NovelToon NovelToon
Kebaikanmu Memisahkan Kita

Kebaikanmu Memisahkan Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cerai / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Fantasi Wanita
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: linhakarken

Dahlia anak yatim piatu yang menikah di usia 23 tahun dengan Roy atas dasar cinta. 2 tahun pernikahan tanpa kehadiran buah hati membuat dahlia direndahkan oleh mertuanya dan selalu dibandingkan dengan cyntia istri dari arya adek kandung roy, karena pekerjaan membuat arya hidup terpisah dengan cyntia sehingga roy yang mengambil alih tugas arya selama kehamilan cyntia, perhatian roy membuat cyntia ingin memiliki roy hingga sengaja membuat kesalahpahaman antara roy dan dahlia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linhakarken, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10 KMK

      Seorang paruh baya berdiri dihadapanku memperkenalkan diri bernama anwar entah dia siapa karena baru kali ini aku melihat wajahnya.

"Silahkan masuk pak, silahkan duduk" kupersilahkan pak anwar untuk duduk karena sepertinya akan ada yang dibahas, kulihat dia bukan orang sembarangan karena berpakaian rapi serta membawa tas layaknya orang kantoran.

"Maaf sebelumnya, kalau saya boleh tahu yang bernama nona dahlia yang mana?" tanya pak anwar "saya pak, kalau boleh tahu ada keperluan apa ya bapak kesini?" tanyaku langsung "apa benar anda putri dari bapak joko handoko dan ibu vania setyaningsih? Jika benar perkenalkan saya pengacara keluarga handoko" pak anwar mengeluarkan tanda pengenal serta lisensi advokat serta surat yang membuktikan jika beliau adalah pengacara keluarga handoko.

"Saya diutus langsung oleh kakek anda untuk menyerahkan dokumen wasiat karena anda adalah ahli waris satu satunya keluarga handoko dan meminta ijin serta waktu untuk berkenan menemui kakek anda di negara x" ungkap pak anwar menjelaskan "maaf pak tapi sebelumnya ayah gak pernah cerita soal kakek jadi saya pikir anda salah orang, ayah saya hanya orang biasa jadi gak mungkin punya warisan" jawabku yang takut akan penipuan, susan hanya mengamati pembicaraan kami.

Pak anwar menyerahkan sebuah foto dan kuterima dengan rasa penasaran ku amati foto yang sudah usang itu "ini seperti wajah ayah, apa ini ayah saat masih muda? lalu siapa pria disebelah ayah?" tanyaku pada pak anwar "ini pak joko saat masih muda dengan tuan handoko ayah beliau" pak anwar menjelaskan. "jadi saya beneran masih memiliki kakek begitu maksud anda?" kulihat pak anwar menganggukan kepala. "tapi kenapa kakek baru mencari kami setelah ayah dan ibu sudah tiada?" sambungku,masih banyak pertanyaan yang berputar dikepalaku.

"jika masalah itu biar tuan handoko yang akan menjelaskan nona, jika anda bersedia menemui kakek anda, anda bisa ikut saya ke negara x untuk menemui beliau" kupandangi susan, susan hanya diam saja "bisa saya diskusi dulu dengan teman saya dulu pak? Sebentar ya pak" kutarik tangan susan untuk ikut masuk kedalam.

"menurut lu gimana san?" tanyaku saat kami di meja makan "kalau lu penasaran lu ikut pak anwar aja gimana?" saran susan "lu temani gue ya san gue takut kalau sendirian" kukedipkan mata berkali kali ke arah susan " bentar aku ijin bokap dulu" susan menghubungi ayahnya untuk meminta ijin dan ayahnya mengijinkan asal susan berjanji menyelesaikan skripsinya "okey gue temeni lu".

" maaf menunggu lama pak, silahkan diminum. Saya akan ikut bapak ketemu dengan kakek tapi teman saya ikut menemani apa boleh pak?" tanyaku penuh harap "silahkan nona. " kalau begitu saya siap siap dulu pak"

Aku dan susan langsung menuju kamarku untuk menyiapkan baju ganti serta perlengkapan selama dirumah kakek nanti. "baju ganti lu gimana san?" tanyaku karena gak mungkin dong susan pergi tanpa persiapan juga atau nanti mampir aja ya kerumah susan baru ke kakek? "tenang aja tadi udah minta ayah buat nyuruh sopir ngantar kesini" emang beda caranya orang kaya tinggal telpon langsung dikirim.

"ini amplob apa'an li?" tanya susan yang membantuku saat mengambil baju di lemari "itu peninggalan ibu, sebelum meninggal ibu menyerahkan amplob cokelat ini,gue juga belum lihat isinya apa" jawabku jujur "gimana kalau lu buka dulu li sapa tau isinya penting" pinta susan aku pun jadi penasaran dengan isinya, dengan perasaan berdebar kubuka amplob cokelat di tanganku. "san ini foto yang sama yang ditunjukan oleh pak anwar tadi" kutunjukan foto lam itu ke susan lalu kubaca surat yang ditulis ibu.

"ternyata benar san itu kakek gue, ibu cerita kalau saat muda ayah pergi dari rumah karena akan dijodohkan oleh kakek tapi ayah memilih ibu, ayah dan ibu bersembunyi dari kakek hingga kesini ternyata ibu dan ayah berasal dari negara x, nih juga ada atm serta buku tabungan dari ibu" kubuka buku rekeningnya dan terkejut dengan isinya

"kenapa wajahmu pucat gitu emang isinya apa'an?" kuserahkan buku rekening ke arah susan "g*la ternyata lu anak oang kaya li gak nyangka gue, ayah dan ibumu bener bener bisa nyembunyikan kekayaannya dengan hidup sederhana selama ini, terus ini dokumen apa?" susan mengambil dokumen yang berada di dalam amplob "busyet lu beneran kaya banget li, ini surat kepemilikan perkebunan teh serta kepemilikan pabrik pt jaya nasional , pantes aja isi rekeningnya ratusan milyar gitu, li sadar li..." susan menggoyang goyangkan tubuhku karena aku hanya diam saja.

"san gue mohon jangan cerita ke siapa siapa soal ini ya, termasuk bokap,nyokap serta mas roy juga keluarganya mas roy gue gak pengen mereka sampai tahu identitas gue yang sebenarnya biarlah mereka taunya gue orang biasa"

"iya gue janji gak akan bilang siapa siapa hanya kita berdua yang tahu soal ini, ayah ibumu saja sekaya ini apa lagi kakekmu li, waww....gue berteman dengan sultan ternyata, ternyata kecerdasan lu nurun dari ayah dan ibumu yang seorang pembisnis , keren.."

"kami sudah siap pak" ucapku dan susan kompak pas diwaktu itu sopir susan datang mengantar koper milik susan jadi kami gak perlu nunggu lama. "kalau begitu mari kita berangkat" kami berangkat menggunakan pesawat pribadi "li keluarga lu aja punya pesawat pribadi gini" bisik susan

"gue juga kaget tahu, kenapa ya ayah sama ibu gak pernah cerita, gue aja sampai kerja paruh waktu sama ngambil beasiswa segala soalnya takut ibu gak bisa bayar kuliah gue" jawabku "mungkin biar lu tetap tampil sederhana dan aman dari penjahat biasakan saingan bisnis gitu" sambung susan.

"ibu juga jarang keluar rumah, keluar juga katanya kerja di toko, gak ada yang mencurigakan dari ayah dan ibu, ayah juga yang gue tahu hanya pegawai biasa" ungkapku yang masih gak percaya. "pegawai dimana li?" tanya susan "di Pt jaya nasional.. Omg berati selama ini ayah kerja diperusahaannya sendiri terus bilangnya hanya pegawai biasa, tapi san atasan ayah pernah datang dipemakaman ayah dulu dan bicara dengan ibu apa mungkin orang itu assistennya ayah ya?" susan hanya mengangkat bahunya tanda dia gak tau.

"lu sudah ngabari pak roy kalau pergi ke negeri x? Takutnya dia cari lu kerumah" tanya susan "entar aja kalau sudah dirumah kakek" jawabku

" ya kuncinya ada di kakekmu, kita akan tahu semuanya setelah ketemu dan mendengarkan langsung penjelasan dari kakekmu" sahut susan seperti detektif aja lagaknya.

"jujur gue takut san, gue takut dengerin penjelasan kakek nanti, rahasia besar apa lagi yang akan terbongkar....

1
egi puspa januari
hy Semangat Berkarya Yah, Mampir Di karya ku yah, saling support
Shishio Makoto
Gokil banget thor, bikin ngakak sampe pagi
Lalula09
Dahsyat banget tukang plot twist-nya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!