NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Tawanan Tuan Muda

Menjadi Istri Tawanan Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Paksa
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Anggraini 27

*"Ah ... ampun, Kak. U-udah! Naya ngakuh, Naya salah."*


Masa remaja yang seharusnya dilalui dengan ceria dan bahagia, mungkin tidak akan pernah dialami dengan gadis yang bernama Hanaya Humairah. Gadis cantik yang lemah lembut itu, harus terpaksa menikah dengan Tuan muda dingin nan kejam.

Demi menyelamatkan ibunya dari tuduhan penyebab kematian mama dari sang tuan muda, ia rela mengorbankan kebahagiaannya.

Akankah Gadis itu bisa menjalani hari-harinya yang penuh penderitaan.
Dan akankah ada pelangi yang turun setelah Badai di kehidupannya.

Penasaran ...?
Yuk ikuti kisahnya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggraini 27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 20

Hari ini, Naya juga sudah diperbolehkan sekolah kembali. Walaupun tangannya belum sembuh total. Tapi, dia berusaha semaksimal mungkin, meyakinkan Malik kalau lukanya sudah baikkan.

Seperti biasa, walaupun dia sekarang juga sudah sekolah. Tapi tugasnya mengurusi segala keperluan Malik, tetap dia laksanakan.

"Naya, cepat siapkan air hangat buat gue!" seru Malik, yang berteriak memanggil Naya. Padahal orangnya masih menyiapkan air di dalam kamar mandi.

Maklum cuaca dingin, dan akhir-akhir ini sering hujan. Makanya Malik meminta menyiapkan air hangat untuknya mandi. Seperti hari ini, hanya gerimis. Tapi tidak berhenti-berhenti. Membuat sebagian orang memilih  bersembunyi di balik selimut, dan melingkar di atas ranjang.

Tapi tidak untuk mereka. Mau cuaca seperti apapun. Namanya mengejar ilmu, tidak ada rintangan yang tidak dilalui.

"Air nya sudah siap, Kak," ujar Naya yang baru keluar dari dalam kamar mandi.

"Lama banget sih kerjaan, Lo. Gak ada yang becus!" sarkas Malik.

"Maaf, kak. Tapi Naya hanya memastikan, kalau air nya beneran pas. Tidak kepanasan, dan juga tidak kedinginan," terang Naya sambil menunduk.

"Alah, ngeles aja lo bisanya. Oke! sekarang gue maafi. Tapi lain kali, gak akan," cetus Malik yang berjalan, menyenggol bahu Naya. Sampai orangnya hampir terjatuh.

Naya yang sudah sering mendapat perlakuan seperti ini pun, hanya mengelus dada. Harus terbiasa dengan hidup yang dia jalani.

Selagi Malik masih mandi. Naya pun bergegas bersiap mengganti pakaian dengan seragam sekolahnya. Karena subuh-subuh tadi, dia sudah bangun duluan dan mandi. Setelah itu, baru lah dia menyiapkan seragam Malik.

Setelah semua beres, dan Naya pun juga sudah memakaikan sepatu Malik.

Baru lah mereka turun ke bawah untuk sarapan, sebelum berangkat sekolah.

Seperti biasa, Naya yang takut akan ditinggal oleh Malik. Selalu memilih sarapan dengan roti dan segelas susu saja. Yang pastinya, semua telah disiapkan oleh bik Nanik, pembantunya.

Namun, belum sempat Naya menyentuh lembaran roti itu. Tangannya sudah dihadiahkan tabokan Malik.

"Jangan kebiasaan makan roti doang. Nasi banyak! Gue gak mau, entar lo mati cuma gara-gara kelaparan. Buat malu!" seru Malik tanpa memandang Naya. Karena asik mengisi piringnya.

"Ta-tapi, bukan seharusnya kak Malik seneng, kalo aku mati. Itu kan yang Kak Malik mau," tutur Naya, entah datang dari mana keberaniannya, mencela Malik.

"Heh, siapa bilang. Cuma orang bodoh yang langsung membuat tawanannya mati. Tapi buat gue, tidak semudah itu, Ferguso!" terang Malik, dengan senyum miring mengejek.

Deg.

Lagi-lagi rasa sakit itu datang lagi. Nyeri dibagian dadanya. Jika mengingat dia adalah tawanan, yang hanya untuk disiksa.

Tidak bisa berkata apalagi, mungkin hanya diam, jalan satu-satu untuk dia tidak merasakan sakit dari celaan Malik.

***

Sampailah sekarang Naya di sebuah halte, setelah diturunkan Malik dari mobilnya tadi. Ini juga salah satu rutinitas Naya, berjalan dari halte menuju sekolahnya.

"Hai, Nay!" sapa seseorang yang berada di belakang Naya, yang masih berada di atas motornya. Saat Naya baru masuk ke dalam gerbang sekolah.

Naya yang merasa di panggil pun melihat ke belakang. Rupanya, itu sih Kelvin, ketua kelasnya.

Tidak mau mendapat masalah. Naya kembali berjalan, tanpa menjawab sapaan Kelvin.

'Naya, kenapa sih? Biasanya juga ramah, apa dia masih sakit ya?' batin Kelvin yang langsung memarkirkan motornya dan gegas mengejar Naya.

Merasa Kelvin mengikutinya. Naya semakin mempercepat pergerakkannya dan sesekali melihat ke belakang, apa dugaan benar atau tidak.

Rupanya saat dia sudah melihat ke depan lagi. Malik berada dekat mobilnya, yang baru keluar.

Melihat Malik memperhatikannya. Naya hanya bisa berjalan melewatinya sambil menunduk, takut akan membuat masalah.

Setelah kepergian Naya. Malik curiga dengan seorang siswa yang berjalan cepat seperti mengejar seseorang.

'Bukannya itu cowok sialan yang pegang tangan Naya, kan? Ngapain dia kok jalannya terburu-buru gitu. Apa jangan-jangan dia mau ngejar Naya. Kayaknya mesti gue kasih pelajaran,' batin Malik yang sudah di buat kesal.

Brukkghhh ...

Kelvin pun terjatuh, saat menabrak kaki Malik yang menghalangi jalannya.

Naya yang mendengar kelvin terjatuh pun, melihat sekilas. Rupanya dia sedang berurusan dengan Malik. Tidak mau semakin memperkeruh keadaan. Naya pun memilih cepat pergi ke kelasnya. Tapi, sebelum itu. Dia berpapasan dengan seorang siswa, yang memperhatikannya dirinya.

"Anjir, lo sengaja!" tuduh Kelvin yang tak terima, saat dia sudah kembali berdiri.

Riski dan Andra yang baru datang ke sekolah pun, langsung mendatangi Malik. Saat seorang adik kelas berani memarahi temanya.

"Woi, woi, woi ... Ada apaan ni?" lerai Andra yang baru datang, langsung berada di tengah mereka.

"Gak usah ikut campur. Gue gak ada urusan sama, Lo!" cetus Kelvin.

"Wih ... masih jadi adik kelas aja udah belagu, Lo!" sahut Riski tak suka.

"Kenapa emangnya? Jangan mentang-mentang gue masih adik kelas. Kalian seenaknya sama gue," balas Kelvin kesal.

"Woi, Babe. Memang ada masalah apa sih, Lo. Sama anak ini?" tanya Andra.

"Gak ada. Dia aja punya mata kaki gak dipake," jawab Malik santai.

"Loh ... ," geram Kelvin mendengar jawaban Malik.

"Kenapa? Emang bener 'kan? Jelas-jelas kaki gue begini. Lo main tabrak aja. Terus salah siapa? Salah gue?" tanya Malik dengan senyum devilnya.

"Shitt!" geram Kelvin, kemudian pergi. Malas berurusan dengan geng Malik pastinya.

Sedangkan ada seorang siswa yang masih diam melihat kepergian Naya.

"Hei, Wan. Napa lo kok bengong aja. Liati cewek ya?" goda seorang temanya yang baru datang.

"Eh, e-enggak ah," kelit Siswa itu yang bernama Ridwan. Satu leting dengan Malik, tapi beda lokal.

"O ... ," sahut temannya, Romi. Hanya ber'o ria, sambil tersenyum mengejek.

"Eh, tapi lo tau gak? Cewek yang tadi lewat?" tanya Ridwan.

"Cewek yang mana? Cewek banyak kali. Apa cewek yang cupu itu? Eh, tapi tadi bilangnya gak lagi liati cewek. Kok sekarang malah tanyain cewek sih. Hmm?" goda Romi.

"Ah ... berisik, lo." Ridwan pun langsung pergi, meninggalkan temannya.

'Em ... tapi cewek itu kayak gak asing,  deh. Apa itu beneran dia, ya? Atau hanya kebetulan mirip doang. Kayaknya mirip doang, sih. Jelas-jelas penampilannya aja udah beda,' batin Ridwan bermonolog sendiri, yang terus berjalan menuju kelasnya.

Bersambung ...

Ya ampun, sepertinya penggemar Naya bertambah tu!

Makin banyak dong saingan Malik.

kira-Kira mana ni saingan terberat Malik nantinya?

penasaran, 'kan?

makanya, ikuti terus cerita Naya dan jangan lupa beri dukungan author, dengan cara like, comen,subs and vote.

terima kasih 🙏

dukungan kalian sangat berarti untuk author.

1
Nuriati Mulian Ani26
keten
muna
lanjut trss thor
muna
lanjut
Anggraini 27: sudah up ya.
terima kasih sudah menjadi pembaca setia Naya dan Malik😍
total 1 replies
muna
kok gak up sih thoor
Tóc tém^^~
Mantap banget nih ceritanya, bikin ketagihan!
Anggraini 27: Terima kasih/Smile/
ikutin terus ceritanya ya/Kiss/
total 1 replies
Nami/Namiko
Bikin gelisah, tapi enak banget rasanya. Tungguin terus karyanya ya thor.
Anggraini 27: Terima kasih /Smile/
ikutin terus ceritanya, ya/Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!