NovelToon NovelToon
From Hate To Love

From Hate To Love

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Azaaa

Meyra Roseyra si gadis yang di buat tak habis pikir dengan seoarang laki laki yang tak lain dan tak bukan ia Hans Lavenzo, bukan karena apa, Hans selalu mengejar nya dan terus berusaha mendekati nya, Padahal secara terang terangan Meyra telah menunjuk kan minat tak sudi nya terhadap Hans
"Pergi, dan jangan deketin gue!! Gue muak sama Lo!"

"Pergi dari kehidupan mu, oh tidak bisa, Tau kah kamu, aku akan merasa puas jika kamu menerima ku,"

"Omong kosong!!!"
***
Tanpa meyra duga, ternyata Hans telah mengikat nya, yang membuat Meyra ingin marah tapi tak bisa karena adanya....

Yuk simak cerita nya,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ke rumah nenek

Tok tok tok

Meyra yang baru saja menyelesai kan sholat subuh nya di kaget kan dengan suara ketukan pintu

Dengan melipat sajadah nya kening nya mengernyit, "siapa yang datang di jam seperti ini" meyra ber jalan ke arah pintu depan itu

"Duh kalau pencuri gimana?" Meyra ragu ragu untuk memegang gagang pintu itu dan membuka nya

Tok tok tok

Lagi, ketokan itu kembali terdengar, "aiss siapa sih, masa iya aku di culik di jam begini nggak espek banget" gumam nya dengan memandang pintu itu

"Assalamu'alaikum"

Meyra membulat, ia mengenal suara itu, "jangan bilang..."

"Assalamu'alaikum mey, kamu di dalam ini aku, Hans"

Sudah meyra duga, dengan malas ia memegang gagang pintu itu dan menarik pintu

Terpampang di sana seorang pria yang kini menyengir, meyra yang masih mengenakan mukena terlihat memutar bola mata nya malas

"Ngapain, buka nya jam delapan baru berangkat" kata nya dengan tatapan datar nya

"Aku tahu __"

"Trus?, tanya meyra memotong

"Kamu belum sempat ke rumah nenek kan, untuk minta izin" ujar Hans

Meyra terdiam, dari mana pria ini tahu, "hm, trus," tanya nya lagi

"Yah aku mau nganterin kamu" Ucap Hans dengan cengiran nya

Meyra menghela nafas nya pelan, "nggak perlu Hans, gue bisa sendiri, lebih baik lo pulang aja" setelah mengucap kan itu meyra berniat kembali ke dalam

Tapi Hans menahan pintu itu, "nggak, aku yang antar Meyra, kali ini nggak ada penolak kan" Hans menahan pintu itu agar tak di tutup

Lagi lagi meyra mengehala nafas nya, lelah ber bicara dengan pria ini, percuma jika ia bilang B Pria ini tetap pada prinsip nya yaitu A

Dari pada memicu per tengkaran untuk kali ini meyra meng iyakan saja, "lo tunggu di luar, gue mau siap siap" meyra masuk ke dalam

Hans, pria itu tak dapat menahan senyum bahagia nya, 'dia setuju, haa serius, tanpa penolakan, apa kah dia sudah mulai mencintai ku' batin Hans

Setelah beberapa menit, Hans masih setia menunggu, dengan sekali sekali menatap ke arah pintu, "selama ini kah perempuan ber siap siap"

"Ayo"

Hans ter sentak kala suara meyra ter dengar, melirik ke arah samping, meyra tampak segar, jangan bilang gadis ini sedang mandi, tapi dia tampak sangat cantik dengan baju santai nya yang tampak manis

"Hans, kok bengong, kalau nggak jadi anterin yaudah gue bisa sendiri"

Hans ter sadar dari lamunan nya, "eh, nggak aku ter kejut sebentar aja tadi" kekeh Hans dengan meng Garuk belakang leher nya yang tak gatal

"Ter kejut?"

"Soal nya kamu tambah cantik mey, eh lupa MasyaAllah" kekeh hans

Meyra memutar malas bola mata nya, "cepat Hans, nanri ke buru telat lagi ke rumah nenek"

Hans mengangguk, dengan menggenggam per gelangan tangan meyra, yang membuat gadis itu ter sentak

Hingga mereka tiba di motor ke besaran Hans, meyra menggerutu kesal

"Jangan pegang pegang sembarangan dong" desis meyra

Hans ter senyum tipis, "Kenapa nggak boleh, belum sah yah" Ucap Hans dengan men dekat kan wajah nya pada wajah meyra

Meyra sontal ter huyung ke belakang, "apa apaansih, lo niat anter nggak sih"

Hans menaiki motor nya dengan memasang helm full face nya, meyra ikut naik, dengan ber sedekap dada

"Pegangan meyra"

"Nggak"

Hans meng hembus kan nafas nya, dengan senyuman miring tipis nya, Hans menjalan kan Motor nya dengan sekali tarikan

Meyra yang tak siap sontak saja memeluk pinggang Hans dengan mata mem bulat nya

Hans men jalan kan motor nya dengan ke cepatan tinggi, Meyra  memukul punggung pria itu

"Pelan pelan, kalau mau mati jangan ajak ajak gue" Teriak meyra yang di balas gelakan tawa dari Hans

"Biar cepat sampai mey," balas Hans

"Cepat sampai ke atas maksud lo" sarkas Meyra

Mendengar ucapan dari Meyra, Tawa Hans makin menambah, Meyra hanya mendengus

Beberapa menit dalam per jalanan, kini ke dua nya telah tiba di depan Rumah Nenek Meyra yang masih tertutup, tapi meyra tahu ke dua nya sudah ter bangun untuk melaksana kan sholat subuh

Meyra melangkah kan kaki nya ke arah pintu di ikuti dengan Hans yang baru saja menyimpan Helm nya

"Assalamu'alaikum nenek"

Meyra mengetuk pintu itu, tak lama kemudian Pintu itu ter buka menampil kan wanita yang sudah rentan usia itu

"Eh cucu nenek," sang Nenek memeluk meyra, ekor mata nya melihat Hans yang ter senyum

"Datang sama calon nya toh," ucap sang Nenek setelah melepas kan pelukan nya

Meyra hanya tersenyum paksa, "Iya"

"Kakek mana?" Tanya meyra yang melihat sekeliling rumah, seperti nya nenek nya ini bersiap akan memasak terbukti sarung tangan yang nenek nya kenakan

"Biasa kakek kamu rara,"

Meyra mengangguk, setelah nya nenek meyra mempersilah kan kedua nya masuk

Mendudu kan diri nya di kursi yang ada di ruang tengah itu dengan Hans yang berada di samping nya yang sedari tadi senyam senyum, meyra hanya memutar malas bola mata nya

"Ini minum lah susu, di pagi pagi seperti ini enak minum susu, nenek juga bawain beberapa roti yang baru matang"

"Duh nggak usah nek, meyra nggak lama kok" Ucap meyra

Sang Nenek melihat ke arah meyra setelah nya menatap ke arah Hans, "Ini buat Calon suami kamu rara,"

Meyra mendengus, "yang cucu nya siapa di sini" cibir meyra

Hans ter kekeh, karena tak tahan, pria itu mengusap kepala Meyra gemas, untung nya gadis itu tak marah, hanya saja tatapan mata nya yang menyeram kan

"Nek, meyra datang ke sini mau minta izin," ucap meyra pada akhir nya

Sang Nenek yang tadi nya ter senyum sontak meluntur kan senyuman nya dengan menatap cucu nya itu

"Izin?"

Meyra mengangguk, menoleh ke samping di mana Hans yang sedang memakan roti rotian itu, meyra menghela nafas nya,

"Rara akan keluar kota jam delapan nanti nek," Ujar meyra

"Rara di ajak sama Hans bukan Hans aja kok, tapi saudara saudara nya juga," Lanjut nya, tapi tak ada respon dari sang Nenek

"Nggak lama kok nek, kalau lama rara akan kembali sendi__"

"Pergi lah Rara,"

Meyra ter kejut sontak mendongak kan kepala nya dan melihat nenek nya itu yang menampil kan senyum hangat nya,

"Nenek tidak masalah, asal kan rara bersama dengan Mereka, nenek tidak akan terlalu khawatir" Nenek ber alih mengusap tangan Meyra

"Hans"

Hans yang masih mengunyah itu sontak menatap sang Nenek, "Eh iywa nwek"

Meyra menepuk jidat nya tidak habis pikir dengan Hans, berbeda sekali dengan Panji, pria itu seperti menjaga image di depan nenek nya, sedang kan Hans...haa meyra tak tahu lagi

Nenek itu ter kekeh, "Jagalah cucu ku, nenek percaya sepenuh nya dengan kamu" Pesan nenek yang langsung di balas anggukan dari Hans

"Nenek jangan khawatir, selagi ada Hans, cucu nenek akan selalu baik baik saja di jamin" Ucap Hans dengan merangkul pundak meyra

"Ish lepasin Hans," bisik Meyra ter tahan

"Nggak papa, biar nenek percaya sama hubungan kita yang baik baik saja,"bisik Hans tepat di telinga Meyra yang membuat gadis itu merinding

Nenek yang melihat interaksi ke dua nya ter senyum hangat, "per satu kan mereka Ya Allah " gumam Nenek

1
Rian Moontero
lanjooot kak,,,semangat up👍💪💪🔥🔥🤩🤸🤸
Quản trị viên
Karakter-karakter ini memiliki kedalaman emosi yang luar biasa.
🌸ALNA SELVIATA🌸: Mampir di novel "Suami di Alam Mimpi"
total 1 replies
°·`.Elliot.'·°
Karakter-karakter dalam cerita ini memiliki kepribadian yang kuat.
Kiran Kiran
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!