Sebuah senjata pusaka yg sempat menggegerkan dunia persilatan karena kehebatan nya, menjadi incaran banyak tokoh-tokoh pendekar yg berkeinginan untuk memiliki nya di saat senjata itu menghilang.
Dan bagi siapa saja yg akan berjodoh dengan pedang tersebut tentu akan menjadi tokoh dunia persilatan kelas wahid bahkan kemungkinan menjadi tokoh nomor satu tidak akan terbantahkan bila berhasil menggenggam senjata tersebut.
Baik dari kalangan putih maupun hitam saling berlomba guna mendapatkan pedang pusaka tersebut.
Nantikan kisah nya dalam cerita Pusaka Pedang Tabut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakaria Faizz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#3 Mendung di atas Mudragha.
Dua purnama berlalu sejak kemangkatan dari sang Maharaja Prabhu Aria Agra Semantik, sesuatu terjadi yg membuat kegoncangan di dalam istana.
Demikianlah , di suatu malam dimana saat itu bulan sudah pun akan tenggelam.
Terlihat dua orang yg berpakaian serba hitam-hitam dan memakai penutup kepala , sehingga yg tampak hanya dua bola mata nya saja.
Kedua orang ini mengendap-endap mendekati bangsal perbendaharaan kepusakaan kerajaan Mudragha.
Gerakan kedua nya terlihat ringan sekali penanda bahwa kedua nya memiliki ilmu peringan tubuh yg sangat tinggi.
Bayangan kedua nya pun segera melompat dan melayang ke arah wuwungan bangunan besar tersebut.
Hufhhh,
Salah seorang dari diantara mereka memberikan isyarat guna melihat ke bawah.
Dimana pada saat itu beberapa orang prajurit tengah berjaga-jaga dengan senjata lengkap.
Tepat di depan pintu bangsal perbendaharaan pusaka kerajaan Mudragha ini ada dua orang yg bersiaga dengan senjata tombak yg terhunus.
Sedangkan di depan mereka beberapa orang lagi prajurit Mudragha yg sedang berjalan guna meronda keadaan sekitar nya.
Namun meski demikian , gerakan kedua orang yg berpakaian serba hitam-hitam amat begitu tenang nya tanpa mengeluarkan suara berisik sekalipun.
Dan tampak nya kedua orang itu pun tahu waktu para prajurit mengadakan pertukaran jaga.
Mereka pun berhasil hinggap di atas wuwungan bangunan tersebut tanpa di ketahui oleh para prajurit jaga.
Kedua nya pun berusah masuk ke dalam bangunan besar yg mendapatkan penjagaan ketat ini.
" Ssssth, hati-hati, jangan sampai kedengaran para prajurit"
Sebut salah seorang sambil memalangkan jari telunjuk nya di atas bibir nya, suara nya pun dengan cukup pelan seperti orang yg tengah berbisik.
Sedangkan teman nya pun segera mengangguk kan kepala nya dan mulai membongkar atap bangunan tersebut dengan sangat perlahan sekali.
Setelah beberapa buah dapat di buka oleh dua orang yg berada di atas wuwungan tersebut.
Salah seorang di antara nya kemudian mencoba masuk dari bekas atapyg terbongkar itu.
Gerakannya pun langsung di ikuti oleh teman nya.
" Hehh,.dimana letak nya pedang pusaka itu?"tanya orang yg datang belakangan ini kepada teman nya.
" Aku tidak tahu , kemungkinan nya di tempatkan pada sebuah tempat yg sangat khusus " sahut teman nya.
Kedua nya segera berpencaran di dalam bangunan besat tersebut yg merupakan bangsal perbendaharaan pusaka kerajaan ini.
Agak cukup lama juga kedua nya melihat sambil membongkar beberapa tempat yg mereka curiagai sebagai tempat dari pusaka pedang tabut.
Sebuah senjata pusaka yg menjadi piyandel dari kerajaan Mudragha ini.
Pedang itu konon di turunkan dari langit bersamaan dengan badai petir yg mengguntur di atas sebuah puncak gunung yg di sebut sebagai gunung bayang.
Puncak gunung ini tidak pernah lelah mengeluarkan lava panas nya di dalam kawahnya meski pun demikian , para penduduk yg berada di bawah nya tidak pernah merasa takut akan lava tersebut sebab tidak sampai mengalir ke bawah.
Sebagai senjata pusaka yg sangat ampuh dan menjadi piyandel kerajaan Mudragha , pedang tabut ini acapkali menjadi rebutan termasuk di dalam nya dua orang yg tengah berada di dalam bangunan bangsal perbendaharaan pusaka ini.
" Dimana kah Prabhu Aria Agra Semantik menyembunyikan nya !?" tanya salah seorang kepada teman nya.
" Aku pun tidak tahu,..apa yg harus kita lakukan selanjut nya ?" sebut teman nya ini.
Kedua nya tampak kebingungan setelah tidak menemukan apa yg tengah mereka cari ini.
Padahal beberapa benda pusaka semacam keris, tombak dan beberapa pedang terdapat di dalam bangsal tersebut.
Banyak benda-benda pusaka itu yg berserakan karena telah mereka bongkar.
Ketika kedua nya akan melangkah pergi meninggalkan tempat itu tiba-tiba saja langkah kedua nya pun terhenti.
Mereka berdua langsung menatap ke sebuah tempat yg tengah mengeluarkan suara seperti sedang mengetuk-ngetuk.
" Treee,..thek,..treee,..thek,..treee,...thek"
Beberapa kali suara itu pun terdengar dengan jelas di telinga kedua nya.
" Apakah itu letak nya , tempat keberadaan pedang pusaka itu?" tanya salah seorang.
" Mungkin juga , mari kita lihat !"seru yg lain.
Kedua nya pun mendekati sebuah pintu besar yg berada di ujung ruangan bangsal perbendaharaan pusaka kerajaan Mudragha tersebut.
" Mungkin memang di balik pintu ini keberadaan nya benda tersebut, mari kita bongkar !" ajak salah seorang.
" Mari,.." teman nya menjawab.
Kedua orang yg berpakaian serba hitam-hitam ini kemudian berusaha menghancurkan pintu besar yg terbuat dari kayu jati dan di lapisi oleh wesi waja.
Ternyata tidak mudah mereka melakukan hal tersebut sehingga kedua nya pun menjadi kebingungan.
" Bagaimana kalau kita hancurkan pintu ini dengan menggunakan ilmu kita ?" tanya salah seorang.
" Hehmm,..tampak nya memang harus demikian sebab pintu ini selain kokoh juga seperti nya telah di pasang oleh seseorang yg berilmu tinggi dengan rajah ilmu nya sehingga tidak akan mungkin membuka nya dengan tenaga wadag saja " sahut teman nya.
" Mari kita hancurkan pintu inj dengan menggunakan ilmu kita " ajak nya lagi.
Kedua orang itu pun segera bersiap melontarkan ilmu mereka yg di rasa akan mampu membuka pintu besar tersebut.
Saat kedua nya sudah bersiap melepaskan nya , salah seorang di antara mereka segera berkata lagi,
" Apakah kita tidak akan segera ketahuan karena suara ledakan nya nanti " sebut orang itu sambil menoleh ke arah pintu masuk bangsal perbendaharaan pusaka ini.
" Sudah terlanjur, biarkan saja para prajurit itu mendengar nya , yg penting pedang pusaka itu berhasil kita dapatkan " jawab temannya.
Dan itu adalah jawaban yg mendorong kedua nya pun untuk melepaskan ilmu mereka ke arah pintu yv ada di belakang dari bangsal tersebut.
Hufhh,
Heaahhh,.
Kedua nya pun melepaskan satu pukulan jarak jauh yg telah mereka kumpulkan pada kedua belah tangan nya itu.
Dhumbhh,
Bletaaaaar,.
Dua larik cahaya kemerahan langsung menghantam pintu besar tersebut dan mengeluarkan suara yg sangat keras dan cukup dahsyat hasil nya.
Pintu besar yg sangat kokoh itu pun langaung hancur berkeping-keping sehingga apa yg ada di dalam nya segera terlihat.
Di atas sebongkah batu besar tampak lah berdiri dengan tegak sebuah senjata pedang yg mengeluarkan pamor nya berwarna biru langit.
Cahaya tersebut segera berpendaran ketika pintu tadi hancur di hantam oleh kedua orang itu.
" Itukah pedang pusaka itu, alangkah indah nya " seru satu diantara kedua orang yg masuk ini.
" Benar,..cahaya nya cukup terang dan menyilaukan mata,.mari segera kita ambil" sahut temannya pula.
Kedua nya pun bergegas masuk dan berusaha mendekati senjata pusaka nya menjadi piyandel kerajaan Mudragha ini.
Sedangkan di luar bangsal perbendarahaan , para prajurit jaga yg terkejut mendengar ada suara yg keras sekali dan berasal dari dalam segera membuka pintu bangsal tersebut guna melihat apa yg terjadi.
" Seperti nya ada seseorang yg telah memasuki bangsal perbendaharaan pusaka ini, mari kita lihat dan segera tangkap siapa saja yg berada di dalam nya "
Perintah dari pemimpin prajurit jaga ini kepada seluruh prajurit jaga.
Masuk lah beberapa orang prajurit jaga inj dengan senjata terhunus ke dalam nya.
obat yang diberikannya sangat mujarab 👍