NovelToon NovelToon
Janji CINTA

Janji CINTA

Status: tamat
Genre:Percintaan Konglomerat / Menikah Karena Anak / Menyembunyikan Identitas / Tamat
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: syitahfadilah

Memiliki anak tanpa suami membuat nama Cinta tercoret dari hak waris. Saudara tirinya lah yang menggantikan dirinya mengelola perusahaan sang papa. Namun, cinta tidak peduli. Ia beralih menjadi seorang barista demi memenuhi kebutuhan Laura, putri kecilnya.

"Menikahlah denganku. Aku pastikan tidak akan ada lagi yang berani menyebut Laura anak haram." ~ Stev.

Yang tidak diketahui Cinta. Stev adalah seorang Direktur Utama di sebuah perusahaan besar yang menyamar menjadi barista demi mendekatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5~ DUPLIKAT CABE SETAN

Cinta berjalan dengan tergesa-gesa menuruni tangga. Begitu melewati ruang tengah, ia berhenti sejenak saat melihat papa Haris sedang duduk di sofa tunggal sambil membaca koran.

Jika kemarin-kemarin ia ikut bersikap acuh, tapi sekarang sepertinya tidak ada salahnya jika ia mencoba untuk mendekatkan diri lagi pada sang papa.

Ia tidak berharap posisinya sebagai pewaris dikembalikan. Papa Haris mau menerima keberadaan Laura sebagai cucunya saja itu sudah cukup baginya.

Papa Haris tak bergerak sedikitpun dari posisinya begitu mendengar suara langkah seseorang yang mendekatinya. Dari aroma parfum ia tahu itu adalah Cinta.

"Pa, aku pamit ya." Cinta mengulurkan tangan untuk mencium punggung tangan sang papa.

Namun, papa Haris sama sekali tak menghiraukan. Ia fokus dengan koran yang dibaca dan seolah tidak ada siapapun di dekatnya.

Cinta kembali menarik tangannya. Ada rasa sesak di dada atas perlakuan papanya. Namun, ia harus kuat menghadapi ini semua demi Laura putri kecilnya.

Ia pun berbalik, melangkah dengan cepat keluar rumah sambil menahan agar air matanya tidak jatuh. Ia hampir saja menabrak mama Ratih yang berpapasan dengannya. Beruntung ia cepat bergeser dan kembali melanjutkan langkahnya dengan cepat. Jika tidak, sudah pasti akan terjadi keributan pagi ini.

"Punya mata gak sih? Dasar anak gak guna!"

Cinta masih bisa mendengar makian itu, namun itu tidak lebih menyakitkan dibanding sikap dingin sang papa.

Di sisi lain...

Indri dibuat kesal kala mobilnya hendak keluar, tapi sebuah motor menghadangi jalannya.

Ia menurunkan kaca mobil dan menyembulkan kepala. "Hei, cepat singkirkan motor butut mu itu!" teriaknya sambil menekan klakson.

Vano pun mendorong motor sewaannya itu menyingkir. Beruntung ia tak melepas helm sehingga Indri tidak melihat wajahnya.

Meski motor itu sudah tak menghadang jalannya. Tapi Indri tidak langsung pergi. Ia turun dari mobil untuk melihat siapa sebenarnya pengendara motor itu.

Hal tersebut membuat Vano sedikit gelagapan. Namun, sebisanya ia bersikap tenang.

"Hei, kamu siapa dan apa tujuan kamu kesini?" tanya Indri dengan nada ketus.

Vano tak menjawab. Bisa gawat kalau Indri sampai mengenali suaranya.

"Kamu tuli atau bisu, huh!" tukas Indri yang merasa kesal pertanyaannya tidak di jawab.

Vano mengepalkan sebelah tangannya. Berusaha menahan emosi. Jika tidak sedang menyamar, sudah akan ia beri pelajaran pada rekan kerjanya itu. Ternyata Indri tak sebaik yang ditunjukkan di depannya selama ini. Hanya bersikap manis di depannya, tapi dibelakang sikapnya arogan. Ia semakin hilang respect pada wanita itu.

Cinta yang baru saja keluar dan melihat kakak tirinya tampak memaki Stev. Ia pun berlari kecil menghampiri keduanya.

"Stev, maaf ya, udah buat kamu nunggu."

Indri beralih menatap Cinta. "Astaga, jadi laki-laki ini adalah pacar kamu? Wah, pasangan yang serasi, cocok banget. Yang satu tuli dan bisu. Satunya lagi tukang bawa aib. Kamu beruntung, dia gak akan bisa mendengar dan membicarakan keburukanmu!" Indri tersenyum sinis menatap saudari tirinya.

Nafas Vano mulai memburu mendengar semua cacian Indri terhadap Cinta. Namun, ia harus bisa menahan diri agar penyamarannya tidak terbongkar. Tapi ia bersumpah, suatu saat Indri akan membayar hinaannya ini.

"Stev, ayo kita pergi," ajak Cinta yang tak ingin meladeni celotehan saudari tirinya itu. Terlebih, ia merasa tidak enak hati pada Stev karena ikut menjadi sasaran cacian Indri.

Stev pun mengambil helm yang ada di jok depan kemudian memberikannya pada Cinta. Sebelum naik ke motor, ia melirik tajam pada Indri dari balik helmnya. Ia langsung melajukan motornya dengan kecepatan sedang setelah Cinta duduk di belakangnya.

"Yang tadi itu siapa sih?" tanya Stev setelah berkendara cukup jauh.

"Kakak aku," jawab Cinta.

Sebelah alis tebal Stev terangkat. "Tapi kayak saudara tiri ya? Ngomongnya pedas banget ngalahin cabe rawit setan. Tahu aja kalau harga cabe sekarang lagi naik. Kamu tahan banget punya saudara kayak dia. Kalau aku, sudah aku jual di pasar!"

Cinta terkekeh mendengar gerutuan Stev. Indri memang saudari tirinya, tapi ia rasa tak perlu mengatakannya pada pria itu.

Sepanjang jalan, Stev terus mengajaknya mengobrol. Kekhawatiran Cinta kemarin terpatahkan yang mengira Stev akan ikut menjauhinya setelah tahu ia punya anak tanpa suami.

Sesampainya di cafe, keduanya melangkah masuk bersama. Tiba di depan meja bar, Stev pamit ke toilet. Ia menghubungi Maura sekretarisnya.

"Ada apa, Pak?" tanya Maura begitu menjawab telepon dari sang bos.

"Aku ada tugas untuk kamu," ucap Stev dengan suara seperti berbisik. Takut ada yang mendengarnya.

"Tugas apa, Pak?"

"Indri, ternyata dia itu kakaknya Cinta. Aku mau kamu selidiki perempuan itu. Dia sepertinya tidak menyukai Cinta, aku jadi ragu kalau sebenarnya mereka bukan saudara kandung."

"Hanya itu, Pak?" tanya Maura lagi.

"Untuk sementara itu dulu," jawab Stev.

"Baik, Pak. Aku akan segera menyelidiki Bu Indri," kata Maura.

"Terima kasih." Stev pun mengakhiri panggilan.

Sebelum kembali ke meja bar, ia terlebih dahulu menemui Sean di ruangannya. Pria itu sedang berbicara melalui sambungan telepon saat ia masuk.

Sean melirik ke arah pintu yang terbuka. Melihat kedatangan Vano, ia lantas mengakhiri sambungan teleponnya.

"Aku tutup teleponnya dulu. Nanti aku hubungi lagi." Setelah menyimpan ponselnya di atas meja. Ia menatap lekat Stev alisa Vano yang telah duduk di hadapannya. Melihat raut wajah pria itu sedikit kusut, ia langsung dapat menebak jika ada sesuatu yang berhubungan dengan Cinta.

"Ada apa lagi, sih?" tanyanya.

"Ada dua hal yang mau aku bicarakan sama kamu. Dan aku yakin kamu pasti akan terkejut setelah mendengarnya," ujar Stev.

Sean pun merubah posisi duduknya menjadi tegap. Menatap Stev dengan serius. "Oke, aku siap mendengarnya. Yang pertama dulu."

"Pertama, ternyata Indri rekan kerjaku itu adalah kakaknya Cinta. Perusahaannya bukan perusahaan kecil, dan coba kamu pikir. Bagaimana bisa Cinta malah jadi Barista, bukannya bergabung di perusahaan keluarganya?"

Sean memang sedikit terkejut mengetahui fakta itu. Ternyata, barista cantiknya adalah anak konglomerat. "Terus, apa yang kedua?" tanya Sean penasaran.

"Kedua, ternyata Cinta sudah punya anak. Usianya kira-kira 1 tahun."

Sean lebih terkejut lagi mendengarnya. Sangat jelas dalam surat lamaran kerja yang disodorkan Cinta saat itu, disitu tertulis data dirinya dan status Cinta masih lajang.

"Tunggu?" Sean tiba-tiba teringat sesuatu. Tatapannya kian lekat pada Stev. "Atau jangan-jangan, anaknya Cinta adalah... ."

"Aku lagi memikirkan cara bagaimana aku bisa melakukan tes DNA pada anak itu," potong Stev. Tadi saat menjemput Cinta, ia berharap bisa melihat bagaimana wajah anak itu. Tapi ia malah justru melihat duplikat cabe setan yang membuat darahnya serasa mendidih. Mengingat Indri dan semua kata-kata pedasnya tadi, emosinya jadi naik lagi.

Sean pun nampak berpikir. "Ah, aku tahu bagaimana caranya." Ia mengembangkan senyum kala mendapatkan ide untuk mempertemukan Stev dan anaknya Cinta.

"Bagaimana caranya?" tanya Stev tak sabar.

1
THAILAND GAERI
salah ketik ya thor😁😁🤣🤣🤣 kurang huruf n...ntar dikira DOG : ANJING🤣🙏
echa purin
👍🏻
Celsi Hura
Mantap juga ceritanya, semoga cinta dan laura anak gadis nya itu bahagia selalu
T-WAFIQ
nasib aja gak keusir
Eli Elieboy Eboy
𝑎𝑞𝑢 𝑠𝑒𝑡𝑢𝑗𝑢 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑢𝑠𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑣𝑎𝑛𝑖 𝑑𝑟 𝑎𝑤𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑏𝑎𝑤𝑎 𝑎𝑚𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛𝑐𝑒 🤣🤣🤣 𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑢𝑡 𝑒𝑚𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑘 𝑦𝑔 𝑑𝑧𝑎𝑙𝑖𝑚 😂😂😂
Eli Elieboy Eboy
𝑎𝑞𝑢 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑠𝑖 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑠𝑖ℎ 𝑑𝑟 𝑝𝑑 𝑒𝑚𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑘 𝑦𝑔 𝑠𝑜𝑘 𝑘𝑒𝑏𝑎𝑛𝑔𝑒𝑡𝑎𝑛 𝑖𝑡𝑢....
Eli Elieboy Eboy
𝑏𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑙𝑖2 𝑙𝑖𝑝𝑎𝑡 𝑣𝑎𝑛𝑜 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔2 𝑦𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑗𝑎ℎ𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑘 𝑛𝑦𝑎
Eli Elieboy Eboy
𝑏𝑎𝑝𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑝 𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑛𝑦𝑒𝑙𝑖𝑑𝑖𝑘𝑖𝑛 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑘𝑛𝑝 𝑎𝑛𝑘 𝑛𝑦𝑎 𝑡𝑖𝑏𝑎2 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑤𝑎 𝑎𝑛𝑘....
𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 ℎ𝑎𝑟𝑡𝑎 𝑡𝑝 𝑘𝑜𝑘 𝑜𝑜𝑛 𝑦𝑎
Surati
bagus ceritanya 👍🙏🏻
Nurlinda: terimakasih kk🙏😍
total 1 replies
Nur Fauzan
👍👍lanjutkan
Nur Fauzan
oce banget seritanya, lanjutkan
Nurlinda: terimakasih kk🙏
total 1 replies
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐠𝐤 𝐩𝐨𝐥𝐢𝐬𝐢 𝐢𝐧𝐝𝐨 𝐠𝐤 𝐩𝐨𝐥𝐢𝐬𝐢 𝐈𝐧𝐝𝐢𝐚,𝐝𝐚𝐭𝐞𝐧𝐠𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐚𝐬 𝐮𝐝𝐡 𝐬𝐞𝐥𝐞𝐬𝐚𝐢😭😭😭𝐧𝐠𝐞𝐬𝐞𝐥𝐢𝐧 𝐛𝐧𝐠𝐭 𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠
Nurlinda: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐦𝐬𝐡 𝐛𝐧𝐲𝐤 𝐭𝐞𝐤𝐚 𝐭𝐞𝐤𝐢 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐞 𝐞𝐩𝐬 𝐢𝐧𝐢 😊😊
murni l.toruan
ya ampun deh mak n anak sama-sama orang dajjal..Indri hati2 dengan dendam yang tidak alasan untuk menghancurkan Cinra, kamu yang akan hancur.
yumna
kira"udah tayng blm ka autor
Nurlinda: belum y kak. yuk mampir jg ke novel ku yg lain 🙏
total 1 replies
yumna
laura kah....🤭🤭🤭
Hariyanti
terima kasih Thor 🥰 aku suka sama karyamu🥰🥰🥰🥰🥰
Hariyanti
wah...sdh tamat aja Thor
Hariyanti
Evan itu menyebalkan😤 mempermainkan sisi lemah vano😔
Hariyanti
Vano itu terlalu cemburu dan posesif jadi akalnya macet🤔😔 sedikit 2 emosi 😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!