Update rutin 1-5 Bab ... Selamat membaca.
Jangan lupa tinggalkan jejak di komentar...
Long Tian, seorang pendekar jenius yang lahir di Alam Dewa, membawa bakat dan kekuatan yang melampaui batas. Namun, kehebatannya justru menjadi kutukan. Dibenci dan ditakuti oleh para pendekar lainnya, ia dianggap ancaman yang tak bisa dibiarkan. Suatu hari, empat pendekar terkuat dari ranah yang sama bersatu untuk menghancurkannya. Dalam pertarungan epik, Long Tian harus menghadapi kekuatan gabungan yang mengancam nyawanya—apakah ia mampu bertahan, ataukah takdir Alam Dewa akan berubah selamanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANTE-KUN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Keesokan harinya, Long Tian membuka matanya perlahan. Udara segar memenuhi ruangan mewah di penginapan tempat dia beristirahat. Cahaya matahari pagi menerobos masuk melalui jendela besar, menciptakan bayangan lembut di lantai kayu yang dipoles halus. Setelah malam penuh dengan meditasi dan pemulihan, tubuh Long Tian terasa lebih baik, meskipun Qi dan energinya belum sepenuhnya kembali ke puncak.
Dia duduk di tepi ranjang, lalu meraih buku tua yang dia ambil dari Sekte Bulan Sabit. Buku itu berisi informasi yang cukup menarik, terutama bagi seseorang seperti Long Tian yang baru pertama kali menjejakkan kaki di Alam Bawah.
Membuka halaman pertama, Long Tian mulai membaca dengan seksama. Buku itu memberikan penjelasan rinci tentang tingkatan ranah kultivasi di Alam Bawah:
Ranah Pengumpulan Qi.
Ranah Kondensasi Qi.
Ranah Pemurnian Qi.
Ranah Prajurit Bumi.
Ranah Raja Bumi.
Setiap ranah terbagi menjadi lima level, dari level 1 hingga level 5. Penjelasan ini membuat Long Tian sedikit tertegun.
“Jadi ini sistem kultivasi mereka… Tidak terlalu buruk, tapi masih terlalu primitif dibandingkan Alam Dewa,” pikirnya dengan senyum kecil.
Namun, yang paling menarik dari buku itu bukanlah penjelasan tentang ranah, melainkan sebuah informasi tentang tempat kultivasi terbaik di Alam Bawah. Nama tempat itu adalah Pagoda Api Jiwa.
Pagoda itu digambarkan sebagai lokasi yang memiliki konsentrasi Qi spiritual yang sangat tinggi, terutama bagi mereka yang berfokus pada elemen api. Menurut buku tersebut, pagoda itu berada di wilayah kekuasaan Sekte Api Emas, salah satu sekte terbesar yang memiliki reputasi sangat kuat di Kekaisaran Guang.
“Pagoda Api Jiwa, ya?” Long Tian menyandarkan punggungnya di kursi, matanya memancarkan kilauan tajam. “Jika apa yang tertulis di sini benar, tempat itu mungkin bisa membantuku memulihkan kekuatanku lebih cepat.”
Rasa penasaran dan ambisi untuk memulihkan kekuatannya membuat Long Tian memutuskan untuk pergi ke sana. Namun, dia tahu bahwa mendatangi wilayah Sekte Api Emas tidak akan mudah. Dengan statusnya sebagai orang luar, terlebih setelah insiden dengan Sekte Bulan Sabit, kemungkinan besar dia akan menghadapi perlawanan.
Namun, bagi Long Tian, tantangan semacam itu hanya menjadi bagian dari perjalanannya. Dia tersenyum tipis sambil menutup buku itu.
“Kita lihat saja apakah sekte besar mereka akan menerimaku dengan baik-baik? Atau mereka berniat untuk menghalangi jalanku.”
Setelah bersiap, Long Tian berdiri dan melangkah keluar dari penginapan mewah itu. Tujuannya sudah jelas—Pagoda Api Jiwa, tempat yang mungkin menjadi langkah baru baginya untuk kembali ke puncak kekuatannya. Angin pagi menyambutnya, membawa aroma tantangan baru yang menanti di cakrawala.
...
Setelah beberapa hari perjalanan akhirnya Long Tian pun sampai di kota Shengguang.
Kota Shengguang berdiri megah di hadapan Long Tian. Dinding kota itu menjulang tinggi, terbuat dari batu hitam yang tampak kokoh dan tak tergoyahkan. Gerbang utama yang besar dijaga oleh lusinan penjaga bersenjata lengkap, masing-masing memancarkan aura kekuatan yang tidak bisa diremehkan. Bahkan di antara mereka, terdapat beberapa yang telah mencapai Ranah Pemurnian Qi, jelas menandakan bahwa kota ini adalah pusat kekuatan Kekaisaran Guang.
Long Tian berdiri di depan gerbang, memperhatikan dengan cermat. Para penjaga memeriksa setiap orang yang masuk dengan ketat. Tidak sembarang orang diizinkan melintasi gerbang tanpa alasan yang jelas atau dokumen resmi.
“Hm, sepertinya aku tidak bisa begitu saja menerobos tempat ini tanpa menimbulkan masalah,” pikir Long Tian, alisnya sedikit berkerut. Dia tidak ingin menarik perhatian lebih banyak dari yang diperlukan, terutama setelah insiden dengan Sekte Bulan Sabit.
Namun, di saat dia sedang memutar otak untuk menemukan cara masuk, sebuah kereta mewah yang ditarik oleh empat kuda putih berhenti tidak jauh darinya. Kereta itu dihiasi ukiran emas yang elegan, menunjukkan status pemiliknya yang tinggi. Tirai kereta perlahan terbuka, dan seorang wanita muda turun dari dalamnya.
Wanita itu memiliki rambut panjang berwarna emas yang berkilauan di bawah sinar matahari. Kulitnya sehalus porselen, dan matanya yang berwarna biru muda memancarkan kehangatan. Meski terlihat berusia sekitar 25 tahun, auranya menunjukkan keanggunan yang sulit dilukiskan dengan kata-kata.
Dia berjalan mendekati Long Tian, senyum ramah terukir di wajahnya. “Apakah kau membutuhkan bantuan, Tuan?” tanyanya dengan nada lembut namun penuh percaya diri.
Long Tian menoleh, sedikit terkejut dengan keramahan yang tak terduga itu. Dia menjawab dengan santai, “Aku baru tiba di sini dan ingin masuk ke kota Shengguang. Tujuanku adalah menjadi murid di Sekte Api Emas, tapi sepertinya prosedurnya cukup merepotkan.”
Wanita itu tersenyum semakin lebar. “Jadi, kau ingin masuk ke Sekte Api Emas? Itu kebetulan sekali. Aku adalah Qin Xueyin, dari Klan Qin, salah satu klan terbesar di Kekaisaran Guang. Mungkin aku bisa membantumu masuk tanpa perlu melalui pemeriksaan.”
Nama itu membuat Long Tian terdiam sejenak. Meski baru di Alam Bawah, dia tahu Klan Qin adalah salah satu dari tiga klan besar yang mendominasi Kekaisaran Guang. Wanita ini jelas bukan orang biasa.
Qin Xueyin melanjutkan dengan nada hangat, “Jika kau tidak keberatan, kau bisa ikut bersamaku. Aku akan memastikan kau masuk tanpa hambatan.”
Long Tian tersenyum tipis. “Tawaran yang menarik. Kalau begitu, aku akan menerima bantuanmu.”
Qin Xueyin memberi isyarat kepada pelayannya, dan pintu kereta dibuka lebar. “Silakan masuk. Akan lebih nyaman dibanding berdiri di sini.”
Long Tian melangkah masuk ke dalam kereta, dan Qin Xueyin mengikutinya. Interior kereta itu benar-benar mewah, dengan bantal sutra dan ornamen emas di setiap sudutnya. Begitu kereta mulai bergerak, Qin Xueyin duduk dengan anggun di hadapannya, matanya yang cerah memandang Long Tian dengan rasa ingin tahu.
“Jadi, Tuan... siapa namamu?” tanyanya.
“Namaku Long Tian,” jawab Long Tian dengan tenang. “Aku hanyalah seorang pengembara.”
Qin Xueyin tertawa kecil. “Pengembara? Sepertinya kau lebih dari itu. Aku bisa merasakan bahwa kau bukan orang biasa. Kalau kau ingin bergabung dengan Sekte Api Emas, aku yakin mereka tidak akan menolak seseorang dengan potensimu.”
Long Tian hanya tersenyum samar, tidak memberikan banyak informasi.
Perjalanan mereka menuju kota Shengguang berjalan lancar, dan dengan status Qin Xueyin, para penjaga di gerbang bahkan tidak berani menanyakan apa pun. Mereka memberi jalan dengan hormat saat kereta itu melintasi gerbang besar. Long Tian memperhatikan segalanya dengan cermat.
Saat kereta memasuki kota, pemandangan yang menakjubkan menyambutnya. Jalanan utama dipenuhi dengan bangunan megah, dan orang-orang berlalu-lalang dengan aura percaya diri. Kota Shengguang benar-benar layak disebut sebagai pusat kekuatan Kekaisaran Guang.
Qin Xueyin tersenyum puas melihat reaksi Long Tian. “Selamat datang di Kota Shengguang, Long Tian. Semoga perjalananmu di sini membawa keberuntungan.”
Long Tian mengangguk perlahan. “Terima kasih atas bantuanmu, Nona Qin. Aku berutang budi padamu.”
Qin Xueyin hanya tertawa kecil. “Tidak perlu terlalu formal. Aku hanya membantu seseorang yang terlihat menjanjikan.”
Kereta berhenti di depan sebuah bangunan besar di tengah kota, dan Long Tian pun melangkah keluar. Dengan langkah tenang, dia mulai menapaki langkah barunya di Kota Shengguang.
🤭🤭🤭🤭