Gadis Pembuat Roti

"apa yang di lakukan wanita itu di sini?"

Aku terus mengikuti langkah nya tanpa di ketahui. Wanita itu adalah Carmel, yah aku yakin dia adalah wanita menjengkelkan yang selalu menyuruh ku ini dan itu di tempat kerja. Apa yang dia lakukan di tempat seperti ini dan bagaimana dia tau ada tempat ini.

Bukan kah dia juga mengatakan belum pernah mengunjungi istana. Aku sempat mendengar nya mengatakan hal itu di tempat kerja beberapa hari lalu setelah pertikaian kami. Apakah wanita itu berbohong tentang apa yang dia sampaikan kepada pekerja di kedai roti milik madam Sandra?. Tapi aku tidak heran dengan nya jika berbohong. Saat itu pun wanita itu memutar balikan fakta di hadapan madam Sandra.

Aku terus mengikuti nya secara diam-diam dan aku rasa wanita itu tidak menyadari nya hingga di sebuah tikungan di dalam labirin ini aku melihat Carmel mendatangi seorang pria.

Dan lagi-lagi aku terkejut melihat siapa orang tersebut. aku masih bisa mengenali pria itu dengan bantuan cahaya bulan walaupun tidak terlalu jelas. Namun aku yakin jika pria dengan pakaian mahal seperti bangsawan kelas atas tersebut adalah Marquez Garry Harrison. Pria beristri yang di sukai oleh Carmel.

Apa yang mereka lakukan di tempat ini di malam hari? Bukan kah itu mencurigakan. Aku hanya mampu mengintip dan mendengarkan apa yang akan mereka lakukan.

"apa semua nya aman?" terdengar suara pria itu memulai pembicaraan.

"ya tuan semua nya aman dan saya akan melakukan apapun yang anda ingin kan". Kini Carmel terlihat bahagia dari nada bicara nya kepada Marquez Harrison itu.

"ini ambil lah! Aku ingin kau meletakkan racun ini ke roti yang akan di makan oleh istri ku dan putra mahkota"

Di balik rumput boxwood aku bersembunyi sambil mendengarkan dan melihat apa yang saat ini terlihat. Pria itu memberikan sebuah botol kecil ke tangan Carmel yang aku yakin itu adalah sebuah racun yang di maksud dari pria jahat Marquez Harrison.

Kau menutup mulut ku untuk tidak bersuara mengetahui rencana mereka.

"baiklah tuan tapi imbalan apa yang akan saya dapatkan dari pekerjaan ini tuan?" oh lihat lah wanita itu bersuara dengan manja ke arah gerry Harrison. Seperti seorang jalang.

"apa yang kau inginkan?"

"apa aku bisa menggantikan posisi istri mu ketika dia mati nanti?"

Apa!!! Wanita itu benar benar tidak tau malu.

"bukan kah kau terlalu tamak nona Carmel? Aku tidak bisa memperistri mu karena kau bukan dari kalangan bangsawan. Dan itu akan mencoreng nama baik ku. Aku akan memberikan mu koin emas yang setimpal dan juga hidup yang layak".

Mendengar jawaban dari Gerry Harrison Carmel malah tidak menyerah untuk tetap dekat dengan pria itu.

"bagaimana jika aku menjadi pemuas ranjang mu. Dan tolong pekerjakan aku di rumah mu. Aku rela menjadi mainan pemuas untuk mu. Ku mohon tuan Marquez!"

Benar benar menjijikan. Carmel! Kau benar-benar seorang jalang yang jahat. Aku mual mendengar ucapan nya itu. Namun aku tidak boleh bersuara dan bergerak dari persembunyian ku. Yah. Aku hanya akan menguping pembicaraan mereka.

"baiklah. Lakukan tugas mu tanpa ketahuan siapa pun. Tapi jika kau ketahuan maka jangan pernah sekali pun menyebut nama ku!"

"tentu saja tidak tuan! Aku akan memastikan jika aku tidak ketahuan lagi pula aku memiliki seseorang untuk di jadikan kambing hitam! Wanita itu yang akan bertanggung jawab, karena roti buatan nya yang akan menyebabkan kematian seseorang".

Tidak bisa ku percaya ternya Carmel adalah wanita licik benar benar licik. Aku tidak akan membiarkan semua itu terjadi. tidak akan.

Akhirnya setelah pembicaraan tentang rencana jahat itu, Carmel pergi dari hadapan pria jahat bernama Gerry Harrison.

Namun aku masih tetap bertahan di persembunyian ku. Aku harus menunggu pria dengan gelar Marquez itu juga pergi dari tempat ini. Jika tidak aku akan ketahuan. Dan kemungkinan terbesar nya aku akan mati.

"wanita rendahan yang bodoh! mencampakkan tubuh nya untuk ku. Benar-benar jalang".

Namu tak berapa lama Carmel pergi seseorang dengan jubah panjang berwarna hitam dan menutupi wajah nya datang menghampiri Marquez Gerry Harrison.

Aku semakin menyembunyikan diri ku di balik semak dan bayangan yang gelap. Aku sangat takut kali ini. Namun aku tidak bisa pergi.

"apa kau sudah melakukan nya?" tanya pria dengan jubah hitam tersebut dan aku yakin jika Marquez Gerry Harrison bekerja untuk pria itu.

"ya tuan saya sudah memberikan racun itu, dan saat pesta besok malam maka anak Duke Rudolph dan juga putra mahkota akan mati. Bersamaan dengan itu bukti pembunuhan berencana ini akan menunjuk Grand Duke Clarksville sebagai tersangka".

Mendengar penjelasan dari Marquez Gerry pria dengan jubah hitam itu tertawa pelan.

"kau bahkan rela membunuh istri mu demi semua ini? tapi itu lebih baik jika istri mu putri satu-satunya Duke Rudolph mati maka kau lah yang akan meneruskan jabatan nya. Dan jika anak Duke Rudolph mati maka pria tua itu akan menyerang adik tiri ku yang selama ini dia tolong! bukan kah ini akan menjadi rencana yang hebat"

"demi anda tuan saya akan melakukan apapun!"

"kau benar-benar pengikut setia. Tenang saja setelah aku naik tahta menggantikan putra mahkota maka aku akan memberikan mu gelar grand Duke mengganti kan pria bajingan itu".

aku tak mampu melihat aku hanya mampu mendengar perbincangan mereka. Aku sungguh takut. Bahkan tangan ku sudah bergetar sangking takut ketahuan.

"dan aku juga memerlukan bantuan mu mencari pembunuh bayaran yang cukup terampil dan handal untuk membunuh Grand Duke Clarksville. Pembunuh bayaran sebelum nya gagal membunuh nya padahal aku sudah membayar dengan harga mahal! Benar-benar tidak berguna!".

jadi pria itu adalah salah satu dari 3 pangeran. Yang akan memberontak. Dan membunuh Grand Duke misterius anak yang kaisar yang tak di anggap.

Tidak sampai di situ pria berjubah itu juga menginginkan tempat pangeran Carlos sebagai putra mahkota dan penerus kaisar selanjutnya. Ternyata di balik indah nya istana terdapat sisi gelap nya yang sangat menakutkan.

Di dalam persembunyian ku ini tiba-tiba sesuatu merayap di atas jari-jari kaki ku. Dan tanpa membuat pergerakan yang akan di ketahui oleh mereka aku menoleh ke arah jari-jari kaki ku dengan perlahan dan aku sungguh terkejut ternyata seekor kalajengking sedang berjalan di atas jari-jari kaki ku.

Aku benar-benar dalam masalah dan bahaya besar. Jika aku bergerak menjauh maka nyawa ku akan hilang di tangan dua pria itu namun jika aku tetap di sini maka nyawa ku akan hilang oleh bisa kalajengking ini.

Oh dewa apa yang harus aku lakukan. Namun di saat seperti ini aku sama sekali tidak menyesal mengikuti rasa penasaran ku kali ini.

Aku berusaha perlahan-lahan melangkah mundur dan menjauh, sangat perlahan sambil terus membekap mulut ku sendiri agar aku tak mengeluarkan suara.

Namun ku rasa dewa tidak pernah memberikan ku jalan yang mudah, saat aku melangkah kaki ku tak sengaja menginjak sebuah ranting hingga perbincangan kedua pria jahat itu terhenti.

"sial!! Siapa itu!"

Aku pasrah benar benar pasrah jika Sofia si pembuat roti akan mati di tempat ini dan bahkan kematian nya tidak penting sama sekali.

Tapi tiba-tiba seseorang menarik tangan ku dan membekap mulutku juga memeluk ku hingga aku tak dapat bergerak dan seseorang itu membawa ku ke sebalik dinding labirin tempat aku bersembunyi tadi. Dalam dekapan nya aku hanya pasrah.

Kembali aku mendengar suara dua pria jahat itu.

"tuan itu hanya seekor kalajengking dan tidak ada siapapun di sini". Itu suara Gerry Harrison aku yakin pria itu melihat tempat ku tadi bersembunyi.

"kau yakin!! Jika ada yang mendengar perbincangan kita tadi maka kau lah yang akan kehilangan nyawa mu! Bereskan semua nya! Bila perlu periksa seluruh labirin ini !"

aku harap ketiga teman ku berkeliling tadi tidak berada di depan labirin ini.