NovelToon NovelToon
Pembalasan Grizella Yang Sebenarnya

Pembalasan Grizella Yang Sebenarnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Deby Dindarika

Grizella yang sangat menantikan ulang tahun ke 6 nya di hari itu, malah menjadi hari dimana adik yang sangat ia sayangi meninggal dunia, menjadikan papa dan mama Grizella tidak lagi menyayanginya, bahkan mereka membenci Grizella, hanya karna satu kesalah pahaman yang tidak ia perbuat.

Sampai dimana Grizella yang sedang di hukum oleh keluarganya dengan di tinggalkan di gubuk kecil yang ada di tengah hutan.

Disana, Grizella bertemu dengan Clarissa, yang akan mengubah semua kepribadian buruk Grizella saat ini.

Tetapi, Clarissa yang sudah membangun kepribadian Grizella menjadi lebih kuat dan sudah banyak berjasa padanya, malah pergi meninggalkan Grizella untuk selamanya.

Clarissa meninggalkan banyak kenangan, jasa, dan organisasi mafia yang sudah ia bangun.

Karna Clarissa sang pemimpin sudah tidak lagi memimpin organisasi itu, Grizella lah yang menjadi orang kepercayaan Clarissa untuk menggantikannya, menjadi the next Queen.

ikuti kelanjutan ceritanya yukk (つ≧▽≦)つ

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deby Dindarika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25 Masak di mansion

Ganendra menghentikan langkahnya di depan pintu kamar mandi, lalu membalikkan badan menghadap Fairel, "Ngapain? Mau ikut?" tanya Ganendra yang melihat Fairel mengikutinya menuju kamar mandi, menaik turunkan alisnya menggoda Fairel.

"Ck, najis," ucap Fairel berdecih, melihat Ganendra dari ujung rambut sampai ujung kaki dengan pandangan tidak minat.

"Yaudah" balas Ganendra lalu memasuki kamar mandi.

Setelah Fairel melihat Ganendra memasuki kamar mandi, ia kembali ke kamarnya, untuk membersihkan badannya juga, karna Fairel tadi langsung turun ke lantai bawah tanpa membersihkan badan terlebih dahulu, hanya membasuh mukanya saja.

Tidak lama Fairel mandi, ia segera turun ke meja makan, karna dirinya benar-benar sudah lapar.

Fairel kembali ke lantai atas menyusul Ganendra dan Nathaniel yang ternyata belum turun juga, ia di suruh Grizella untuk kembali membangunkan mereka.

Saat Fairel membuka lift, ia bertemu dengan Ganendra yang sudah didepan lift.

Fairel membalikkan badan Ganendra, "Kemana anjr, gue laper," ucap Ganendra yang tidak di gubris oleh Fairel, Fairel malah merangkul pundak Ganendra---berjalan menuju kamar Nathaniel.

Brak.

Fairel membanting pintu kamar Nathaniel dengan kesalnya, sedangkan sang pemilik kamar masih nyenyak tanpa terganggu akan suara bantingan pintu itu.

"Bangun sialan, gua udah lapar ya anjing, lu enak aja masih tidur sedangkan yang lain nungguin lu!" gerutu Fairel sembari menggoyangkan tubuh Nathaniel yang masih terlelap itu.

Nathaniel malah semakin menutup selimutnya, menenggelamkan tubuhnya dalam selimut besar itu, tanpa menggubris Fairel.

Fairel dan Ganendra naik ke atas kasur Nathaniel, lalu meloncat-loncat di atas sana bagaikan trampolin, membuat Nathaniel yang sedang berbaring disana menjadi terpantul-pantul karna kasur empuk itu yang naik turun.

Meskipun begitu, Nathaniel nampak enggan beranjak dari kasur yang sudah tidak karuan itu.

Dengan seprei yang sebagian sudah terlepas, juga selimut yang sudah tidak menempel lagi di tubuh Nathaniel karna di tarik oleh Fairel dan Ganendra, membuat Nathaniel meringkuk kedinginan, dengan tubuhnya yang sudah di gebuk-gebuk menggunakan bantal oleh dua saudaranya itu.

Bukh.

Bukh.

"Bangun woyy!"

Bukh.

"Sialan lu ya anjr, gue laper!!"

Bukh.

Nathaniel bangun, terduduk dengan mata yang masih tertutup.

Membuka mata nya perlahan, menatap Fairel dan Ganendra bergantian dengan mata bantalnya.

"AAARRRGHHH KALIAN NGAPAIN SIH ANJING, GUE NGANTUUUUUKK," teriak Nathaniel sembari mengacak-acak rambutnya yang sudah berantakan semakin berantakan, setelah itu merebahkan badannya kembali.

Bruk ....

Nathaniel terjatuh dari kasurnya---ditendang oleh Ganendra, untungnya ada selimut di bawah sana yang membuat Nathaniel tidak terlalu kesakitan saat terjatuh.

Nathaniel meringis, memegang punggungnya yang terasa sakit.

"Bangun gak Lo!" teriak Fairel berkacak pinggang memandang kesal ke arah Nathaniel.

"Lama banget lu anjir, gue dah laper," tambah Ganendra yang ikut kesal.

"Iya IYA! gue bangun nih anjing, berisik banget Lo berdua, ganggu gue lagi tidur nyenyak," gerutu Nathaniel, beranjak dari tempat jatuhnya, berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Apa? Mau mandi bareng?" tanya Nathaniel yang melihat Fairel dan Ganendra mengikutinya sampai depan pintu kamar mandi sembari melipatkan tangan di atas dada.

"Ck, najis," ucap Fairel dan Ganendra bersamaan.

Nathaniel memutar bola matanya malas, lalu menutup pintu kamar mandi itu dengan keras.

Brak.

Fairel dan Ganendra menunggu Nathaniel di depan pintu kamar mandi.

Tok tok tok ....

"Cepet woy, lama banget," Fairel mengetok pintu kamar mandi Nathaniel sembari berteriak menyuruh Nathaniel cepat, yang mana padahal Nathaniel baru saja masuk kedalam sana.

"Gua baru masuk anjing!" balas Nathaniel ikut berteriak kesal dari dalam kamar mandi.

Tiga menit kemudian.

Brak brak brak ....

"Lu mandi apa berenang sih, lama banget sialan," Ganendra berteriak, kali ini bukan lagi mengetuk pintu, melainkan menggedor nya dengan sangat kencang, dirinya benar-benar sudah lapar.

"GUA SIRAM LU BERDUA YA ANJING, BERISIK BANGET SIALAN!" teriak Nathaniel yang mulai kesal.

"Sepuluh detik lu belum keluar juga, gua habisin semua makanan di meja makan!" ancam Fairel yang masih setia menunggu Nathaniel, karna ia yang sudah cape membangunkan mereka berdua yang sangat susah dibangunkan itu, Fairel benar-benar lapar!

"Satu!"

"Dua!"

"Tiga!"

"Empat!"

Brakk ....

Belum sampai di hitungan Ke-lima, Nathaniel membuka pintu, dengan tatapan tajam yang kesal menatap Fairel, juga rambut basah yang masih meneteskan air. Tangan kanan Nathaniel menopang tubuhnya di tembok kamar mandi, tidak lupa handuk yang hanya melilit di pinggangnya, menampakkan perut sixpack milik Nathaniel.

Setelah itu Nathaniel pergi ke walk in closet untuk memakai baju, lalu mereka bertiga turun ke lantai bawah untuk sarapan bersama.

Grizella baru kembali ke meja makan, karna ia membuatkan susu terlebih dahulu untuk mereka.

"Lama banget kalian," ucap Grizella sembari membagikan susu hangat itu kepada mereka bertujuh satu persatu.

"Tau tuh, mereka berdua lama banget," adu Fairel lalu meminum sedikit susu yang diberikan oleh Grizella.

"Nathaniel tuh, lama," ucap Ganendra membela diri yang malah menyalahkan Nathaniel.

"Gue tau ya, lu juga pasti susah di bangunin," tebak Nathaniel yang tidak mau kalah, menatap nyalang ke arah Ganendra, dibalas gerakan bibir yang mengatakan "apa lu?" tanpa mengeluarkan suara.

"Lu berdua sama aja, gue udah nahan laper cuman buat bangunin kalian berdua," tambah Fairel yang benar adanya sembari mengambil beberapa makanan.

"Gue bisa bangun sendiri, ga usah di bangunin juga gue bangun,"

"Kali ini gue setuju!" seru Nathaniel menyetujui ucapan Ganendra, lalu mereka ber tos ria karna satu pemikiran.

"Bisa aja gue ga bangunin kalian, tapi jangan nyalahin kita kalo pas kalian bangun ga kebagian masakan Chloe," ujar Fairel yang sudah mengambil beberapa makanan ke atas piringnya.

"Jahat banget lu, kita kan juga kangen masakan Chloe," ungkap Nathaniel dengan ekspresi di sedih-sedihkan, membuat Fairel yang melihatnya ingin sekali melempar muka itu dengan panci panas.

"He'em, aku juga kan kangen masakan Chloe," timpal Ganendra yang suaranya di imut-imutkan dengan kedua jari telunjuknya yang di satukan, tidak lupa bibirnya yang manyun.

"Udah ya anjir, geli gua liat Lu berdua," ucap Fairel merinding melihat Ganendra dan Nathaniel yang dramatis.

Grizella terkekeh melihat pertengkaran antara Fairel, Ganendra dan Nathaniel yang menurutnya lucu.

Haikal, Jaygar dan Steven memakan makanan mereka, mereka makan sembari melihat perdebatan kecil antara Fairel, Ganendra dan Nathaniel yang terkadang membuat mereka terkekeh lucu.

Tidak seperti bersama keluarga Calogero, keluarga Calogero menanamkan kebiasaan tidak boleh ada yang berbicara jika sedang di meja makan, membuat Grizella hanya bisa menikmati makanan yang sedang dia makan saat itu.

Sedangkan jika bersama Haikal, Jaygar dan yang lainnya, mereka bisa makan sembari mendengarkan candaan gurau yang keluar dari mulut mereka satu sama lain, membuat meja makan itu tidak hanya terdengar dentingan sendok, melainkan juga celetukan asal bunyi yang terkadang membuat mereka terkekeh. Apa lagi ada Fairel, Ganendra dan Nathaniel yang selalu membuat meja makan itu ramai setiap kali mereka makan bersama.

Kali ini, mereka berada di ruang keluarga, mengobrol dan bercanda ria di ruangan itu.

"Oh iya, Chloe ga sekolah?" tanya Nathaniel ditengah tawa mereka.

"Males ah, si Claudia ngerusak mood aku," jawab Grizella cemberut, ingat akan kejadian tadi pagi.

"Emangnya kenapa lagi dia?" kali ini Ganendra yang bertanya.

"Masa dia mau ngambil kalung pemberian bang Xavier buat aku, terus Syakira mitnah aku kalo kalung yang aku pake ini aku minta dari om-om, padahal dari bang Xavier," jawab Grizella dengan nada kesal, memperlihatkan kalung yang ia pakai, pemberian Xavier.

"Ga jelas banget, ga mampu beli malah mau ngambil punya orang," cibir Fairel yang ikut kesal karna kelakuan Claudia dan Syakira.

"Terus, kalian kenapa gak sekolah?" kali ini Grizella bertanya kepada mereka, bukannya hari ini mereka juga harus sekolah?

Grizella datang ke mansion itu sekitar setengah delapan pagi, jika mereka berniat untuk pergi sekolah, di jam itu mereka harusnya sudah berangkat, tapi Grizella melihat motor mereka masih terparkir rapi di garasi, menandakan jika mereka tidak berangkat sekolah.

"Males ah, sekolah ga asik," jawab Nathaniel yang di angguki oleh Fairel, Ganendra, Jack, Steven, dan Jaygar, termasuk Haikal.

"Dasar, kalian ini," ucap Grizella menggelengkan kepala.

Bersambung~

1
Roulysa Marluna
Lumayan
Lhina Bright
ceritanya bagus,
Lhina Bright
yuhuuuuu thor diriq mampir yaaaa.../Grin//Grin//Grin/
Deby Dindarika
penyusup*
Amalia Mirfada
Ceritamu bikin aku susah move on thor, keep writing 👏👏
Deby Dindarika: makasiii~(つˆДˆ)つ。☆
total 1 replies
Sadako
Jangan berhenti menulis, thor! Suka banget sama style kamu!
Deby Dindarika: AAAA... SENENG BANGET ADA YANG KOMEN ಥ‿ಥ
makasii semangat nya😭❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!