NovelToon NovelToon
Anak Pembantu Hamil Anak Duda Kaya

Anak Pembantu Hamil Anak Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Hamil di luar nikah / Percintaan Konglomerat / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Fitren

Kedua orangtuanya Clara meninggal, ayahnya meninggal karna sakit-sakitan. Setelah dua bulan kepergian ayahnya, Ibunya Clara pun meninggal dunia karna sakit kanker. Karna kedua orangtuanya meninggal Clara harus menggantikan kedua orangtuanya bekerja sebagai pembantu, namun saat Clara sedang menunggu bus di halte untuk pergi ke rumah tujuannya, tiba-tiba Clara diculik dan dibawa ke sebuah hotel hingga dirinya diperkosa oleh orang tak di kenal hingga hamil diluar nikah.

Saat tau dirinya hamil, Clara mencari pekerjaan lain dan tidak jadi ke rumah bos orang tuanya. Di sana Clara bertemu dengan seorang pria tampan yang akan menjadi majikannya, namun banyak keanehan dengan sikap tuan majikannya terhadap dirinya, majikannya seperti tengah menyembunyikan sesuatu darinya.


Rahasia apakah yang disembunyikan tuannya Clara?
Akankah Clara bakal bertemu dengan pria yang telah memperk*sanya? Dan apakah setelah bertemu dengan pria itu, Clara akan pergi jauh dari pria itu dengan membawa anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 Rencana Devan

Pukul 1 siang Clara tengah bersantai duduk di kamarnya, ia begitu senang berada di kamar saat ini, mungkin kamar ini akan menjadi tempat favorit baginya.

Bagaimana ia tidak senang jika kamar ini begitu luas, wangi, sejuk, dan indah. Dan yang paling membuat Clara senang adalah ada televisinya di dalam kamar ini, jadi ia bisa menonton drama kesukaannya dengan sepuasnya, lalu di pojok kamar juga tersedia kulkas kecil yang berisi cemilan, buah-buahan, dan juga minuman yang sangat enak-enak dan pastinya sehat untuk kedua bayinya. Clara disini merasa bukan seperti menjadi seorang pembantu, tapi seperti pemilik rumah ini tuannya begitu memanjakannya. Ia bahkan dibelikan baju baru dan ponsel baru yang lebih canggih seperti sekarang ini, ia juga tidak perlu mengeluarkan uang sepersenpun untuk membeli kuota karena di sini sudah tersedia WiFi yang bisa di akses 24 jam tanpa lemot jaringannya.

Clara mengelus perut buncitnya."Kalian sehat-sehat ya diperut Bunda, Bunda sayang sama kalian. Sekarang hidup Bunda cuma buat kalian berdua, Bunda sudah tidak punya siapa-siapa didunia ini, hanya kalian lah Bunda bertahan hidup. Kalaupun ayah kalian tiba-tiba muncul, Bunda gak akan pernah pria itu untuk bisa bertemu dengan kalian, gak akan pernah!" ucapnya yang seperti sedang berbicara kepada anak-anaknya yang masih didalam perut.

Clara melirik jam sudah pukul 2 siang masih sangat lama waktu ia harus bekerja kembali yaitu memasak untuk tuannya makan malam, saat ini tuannya masih berada di kantor dan bilang jika pulangnya nanti sekitar jam 5 an.

"Dari pada bosan lebih baik aku nonton film deh," gumam Clara sembari mengambil remote tv lalu menyalakan TV nya. Clara meletakan bantal di belakang punggungnya dan juga dipangkuanya.

Dirasa ada yang kurang Clara kemudian turun dari ranjang dan menuju meja tempat meletakkan berbagai buku novel dan lainnya.

Dia mengambil sesuatu di dalam kantong plastik besar yang berisi semua cemilannya, Clara kemudian mengambil keripik kentang lalu dia membawanya ke kasur kembali dan Clara mulai khusyuk menonton film.

***

Sedangkan ditempat lain lebih tepatnya di kantor Devan, saat ini Devan sedang fokus menatap layar laptop di depannya, sesekali dahinya mengernyit dan dia juga sesekali memijatnya. Jika sedang pusing ia jadi malas sekali untuk melanjutkan pekerjaannya.

Devan kemudian menghubungi seseorang lewat telepon kantornya.

"Ke ruangan saya sekarang," perintah Devan lalu menutup teleponnya.

Tok.. tok...tok

"Masuk," ucap Devan, orang yang berada di luar lalu membuka pintunya perlahan dan masuk ke dalam ruangan Devan.

"Bos panggil saya, ada apa?" Tanya sekertaris Devan yang bernama Rio.

"Duduk," perintah Devan kembali.

Rio pun menurut dia lalu duduk di depan atasannya.

Devan memainkan bolpoin diatas mejanya dan menatap Rio dengan serius. "Kamu berkerja dengan baik selama ini, kamu mampu menyelesaikan tugas yang saya berikan padamu dengan cepat. Tapi kenapa tugas yang satu ini kamu begitu lama menyelesaikannya," ucap Devan dingin.

"Maksud bos, tugas yang mana?" tanya Rio bingung.

"Mencari wanita itu," balasnya.

"Maaf bos. Saya tidak tahu lagi bagaimana saya mencarinya bos, masalahnya saya tidak mengenali wajahnya sama sekali, bagaimana saya bisa mencarinya bos. Hanya dengan bantuan skesta itu tidak bisa membantu banyak bos," ucap Rio jujur.

"Ck, itu hanya alasan kamu, tanpa skesta itu saya sudah berhasil menemukan wanita itu," ucap Devan.

"Hah?! Bos udah berhasil menemukan wanita itu?" tanya Rio kaget dan tak percaya.

Padahal dia sudah mencari wanita itu dari 3 bulan yang lalu dan belum ketemu sampai sekarang.

"Yah, saya sudah bertemu denganya. Kamu tau wanita itu siapa?"

"Gak tau bos, Siapa bos?" Tanya Rio yang sangat penasaran.

"Yang ada di rumah saya saat ini, namanya Clara," jawab Devan santai.

"*Oh jadi wanita itu, pantes aja si bos langsung baik sama wanita itu, bahkan sampai menyuruhnya tinggal dirumahnya segala*," batin Rio.

"Lalu apa yang akan bos lakukan pada wanita itu, bukannya bos mencari dia niatnya ingin menghilangkan dia dari dunia karena takutnya dia bisa membuat nama baik bos menjadi tercemar karena skandal bos yang tidak di sengaja," ucap Rio.

Devan menghela nafas kasar. "Niat awal saya memang seperti itu. Tapi kamu tau wanita itu sedang hamil anak saya, saya tidak mungkin menghilangkan nyawanya di dalam kondisinya yang tengah hamil. Dan sepertinya sekarang saya sangat menginginkan anaknya."

"Mungkin saya bisa melakukannya setelah anak itu lahir, saya bisa merencanakan niat awal saya setelah anak itu lahir nanti," ucap Devan.

"Bos lebih baik bos batalkan saja niat bos itu, menurut saya itu terlalu kejam. Salah wanita itu apa bos? Bukankah dia adalah korban disini, dia bukan pelaku dan saya lihat dia wanita yang baik dan sangat polos, kasian dia bos. Sepertinya wanita itu hidup sebatang kara," ucap Devan.

Rio tidak pernah setuju dengan niat bos nya ini yang terbilang sangat kejam, bagaimana mungkin wanita itu yang merupakan korban disini malah di salahkan dan akan di hilangkan nyawanya, seharusnya pelakunya yang mendapatkan itu.

Devan langsung terdiam, dia tidak ada rasa bersalah kepada wanita itu dan dia hanya memikirkan tentang nama baiknya, jika berita ini kesebar ke publik, pasti ibunya akan kecewa padanya.

"Apa bos tega setelah anak bos lahir dan bos meminta anaknya darinya, bagaimana perasaan wanita itu yang merupakan ibunya dan telah melahirkan anak bos. Dan setelah itu bos akan membunuh ibunya, berarti bos juga akan menyakiti ibu wanita itu yang tidak salah sama sekali." ucap Rio.

"Saya benar-benar tidak setuju dengan niat bos ini, menghilangkan nyawa orang itu dosa besar bos, apalagi itu adalah nyawa seorang ibu. Jika anak bos sudah dewasa dan tau apa yang terjadi kepada ibunya, saya yakin dia akan membenci bos," lanjut Rio.

Semoga saja perkataannya ini mampu di terima baik oleh Devan, pikir Rio.

"Tapi saya gak mau ibu dan ayah saya mengetahui ini semua, dan mencoreng nama baik keluarga Wijaya Rio!" ucap Devan.

Rio adalah sebenarnya sahabatan bersama Devan, jadi kadang-kadang mereka suka berbicara formal atau kaya biasa-biasa.

"Tapi kasian wanita itu bos, dia juga gak mau pastinya hidup seperti itu dan kehilangan mahkota yang selama dia jaga untuk suaminya kelak, dan malah diambil kesuciannya sama Lo Vin," ucap Rio kesal dan tidak lagi memanggil Devan dengan sebutan 'Bos'

"Kamu keluar dari ruangan saya! Saya tidak perlu ceramah dari kamu!" ucap Devan dengan tegas.

Rio mengangguk dan langsung keluar dari ruangan Devan.

"Ibu ku juga akan sakit jika mendengar kabar skandal ku ini, bukan hanya ibu dia atau wanita itu," gumam Devan.

1
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
dasar devan manusia plin plan....

jangan nyesel ya nanti ketika Clara udah nyerah dan memilih untuk mundur... Clara berserta anak anak akan pergi meninggalkan kamu ....

gerammmm deh pengen mukul tuh kepala devan... egois banget,,,


buat kaka author semangat....
ditunggu kelanjutan nya...
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
nah loh mama nya udah curiga...

pasti bapaknya juga udah tau tuh bahwa yang dikandung Clara cucu kandung nya juga
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
loe egoissss banget devan...
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
semoga devan suatu saat nyesel... atas perbuatan nya sama clara.... dan bucin
Cucu Suryamah
lanjut
Yessica Gutierrez Mamani
Empati kuat!
Kiyo Takamine and Zatch Bell
Saya tidak sabar untuk melihat kelanjutannya, semangat ya author!
Fuji Fitri: Terimakasih banyak udah baca novel aku, besok bakal up lagi ya kak😊🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!