Audrey istri kontrak dari Aaron, dia terkenal sombong dan jahat pada pelayanannya. Dia lupa siapa dia dulu sebelum menjadi istri kontrak Aaron, suatu hari saat dia menghadapi kematian.
Tiba-tiba dia mengalami perjalanan waktu, sebelum berurusan dengan keluarga Aaron.
Disaat itulah dia sadar, kalau selama ini dia salah.
Dan mau memperbaiki dirinya,dan dalam kehidupan yang baru dia tinggal dengan keluarga Mateo pelayan yang dulu pernah ia sakiti.
Audrey yang berusaha keras untuk menghindari keluarga Aaron, tapi sepertinya takdirnya tidak bisa lepas dari keluarga Aaron.
Akankah Audrey bisa menghindari pernikahan kontrak itu?
Atau bisakah Audrey merubah dirinya menjadi lebih baik lagi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 10.Rencana.
Audrey pun meminta izin untuk keluar dari tempat kerjanya dan bosnya memberikan gaji terakhirnya, saat berjalan pulang Audrey berpikir untuk mencari penghasilan agar bisa keluar dari rumah keluarga Halton.
Tiba-tiba dia menghentikan langkah kakinya, dia melihat seorang paman yang dia kenal. "Bukankah dia pak Andre miller, pemilik AM entertainment yang membesarkan nama artis dan aktor hebat. Kenapa pakaiannya lusuh sekali tidak modis seperti terakhir aku lihat? " Ucap Audrey.
Di masa depan.
Andre miller pemilik AM entertainment, yang diinvestasikan oleh keluarga Halton.
Orang kepercayaan Aaron, karena setiap artis miliknya akan berkerjasama dengan perusahaan Aaron. Baik itu iklan maupun, film sekali pun grup HM tidak pernah tidak berinvestasi untuk kegiatan milik AM entertainment.
Tapi sebelum sukses dia hanya seorang gelandangan,tidak memiliki tempat tinggal tetapi dia penilaian orang yang hebat.
Setiap orang yang dia rekrut pasti akan menjadi artis terkenal dan sukses, karena dia orang yang seniman yang hebat.
Aaron menyukai sikap tegasnya, dan cermatnya dalam menilai orang lain.
Mengetahui itu Audrey yang tau kalau Andre nantinya menjadi orang yang sukses, maka dia berencana untuk mendekatinya agar nanti di masa depan Audrey mempunyai peluang untuk bekerja di perusahaan miliknya.
"Siapa tau kalau aku membantunya, dia akan bisa membantu aku untuk bekerja dengan dirinya" Pikir Audrey.
Audrey lalu berjalan menghampiri Andre yang berada di seberang jalan,Andre yang saat itu duduk terdiam di pinggiran toko.
Dia sedang mengemis meminta belas kasihan, dan Audrey lalu berdiri didepan Andre.
"Tuan, apa hanya ini yang bisa kamu lakukan?" Ucap Audrey yang terlihat kecewa.
Lalu Andre melihat kearah Audrey,Andre tidak mengenal Audrey tapi setelah mendengar ucapannya seakan meremehkannya membuat dirinya kesal.
Audrey pun pergi begitu saja setelah mengucapkan itu, sambil menggelengkan kepalanya kepada Andre.
Sedangkan Andre terus melihat kearah Audrey dari kejauhan. "Apa dia tadi sedang mengejekku? " Ucap Andre.
Andre langsung melihat kearah depan, dan melihat disebelah kaleng uangnya ada botol minum dengan Nemo yang ditulis oleh Audrey.
"Aku tau kamu orang hebat!, jadi jika bertemu dengan diriku lagi aku berharap kamu bisa mengangkat kepalamu tanpa rasa malu. Tetap semangat! "{isi pesan dari Audrey}.
"Memangnya siapa dia? " Ucap Andre sambil melihat botol minum yang diberikan oleh Audrey.
Dan tak beberapa lama Audrey kembali ke rumah keluarga Halton,dia lalu berjalan kearah pondok rumah kecil mereka.
Dia melihat Mateo sedang menyapu rumah mereka,Audrey masuk seperti biasa.
"Audrey, dari mana pagi-pagi sudah keluar? " Tanya Mateo.
"Aku habis jalan pagi ayah, biar Audrey yang beresin rumah. Ayah siap-siap untuk kerja saja, aku hari ini libur sesudah ujian akhir" Ucap Audrey.
"Baiklah, ayah siap-siap dulu!. Ayah sedang mencuci sprei di mesin cuci, jangan lupa nanti keringkan di jemuran belakang" Ucap Mateo.
"Siap pak! " Canda Audrey sambil tersenyum.
Mateo pun tidak curiga dengan kebohongan yang dikatakan oleh Audrey, dan dia langsung masuk kedalam kamarnya.
Sedangkan Audrey menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum dikerjakan oleh Mateo, di pondok belakang yang hening membuat Audrey ingin menyalahkan musik kesukaannya lewat tape.
Sambil mengerjakan pekerjaan rumah dia juga mendengarkan musik sambil bernyanyi,sedangkan di rumah utama seperti biasa dengan keheningan yang terjadi antara Simon dan Aaron.
Mereka berdua jarang sekali berbicara, Aaron yang sibuk dengan ponselnya di meja makan sedangkan Simon yang bingung harus membicarakan apa.
Simon yang hanya bicara dengan Aaron hanya tentang pekerjaan tidak lebih, saat Simon mau membicarakan urusan pribadi Aaron.
Aaron selalu menghindar dengan alasan rapat, lalu pergi begitu saja tanpa menyelesaikan sarapannya.
Pagi itu juga seperti itu, Aaron meninggalkan meja makan dengan alasan ada rapat di kantor. Aaron hanya sarapan sedikit, dan selalu meninggalkan sisa makanannya.
Simon pun hari itu juga kecewa dengan sikap cucunya. "Selalu seperti itu! " Seru Simon.
Saat pergi dari rumah Aaron berpapasan dengan Mateo yang baru datang, Mateo pun dengan sopan menyapa Aaron.
Dengan sikap dinginnya, dia hanya menganggukan kepalanya saja.Lalu melewati Mateo begitu saja,saat akan masuk ke dalam mobil.
Aaron menyuruh supirnya untuk menunggunya sebentar, karena dia ada barang yang ketinggalan.
Supirnya pun hanya mengangguk saja, sambil bingung karena Aaron bukannya masuk kedalam rumah utama tapi dia malah berjalan kearah halaman belakang.
Ternyata Aaron ingin bertemu dengan Audrey, untuk menanyakan soal pekerjaannya dan menawarkan dia untuk bekerja sebagai asistennya.
Tiba-tiba langkah kakinya berhenti, setelah mendengar suara Audrey bernyanyi.
Suara Audrey sangat merdu, dan dia seakan menghayati setiap lirik lagu itu.
Lalu Aaron pun menghampiri Audrey yang sedang berada di belakang pondok, sedang menjemur sprei Mateo.
Aaron hanya terdiam memperhatikan Audrey, Audrey yang memakai pakaian santai, dengan rambut yang disanggul di atas.
Dan dengan lengan panjangnya yang dilipat saat sedang mengangkat jemurannya, Aaron melihat Audrey seakan wajahnya bercahaya dan waktu terhenti untuk mengaggumi kecantikan polos Audrey.
"Apa yang terjadi pada ku?,sadar Aaron!. Dia itu hanya anak pelayan dan tidak pantas untuk dirimu" Pikir Aaron.
Aaron pun langsung pergi dari sana,tanpa menemui Audrey. Setelah Aaron pergi, Audrey pun menoleh kearah Aaron berdiri tadi.
"Sepertinya aku melihat seseorang,sudahlah mungkin aku salah lihat saja! " Ucap Audrey.
Setelah selesai menjemur sprei, Audrey pun masuk kedalam pondok.
Aaron pun mempercepat langkah kakinya, dan berbicara sendiri sambil berjalan.
"Mana mungkin!,aku tertarik dengan gadis kecil itu. Dan juga aku akan menikah, beberapa hari lagi. Kenapa aku malah tertarik dengan gadis ingusan itu? " Ucap Aaron pada dirinya sendiri.
"Buang pikiran gilamu itu! " Ucapnya lagi.
Semua pelayan di rumah itu melihat Aaron bersikap aneh mulai membicarakan nya, dan terdengar oleh Bella.
Bella pun langsung memarahi pelayan yang membicarakan Aaron,tapi di hati Bella Aaron juga bersikap aneh setelah keluarga Mateo pindah ke pondok belakang.
Tapi Bella mencoba membiarkan nya, dan dia lebih fokus dengan pesta pernikahan Aaron.
Di kantor Aaron.
Gedung terbesar dan termewah tempat Aaron berkerja, semua karyawan menghormati Aaron.
Aaron dimata karyawannya dipandang sebagai pemimpin yang tegas dan keras, mereka semua menyebutnya Hitler si tampan.
Karena Aaron tidak suka dengan orang yang membantah ucapannya, karena menurutnya perkataan dan perintahnya harus dipatuhi.
Semua karyawan yang dipanggil kedalam kantornya, maka dia akan bernasib buruk.
Dan untuk pertama kali Aaron tidak fokus saat rapat dengan karyawannya, dia terbayang wajah Audrey.
Melihat layar monitor di ruang rapat seperti melihat wajah Audrey,yang berkeringat dan terpercik air dari jemuran bajunya.
Tiba-tiba saja Aaron memukul meja rapat dengan kedua tangannya, dengan wajah terkejut.
Aaron membentak karyawannya yang menerangkan proposal mereka. "Kenapa harus kamu!" Bentaknya dengan lantang.
Semua karyawan pun terkejut, dan ekspresi mereka semua menjadi tegang takut dengan Aaron.
kalo Audrey deket laki2 lain cemburu tp kalo di bilang suka memyangkal mulu..
lanjut crazy up thor