NovelToon NovelToon
Kisah Klasik Remaja

Kisah Klasik Remaja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Idola sekolah
Popularitas:279
Nilai: 5
Nama Author: 123123tesmenulis

Simon adalah remaja berusia 16 tahun yang mempunyai pacar bernama Maria.

mereka sudah pacaran selama 3 tahun. ya, sejak SMP sampai saat ini. seluruh murid sekolah Bina Bangsa sudah tidak asing lagi dengan pasangan ini. bukan pasangan yang romantis sebenarnya namun mereka berdua sama sama berprestasi.

Simon yang pandai dalam berorganisasi dan calon ketua osis, sedangkan Maria yang berprestasi di bidang olimpiade sains.

Mari kita ikuti kisah cinta mereka disini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 123123tesmenulis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SMA Islamic Boarding school

Setelah menempuh perjalanan selama hampir 45menit akhirnya mereka sampai di rumah Maria.

"Assalamualaikum, " dia menyapa Brian seraya mencium tangannya. hal itu juga di ikuti Rafi.

"Waalaikumsalam, Maria masih siap siap. yu duduk dulu."

"iya om, " sambil memasukan kunci mobilnya ke saku celana cokelat muda nya, Simon mengikuti Brian ke sebuah gazabo di samping rumah Brian.

"Maria cerita kontrak yang di berikan sekolah kamu ga?"

"kontrak? Kontrak apa om?"

Brian menghela nafas, lalu menyeruput minumannya.

"om kira dia cerita."

"Maria ga cerita apa apa om. Bahkan aku aka kaget akhirnya Maria lanjut ke sekolah aku. Aku kira dia mau ke Penabur."

"Om yang nyuruh Maria kesana. Maria cuma ngasih puluhan brosur beserta benefit jika dia masuk sekolah sekolah itu. Sisa nya dia menyerahkan kepada om. om kira diantara brosur itu tidak ada sekolah kamu, ternyata ada. Dan mereka menawarkan benefit yang lumayan besar."

"oh ya? Pa om benefit nya?"

Rafi antusias.

" nanti kalian tanya sendiri ke Maria. Tuh dia sudah siap."

Setelah pamit akhirnya mereka bertiga pun pergi.

Dijalan Rafi ingin menuntaskan rasa penasaran nya tentang kontrak yang dimaksud om Brian.

"btw, Mar, sorry nih kepo. Kata om Brian kamu dapet benefit gede ya dari sekolah ini? Apa aja tuh benefit nya?"

" oh itu, ya selain langsung masuk tanpa di tes baca Alquran, aku juga dapet benefit full free biaya biaya sampai lulus, full pembiayaan untuk riset dan pengembangan tim OSN, gaji bulanan sebagai perintis tim OSN sekolah yang jumlahnya lumayan. sama......"

Maria berhenti bercerita.

"Sama apa?" kali ini Simon yang penasaran.

"aku ga tau ini boleh bocor atau engga. Yang jelas, mereka bilang untuk tahun depan mereka memang Ada wacana untuk mengembangkan tim OSN sekolah dalam artian minimal ada siswa mereka yang nisa mendapatkan mendali OSN bahkan sampai mendali internasional. jika sudah terbentuk. Selain itu, mereka juga berencana mengadakan kelas akselerasi."

"akselerasi? Loncat kelas maksudnya?"

Maria mengangguk.

"tapi baru rencana katanya. Belum pasti."

"dan kamu, ditawari untuk masuk kelas akselerasi itu tanpa tes juga?" tebak Simon

Maria mengangguk lagi.

"jadi itu yang akhirnya bikin kamu mau masuk sekolah kami?"

"papa yang nentuin, aku cuma nurut. Walaupun ya seneng sih busa satu sekolah sama kak Mon.." Maria tersenyum canggung.

Simon juga tersenyum, ia juga senang karena kemungkinan mereka bertemu setiap hari akan semakin besar.

"tpi disana harus berhijab loh Mar, sanggup gitu?"

"i think papa kamu masukin kamu kesini juga biar kamu berhijab Mar,"

"yeahh.. I think so.. "

...****************...

Sesampainya di sekolah, Maria dibuat kagum dengan interior dan eksterior SMAS Islamic Boarding school ini.

Gaya eropa klasik dibagian depan dan Asia tengah dibagian dalam.

Sekolah ini berbuasan burgundi jadi terasa mewah sekali. Dibagian tengah ada lapangan serba guna yang saat ini sedang dipakai bermain baseball.

Lalu Maria memasuki sebua lorong yang di kanan nya ada taman dinding yang membawa kesan segar ketika melewati nya.

semua tanamannya tertata dengan rapih dan bersih.

"nanti aku ajak keliling sekarang kita ke pak Guntur dulu."

tok tok tok

Simon mengetuk pintu ruangan itu seraya membukakan pintu untuk Mereka.

"Assalamualaikum pak.." sapanya ketika melihat di ruangan itu terbyata tidak hanya ada Pak Guntur namun juga Darren juga ada disana bersama Tissa yang Simon ketahui adalah pacarnya.

" oh Simon. silahkan duduk."

"lohh ini?" tanya nya ketika melohat Simon tidak sendiri.

" Maria Pak, SMPS Pelita" Maria mengulurkan tangannya seraya tersenyum manis membuat pak Guntur juga ikut tersenyum, namun alih alih membalas uluran tangannya, pak Guntur mengatupkan kedua tangannya kepada Maria.

Tissa yang melihat itu berdecih, namun ketika ia melihat sng kekasih Darren, yang terliht terpesona melihat Maria ia menggertakkan giginya geram lalu menyenggol Darren agar Darren berhenti memandangi wajah cantik Maria.

Darren yang merasakan gerakan pada tubuhnya seketika tersadar.

"Mashaallah," gunamnya.

"oh iya Maria. Silahkan duduk.."

"Darren, Tissa, kalian boleh pergi. saya hara kejadian tadi tidka terulang lagi. Ingat kita ini sekolah Islam. Jangan sampai melanggar apa yang telah disyariatkan."

Darren dan Tissa mengangguk lalu pergi dari ruangan itu menyisakan Maria, Simon dan pak Guntur.

" Simon?" Pak Guntur menatap Simon dengan pertanyaan.

"ah iya pak, saya permisi. Mar aku tunggu di luar ya."

Maria mengangguk.

"Baik Maria, kita mulai."

"pertama mengenai kelas akselerasi, semester depan memang benar akan siadkan seleksi untuk kelas akselerasi. Namun hanya untuk kelas X saja. Sedangkan kelas XI dan XII masih tetap sama. Hal ini karena kami akan menerapkan 3 kurikulum disekolah ini. Jika masih rumit untuk diketahui, Maria cuma harus ta bahwa nanti kamu berkesempatan untuk mengikuti kelas akselerasi itu."

Maria mengangguk.

" lalu, untuk kontrak kerja pembina OSN. Jika berkenan kami memang serius dengan hal itu. Jadi kami harap Maria bersedia."

"baik pa, setelah berdiskusi dengan papa saya akhirnya kami memutuskan memilih sekolah ini. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk tim OSN nanti. Dan saya harap sekolah juga akan memberikan saya kesempatan untuk mengikuti OSN bidang lain selain Math."

"ah iya tentu saja. Namun Maria, saya harap kamu bisa merahasiakan hal ini. Maksud saya, jika siswa lain tau kamu adalah...."

"saya mengerti pak. insyaallah saya bisa jaga rahasia ini."

"baiklah, kontraknya sudah kamu tandatangani?"

"Sudah pa, ini.." Maria menyerahkan sebuah map coklat.

Pak Guntur menerimanya lalu memeriksa sekilas.

"baik, terimakasih dan selanat datang di ISBS :)"

1
Muslimah 123
🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Muslimah 123
🌷🌷🌹🌹
Nakayn _2007
Saya terhibur dengan ceritanya, semangat terus!
Arjuna Cakra
Makin penasaran! 🤔
Roxy-chan gacha club uwu
Cepat update dong, seru banget ni ceritanya! 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!