Suami Misterius Ku

Mama Linda memasuki toilet dengan perasaan yang amat sangat dongkol, rasa tidak terima karena Sela malah bisa melukai diri nya dengan hantaman piring buah ini. padahal yang mau marah marah itu dia, malah kena serang balik begini dan sama sekali tidak bisa membalas karena sudah keburu di tarik oleh Amara.

Kalau saja bisa maka rasa nya Mama Linda lah yang mau menampar Sela dengan kekuatan besar, sayang nya dia tidak dapat kesempatan itu dan malah kalah begini. mana luka nya juga tidak kecil, begitu lebar dan sangat dalam sehingga bila di jahit mungkin saja sampai lima jahitan akibat robek kena piring tadi.

Untuk sekarang di tenang kan dulu pikiran nya dan Mama Linda membasuh dengan air agar bisaa melihat dengan cermat, bukan satu bagian saja yang koyak lebar begini. melainkan sampai dua tempat, sungguh tidak terima hati nya apa bila tidak bisa membalas Sela dengan balasan yang lebih parah dari yang ia terima barusan

Cekatan Mama Linda membasuh dengan air dan di putuskan untuk kembali lagi keruangan Sela nanti, setidak nya dia ingin mencari senjata agar bisa membabat Sela yang sedang terbaring di atas ranjang. sempat tadi dia lihat kaki Sela yang di perban, pasti nya bila di pukul maka akan lebih parah.

"Kurang ajar Sela ini, kepala ku sampai bocor gara gara dia!" Mama Linda sangat marah.

Tidak menyangka juga bila sekarang Sela sudah berani melawan nya, delapan tahun tanpa pertemuan dan baru sekarang dia bertemu lagi dengan gadis yang sudah ia permalukan habi habisan. sekarang Sela sudah jauh berbeda, sehingga Mama Linda tidak bisa mau bersikap seenak nya.

"Awas saja kau ya, akan ku balas kau sebentar lagi biat kaki mu tambah parah sakit nya!" geram Mama Linda begitu tidak terima.

"Anak ku satu satu nya mau di rusak, sudah cukup dulu Bastian sampai gila mau menikahi nya!" kesal Mama Linda membanting tissu.

Blaaap.

Blaaap.

"Apa lagi ini, lampu pun bisa nya membuat orang kesal saja!" Mama Linda kalau sudah merepet maka lampu juga akan kena.

Braaak.

Braaaah.

"AAAAH!" Mama Linda kembali menjerit saat semua pintu toilet terbanting keras bersama dengan lampu yang padam dan kemudian hidup lagi.

Dalam sesekali gelap nya lampu yang padam, Mama Linda masih bisa melihat seperti orang yang sedang berdiri di dinding paling ujung sana. mau di dekati namun ada rasa takut juga, tapi kaki nya seolah menarik dan memaksa dia untuk mendekat agar bisa melihat apa yang sedang berdiri di sana itu.

"Apa itu, kau siapa?" Mama Linda bertanya pelan sambil mendekati.

Namun sosok itu sama sekali tidak memjawab atau mengeluarkan suara, saat lampu terang dia menghilang. dari sini Mama Linda baru menyadari bahwa itu bukan lah manusia biasa, pasti ada sesuatu yang tidak beres dengan toilet rumah sakit ini sehingga ada yang mengganggu orang saja.

"Tolooooong, tolong buka pintu nya!" teriak Mama Linda ketakutan.

"Geeeerrrrr!"

"SETAAAAN, TOLONG ADA SETAN DI DALAM SINI." pekik Mama Linda sangat takut.

"Makaaaaan."

"DENGARKAN SUARA KU, TOLOOOOONG! TOLONG SELAMATKAN AKU DARI DALAM SINI." Mama Linda terus menjerit mengharap ada yang mau menolong nya membuka kan pintu.

Karena mengharap kan bantuan sama sekali tidak ada yang mendengar, maka Mama Linda pun terpaksa berusaha sendiri agar bisa segera keluar dari dalam sini. pintu bawah toilet ada yang terbuka sedikit, maka kesempatan itu ia gunakan untuk pintu keluar agar segera bisa kabur dari toilet yang sangat menyeramkan sekali ini.

Sreeeeet.

"Aaaahhhh, tolong lah aku!" jerit Mama Linda karena kaki nya di seret.

Kaki tua ini di tarik sampai mentok dinding ujung sehingga Mama Linda tambah ketakutan saja melihat nya, sosok yang hitam besar dengan wujud yang masih belum ia lihat sempurna tiba tiba saja menginjakan kaki nya di perut Mama Linda sehingga wanita ini pun mendelik kesakitan.

"EGHHHHHKKK!"

"Mati lah kau, berani sekali kau menghina nya!" geram sosok bermata merah ini.

"Tolong jangan sakiti aku, pergi dari hadapan ku!" teriak Mama Linda.

KRAAAAK.

"AAAARGGGGGKK!"

Tulang iga Mama Linda patah semua karena di pijak dengan keras oleh sosok hitam ini, rasa sakit tidak bisa mau di gambarkan dengan kata kata. sosok hitam ini berjongkok di atas tubuh Mama Linda, sehingga wanita tua ini sudah megap megap tidak sanggup mau menarik nafas karena sangking sakit dan juga nyawa mau lepas.

"Geeerrrrkkk!"

Lagi lagi sosok ini menggeram marah dan siap menghabisi Mama Linda, satu cakaran kuat menerpa tubuh Mama Linda sehingga nyawa pun langsung lepas dari raga nya. dada koyak lebar menganga sehingga darah mengucur deras, sosok ini mencolek nya sedikit dan di cicipi untuk mengetahui rasa apa.

Namun tak lama ia meludah di lantai karena rasa tidak sesuai dengan yang ia harapkan, malah sekarang tubuh Mama Linda yang sudah tidak bernyawa di gendong dan tak lama menghilang dari dalam toilet rumah sakit. bahkan ketika ada yang masuk lagi kedalam sana, sama sekali tidak ada yang menyadari ada yang aneh atau pun bekas pembunuhan yang baru saja di alani oleh Mama Linda.

Sementara itu Sela lagi di obati kembali oleh Dokter karena luka di kaki nya mengeluarkan darah banyak, tadi karena bergerak cepat jadi lupa akan luka nya sehingga darah banyak keluar dari luka nya.

"Baru ku sadari bahwa Sela memang menyimpan banyak misteri." gumam Celin.

"Nah kan dia memang orang yang misterius, dari cara dia tinggal saja sudah seram gitu loh!" Amara semangat untuk gosip.

"Tadi wanita tua itu bilang kalau dia punya pesugihan, apa benar ya?" Celin jadi bertanya tanya.

"Tadi kata mu tidak ada yang nama nya pesugihan, malah sekarang kau sibuk pula bertanya tanya tentang masalah ini." rutuk Amara pada teman nya.

"Ketika Mama Bastian bilang soal pesugihan, muka Sela pucat banget! ku rasa mereka memang punya scandal sebelum nya." gumam Celin mulai curiga.

"Aku heran itu pas Sela lihat Bastian, baru melihat saja dia sudah sangat marah." Amara juga bingung melihat hubungan mereka.

"Ya sudah lah, kita juga tidak bisa mau julid terus!" Celin menghentikan gosip mereka.

Amara pun diam walau pun dia masih penasaran juga dengan masalah Sela dan keluarga Bastian, soal pesugihan pun dia masih penasaran bukan main. andai saja bisa di cari tau maka Amara akan mencari tau, sayang nya dia tidak bisa mau mencari info.