sisil temannya.

Sebenarnya ia merasa sangat bersalah pada Satya karena telah membohonginya tapi apa boleh buat semua sudah sejauh ini, dan dia tidak bisa mundur sekarang, atau lebih tepatnya Kirana memang tidak ingin berhenti sampai di sini, biarlah ia dibilang egois saat ini, ia tidak peduli.

Kemudian ia berjanji pada dirinya sendiri setelah semuanya berakhir ia akan kembali pada Satya lagi.

1
Alphonse Elric
Gak nyangka endingnya bakal begini keren!! 👍
Laura Rivera 🇨🇴❤️
Lucu banget! 😂
pelangisenja
sederhana dan ringan untuk dibaca, tapi serius ceritanya bikin salting sendiri 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!